Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROGRAM
Diusulkan Oleh:
Wegit Triantoro
1106011581
Melly Meliyawati
1106009311
1206255854
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No. HP
: PKM-P
f. Alamat e-mail
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No. HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Wegit Triantoro
: 1106011581
: Teknik Industri
: Universitas Indonesia
: Jalan Pekapuran No.88 Sukatani, Tapos,
Depok,Jawa Barat / 089639500530
: wegit94@gmail.com
: 2 Orang
: Pribadi Setyanto, SE, MA
: 0022055705
: Vila Cendana B-16 Jl. WR Supratman
Kampung Utan Ciputat, 15412
: Rp. 9.273.000
: Rp. 9.273.000
:0
: 5 bulan
Depok, 22 September 2014
Menyetujui,
Kepala Departemen Ilmu Ekonomi
Wegit Triantoro
NIM. 1106011581
Dosen Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Ringkasan
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Luaran yang diharapkan
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Konversi Lahan
2.2 Potensi Lahan untuk Penanaman Kedelai
2.3 Kriteria Kelayakan Investasi
2.3.1 Net Present Value (NPV)
2.3.2 Internal Rate of Return (IRR)
2.3.3 Sensitivity Analysis
2.3.4 Payback Period
2.4 Perbandingan Keuntungan Usaha Tani Kedelai dan
Tembakau Dilihat Dari Segi Ekonomis
2.4.1 Analisis Usahatani Kedelai
2.4.2 Analisis Usahatani Tembakau
Bab III Metode Penelitian
3.1 Metode dan Model Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
3.3 Analisis Data
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan
i
ii
iii
iv
iv
v
1
1
2
2
2
2
2
4
5
5
6
6
7
7
7
7
8
8
9
9
9
10
Daftar Pustaka
10
Lampiran
11
11
17
18
19
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perkembangan Produksi, Konsumsi dan Impor Nasional
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan pendapatan dan biaya usaha tani tembakau
dan kedelai
Tabel 2. Rancangan Biaya
Tabel 3. Jadwal Penelitian
7
9
9
iv
RINGKASAN
Maraknya produk impor di Indonesia mulai meresahkan produksi
dalam negeri. Apalagi produk impor yang berkaitan erat dengan komoditas
sentral pangan nasional. Kedelai adalah salah satu komoditas sentral tersebut.
Banyaknya kebutuhan masyarakat Indonesia yang masih bergantung pada
komoditas yang merupakan sumber protein nabati ini, menjadikan kedelai
sebagai salah satu komoditas penting di Indonesia. Namun hal ini tidak dapat
dikelola dengan baik pemerintah atau kurang mendapatkan perhatian, karena
ketidakmampuan ini, kedelai dalam negeri sulit untuk memenuhi permintaan
pasar. Sehingga seringkali pemerintah mengimpor kedelai dalam jumlah besar
agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga. Namun impor kedelai ini pun
bukan menjadi solusi yang indah bagi semua pihak, terutama kedelai dalam
negeri yang mulai ditiggalkan.
Sehingga perlunya diadakan suatu penelitian yang mampu
mengidentifikasi permasalahan mengenai ketersediaan kedelai dalam negeri
yang lebih lanjut tujuannya agar ketahan pangan nasional dapat lebih banyak
disokong oleh kedelai dalam negeri daripada harus mengimpor dengan jumlah
yang besar. Melalui metode analisis perbandingan usaha tani diupayakan
tingkat produktivitas dalam negeri meningkat, setelah sekian tahun
produktivitas kedelai dalam negeri malah mengalami penurunan diakibatkan
lahan yang ada kini mulai tergantikan, menganggap bahwa menanam kedelai
kini bukan lagi hal yang menguntungkan. Kemudian salah satu peralatan yang
mungkin bisa menjadi solusi dari permasalahan yang tadi adalah konversi
lahan temabakau untuk dijadikan komoditas kedelai. Pemilihan lahan
tembakau dikarenakan dalam perkembangannya tanaman tembakau justru
mengambil jatah lahan tanaman kedelai karena dianggap bahwa tanaman
tembakau lebih menguntungkan daripada kedelai. Hanya saja dampaknya
penurunan produksi kedelai dalam negeri berdampak terhadap terancamnya
ketahanan pangan nasional. Sehingga studi kelayakan yang berkebalikan
dengan fenomena saat ini pun dibutuhkan agar dapat mengembalikan luas
lahan kedelai yang terjarah sebelumnya dan menjadi penyebab utama
rendahnya produksi kedelai dalam negeri. Penelitian ini diharapkan bisa
mengungkapkan fakta dan menyampaikan data sehingga didapatkan suatu
hasil berupa kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan mampu menjadi
rujukan solusi dari masalah komoditas kedelai dalam upayanya memenuhi
pangan nasional.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sampai dengan Juli 2013, volume import kedelai telah menyentuh angka
1.104.041 ton (sumber: deptan.go.id). Dari sisi produksi, perkembangan produksi
kedelai pernah mencapai puncaknya pada 1992, namun kemudian terus
menunjukkan kecenderungan yang menurun. Penurunan selama 11 tahun tersebut
mencapai 125,34 persen. Hal itu disebabkan oleh gairah petani menanam kedelai
menurun. Akibatnya luas tanam kedelai juga menurun. Ini dipicu oleh masuknya
kedelai impor dengan harga murah, adanya kemudahan impor kedelai, serta bea
masuk impor/tarif nol persen (0%) yang dimulai pada tahun 1998 yang malah
menurunkan produktivitas.
(ii)
3. Faktor luar, yaitu pengaruh warga dari daerah perbatasan yang telah lebih
dahulu menjual tanah mereka kepada pihak suasta;
4. Adanya penanaman modal swasta dengan membeli lahan-lahan produktif
milik warga;
5. Proses pengalihan pemillik lahan dari warga ke suasta dan ke orang lain
yang menguasai lahan dalam luasan lebih dari 10 hektar; dan
6. Intervensi pemerintah melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Misalnya, berdasarkan RTRW, seluas tertentu lahan akan dialokasikan untuk
pemukiman/perumahan real estate.
Menurut Badan Pertanahan Nasional, upaya-upaya pengendalian konversi
lahan oleh pemerintah terasa memberikan hasil yang diharapkan. Namun
penelitian, pada kenyataannya peraturan yang ada belum cukup efektif untuk
mengendalikan konversi lahan pertanian ke penggunaan lain. Proses alih fungsi
lahan 59,08 persen ditentukan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan sistem
pertanian yang ada seperti halnya perubahan di dalam land tenure system dan
perubahan dalam sistem ekonomi pertanian. Faktor luar sistem pertanian, seperti
industrialisasi dan faktor-faktor perkotaan lainnya, lebih dominan pengaruhnya
dibandingkan dengan faktor demografis.
Berdasarkan hal tersebut, faktor-faktor yang menentukan konversi lahan
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor ekonomi,faktor sosial, dan peraturan
pertanahan yang ada.
2.2 Potensi Lahan untuk Penanaman Kedelai
Kedelai merupakan jenis tanaman yang mudah ditanam karena tidak
memerlukan jenis media tanam dan perawatan yang khusus. Kedelai dapat
tumbuh pada jenis tanah dengan tata air (drainase) dan tata udara (aerasi) tanah
yang cukup baik. Tanah tersebut juga harus mengandung air dalam jumlah yang
cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Kedelai dapat tumbuh subur pada tanah pada
ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut (d.p.l.) dengan curah hujan optimal
100-200 mm/bulan. Jenis media tanam yang cocok meliputi jenis tanah alluvial,
regosol, grumosol, latosol, atau landosol selama tanah tersebut mengandung unsur
hara berupa (N, P2O5, K2O, Ca, Mg) yang cocok atau sesuai.
Di Indonesia kedelai ditanam pada lahan sawah (setelah panen padi) dan pada
lahan kering (terutama pada lahan kering yang tidak masam). Sampai saat ini
penyebaran kedelai di Indonesia masih terluas di pulau Jawa yang biasanya
memanfaatkan lahan sawah. Lahan tersebut haruslah tidak masam atau memiliki
pH diatas 5,0/, juga tanah tersebut memiliki tekstur lempung dan kandungan
bahan organik tinggi sampai sedang.
Penanaman pada lahan sawah memiliki pola tanam berupa padi-padi-kedelai
atau padi-kedelai-palawija lain/sayuran. Penanaman pada lahan kering dilakukan
setelah panen jagung atau tanaman lainnya dengan pola tanam berupa padi atau
jagung-kedelai-palawija lain atau sayuran, atau padi-palawija lain-kedelai dan
sebagainya.
Kedelai juga dapat ditanam di lahan sawah pada musim kemarau setelah
pertanaman padi. Pada jenis lahan ini, tidak diperlukan perolahan tanah. Hanya
saja jerami yang berasal dari pertanaman padi harus dibersihkan. Setelahnya,
benih kedelai dapat langsung ditanam. Selain pada lahan sawah, kedelai juga
dapat ditanam pada jenis tanah pasang surut. Tanah pasang surut yang tipenya
kompatibel untuk ditanami benih kedelai adalah tanah tipe C dan D yang tidak
banyak memperoleh luapan air karena pada dasarnya kedelai tidak dapat tumbuh
pada tanah yang selalu digenangi air. Praktik penanaman pada tanah jenis ini
banyak terjadi di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
2.3 Kriteria Kelayakan Investasi
Sebuah alternatif investasi dikatakan layak jika memenuhi beberapa kriteria,
diantaranya adalah net present value, Internal rate of return dan payback period.
2.3.1 Net Present Value (NPV)
Net present value dapat dijelaskan sebagai selisih antara present value dari arus
kas masuk dengan present value dari arus kas keluar.
Dalam pengambilan keputusan sebuah alternatif akan dipilih apabila:
1. Suatu alternatif sebaiknya dijalankan jika NPV positif
2. Suatu alternatif secara keuangan tidak dapat dijalankan apabila NPV
negatif
NPV dinyatakan dengan rumus:
t - waktu arus kas
i - adalah suku bunga diskonto yang digunakan
- arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t
Bila...
Berarti...
Maka...
investasi yang dilakukan memberikan manfaat
NPV > 0
proyek bisa dijalankan
bagi perusahaan
investasi yang dilakukan akan mengakibatkan
NPV < 0
proyek ditolak
kerugian bagi perusahaan
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak
investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus
NPV = 0
perusahaan untung ataupun merugi
ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak
investasi terhadap positioning perusahaan.
Biaya
Profit
4369500
1,36
16625000
9159500
1,65
23230000
Kedelai
2507500
1,80
5625000
3117500
Pengumpulan
data primer dan
sekunder
selesai
Biaya
Rp.1.850.000,00
Rp 4.585.000,00
Rp 2.838.000,00
Rp 9.273.000,00
10
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
DAFTAR PUSTAKA
1) _. 1998.Benefit-Cost Analysis Guide. Treasury Board of Canada Secretariat:
Ottawa.
2) Houston (2006) dalam Mince Lauw (2010). Studi Kelayakan Proyek. FEUI:
Depok.
3) Amang, B. dan M.H. Sawit (1996). Ekonomi Kedelai: Rangkuman. Dalam:
Amang, B., M.H. Sawit, dan A. Rachman (eds). Ekonomi Kedelai di Indonesia.
IPB Press.
4) Murdiyati, A.S dan Teger Basuki. 2010. Agribisnis Tembakau Virginia.
Balittas: Litbang Deptan.
5) Nasucha, 1995 dalam Kustiwan, 1996 dalam Soemarno. 2013. Konversi Lahan.
Diakses pada 22 September 2014 marno.lecture.ub.ac.id.
6) Siregar, M. 1999. Metode Alternatif Penentuan Tingkat Hasil dan Harga
Kompetitif: Kasus Kedelai. Jurnal Forum Agro Ekonomi (FAE). Vol 17 No. 1:
66-73.
7) Soemarno. 2013. Konversi Lahan. Diakses pada 22 September 2014
marno.lecture.ub.ac.id.
8) Suastika, I Wayan et.al. Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut, Proyek
Penelitian pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP, Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian.
9) Sudaryanto, T. dan D. K. S. Swastika, 2007. Ekonomi Kedelai di Indonesia.
Forum Agro Ekonomi (FAE) 12 (3) : 1-27.
10)
Zakiah. 2011. Dampak Impor Terhadap Produksi Kedelai Nasional.
Jurnal.unsyah.ac.id/agriset/article/view/213. 25 Agustus 2014 diakses pukul
21.10.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
e-mail
No. Telepon/HP
Wegit Triantoro
Laki-laki
Teknik Industri
1106011581
Jakarta, 27 Juni 1993
wegit_ti2011@yahoo.com
089639500530
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus
SD
SDN Curug 02
SMP
SMPN 103 Jaktim
1999-2005
2005-2008
SMA
SMAN 39 Jaktim
IPA
2008-2011
3
4
Institusi Pemberi
Penghargaan
Juara 3 kategori PKM KC Filter portabel DIKTI
untuk menghasilkan air baku saat musim
kemarau dan musim hujan
Juara 2 Poster PKM KC Filter portabel
DIKTI
untuk menghasilkan air baku saat musim
kemarau dan musim hujan
Best Essay Category on OKK (Orientasi DIKTI
Kehidupan Kampus) UI 2011
DIKTI
Berhasil mendapatkan dana hibah
DIKTI sebesar 50 juta rupiah bersama
dengan Prof. Dr. Ir. Bondan T. Sofyan
M.Si. The project has tittle Pengembangan
Depok Bersih dan Hijau Terpadu Berbasis
Komunitas: Kawasan Percontohan di
Kelurahan Rangkepan Jaya
Jenis Penghargaan
Tempat
Universitas
Mataram,
Lombok
Universitas
Mataram,
Lombok
Kampus
UI, Depok
Kampus
UI, Depok
12
SMAN 39
Jakarta
SMAN 39
Jakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Depok, 22 September 2014
Pengusul,
Wegit Triantoro
NIM. 1106011581
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
Laki-laki
3. Program Studi
Ilmu Ekonomi
4. NIM
1206255854
Lahir
6. e-mail
pyan.amin@gmail.com
7. No. Telepon/HP
081515553302
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
MI Sunan Drajat
MTs Amanatul
MAN Insan
Institusi
lamongan
Ummah Surabaya
Cendekia Serpong
Jurusan
IPA
Tahun
2000-2006
2007-2009
2009-2012
Nama
masuk-lulus
13
Nama Pertemuan
Intellectual
Dialogue of
Universitas Brawijaya
Economy XII
Malang
Konferensi
Internasional
Nastional University,
Pelajar Indonesia
Canberra. Australia
2014,
Ilmiah/Seminar
1.
2.
Level Education
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No.
JenisPenghargaan
InstitusiPemberiPenghargaan
Tempat
1.
FEUI
Depok
2.
Kemendiknas
Manado
Tangerang
Nasional
3.
4.
Selatan
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Universitas Brawijaya
Malang
Tangerang
6.
7.
Selatan
Dikti Kemendiknas
Mataram
FOSSEI Jabodetabek
Depok
Humanitarian Affair, UK
Manila,
PIMNAS XXVI
8.
9.
Filipina
14
Symposium.
10.
Canberra,
Australia
Australia
Indonesia 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Depok, 22 September 2014
Pengusul,
Nama Lengkap
Melly Meliyawati
2.
Jenis Kelamin
3.
Program Studi
Ilmu Ekonomi
4.
NIM
1106009311
5.
6.
7.
No. Telepon/HP
08562047208
meliyamelly5@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SD YAS 1
Bandung
SMP
SMP YAS Bandung
SMA
SMAN 5 Bandung
15
Jurusan
IPS
Tahun masuklulus
1999-2005
2005-2008
2008-2011
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
Jenis Penghargaan
Juara 1 Provinsi Jabar Debat APBN
Institusi Pemberi
Penghargaan
Dirjen Pajak
tingkat SMA
2.
Dirjen Pajak
4.
Kwartir Daerah
Jabar
SMAN 5 Bandung
SMAN5
Bandung
BEM FEUI
FEUI
SMAN 5 Bandung
5.
TVRI
Bandung
Direktorat
Jendral
Pajak
Buper Kiara
Payung
2010
3.
Tempat
Melly Meliyawati
NIM. 1106009311
16
2. Jenis Kelamin
Laki-laki
3. Program Studi
Ilmu Ekonomi
4. NIDN
0022055705
6. e-mail
pribadi.abuniken@gmail.com
7. No. Telepon/HP
08121061072
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan
Judul Artikel
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tempat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan
dalam
pengajuan
program
kreativitas
mahasiswa-pengabdian
masyarakat.
Depok, 21 September 2014
Pembimbing,
17
No.
Justifikasi Pemakaian
Harga Satuan
3.
Kuantitas
Keterangan
Rp.
600.000,00
Rp.
250.000,00
Rp.
1.000.000,00
Jumlah Rp.1.850.000,00
Rp.150.000,00
2x
Rp. 300.000,00
Rp.150.000,00
2x
Rp. 300.000,00
Rp.150.000,00
2x
Rp. 300.000,00
Rp. 275.000
3 Orang
Rp. 825.000,00
Rp. 100.000
3 Orang
Rp. 300.000,00
Rp. 200.000
3 Orang
Rp. 600.000,00
Rp. 50.000
3 Orang
Rp. 150.000,00
Rp. 315.000
3 Orang
Rp. 945.000,00
2
2
Rp. 522.000,00
Rp. 522.000,00
18
4
5
Rp. 200.000
Rp. 522.000,00
Rp. 200.000
Rp. 522.000,00
Rp. 150.000
5 hari
Rp 750.000,00
Rp.
Jumlah 2.838.000,00
Rp.
Total Pengeluaran
9.237.000,00
Terbilang : Delapan Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No.
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Wegit
Triantoro
Teknik Industri
Sistem
manufaktur,
proses
produksi,
aliran
material
Melly
Meliyawati
Ilmu Ekonomi
Ekonomi
Pyan Putro
Surya
Ilmu Ekonomi
Ekonomi
Alokasi
Uraian tugas
Waktu
14jam/minggu Mengurus
Peijininan,
Mengelola dan
mengatur
akomodasi dan
transportasi
perjalanan, Analisis
data berkaitan
dengan alur
produksi
12jam/minggu Keskretariatan
dalam tim,
Menganalisis data
berdasarkan pada
analisis ekonomi
dan Finansial
12jam/minggu Mengelola
pemasukan dan
pengeluaran,
Mencari data yang
berhubungan
dengan kebijakan
pemerintah yang
mendukung sentra
tembakau
(legalitas)
19