You are on page 1of 23

Hormon T

iroid
dan Antiti
roid
Kelompok
4

Kelompok 4
0 Auliya Nisa F
0 Desi Purwasih
0 Dumaria Indah
0 Gias Angginia
0 Ita Maelina
0 Lulu Ainun
0 Melly Nurdiana F
0 Putri Pratiwi
0 Rini Anggraini
0 Shinta Saleh
0 Triany Kundari

Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter
sekitar 5 cm dan terletak di leher, tepat dibawah
jakun. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid.
Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat
dan hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, kita
dapat merabanya dengan mudah dan suatu
benjolan bisa tampak dibawah atau di samping
jakun

Click icon to add


picture

Kelenjar Tiroid
Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus,
sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi
kupu-kupu

Hormon Tiroid
0 Hormon tiroid (bahasa Inggris: thyroid

hormone, TH) adalah klasifikasi hormon yang


mengacu pada turunan senyawa asam amino
tirosina yang disintesis oleh kelenjar tiroid
dengan menggunakan yodium.
0 Terdapat dua jenis hormon dari klasifikasi ini

yaitu tetra-iodotironina dan tri-iodotironina.


Kedua jenis hormon ini mempunyai peran yang
sangat vital di dalam metabolisme tubuh.

Fungsi Hormon Tiroid


0 Secara garis besar, Hormon Tiroid

mempunyai fungsi:
0 1) Meningkatkan Aktivitas Metabolik
0 2) Hormon Pertumbuhan, dan
0 3) Mempengaruhi mekanisme tubuh yang
spesifik (seperti pada metabolisme dan
sistem kardiovaskular) serta mempengaruhi
sekresi sebagian besar kelenjar endokrin lain.

Fungsi secara spesifik


0 Pertumbuhan dan perkembangan otak

selama kehidupan janin dan beberapa tahun


pertama kehidupan pascalahir
0 Peningkatan metabolisme karbohidrat dan
lemak
0 Peningkatan kebutuhan vitamin
0 Meningkatkan laju metabolisme basal
0 Peningkatan aliran darah dan curah jantung

Antitiroid

Fungsi Antitiroid
0 Antitiroid adalah zat-zat yang berkhasiat

untuk menekan produksi hormon tiroid

Antitiroid digunakan
untuk
0 mempertahankan remisi (hilangnya rasa

sakit) pada strauma (gondok) dengan


tirotoksikkosis (fungsi tiroid berlebihan)
0 mengendalikan kadar hormon pada pasien
yang mendapat yodium radioaktif
0 menjelang pengangkatan tiroid (Anonim,
2000).

Penyakit yang Menyerang


Tiroid
Hipertiroidisme
(Hyperthyroidis
m)
Hipotiroidisme
(Hypothyroidism
)
Penyakit Graves
Penyakit
Hashimoto

0 Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)

Ketika seseorang mengalami hipertiroidisme,


kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon.

0 Hipotiroidisme (Hypothyroidism)

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak


memproduksi hormon tiroid yang cukup.

Gejala yang muncul jika tubuh kelebihan atau


justru kekurangan hormon tiroid
Hipertiroidisme

Hipotiroidisme

Denyut jantung yg cepat

Denyut nadi yg lambat

Tekanan darah tinggi

Suara serak

Kulit lembat & berkeringat banyak

Berbicara menjadi lambat

Gemetaran

Alis mata rontok

Gelisah

Kelopak mata turun

Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan

Tidak tahan cuaca dingin

Sulit tidur

Sembelit

Sering buang air besar & diare

Penambahan berat badan

Lemah

Rambut kering, tipis, kasar

Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal

Kulit
kering,
bersisik,
tebal,
Kulit diatas tulang kering menebal & menonjol

Mata membengkak, memerah & menonjol

Sindroma terowongan karpal

Mata peka terhadap cahaya

Kebingungan

Mata seakan menatap

Depresi

Kebingungan

Demensia

kasar

Penyakit Graves
0 Penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan
tubuh menyerang kelenjar tiroid.
0 Beberapa gejala penyakit Graves mirip dengan

hipertiroidisme seperti kecemasan dan penurunan


berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Penyakit
Graves sering disebut pula sebagai gondok karena
kelenjar tiroid membesar dan berpotensi
menimbulkan kesulitan bernapas.
0 Gejala lain penyakit Graves meliputi mata

bengkak atau gatal, keringat berlebihan,


sensitivitas panas, dan kelemahan otot.

Penyakit Hashimoto
0 Hashimoto merupakan penyakit dimana sistem
kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid,
seperti penyakit Graves. Perbedaannya, pada
penyakit Hashimoto produksi hormon tiroid
menjadi turun, bukan meningkat. Beberapa gejala
penyakit Hashimoto meliputi intoleransi terhadap
cuaca dingin, gondok, kesulitan menelan,
penambahan berat badan, dan kelelahan.

Jenis Obat Antitiroid


Propiltiourasil (PTU)
0 Nama generik : Propiltiourasil
0 Nama dagang di Indonesia : Propiltiouracil (generik)
0 Indikasi : hipertiroidisme
0 Kontraindikasi : hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement

regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.


0 Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg
0 Dosis dan aturan pakai : untuk anak-anak 5-7 mg/kg/hari atau 150-200 mg/
m2/hari, dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi
setiap 8 jam. untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk hipertiroidisme
ocasional memerlukan 600-900 mg/hari; dosis pelihara 100-150 mg/haridalam
dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk orangtua 150-300 mg/hari (Lacy, et al,
2006)
0 Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala,
ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis.
0 Mekanisme Obat: menghambat sintesis hormon tiroid dengan
memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan
triodothyronin (Lacy, et al, 2006)

Methimazole
0 Nama generik : methimazole
0 Nama dagang : Tapazole
0 Indikasi : agent antitiroid
0 Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap methimazole dan

wanita hamil.
0 Bentuk sediaan : tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg
0 Dosis dan aturan pakai : untuk anak 0,4 mg/kg/hari (3 x
sehari); dosis pelihara 0,2 mg/kg/hari (3 x sehari). maksimum
30 mg dalam sehari.
0 Untuk dewasa: hipertiroidisme ringan 15 mg/hari; sedang 3040 mg/hari; hipertiroid berat 60 mg/ hari; dosis pelihara 5-15
mg/hari.
0 Efek samping : sakit kepala, vertigo, mual muntah, konstipasi,
nyeri lambung, edema.
0 Resiko khusus : pada pasien diatas 40 tahun hati-hati bisa
meningkatkan myelosupression, kehamilan (Lacy, et al, 2006)

Karbimazole
0 Nama generik : Karbimazole
0 Nama dagang di Indonesia : Neo mecarzole (nicholas).
0 Indikasi : hipertiroidisme
0 Kontraindikasi : blocking replacement regimen tidak boleh diberikan

pada kehamilan dan masa menyusui.


0 Bentuk sediaan : tablet 5 mg
0 Dosis dan aturan pakai : 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu
dosis diturunkan menjadi 5-20 mg/hari; biasanya terapi berlangsung 18
bulan.
0 Sebagai blocking replacement regimen, karbamizole 20 60 mg
dikombinasikan dengan tiroksin 50 -150 mg.
0 Untuk dosis anak mulai dengan 15 mg/hari kemudian disesuaikan
dengan respon.
0 Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit
kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, leukopenia.
0 Resiko khusus : penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU
bisa menyebabkan hipoprotrombinemia dan pendarahan, kehamilan dan
menyusui (Lacy, et al, 2006).

Tiamazole
0 Nama generik : Tiamazole
0 Nama dagang di Indonesia : Thyrozol (Merck).
0 Indikasi : hipertiroidisme terutama untuk pasien muda,

persiapan operasi.
0 Kontraindikasi : hipersensitivitas
0 Bentuk sediaan : tablet 5 mg, 10 mg
0 Dosis dan aturan pakai : untuk pemblokiran total produksi
hormon tiroid 25-40 mg/hari; kasus ringan 10 mg (2 x
sehari); kasus berat 20 mg (2 x sehari); setelah fungsi tiroid
normal (3-8 minggu) dosis perlahan-lahan diturunkanhingga
dosis pemelihara 5 10 mg/hari.
0 Efek samping : alergi kulit, perubahan pada sel darah,
pembengkakan pada kelenjar ludah.
0 Resiko khusus : jangan diberikan pada saat kehamilan dan
menyusui, hepatitis.

Penghambat Transpor Ion Yodida ( Ionic


Blockers )
0 Penghambat ion yodida adalah obat yang dapat

menghambat aktif ion yodida kedalam kelenjar


tiroid. Obat tersebut berupa anion monovalen
yang bentuk hidratnya mempunyai ukuran hampir
sebesar ion yodida, misalnya : thiocyianate,
perchelorate, nitrate, pertechnetate, fluoroborate.
Obat ini jarang digunakan.

Yodida
0 Merupakan obat tertua yang digunakan untuk pengobatan

hipertiroid sebelum ditemukan berbagai macam anti


tiroid. Pemberian yodida pada pasien hipertiroid
memberikan efek yang nyata, yaitu menekan fungsi
tiroid. Goiter yang terjadi karena pemberian anti tiroid,
dapat diperbaiki dengan pemberian sediaan tiroid dan
yodida. Jadi dalam hal ini yodida memperbaiki fungsi
tiroid. Natrium yodida ( NaI ) dan kalium iodida ( KI )
Tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dosis sehari cukup
dengan 3 kali 0,3 mg sehari.
0 Efek samping

: hipersensitifitas terhadap yodida,


iritasi gastrointestinal, erupsi kulit, ISPA, metalic taste.
0 Kontra indikasi : tidak diberikan pada wanita hamil
karena dapat menembus sawar darah plasenta dan
menyebabkan goiter pada fetus.

Yodium Radioaktif ( Radioactive Iodine )


0 Cepat terkonsentrasi di kelenjar tiroid. Terutama dalam kondisi

hipertiroidisme. Pada proses radiasi oleh suatu unsur radiaktif dipancarkan


sinarsinar alfa ( inti helium ), sinar beta (elektron), dan sinar gamma
( gelombang elektro magnetik yang sejenis dengan sinaX ). Bentuk
sediaan larutan natrium iodida dapat diberikan secara oral dan intra vena,
sedangkan kapsul natrium iodida tersedia dalam bentuk pemberian secara
oral. Pada setiap sediaan biasanya disebutkan jumlah dan macam
campuran dalam larutan, dosis terapi, dan sebagainya.
0 Indikasi :
- hipertiroid pada usia lanjut atau dengan penyakit jantung.
- Penyakit graves yang menetap atau kambuh setelah tiroidektomi subtotal
atau setelah memakai obat anti tiroid dalam jangka waktu lama.
- Goiter nodular toksik
- Goiter multi nodular non toksik yang disertai gejala kompresi
- Karsinoma tiroid - Sebagai alat diagnostik fungsi tiroid
0 Efek samping : resiko perubahanneoplastik dan hipotiroidisme Dosis :
0,03 mg. Dosis tunggal.
0 Kontra indikasi : bahan radioaktif tidak boleh digunakan selama
kehamilan dan pada anak anak, yodium ini sebaiknya diberikan pada
pasien 2530 tahun keatas.

Terimakasih

You might also like