Professional Documents
Culture Documents
A DENGAN
GANGGUAN MOBILISASI DI RUANG BETANI B
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Oleh :
Prastowo Cahyo K
N1.15.056
Unit
Ruang/ Kamar
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Waktu Pengkajian
: Rawat Inap
: Betani B/11
: 27 Juli 2015
: 18 Agustus 2015
: 10.15 WIB
Auto Anamnesa:
Allo anamnesa :
I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama
: Tn. A
Umur
: 65 tahun
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Status Perkawinan
: Kawin
Agama/ Suku
: Islam / Jawa
Warga Negara
: Indonesia
Bahasa yang digunakan
: Indonesia/ Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Nelayan
Alamat Rumah
: Pati
Diagnosa Medik
: Trauma Pantat
Penanggung Jawab
Nama
Alamat
Hub dengan pasien
: Ny. W
: Pati
: Istri
B. Riwayat Kesehatan
Dikirim oleh
Keluhan Utama
Riwayat Kesehatan Sekarang
: IGD
: Pasien mengatakan nyeri di bagian pantat
: Pasien mengatakan saat mengambil ikan di laut
tiba-tiba pasien jatuh dari kapal dan terkena baling-baling kapal di bagian pantat
terdapat luka panjang 15 cm, pasien kemudian dibawa ke RS Kartini Jepara,
kemudian di rujuk ke IGD RS Mardi Rahayu Kudus pada tanggal 27 Juli 2015
jam 23.55 dengan TTV, TD. 130/80 mmHg, N. 79x/menit, RR 20x/menit,.30 S.
36,80C, SpO2 94%, mendapat infus RL 20 tetes/menit. Lalu masuk di ruang
Betani B pada tanggal 27 Juli 2015 jam 24.00. Kemudian pada saat dikaji tanggal
18 Agustus 2015 jam 10.15, pasien mengatakan masih nyeri di bagian pantat,
susah untuk duduk, aktivitas di bantu oleh keluarga dan hanya bisa tiduran.
Riwayat Kesehatan Lalu
: Pasien mengatakan tidak pernah di opname
sebelumnya.
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= anak/keturunan
= menikah
= tingal 1 rumah
X
= meninggal
= pasien
2.
3.
4.
5.
6.
: Compos mentis
: Skala Coma Glasgow
Respon Motorik
:6
Respon Bicara
:5
:4
Jumlah
Kesimpulan
Tekanan Darah
Suhu
Pernapasan
Nadi
SaO2
: 15
: Pasien sadar penuh
: 130/80 mmHg MAP: 95 mmHg
: 36,9C
Axilla
: 18 x/menit, jenis : Dada
: 98 x/menit
: 98 %
B. Head To toe
1. Kepala : rambut beruban, tidak berketombe, dan tipis serta kulit kepala tidak
ada luka
2. Mata
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
3. Hidung : bersih, tidak terdapat sekret, tidak terlihat adanya lesi, tidak ada nyeri
4.
5.
6.
7.
tekan (sinusitis)
Telinga : bersih, tidak terdapat sekret, pendengaran baik
Mulut
: bersih, lidah terdapat stomatitis, mukosa bibir kering
Leher
: tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Dada
I : Pengembangan dada tampak simetris, tidak ada luka di dada
Pa : Pergerakan dada simetris, Tidak ada nyeri tekan di ICS 1-3 kanan dan kiri
Pe : sonor pada paru kanan dan kiri
A :terdengar bunyi vasikuler pada paru kanan dan kiri
Jantung:
III.
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
C. POLA ELIMINASI
Di rumah
:Pasien mengatakan bahwa tidak ada kesulitan dalam BAB dan BAK
dengan frekuensi BAK 5-6 kali sehari dan BAB 2 kali sehari
Di RS
: Pasien mengatakan bahwa BAK dan BAB di tempat tidur dan di
bantu oleh keluarga, karena masih merasa sakit di pantat.
D. POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN
Di rumah
:Pasien mengatakan dapat beraktifitas dan bekerja, aktifitas harian
dapat dilakukan secara mandiri.
Di RS
:Pasien mengatakan tidak dpat melakukan aktifitas seperti duduk.
Pasien mengatakan kebutuhan aktifitas harian pasien seperti makan, minum, mandi,
BAK, BAB bantuan alat dan orang lain
E. POLA TIDUR DAN AKTIFITAS
Di rumah
:Pasien mengatakan bahwa tidur di atas jam 10 malam. Pasien
mengatakan bahwa ia jarang tidur siang. Pasien mengatakan bahwa ia tidak
menggunakan obat untuk membantu istirahat
Di RS
: Pasien mengatakan bahwa tidur biasanya jam 9 malam. Pasien tidur
siang 2- 3 jam
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di rumah
: Pasien mengatakan bahwa ia tidak terdapat gangguan terhadap
pendengaran, penglihatan, atau pun penghidung
Di RS
:Pasien di rumah sakit tidak mengalami disorentasi waktu, ruang dan
orang. Pasien tidak mengalami gangguan terhadap penglihatan, pendengaran,
penghidung dan pengecap
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di rumah
:Pasien mengatakan bahwa ia di rumah sebagai kepala keluarga yang
bertanggung jawab terhadap istri dan anaknya
Di RS
:Pasien mengatakan bahwa ia akan menerima perubahan yang akan
terjadi pada tubuh pasien . Pasien tidak akan putus asa dengan penyakitnya
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
Di rumah
:Pasien mengatakan bahwa hubungan dengan keluarganya baik baik
saja
I. POLA REPRODUKSI SEKSUAL
Di rumah
:Pasien mengatakan bahwa pasien masih dapat berhubungan dengan
istrinya. Pasien tidak memiliki kelainan seksual (homoseksual)
Di RS
:Pasien tidak mengalami gangguan dalam reproduksi
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI
Di rumah
:Pasien mengatakan apa bila ia mengalami stress maka ia akan
mengobrol dengan keluarga atau rekreasi
Di RS
:Pasien merasa bosen berada di rumah sakit
Sacroilitis kiri
HB
9,3
g/dL
13,2 17,3
Leukosit
9,23
103/uL
3,6 11,0
Hematokrit
26, 60
41 52
Trombosit
196
103/uL
150 400
Eritrosit
3,1
106/uL
4,40 5,90
GDS
119
mg/dL
75 110
Asam mefenamat
3x1
Cefixime
2 x 100 mg
Bioneuron
1 x 1 pagi
L
L
V. ANALISA DATA
Hari/tgl/jam Data
Selasa, 18
Agustus
2015
Jam 10.35
Problem
Etiologi
Ds :
Hambatan
Pasien mengatakan mobilitas
aktifitasnya di bantu fisik
oleh
keluarga
karena
saat
beraktifitas
pada
bagian pantat terasa
sakit
Do :
Aktifitas
dibantu
keluarga
Nyeri
pasien
oleh
VI.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
VII.
INTERVENSI
Hari/tgl/jam
Selasa, 18
Agustus
2015
Jam 11.00
No.D
x
1
Tanda
tangan
Kriteria Hasil
Rencana Tindakan
1)
Kaji
faktor
Klien akan
mengungkapkan
peyebab, misal trauma
bertambahnya
(robekan
kartilago,
kekuatan dan
fraktur,
amputasi),
daya tahan
ekstremitas
prosedur
pembedahan
(perbaikan letak sendi,
reduksi fraktur, bedah
vaskuler)
2)
Tingkatkan
mobilitas dan pergerakan
yang optimal
3)
Instruksikan
Tanda
tangan
perawat
empat
kali
sehari,
jika
memungkinkan. Lakukan
ROM
pasif
pada
ekstremitas
yang
sakit.Lakukan
secara
latihan
perlahan
memberi
guna
kesempatan
dan
dibawah
persendian
untuk
mencegah
ketegangan
pada
persendian
dan
jaringan.
4)
Posisikan
tubuh yang sejajar untuk
mencegah komplikasi
5)
Lakukan tirah
baring kiri dan kanan
untuk
mencegah
terjadinya dekubitus
6)
Lakukan
mobilisasi yang progresif
a)
Bantu
klien bangkit ke posisi
duduk
secara
perlahan.
b)
Beri
kesempatan klien
menggantungkan
tungkainya di sisi
tempat tidur selama
beberapa menit
sebelum berdiri.
c)
Lanjut
kan dengan ambulasi
dengan atau tanpa alat
bantu
VIII.
IMPLEMENTASI
Hari/ tgl
jam
No
dx
Selasa / 18 11.00 1
Agustus
2015
Tindakan Keperawatan
Respon pasien
mengkaji
faktor DS:Pasien
peyebab, misal trauma mengatakan
ada luka di
(robekan
kartilago,
pantat karena
fraktur,
amputasi), terkena balingprosedur pembedahan baling kapal
(perbaikan letak sendi, DO:
reduksi fraktur, bedah Pasien tampak
bedrest, tidak
vaskuler)
bisa duduk
memotivasi
meningkatkan
12.0
0
mobilitas
pergerakan
optimal
13.0
0
untuk
Ds :
Pasien
dan mengatakan
yang masih sakit saat
digerakkan
Do :
Pasien tampak
menyeringai
kesakitan
TTD
Rabu / 19 10.0
Agustus
0
2015
mengkaji
faktor
kartilago,
amputasi),
pembedahan
memotivasi
meningkatkan
mobilitas
11.00
pergerakan
optimal
Do:
Pasien
kooperatif,
dapat
melakukan alih
baring kiri dan
kanan
DS:Pasien
mengatakan
lukanya masih
terasa sakit,dan
kadang
pinggang
jg
sakit
DO:
Pasien tampak
bedrest, tidak
bisa duduk
untuk
Ds :
Pasien
dan mengatakan
yang masih sakit saat
digerakkan
Do :
Pasien tampak
menyeringai
kesakitan
13.0
0
Ds :
Melakukan tirah baring Pasien
miring ke kiri dan mengatakan
bisa
untuk
kanan untuk mencegah
melakukan
terjadinya dekubitus
miring
kiri
miring kanan
Do:
Pasien
kooperatif,
dapat
melakukan alih
IX.
EVALUASI
Hari / Tanggal
Waktu
Selasa,
18 13.30
Agustus 2015
Dx Evaluasi keperawatan
1
Tanda
tangan
P. Lanjutkan intervensi
alih baring miring kiri dan kanan
motivasi pasien untuk belajar
duduk
SOAP PULANG
S: pasien mengatakan masih
belum bisa duduk.
O: pasien bedrest di tempat tidur,
140/80 mmHg
S.36,6C Axilla
RR: 18 x/menit,
N:98 x/menit
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
alih baring miring kiri dan kanan
motivasi pasien untuk belajar
duduk
Rabu,
19 13.45
Agustus 2015
N:90x/menit
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
alih baring miring kiri dan kanan
motivasi pasien untuk belajar
duduk
SOAP PULANG
S: pasien mengatakan masih
belum bisa duduk.
O: pasien bedrest di tempat tidur,
110/80 mmHg
S.36,6C Axilla
RR: 18 x/menit,
N:98 x/menit
A. Masalah belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
alih baring miring kiri dan kanan
motivasi pasien untuk belajar
duduk