Professional Documents
Culture Documents
menghujam nalarku
Tak bisakah kau diam? biarkan ku cerna
Alibi sempitmu semua termentahkan
Gunakan logikamu
Sudahlahbiarkan
Sudahlahbiarkan
Tertawalah! anggapku tak ada
Menarilah (tanpa arah) menarilah
Tertawalah! anggapku tak ada
Bernyanyilah (tanpa nada) bernyanyilah
Setiap satir yang terekam tak bisa ku redam
Hingga ku yakin semua indah pada waktunya
Tersenyum layaknya kawan berduka layaknya
lawan
Hina!
Sudahlahbiarkan
Sudahlahbiarkan
Tertawalah! anggapku tak ada
Menarilah (tanpa arah) menarilah
Tertawalah! anggapku tak ada
Bernyanyilah (tanpa nada) bernyanyilah
(setiap orang dilahirkan dengan peran maka
mainkanlah peranmu kawan)
Sudahlahbiarkan
Sudahlahbiarkan
Hina!
Sudahlahbiarkan
Sudahlahbiarkan
Tertawalah! anggapku tak ada
Menarilah (tanpa arah) menarilah
Tertawalah! anggapku tak ada
Bernyanyilah (tanpa nada) bernyanyilah
(setiap orang dilahirkan dengan peran maka
mainkanlah peranmu kawan)
Sudahlahbiarkan
Sudahlahbiarkan
Tertawalah! anggapku tak ada
Menarilah (tanpa arah) menarilah
Tertawalah! anggapku tak ada
Bernyanyilah (tanpa nada) bernyanyilah
Tertawalah! tertawalah!
(Nikmati nafasnya, maknai tatapannya)
Setiap kata yg terucap menghujam nalarku
Tak bisakah kau diam? biarkan ku cerna