You are on page 1of 25

VITAMIN YANG

DIBUTUHKAN TUBUH
Oleh
Afifah
Aulia Mufti R.
Arisanti Prabandini (1306464796)
Fitri Wulandari
Judyca Sarinah Simamora (1306378230)
Novi Wida R (1306377985)
Sofiyana Rosti Z (1306377644)

Outline
Definisi Vitamin
Pengklasifikasian Vitamin
Faktor yang Mempengaruhi Absorbsi dan Penggunaan Vitamin
Vitamin, Fungsinya, dan Penyakit Defisiensinya
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin

Definisi Vitamin
Nutrien esensial organik yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit untuk memelihara pertumbuhan,
metabolisme, dan kesehatan tubuh
Sebagian besar digunakan untuk mensintesis koenzim
dan beberapa vitamin berperan sebagai antioksidan
Bersumber dari:
Makanan/ minuman yang mengandung vitamin,
Produksi/ sintesis dari bakteri di dalam tubuh, atau
Provitamin

(Tortora & Derrickson, 2012)

Pengklasifikasian Vitamin
Vitamin yang Larut dalam

Vitamin yang Larut dalam

Lemak

Air

Jenis

Vitamin A, D, E, dan K

Vitamin B dan C

Absorbsi

Pertama ke dalam getah bening,


lalu ke darah

Ke darah

Transpor

Membutuhkan banyak protein


transpor

Bergerak dengan bebas

Penyimpanan

Disimpan di sel yang


berhubungan dengan lemak

Bersirkulasi dengan bebas


pada bagian tubuh yang berisi
air

Ekskresi

Sedikit dieksresikan; lebih


Ginjal mendeteksi dan
banyak disimpan di tempat
menghilangkan kelebihan
(Rolfes, vitamin
Pinna, melalui
& Whitney,
penyimpanan lemak
urine 2012)

Faktor yang Mempengaruhi Absorbsi dan


Penggunaan Vitamin dalam Tubuh
Efisiensi Sistem Pencernaan/ Saluran Gastrointestinal
Status Nutrisi/ Intake Nutrisi
Metode Pengolahan/ Penyediaan Makanan
Sumber Nutrien (Alami/ Buatan)
Makanan lain yang dikonsumsi pada waktu bersamaan

(Rolfes, Pinna, & Whitney, 2012)

Vitamin, Fungsi, dan Penyakit Defisiensinya: Vitamin Larut dalam Lemak


Vitamin

Fungsinya

Penyakit Defisiensi

Faktor PendorongPenghambat

A (Retinol, karoten)

Pigmen visual dalam retina;


meregulasi ekspresi gen dan
diferensiasi sel; -karoten
merupakan antioksidan

Penyakit rabun senja,


xerophthalmia;
pembentukan keratin
pada kulit

Disimpan di hati. Faktor


Pendorong yaitu bekerja
sama dengan vitamin E
sebagai antioksidan.

.D (Calsiferol)

Mengatur keseimbangan
kalsium; membantu
penyerapan Ca2+ dalam usus
dan memobilisasi mineral
tulang

Penyakit rickets =
kekurangan mineral
dalam tulang;
osteomalacia =
demineralisasi pada
tulang

Disimpan di hati. Dapat


disintesis di dalam kulit
melalui reaksi fotokimia.
Dihambat oleh Phytic acid,
karena konsumsi produk
gandum yang berlebihan

E (Tocopherols,
Tocotrienols)

Antioksidan, terutama dalam


membran sel

Sangat jarang terjadi,


biasanya terjadi pada
disfungsi neurologi berat

Faktor pendrong yaitu


bekerja sama dengan vitamin
A sebagai antioksidan.

K
(Phylloquinone,

Koenzim dalam pembentukan Darah sukar membeku,


Disimpan di hati. Kerja
-carboxyglutamate dalam
penyakit
hemorrhagic
dapatatdihambat
oleh
(Koolman dan
Roehm, 2005;
Murray, at al., 2003; Murray,
al., 2006; Smith,
at al., 2003).

Vitamin, Fungsi, dan Penyakit Defisiensinya: Vitamin Larut dalam Air


Vitamin

Fungsinya

Penyakit Defisiensi

Faktor PendorongPenghambat

B1 (Thiamin)

Koenzim dalam piruvat dan


-ketoglutarate, dehidrogenase,
dan transketolase; memperbaiki
fungsi konduksi syaraf yang rusak

Kerusakan syaraf
periferal (beri-beri)
atau lesi pada sistem
syaraf pusat (WernickeKorsakoff syndrom)

Faktor penghambat, akan


rusak pada suhu yang
tinggi.

B2 (Riboflavin)

Koenzim dalam oksidasi dan


reaksi reduksi; kelompok
prosthetic dari flavoprotein

Lesi pada sudut mulut,


bibir, dan lidah;
dermatitis seborrheic

Faktor penghambat, akan


rusak pada suhu yang
tinggi.

Niacin (Nicotinic
acid, Nicotinamide)

Koenzim dalam oksidasi dan


reaksi reduksi; bagian
fungsional NAD dan NADP

Pellagra- photosensitive
dermatitis, depressive
psychosis

Faktor penghambat, akan


rusak pada suhu yang
tinggi.

B6

Koenzim dalam transminasi


dan dekarboksilasi asam

Gangguan metabolisme
asam amino, konvulsi

Faktor penghambat, akan


rusak pada suhu yang

(Pyridoxine,

Vitamin

Fungsinya

Penyakit Defisiensi

Faktor PendorongPenghambat

Folic Acid

Koenzim dalam transfer


fragmen-fragmen satu
karbon

Anemia megaloblastic

Disimpan di hati

B12 (Cobalamin)

Koenzim dalam transfer


fragmen-fragmen satu
karbon dan metabolisme folic
acid

Anemia pernisiosa =
anemia megaloblastik
dengan degenerasi syaraf
spinal

Disimpan di hati. Kerja


dapat dihambat oleh
antibiotik.

Pantothenic acid

Bagian fungsional dari CoA


dan acyl carrier protein:
sintesis asam lemak dan
metabolisme

Penyakit defisiensi sangat


jarang terjadi.

(Biotin)

Koenzim dalam reaksi


karboksilasi pada
glukoneogenesis dan sintesis
asam lemak

Gangguan metabolisme
lemak dan karbohidrat,
dermatitis

Kerja dapat dihambat oleh


penggunaan antibiotik
dalam jangka panjang.

C (Ascorbic

Koenzim dalam hidroksilasi

Scorbut, kegagalan dalam

Fungsi dapat dihambat

Sumber Vitamin
Vitamin A

Vitamin D

Sumber Vitamin

Vitamin E

Vitamin K

Sumber Vitamin

Sumber Vitamin

Biotin

Vitamin C

VITAMIN A
KELEBIHAN

KEKURANGAN

Muntah
Pusing
Penglihatan ganda
Kehilangan berat badan
Rambut rontok
Gangguan gastrointestinal
Abnormalitas tulang
Pembesaran hati dan limpa

Gangguan mata, seperti rabun senja


Menghambat pertumbuhan menyebabkan perubahan bentuk tulang
Membentuk celah dan kerusakan pada gigi
Dapat mengakibatkan kelumpuhan karena memengaruhi sistem tulang
dan saraf
Penurunan sekresi mukus di lambung dan usus yang menyebabkan
peningkatan infeksi di sistem pencernaan
Perubahan pada kulit, mengering, bersisik, kasar, dan pecah
Keratinasi sel-sel rasa pada lidah yang menyebabkan kekurangan nafsu
makan dan anemia
Gizi
untuksekresi
Keluarga.
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Penurunan
salifa sehingga menyebabkan anoreksia

Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food.


Dudek, Susan G. (2014). Nutrition EssentialS for Nursing Practice. Seventh Edition. St. Louis: J.B.
Lippincot.

VITAMIN C
KELEBIHAN

KEKURANGAN

Mual
Diare

Sakit tulang dan otot


Hilang nafsu makan
Kulit menjadi kering, kasar, dan bintik biru kemerahan
Luka sulit sembuh
Skorbut
Terhentinya pertumbuhan tulang

Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food. Gizi untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Dudek, Susan G. (2014). Nutrition EssentialS for Nursing Practice. Seventh Edition. St. Louis: J.B.
Lippincot.

VITAMIN D

Kelebihan
Kekurangan

Batu ginjal
Kerusakan ginjal yang ireversibel
Kalsifikasi jaringan tulang

Rakhitis pada bayi dan anak-anak


Osteomalacia pada dewasa

Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food. Gizi untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Dudek, Susan G. (2014). Nutrition EssentialS for Nursing Practice. Seventh Edition. St. Louis: J.B.
Lippincot.

VITAMIN E
KELEBIHAN

KEKURANGAN

Gagal hati dan ginjal


Meningkatkan risiko infeksi
Memperkuat pengobatan antikoagulan

Gangguan pada saraf (neurological)


Anemia, edema, dan lesi kulit pada bayi
Gangguan retina mata
Gangguan cara berjalan
Meningkatkan kecepatan penghancuran sel darah merah

Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food. Gizi untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Dudek, Susan G. (2014). Nutrition EssentialS for Nursing Practice. Seventh Edition. St. Louis: J.B.
Lippincot.

VITAMIN K

Kelebihan
Kekurangan

Tidak ada gejala yang timbul jika terdapat


kelebihan vitamin K
Hemolisis sel darah merah
Penyakit kuning
Kerusakan pada otak

Hemoragi
Hemofilia
Menurunnya kepadatan tulang

Devi, Nirmala. (2010). Nutrition and Food. Gizi untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Dudek, Susan G. (2014). Nutrition EssentialS for Nursing Practice. Seventh Edition. St. Louis: J.B.
Lippincot.

Mineral : Phospor (P)


Sumber
Semua poduk hewan(daging/telur/susu), cereal, kismis
Kebutuhan
Laki-laki dan wanita : 700mg
bayi : 200-250 mg/hari
anak : 250-400 mg/hr
Fungsi
Mempertahankan formasi tulang dan gigi, keseimbangan asam-basa, energi metabolisme, membran struktur sel,
regulasi hormon dan akititas koenzim

Kekurangan : Kerusakan tulang, rasa lelah, kurang nafsu makan


Kelebihan : jarang, rendah kalsium darah
Absorbsi
Diabsorpsi sebagai fosfor bebas dlm usus halus yg dibebaskan oleh enzim alkalin fosfatase dengan bantuan vit D
dlm darah
Absorpsi dihambat jika mengkonsumsi Fe tinggi
Normalnya 60% pospor dari makanan diabsorbsi. Ekskresi pospor melalui urin.

Mineral : Magnesium (Mg)


Sumber
Bayam, kacang brazil, cokelat,almond, tuna, kacang-kacangan
Kebutuhan
19-30th : 400mg
31+yr: 320mg
Fungsi
Formasi tulang, transmisi saraf, relaksasi otot halus, sintesis protein, metabolisme
karbohidrat, aktivitas enzim, menahan kalsium dalam email gigi sehingga kerusakan gigi
dpt dicegah

Kekurangan : Lemah, kebingungan, gagal tumbuh di anak-anak


Kelebihan : Suplemen Mg dapat menyebabkan diare, mual, kejang
Absorpsi
usus halus, jika konsumsi kalsium rendah maka penyerapan Mg meningkat

Mineral : Zat Besi (Fe)


Sumber
Hati sapi 3 ons 5,1mg Fe
bayam 1/2cangkir 2,2mg Fe
telur 2bijisedang 2,3 mg Fe
Kebutuhan
Laki : 8 mg
Wanita :
19-50th: 18mg
51+th: 8mg
Fungsi
Mengangkut oksigen dengan hemoglobin dan mioglobin, unsur pokok sistem enzim

Kekurangan : gangguan fungsi imun, menurunnya kapasitas dalam bekerja, kulit


gatal, pucat, gangguan penyembuhan luka
Kelebihan : Meningkatkan risiko infeksi, kerusakan organ, membesarnya hati

Zat Besi (Fe)


Zat besi dalam tubuh orang dewasa sebanyak 4-5 g.

sebanyak 70 %.

Absorpsi, transportasi,
penyimpanan :
Dimulai dari lambung dengan bantuan HCl dan vitamin C,

lalu diabsorpsi di usus halus.

Kelebihan besi disimpan dlm bentuk protein feritin di hati,

sumsum tulang belakang, limpa, otot.

Mineral : Seng (Zn)


Sumber
Tiram, daging merah, susu, yogurt
Kebutuhan
Laki : 11mg
Wanita : 8mg
Fungsi
Pertumbuhan jaringan dan proses penyembuhan, bagian enzim dan hormon
insulin, berperan dlm reaksi kekebalan, transpor vit A, perkembangan normal
janin

Kekurangan : Perlambatan pertumbuhan, kehilangan rambut, diare,


keterlambatan penyembuhan luka,
Kelebihan : Anemia, gagal ginjal, nyeri otot, demam, diare

Mineral : Mangan (Mn)


Sumber
Teh, gandum, bayam, nanas
Kebutuhan
Laki : 2,3mg
Wanita: 1,8mg
Fungsi
Komponen enzim dalam metabolisme karbohidrat, protein,lemak, dan
formasi tulang.

Kekurangan : Jarang
Kelebihan : Jarang, gangguan sistem saraf

Daftar pustaka
DeLaune, Sue C. (2002). Fundamental of nursing:

standards and practice 2nd Ed. USA: Delmar thomson


learning.

Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Dudek, Susan G.(2013).BS-Nutrition Essential for Nursing

Practice. New York : Lippincott Williams & Wilkins.

Daftar Pustaka
Koolman, J. & Roehm, K.H. (2005). Color Atlas of Biochemistry, 2nd Edition,
Revised and Enlarged. New York: Thieme Stuttgart.
Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A., & Rodwel, V. W. (2003). Harpers
Illustrated Biochemistry, 26th Edition. US: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwel, V. W. (2006). Harpers Illustrated
Biochemistry, 27th Edition. US: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Rolfes, S.R., Pinna, K., & Whitney, E. (2012). Normal and clinical nutrition. 9th
ed. Canada: Wardsworth Cengage Learning.
Smith, C., Marks, A. D., & Lieberman, M. (2003). Marks Basic Medical
Biochemistry: A Clinical Approach, 2 nd Edition. US: Lippincott Williams &
Wilkins.
Tortora, G. J. & Derrickson, B. (2012). Principles of anatomy and physiology. 13th
ed. USA: John Wiley & Sons.

You might also like