You are on page 1of 2448
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang menerfemahkan, mencetakulang, mem perbanyak, atau menggunakan sebagian atau selurl isi buku int dalam bentuk epapun, balk secaracektroniky mekanik atau cara lainnya, yang sat ini diketai atau nant ditemukan, ‘ermasuk menggandakan dan mencatat, stay menyimpan dalam sistem penyimpeaan dan penyediaaninformasi, tanpa iain tertulis dati Ikatan Aksuntan Indonesia alan Akuntan Indonesia tidak bertanggungjawab atas kerugian yang dalami oleh pihak yang melakokan atau menghentikansuatatindakan dengan mendasarkan pada mater dalam ‘ula in, balk kerugian yang dsebabkan oleh lelalaan ata hal lainnya Sanksi Peanggaran Pasa 72: ‘Undang-Undang Nomor 19 tahan 2002 tentang Hak Cipta 1. Bargin dengan seg dan tanpu hak mala pean segunane Sia ae Fs? myo 1) ae pl #9 ay dae st) Sen seri pt ar ih i te aig | phono at as rau plan pens png anes Ged et Sint epg ak Rp 0000010000 fe me pa 2 Ramin dt ep min seman, pana na | ley umn sn ca a aug sl elngean Fak Co cage aka pt dpa pena alg umes ing) hs das ae Paling bya 00000 (a me rp Sud Standar Akuntansi Keuangen Per Efektif 1 Januaet 2015 ISBN: 978-979-9020-44-4 (Cetakan pertama: Noveraber 2014 Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansl Kevangan Thatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No, 1 Menteng, Jakarta 10310 ‘Telp: (021) 31904232 Pax: (021) 3900016 Evmal:dssk@iaiglobal ord ia-info@iaiglobalorie © November 2014 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Daftar Isi DAETAR St KT PENGANTAR DEWAN PENGUFUS NASIONAL KATA AKUNTAN INDONESIA KATA PENGANTAR DEWAN STANDAR AKUNTANS!KEUANGAN IATAN AKUNTAN INDONESIA SEJARAH STANDAB AKUNTANS KEUANGAN BAAN PENYUSUN STANOAR AKUNTANS EUANGAN ERANGKR DASAR PENYUSUNAN DAN FENYAIAN LAPORAN KEUANGAN PSAK 1 Peryajan Loran Keuangan PSAK2 ——Laporan As Kas PSAK3——_Laporan Keuangan ntrin SAK LaporanKewangan Teen PSAKS——_Seginen Operas SAK7——_engungkapen hak piak Bras SAK Petsiva Seth PtiodePeaporan SAK 10 PangiuhPenubahan Kut aut Asing PSACT3 Propet invests PSAK 14 Persedian SAK 15. Investas pad Enttas Assia dan Ventura Besa 2 PICT Ast Tetap SAK 18 Ahuntans dan Pelapran Program NanfatPurakarya PSAK19 set Takberwojud SAK 22 Kombinas Bis SAK 23 Pendapatan SAK 28 Imbalan Kerja P9kK25 —_Kebjelan AlurtansPerubshan Estas! Akutan da Keslahan PSAK25 Blas Pijaman PSAK26 —Akuntans! Kontak Aurans Kergian PSAK30.—Sewa PSAK34—_ Kontak Konstruks PSKK36 —Akuntans Kontak Asuras Jv SAK 38 Kombinas Bsns Enitas Sepengendal PSAK44 —Akuntansi Akvis Pengembangan Real Estat PSAK45,—_Pelypran Kevangan Ents Nitabo PSAK 46 alk Penghastn PSAK48—-Penurunan Nia set SAK SO —_Instrumen Kevango: enyajan PSAKS3.Pembayaran Berbass Saham PSAK‘5S._Insrumen Kevangan: Pengatuan dan Pengukutan PSAKS6 Labo Per Stham SAK? Proi LailitasKontinjens, dan set Kontijens PSAK58. set Tidak Lancar yng Dik untuk Dijul dan Operas yang Oihetian snk 60 Intumen Kevanga: Pengungkapan SAR 6 _Akuntans! bah Pemernah dan Pengungkapan Bantuan Pemesitah PSAK62 Kontak Aswan SAK.63.__Pelporan Kexangpn dalam Ekonomi Hiperinfas SAK 6¢ Ati ksporast dan Exluas pada Pertambangan Sumber Daya Mineral SAK 65 LaporanKeuangan Korsaldain PSAK66 —Pengnturan Bersama PSAK6? _Pengunglapan Kepentingan dalam Ents ain SAK Pengukuan NE Vjar ISAK Penentuan Apaiah SuatuPetanon Menganding Sut Sea Isak 9 Perubahan ats Labitas Adis Pumaopera Restor, dan Libis Serupa ISAK T0 Program Loyaltas Pangan ISAK 11 ——_Oistrus set Nonkaskepado Peri 'SAK 13 Lindung Nl Invstas Neto dalam Kegltan Ustho Luar Negeri ISAK 14 Aset Tatberwojud~ aya Stus Web ISAK 15. SAK 26 ~ Gata Ast imbalan Past, PesyratanPendanaan Minimum, dan nterasinye ISAK 16 ——_Pranjan Kose sa ISAK 17. apovan Kevangan Inttim dan Penurunan Ni ISAK 18 Bantuan Pemerintah - Tidak dereasl Spek dengan Akitas Operas ISAK 19. Penerapan Pendekatan Penyajan Kembsll dalam PSAK 63: Plaporan Kevangan dalam Ekonomi Hperintas 'SAK 20 Peja Penghastan ~ Perubahan dalam Status Pak Entas atau Para Pemegang Sahamnye 'SMC21 —_Peranjan Konsrus Real sat |SAK22 _Peranian Konsesl as: Pengunghapan ISAK23—_Sewa Operas Insentt 'SAK 24 EvalasSubstan!Seberapa Tans yang MelbatkanSuat Bentuk Legal Sena ISAK25- Hak atas Tah 'SAK26 Pern Kembali Dervatr eekat 'SAK27 _Pengalhan Ase dari Pelanggan ISAK 26 engin LablasKeusngan dengan Instrumen Ehutas ISAK 29 Bayo Pengupasan Lapin Tanah dala Tohap rodusl pada Tamang Tebuka | Hak Cota © 204 KATAN SKUNTAN INDONESIA ~Dibcng meme sta memperanyak ET eee PPSAK PPsaK2 sak 3 PSAs PrSAK PPsaK 6 PesaK 7 Pisa @ Pesak 9 PPSAK 10 PPSAK 17 PPSAK 12 Pencabutan PSAK 32: Akuntansl Kehutanan, STANDAR SAK 35: AluntansiPendpatan JasaTelokomunikas AKUNTANSI dan PSAK 37: Akurtans eryeenggaran aan To Pencabutan PSAK 41: Akutand Waran dan PSAK 43 Akuntnsi KEUANGAN ‘Anjak Patong Pencabutan PSAK 54: AkuntansRestukurii Utang Putang Bermaslah Pencabutn PSAK 31: Akuntans Perbankan, PSAK 42: Akutan Perusahaan Eek, dan SAK 4: Akuntans orsahaa Relea Dana Pencabutan ISAK 6: Inerpetas tas Parag 12 dan 16 PSAK 55 (1899) tentang Instrumen Dervatif Meet pada Korrak dsm Mata Vang sing Pencabutan PSAK 21: Akutan Exits, SAK I: enentuan Harga Pasar Dien, SAK 2 Penyajian Modal dalam Neraca dan Putang kepada Pemtzan Saha, dan SAK 3 ‘Aluntasl ata Pemberian Sumbangan atau Bantuan. Pencabutan PSAK 4: Akurtans Alttas Pngerbangan Rea stat Pencabutan PSAK 27: Akutan Pekoperasion 'SAK 5: nerretasi ata Pragrat 14 PSAK 50 (198) tentang Pelaporan Prubshan Nish oer nvestas Efe dalam Kelompk Tere untuk Dial PencabutanPSAK St: Akutan Kuss Reorganisasi PencabutanPSAK 39: Akuntanl Ke Sama Operas Pencabutan PSAK 3: Akitas Pengupssen Lapis Tanah dan PengeoanLingkungan Hidup pads Petabangan Urum STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Kata Pengantar DEWAN PENGURUS NASIONAL IAT tahun beakangan mengalami peningkatan yang sangat >esat Perubahan baik i skala nasional, regional, maupun global, ‘menjadi dorongan bagi akuntan &i Indonesia untuk terus meningkackan kualitesnya untuk dapat bersaing dengen akuntan-akuntan dunia, dan Khususnya, akuntan ASEAN, p= profesi akuntan di Indonesia dalam waktu lima Semakin dekatnya program Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang ‘menjadi komitmen negara-negaraanggota ASEAN merupakan suatu Dentuk tantangan dan juga kesempatan bagi Ikatan Akuntan Indonesia (QAD selake organisasi profes! akuntan yang diakui di Indonesia untuk terus mesingkat kapasitas dan profesonalisme akontan Indonesia. Melalul program Chartered Accountant (CA) sebagai bentuk profesionalisme akuntan Indonesia, IAT diarapkan dapat menjadi penjaga profei akuntan Indonesia dalam menghadapi era persaingan regional dan global yang semakin nyata di depan mata. ‘Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMKO1/2014 tentang Akuntan Beregister Negara, yang kemudian didukung dengaa. terbitnya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 263/KMK.01/2014 yang menetapkan IAI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan yang iakui Pemrintah Indonesia, menjadi bukti elsistensi IAT sebagai organisast rofesi yang dibertkan kepercaysan untuk menjaga dan terus meningkatkan Peran serta profesiskuntan Indonesia Salaa satu bentuk komitmen peran serta TAL dalam pengembangan perekonomian Indonesia adalah ketelibatan kami melalui Dewan Standar Akuntansi Kevangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAD, sebagai Penyusun standar akuntansi Kevangan di Indonesia, dalam melakukan roses konvergens! International Financial Reporting Standards (IFRS). Kor:itmen mendukung IPRS sebagai standar akuntans global yang telah dicanangkan di tahun 2008, seca berkelanjutan dikuti dengan fase konvergensi yang semakin meminimalkan perbedaan antara standar skurtansi di Indonesia dengan IFRS, Pada 1 Januari 2012, DSAK IAI telah bethasil menyelesaikan proses onvergensi IFRS tahap pertama, menghasilkan produk stander yang dibarapkan dapat semakin meningkatkan kuatas pelaporan keuangan, ‘wansparanslinformasi seta perkembangan pasar modal an pasar uang Ai Indonesia. Sebagai satu-situnya anggots negara G20 dari kavasan ‘Asia Tenggara, sudah sepatutnya lah ekonomi Indonesia yang semakin terus meningkst dibarengi dengan perkembangan standar akuntansi Keuaagan, sebagai bentuk komitmen tas pentingnya. akuntabilitas alam mengawal perekonomian bangsa. Menyadari pentingnya untuk terus mengikuti perkembangan standar ‘akunvansi global yang sangat progresif, DSAK IAT terus meldnjutkan roses Konvergensi IFRS di tahun 2013 dan 2014, melalui Konvergensi ‘ahap kedua yang semakin meminimalkan perbedaan antara stander i ‘kunsansi keuangan di Indonesia dengan IFRS, Hal in} tentunya perla 4idulsung oleh selursh pemangku kepentingan di Indonesia, gune 7 ‘menyulkseskan implementasi dari standar-standae baru yang diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh penggunanya, seperti penirgkatan daya banding laporan keuangan, mengurangi hambatan hhamtatan investasi, meningkatkan transparansi perusahaan, dan ‘mengurangi biaya modal perusshaan Indonesia B ek Cinta © 2014 KATAN AKUNTAN INDONESIA Disrngmemfso4e! sau menperbonyak Buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per efektif 1 Januari 2015 ini mesjadi bentuk Komitmen kami dalam menghadirkan produk standar akuntansi keuangan yang tecus menglkuti perkembangan zaman. Konvergensi IFRS tabap kedua yang. telah dilakukan oleh DSAK IAI patut didulcong oleh seluruh pemanghu kepentingan, terutama dalam menciptakan dan meningkatkan pemahaman publikatas pentingnya rmenerapkan SAK berbasis IFRS di Indonesia, Akhir Kata, kami mengucapkan terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada Khususnya DSAK IAI selaku penyusun standar akuntansi kevangan yang berlaku i Indonesia, serta selucuh pihak yang telah memberikan dukungannya dalam ppenyusunan buku ini dan proses Konvergensi IFRS di Indonesia secara urmum, ‘Semoga dengan hadlenya buku ini dapat mempermudah akses informasi bagi pihak- pihak yang berkepentingan dalam rangha penerapan SAK serta turut membant ppengembangan standar akuntansi dan profesi akuntan Indonesia, dan sebage infrastruktwr pendulung penting dalam terciptanya efektivitas perckonomian Indonesia. Ini adalah bentuk pengabdian kami, IAL for society, dalam rengka ‘mendukung terciptanya kesejahteraan yang berdaulat bagi Indonesia, Jakarta, November 2014 ~~ Prof. Mardiasmo, M.B.A. Ph.D, CFr.A, QIA., Ak, CA. Ketua DPN LAL ak Cg @ 2074 ICATAN AKUNTAN INDONESIA a STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN a Kata Pengantar DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI (ERS) di Indonesia telah memasuki tahap kedua di periode 2012 ke 2015. Bektif 1 Januari 2015, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia secara garis besar akan konvergen dengen IFRS. yang berlakefektif I Januari 2014. Dewan Standar Akuntansi Kesangan Thatan Aluntan Indonesia (DSAK IAL) telah bethasil memininalkan pperbedaan antara keduastandar, dar tiga tahun di 1 Januari 2012 nenjadi satu tahun di 1 Januari 2015, Ini merupakan suatw bentuk komtmen Indonesia melalui DSAK IAI dalam memainkan perannya selaka satu satunya anggota G20 dari kawasan Asia Tenggara p= kkonvergensi International Financial Reporting Standards DSAK IAI sebagai bentuk komitmennya akan terus menjaga pervedaan satu tahun antara SAK dan IFRS, dan mengikuti perkembangan pembahasan yang dilakukan oleh International Financial Acccunting Standards Board (IASB) dan penyusun standar akuntansi kesangan ‘negara-negara lain. Diharapkan ini akan menjadi batu pijaken bagi Indonesia dalam mempertimbangkan adopsi penuh IFRS di Indonesia i masa mendatang. Buku SAK per efektif 1 Januari 2015 int mencantumkan PSAK, ISAK, serta PPSAK baru, revisi, dan yang telah melalui proses penyesuaisn, sebagaimana diterbitkan oleh DSAK TAT i tahun 2013 dan 2014, Selain SAK yang berbasis IFRS, buku ini juga mencantumkar 2SAK ddan ISAK yang merupakan produk non-IFRS seperti PSAK 23 dan 36 yang mengatur akuntansi Kontrak asuransi kerugian dan asuransi Jiwwa, PSAK 38 tentang akumtansrestukturisasi entitas sepengendali, serta PSAK 45 yang mengatur penyajian pelaporan keuangan entitas nirlaba dan ISAK 25 mengenai hak atas tanah. Diharapkan dengan semakin sedikitaya perbedaan antara SAK dan TERS dapat memberikan manfaat bagi yemangka kepentingan di Indonesia. Perusahaan yang memiliki akuntabiltas publ, cegulator yang berusaha menciptakan infrastuktur pengaturan yang dibutuhkan, Khususnya dalam transaksi pasar modal, serta pengguna informasi Japoran kevangan dapat menggunakan SAK sebagai suatu panduan dalara meningkatkan kualitas nformasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan ‘Veapan terima kasth yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh pemangku ‘epentingan di Indonesia atas dukungan yang telah diberikan dalam proses penyusunan buku ini, Dukungan yang berkelanjutan menjadi pendorong bagi kami dalam menjdlaskan tugas selaku penyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Jakarta, Noversber 2014 fat Rosita Uli Sinaga, SE, MM, CPA. CA. ‘Ketua DSAK IAT a "ak Cit © 204 KATAN AKUNTAN INDONESIA Daring memo tu menvetenyek SEJARAH STANDAR AKUNTANS! KEUANGAN ak Cpt © 2004 IKATAW AKONTAN INDONESIA 7 = = = = _ - = - sore] cioema st (6007 4vIaS) NVONVOAM ISNVLNOXV UVGNVLS HVAVLAS ak cinta © 2016 MATAN AKUNTAN INDONESIA - ltrarg mambetop ty mompeanyat FET T | | | T | Boney node ve 20 72 "ok Opi © 201 KATAN AKUNTAN INDONESIA Olarang mensio op tu mimpetbanok a ‘Faerun par (966) 6 XV i 0 em | Be eat) € ‘Ws urna Too) os avs ~ ago ct ened 102 40 «2 (owe) 8 v8 sony ue, | i i e | i i i a wn sane ordeg oe 11 | (Ge) 1 HVE (eo) 21 S| enn ee ep ay sod) meet orm et OL VSA amon mr uag ep poe comme 1 188 sanz on t| soe sot} (aoe) #1 WS age we | sad | (G0) 5665 aww} se ds oe 102) er 58 | | | (©2014 MATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Disrang meri att menpertsrak zoe wet ened ) a1 xv ok Gp © 2014 RATAN AKUNTAN INDONESIA - Darang memio-op sau mamperbansk : ory aio uy reso dnp oop rep =p neo =| ewer] oroemo | lowe et avs] coe wt 90 | (uae #1 AVS ry Foe BET Seay eo eps ce wvs4 wean Patong pelea spotty rae as oc] rae et wvsa| tone unit] o9oe 0 ek yang berbeéa dari transa-transsksi atau peristiwa lain yang sama, Meskipan Setiap laoran menyediakaninformasi yang berbeds satu sima lin, tidak ada yang hanya dimaisukan untuk memenuhi tujuan tunggal atau menyediakan semua informesi yen liperlukan untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna, Sebagai contoh,laporan laba Fug ‘menyediakan gambaran yang tidak lengkap tentang kinerja kecualjka digunakan dalam hhubungannys dengan neraca dan lporan arus kas Catatan dan Skedul Tambahan 21, _Laporan keuangan Joga menampung cattan dan skedultambahan seta informa Jainnya. Sebagat contob, laporan tersebut mungkin menampung informasi tambahan yang relevan dengan kebutuhan pengguna neraca dan laporan aba rug. Mungkén pula mencalai® Pengungkapan tentang risiko dan ketidakpasian yang memengaruhi ents dan seiap somber daya dan kewajiban yang tidak dlcantumkan dalam nerace (seperti eadangan rinera) Informasi segmen-segmen industs dan gecgraf serta pengaruhnya pads ens skibat perubahan harga dapat juga disediakan dalam beatuk informasi tambshan, ASUMSI DASAR Dasar Akrual 22. Untuk mencapal tyjannya, laporan keuangan dsusun ates dasa akruel, Dengan sar Ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada sat kejacan (dan bukan pada sat kas stau setara kas iterima etau dibyar) dan dicatat dalam catatan akuntans! serta dilaporken dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkuan. Laporta kevangan yang dlisosunstas dasa akrual membetikan informasi kepada pengga tidak hanys transl masa ak Cra © 2014 MATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Diorang momftowap tau momparbayak KERANGKA DASA PENYUSUNAN DAN PERVAJIAN LAPORAN KEUANGAN gm Jalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas ttap juga liebiltas pembayaran kat 44 masa depan serta sumber diya yang merepresentasikan kat yang akan diterima di masa erelas, ppembayaran di muka dan jumlah lain; (©) persediaan dipisehkan sesuai dengan PSAK 14: Persediaay mera bareng dagangan, Darang produlsi,behan baku,barang dalam proses dan barang jedi: (@)_provisidipisshan menjadi provst unuk imbalan keje dan provst lan; dan (©) modal cuitas dan cadangan dipisahian menjadl erbegai kelas seperti modal disetor, tambahan modal disetor dan cadangan, 79. Enttas mengunghaphan hal-hal berikut dalam laporan possi keuangen atau laporan perubahan ekuitas, atau catatanatas laperan keuangan: (@) untuk setiapjenis modal saham: ( jumlah caham modal dasar; (i) junlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tetapt tidak disetor penuh; (ii) nilat nominal saham, atau nai dari saham yang tidak memilikinilai nominal; (Gv) rekonsitias jumlah saham yang beredar pada awal dan abhir perode; (¥) hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas sahar, fermasuk pembatasan atas dividen dan pelunasan atas modal, (04) saham entitas yang dimiliki ole enttas itu sendiri ata oleh entites anak atau enttasasosiast: dam (vii) saham yang dicadanghan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham,termasuk jumlah dan persyaratan; (8) deskripsi mengenalsfat dan tujuan set pos cadangan dalam ekultas, 80. Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam saham, seperti persekutuan atau sunt perwalian, mengungkapkaninformasi yang setarasesual dengan paragraf 79(a), yang ‘memperlihatkan perubahan selema suatu periode dar set kateporikepentingan ekuitas, 29 Lapras PBK serta hak, kistimewean, dan pembatasan yang melekat pada setiap jeus kepentingan huitas. 804, Jka entitas telah merelasifkasi: (a) instrumen Keuangan yang menilili fitur opst jual yang diklasifitasikan sebagai instrumen eluites ata (©) instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada entitas untuk menyerabkan ‘kepada pihak lain bagian prorata asct neto entitas hanya pada saat Wkuidesi dan Aiklasifkasikan seboga instrumen ekuitas : antara Wablltas dan ekuitas Keuangan, maka entitas mengunghapkan jummlah yang Airetasifkasi masuk dan keluarsetiap hategori (Mabilitas atau ekuttes keuangen), sorta ‘waktu dan alasan reklasifitasi. ‘Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 81 Dikosongkan 814. Laporan laba rugt dan penghasilan komprehensi lain (laporan penghasilan homprehensif) menyalikan, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghastlan Komprehensiflain: (0) leba rugs (2) total penghasilan komprehensiflain, (01 penghasilan komprehensifuntukperiodeberalan, yaitu total aba rugi dan penghaslan omprehensiflain. ‘ka entitas menyajkan leporan laba rug tersendirt, maka enitas tidak menyajikan bagian aba rugi dalam leporan yang menyajikan penghasilan komprehensif 1B. Entitas menyajikan pos-posberikut, sebagai tembahan atas bagian aba rugi dan ‘Penghasilan Komprekensi lain, sebagai alokusi dar labarugi dan penghastlan Komprehensif lain untuk perlodeberjalan: (a) laba rug untuk periode yang dapat diatribusikan kepada: (.kepentingan nonpengendals dan Gi) pemilik entitasinduk, (©) penghasilankomprehensif untuk periode yang dapat datribusikan kepada: @)” kepentingan nonpengendalis dan Gi) pemilikentitas induk ‘Fikaentitas menyajkan laba rugi dalam suatu laporantersendiri, maka entitas menyajikan (@) dalam laporan tersebut. Informasi yang Disajkan dalam Bagian Laba Rugi atau Laporan Laba Rugt 482, Sebagal tambahan atas pos pos yang disyaratkan oleh SAK lain, bagianlaba rugh ‘atau laporan laa rugi mencakup pos pos yang menyajikanjumlah bertkut untuk periodes (a) pendapatan; (0) biaya kevangans (0) bagianlaba rugi dar entitasasosasi dan ventura bersama yang deatat dengan ‘menggunakan metode ekuitas; (4). beban pajak; (@)_ dikosongkan; (a) jrantas ngga untuk total operas yang dihentikan (What PSAK 58: Ase Tidak Lancar Yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan); (G-i) dkosongkan, oe Nat Goa © 204 WATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Olargnomtacop aw momo PENYAJAN LAPORAN KEUANGAN, Pome Informasi yang Disajkan dalam Bagian Penghasilan Komprehetif Lain 424. Bagian penghasilan komprohensif lain menyajikan por-pos untuk jumlah penghasilan Komprehensif lain dalam periode beralan, diklasiikasikan berdasarkan sifat (ermasuk bagian penghasilan komprehensif ain dart entitas assiasi dan ventura bersema _yang dicatat menggunakan metode ekultas) dan dikelompokkan sesuai dengan SAK: (a) tidak akan direklasifkasi lebih lanjut ke laba rug dan (8) akan direKasifkasi lebih lanjut ke laba rug Ketika kondisi fertent terpenuhi. 83. Dikosongkan 84 Dikosongkan 85, Entitas menyajikan pos-pos, judul dan subtotal tambahan dalam laporan yang ‘menyajkan laba rugi dan penghaslan komprehensif lain jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan ents 86. Karena dampak dari berbagal Kegistan, trnsaksl, dan perstiva lain enttas berbeda dalam frekuens, potensi Keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat lipredks), maka pengungkapan unsor-unsur knerjakevangan membanta penggunalaporan ‘euangan dalam memahami kinerjakeuangan yang dlcapai dan dalam membuat oyesi inerja Keuangan masa. depan. Entitas memasukkan pos-por tambahan dalam leporan yang menyajikan Iba rugi dan penghasilan komprehensfIsin dan perubshan isla yang, ipakai dan perubahan urutan dari pot-pos jks hal ini dipelukan untuk meajelaskan was ‘kinesa keuangan, Entitas mempertimbangkan fakor-falcortermasuk materalitas,sifat dan fangsi komponen pos-pos penghasilan dan beban. Sebagsi contoh, institu! keuangen dapat ‘mengubah deskripsi untuk memberlan informast yang televan opersiinstitust keuangan tersebut, Ena tidak dapat melakkan sling hapus penghasilan dan beban kecuali memenuhi Jateria di parageaf 32. 87. Entitas tidak diperkenankan untuk menyajikan pos-pos penghasilan atau ferhadap beban sebagai pos iuar biasa dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan enghasilan komprehensif Iain atau dalam catatan ataslaporan kewangan ‘Laba Rugi Selama Peviode 8. Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode dalam aba rugtkecual!suatu PSAK mensyaratkan atau mengizinkan lain 89, Beberapa SAK menentukan keadazn kapan nits mengekul pos-pos tertentu dl luar laba rugi dalam periode berjalan. PSAK 25: Kebjakan Akuntansi, Perubahan Estimast Akuntons, dan Keslahan menentakan dua kondis tersebut;korcksikeslahan dan dampak perubshan kebjakan akuntansL SAK mensyaratkan ata mengizinkan kompones penghasllan kkomprehensif lin yang memenuhi dfinis! penghaslan sta beban dalom Kevanghe Dasar -Peryusunan dan Penyajian Laporan Keuangas untuk dikelaarkan dat laba rag (hat paragat ™, Peaghaslan Komprehensif Lan Selama Peride 29 ttas mengunghapkan judo pojk pnghasilan terkit dengan setiapkomponen dart pnghaton homspreheny lai ermasuk penesuaian reat bik dalam laporan laa rg dan penghasln komprhensf lan ate dela cetatan nas leporen keuangon 91. Enttas dapat menyjtkan komponen penghaslan komprehensf lain: (2) secatsneto dari dampak pajak tera, atau ifn rome reac (&) sebelum dampak pala terkait disertalfurlah yang menunjukkan gabungan jumlah jak penghasilan yang terkait dengan pos terebst. Jika entitas merlin alternatif(b), snaka enitas mengalokasikan pajak pada pos-pos yang ‘mungkin dreklasifkas selanjtnya ke baglan laba rug dan yang tidak skan diveklasias! Selanjucnya Ke bagian aba rug 92. Entitas mengunskapkan penyesualan reklasifikas yng terkait dengen komponen ‘enghasilan komprehensif lain 93. SAK menjelaskan apakah dan kapan jumlah yang sebelernys diakol dalam penghesilan komnprchensif ain drekasfkas! ke lab rag. Reliasifikasitersetatdisebut dalam Pernyataan ini sebagai penyesuaian redasifikai,Penyesuaian relesifikasi dimasukkan dalam komponen penghasilan komprehensif lain yang terkat pada periode dimana penyesualan ireldasificasikan ke labs rl. Sebaga contoh,Keuntungan yeng ditealsaikan deri pdepasan ‘set kenangan yang dikategorikan sebagal“tersedia untak ijl” dimasukkan daar labe rh periode berjlan. Jumah tersebut mungkin telah diakui dalam penghasilan komprehensif ass sebagai Keuntungan yang belum direalisas pada periode beralan atau periodesebeluninye ‘Keuntungan yang belum dieaisasitersebut haus dikurangkan dari penghasian kompreherwit lain pada periode ketika keuntungan yang telah dlrealisasidrekasifkas ke labe rug untuk ‘menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalissitersebut dua kali dalam total penghasilan komprehensit. 94, Entitas dapat menysjkan penyesusian reklesifikasi dalam laporan laba rugi dan Penghaslan komprehensf lan atau catalan ataslaporan kevangan. Ents yeng menyaikan Penyesuaian reklasifkas! dalam catatan atas laporan kevangan menyajiken Komponen penghasilan komprehensif ain setlah penyesusian reklasifilas terkat 95. Penyesuaian relasfikai terjad, sebagat contoh, dari pelepasan Kegiatan ussha Tar negeri (hat PSAK 10: PengarulPerubahan Kure Vata Asing), penghentan pengakan ‘set keuangan “trsedia unt jul” (hat PSAK 55: Intrumen Keuangar: Pengokan dan ‘engukiran) dan ketika suata lindung nil ates prakiraan transakst menimbulkan aba aaa rug (iat PSAK 55 paragraf 100 yang terkalt dengan lindung nila arus ka), 96, Penyesusan rebesifikasi tidak dlakkan pade perubshan surplis revaluai yang iakui Derdasarkan PSAK 16: Ase Tetap atau PSAK ID: Aset Takberwujud atau pengakaran Jembal. program imbalan past dakui sesuai dengan PSAK 24: Imbalon Kerja. Komponen tersébu diakul dalam penghaslan komprehensif lain dan tidak direKlasfikas ke aba ugh pada periode berikutnya. Perubahan surplus revaluasi dapat dilthkan ke sldo laba pada periode beratnya ketika ase tersebutdigunakan atau dihenikan pengakannya (lihat PSAK 16 dan PSAK 19), Informasi yang Disatkan dalam Laporan Laba Rugt dan Penghasilan Komprehensf Loin ‘tan Cataian atas Laporan Keuangan 97. etka pos-pos pexghasila sifat dan jumlakya secara terendir. tu beban adalah material entitas mengungkapkan 98. Keadaan yang _menyebabian pengungkapan secara tersendiri tas pos-pos penghesiln dan beban mencakup: (@) " penurunan nat persediaan menjadi nist reaisasineto atau penuranan nial aset tap ‘menjadi jamlah terpulinkan, den pembatian ates penurunan tersebut (&) restrukturisasl aksoitasenttas dan pembalisn poovisi bya restrukturiss (©) pelepasan aset tea: (@)_pelepasin invesasi, (©) operasi yang dihentikan; we Hak Cita © 20 MATAW AKUNTAN INDONESIA ~ Dog menibotop say menperbnyak PENYAIIAN LABORAN KEUANGAN (8, penyelessian tuntutan hukur; dan (@)_ pembalikan provi lin 98. Enttas menyajikan analiss beban yang diakul dalam labe rugi dengan ‘menggunakan Klasifikasiberdasarkan sfat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat ‘menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan. 100, Eatitas dianjurkan untuk menyafikan analiss dalam paragraf 99 dalam laporan yang menyajikan labs rugi den penghasllan komprehensf lai, 11, Beban disubkasifikatkan untuk memberikan penekanan pada komponen utama ari Kinerjakeuangan yang dapat berbeds dalam frekuens,potensikeuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat dipredksl. Analisis ink diberikan dalam satu dari dua bentuk. 102, Bentuk pertama analisis inl adalah metode "sft bebar: Enits menggabungkan ‘beban dalam laba rugi berdasarkan siftnya (sebagai contoh, penyusutan, pembelian Dahan taku, biaya transporte, imbalan kerja dan biaya iklan), dan tidak merealckasikan -menurut berbagei fangs dalam entias. Metode ii mungkin mudah diterapkan karena tidak ‘membutuhan adanya alokas beban menu Klasifkas!fungsional.Contoh dari Hasfilasi dengan menggurakan metode sift beban adalah sebagai beriku: Pendapatan ex Penghaslan lin mx Perubshan ate pesedzan barang jadi dan ox Darang dalam proses Bahan baku yang digunakan x Beban imbalan kexja ot Beban penyusutan dan amortsai ox Beban lain a Total beban (ox) aba sebelum pajak a 103. Bentuk kedua analss ini adalah metode “fungsi beban” atau “biaya penjualan’ ddan mengblasifkasikan beban sesuai dengan fangsinya sebagai bagian dari biaya penjualan atau, sebagai contob, biaya aktvitas distibusl atau administra. Sekurang-Karangnye, enttas mengungkapkan biaya penjualannya berdasarkan metode int secara tersendit dari bbeban Iain. Metode ini dapat menyediakan informasi yang lebih releven kepada pengguna Taporan kevangan dibandingkan dengan metode Masifikasi beban berdasiskan sift, tet ‘pengalokasan biaya berdasarkan fungsi mungkin mensyaatkan pengalokasiansecara abiter ‘dan pertimbangan matang. Contoh blasfikasi berdasarkan metode fungsi beban adalah sabagal bereut Pendapatan ‘Beban penjualan (ox) Laba brato nd Penghasilan lain mx Baya distribust (ox) Beban administraif (2x) Beban lain (00) aba sebelum psjak mx mg ot con ean 7 PAK 4 4104, Entitas yang menghlasiikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan {nformasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusuian dan amortisei, dan bean imbalan kerja 105, Pemiihan antara metode fungsi beban dan sist beban bergantung, pads faktor histors dan industri sera sifatenitas. Kedua metode tersebut menyediakan indikas! tentang biaya-biaya yang mungkin dapat bervaiai, bak langsung maupun tidal langsung, dengan level penjualan stau produksi emttas. Karena setisp metode penyjian memills manfsat untuk jenis emttas yang berbeds, maka Pernyataan ini mensyerathan manalemen untuk ‘memilia penyajin yang andal dan lebih relevan. Akan tetap, karene informasi sas sift bbeban bermanfat dalam memprediksiarus kas masa depan, maka pengungkapen tambshan dlsyarkan ketika metode fungsi beban digunakan, Dalam paregat 104, “imbalan ke ‘memilicl pengertan yang sama seperti di PSAK 24: Imbalon Kerja Laporan Perubahan Ekultas Informast yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuites 106. Entitas menyajkan laporan perubahan ekuitassebagaimena disyaratkan oleh ‘Paragraf 10. Laporan perubahan ekuitas mencakup informasisebagal berikuts (a) ‘total penghasilan komprehensfsolama periode berjalan, yang menunjukkan secara tersendirijumlah total yang dapat ditribusikan kepada pemiik enttas induk dan ixpada kepentingan nonpengendal (©) untuk setiap komponen ekuita, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubaban Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, (©) dikosongkan; (@) untuk setap Komponen ekuitas, rekonsilias! antara_ jumlahs terctat pada awal dan thir perlode, secara tersendiri mengunghapkan masing-masing perubahan yang timbul davis taba rugi; (42) penghasilan komprehensif atm dan (Gi) transaksi dengan pemilk dalam kapastasnya sebagai pemilik, yang menunjukkon secara tersendirikontribusi dari dan distribuet kepada pemilik dan perubahan ‘hak Kepemilikan pada. entitas anak yang tidak menyebablan hilengnya ‘pengendalian Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas atau dalem Catetan atas Laporan Keuangan 106A. Untuk setiap Komponen ekuitas entitas menyajkan, baik dalam laporan ‘Perubshan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan, analiss penghasilan omprehensf lain berdasarkan pos (that paragraf 106()(W). . 4107. Enttas menyajikan, batk dalam laporan perubahan ekuitas atau catatan alas aporan kewangan, jumlah dividen yang diakui sebagai dstribusi kepada pemilik selama ‘Periode, dan jumlah dividen per saham terkat. 108. Dalam paragraf 106, Komponen ekuitas termasuk, sebagai contoh,setiap kelas ‘modal dsetor,saldo akumlas dari setiap kels penghasilan komprehensif Iain dan seldo haba 109, _Perubahan ekuitasenttasantaraawal dan akir period pelaporan mencerminkan naik turunnye asetneto enits selama periode. Kecuali untuk perubshan yang dihaslan dari tansoksi dengan pemllik dalam kapasitasnys sebagai pemillk (seperti kontibusi mods o —— 4.20" Vax Gots © 20% matAW ARUNTAN WOONESIA Cisrang mento! eeu monpuranyak PENVAJAN LAPORAN KEUANGAN rete perolehan kembaliinstrumen elaita enttas dan divide) dan biayatransaks yang secara Tangsung terkait dengan tranksaks! tersebut, pervbahan Keselaruhan atat ekultas slama periode merepresentaskan jumlah total penghasian dan beban (termasuk keuntungan dan keerugan) yang dihasilkan oleh aktvtes ents selama period tersebut. M0. PSAK 25: Kebjakan Akuntans, Perubahan Estas! Akuntanst, dan Seslahan ‘mensyaratkan penyesuaian retospektif tas dampak perubahan kebijakan akuntanssepenjng, prakis, keual ka ketentuan transis dalam PSAK lain menayaratkanseballanya. PSAK 23 juga ‘mensyaratkan penyajian kemball untuk mengorekat ketalahan sevara rotrospeiif epanjang prakts, Penyesualan retrospekif dan penyajan Kembali secararetrospektfbukan merupakan perubahan dalam ekuitas tetapi merupakan penyesusian ata saldo awa ald aba, kecual jk suatu PSAK mensyaratkan penyesuaian retrospokifterhadap komponen ekuitas lait. Parigral 106(4) mensyaratkan pengungkapan dalam leporan perubshan ets, total penyestlan tas setiap Komponen ckuitas yang diakibatkan oleh perubahan kebjaan akuntansi dan, secara tersendiri, Koreksi alas kesalahan. Penyesuaian tercbut diungkapkan untuk stip peiode sebelumnya dan pada aval periode LLaporan Arus Kas 111, _Informasl arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan kevangan untuk menilai kemampuan enttas dalam menghasilkan kas dan stara kas dan kebutuhan enitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2: Laporan Arus Kas mengatur peryaratan Penyajian dan pengungkapan informasiarus kas CCatatan tas Laporan Keuangan Struktur 112, Gatatan ates leporan Reuangan: (2) menyajihan informas! tentang dasar penyusunan Ieporen keuangon dan kebijakan suntan spesifk yang digunakan sesual dengan paragraf 117-124 (©) mengungkapkan informas yang disyarathan oleh SAK yang tidak disjhan di bagan ‘manapan dalam lporan Kewangas dan (©) menyediahan informasi yang tidak dsajthan di bagian mangpun dalam laporan Kesangan, fetal informasitericbutrelevan untuk memahant lporan kevengen. 113, Enttas, sepanjang prakts, menyajikan eatatan atas laporan keuangan secara sistematis.Enttas memiuatreferens slang atassetiap pos dalam laporen possi kewangart ddan taporan taba rugi dan penghasilan komprehensif Iain, laporan perubahan ebuitas dan aporan arus kas untuk informasl yang berhubungan dalam catatan ats laporan teuangen. 114. Entitas umumaya menyajkan catatan ates laporan kevangan dengy. urutan sebogaiberkut, untuk membantu pengguna memaharm dan membandingkan dengan laporan Teuangan entita fai (2) pernyataan kepatuhan tethadap SAK (hat paragraf 16); (6) ringkasan kebjakan akuntans sgnifkan yang diterapkan (let peragraf 117; (6) informasi tambaban untuk pos-pos yang disajkan dalam laporan posisi keuazgan dan laporan laba rug dan penghasilan komprehensf lain, laporan perubahan ektas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian lsporan dan penyajian masing-mesing pos: dan (2 pengungkapan lain, termasuke (©) Uabiltas Kontnjensi (hat PSAK 57: Provisi, Labiitas Kontnjenst, dan Aset KKortinjent) dan komitmen kontraktwal yang belum diakuis dan (@) _pengungkapaninformasi nonkeuangan,contohaya tujuan dan kebjakan manajemen risiko keuangan (iat PSAK 60: Instrumen Keuangon: Pengungkapan) ull 2ENYAIAN LAPORAN KEUANGAN 115. Dalam beberapa Keadauan, mungkin dibutuhkan atau dikchendaki untuk ‘membedakan urutan pos pos tertenty dalam estatan tas laporan Kevangan. Sebugat conta, entitas dapat mengkombinaskan (1) informas! perubshan nial wajar yang dlakut dalam labo ogi dengan (2) informas! tentang jatuh tempo instrumen kevangan, meskipun pengungkaen (2) terbalt dengan laporan yang menyajikanlaba reg dan penghaslian komprehensf lan dan pengungkapan (2) terkait dengan laporan possi Kevangse. Namun demikian, enitas letap 'menjaga struktur yang sstemats untuk cattan sas laporan kevangan sepanjang praktis. 1:6. Entits dapat menyajikan catatr atas laporan Kevangan yang menyediakan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebjakan akuntans! textenta ‘sebagai agian tersendiri dalam laporan kevangan Pengurshapan Kebijakan Akutansi 127. Enttas mengungkaphan dalam! ringhasan kebijakan akuntans signifikan: (2) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laperan kewangan; dan (©) kebijakan akuntanst lain yang dterapkan yang relevan untuk memahard leporan euangon. 218, Penting bagi enttas untuk mienginformasikan kepada pengguna laporan kevangan ‘mengenai dasar pengokuran yang digunakan dalam laporan kevangan (sebagai cotoh, Disya histors, biaya perolehan kni lai realsasineto, alli war ata jumlah eepulitkan) karena dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangaa mempengatuhi analss pengguna laporan Kevangat secara signifikan, Ketika enias menggunakan Wdih dari sara dasar pengukuran dalam laporan kevangan, sebagai contoh ketika suatu kelas aset textents ditevaluasi, maka hal tersebut memadai dengan memberikan suato indikasi Kategori ‘set dan tabilitas dimana setap dasar untule pengukuran diterspkan. 119. Dalam memutuskan apakah kebjakan akuntansitertenta diungkapkan, mangjemen mempertimbangkan apaksh pengungkapan tersebut akin membantu. pengguna laporsn Kevangan untuk memahami bagaimana transaks, perstiva, dan kondist lain tecermin dalam laporan kinerja kevangan dan posisi kevangan yang dilaporkan. Pengungkapen ‘ebijakan skuntans tertenta betmanfeat bagi penggons terutama ketiba kebiakan akuntanst tersebu: diplh dari beberapaaltematif yang diperkenankar, dalam SAK. Contohoya adalah pPengungkapan spakah enits menerapkan model nat wajae atau mod biayaetas properti Investasi (iat PSAK 13: PropertiInvestas). Beberapa SAK secara spesik mensyaratkan pengungkapan kebijakan aluntans tertentu,termasuk pian yang dibuat oleh ranajemen ai antara ebijakan akuntansi berbeda yang diperkenankan. Sebogal contoh, PSAK 16: Aict ‘Tetap mensyatatkan pengongkapan dasar pengukuran yang digunalan untuk Kelas eset tetap, 120. Setiap entitas mempertimbangkan sift kegiatan operssinya dan kebijakan yang diharapkan penggana laporan keuangan akan diungkapkan oleh ents yang berens sepert itu Sebagai conta, pengguna akan memperkirakan suatu ents yang menjadi subjek jak penghasilan untok mengungkapian kebjakan akuntans tentang psjak penghasian, termasuk Kebijakan yang diteapkan atas ast dus. liabilitaspsjale tangguan. Ketka entitas meri ‘eglatan usaba luar negeri stan transksi dalam valuta asng yang sgniikan, maka pengguna akan mengharapkan pengungkapan Kebijakan akuntasi untuk pengokuan keuntungan dan kerugian sels kare valuta asing 121, Sata kebijakanaiuntans: mongkin sgnifikan katena sist kegitan operasientitas ‘meskipun jumlah pada periode berjalan dan periode sebelumnya tidak materia. Etitas jugs dapat mengunghapan stip kebjakan akuntans yang tidak secaraspesik dsyaratan Sieh ‘SAK tetapienttas memilth dan menerapkannya sesiai dengan PSAK 25: Kebijakan Akutan, Peribakan Estimasi Akuntans, dan Kesalahan F4.22 "Hak Cita © 2018 HATAN AKUNTAN INDONESIA ~ Oibrang momico-op sau namperbanyat Peak 1, a PENYAIAN LAPORAN KEUANGAN FM 122, Entitas mengunghapkan, dalam ringkasan kebijakan akuntans! signikan ata citatan atas laporan keuangan lain, pertimbangan (eelain yang telah tereakyp dalam ‘stimast (hat paragraf 125), yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan Iebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifkan terhadap junlah yang dliakut dalam laporan keuangan. 123. Dalam proses penerapan kebijskan akuntansl, mansjemen membust berbagai pertimbangan (selain yang telah tercakup dalam estimasi) yang secara signiflan dapat ‘mempengaruhi jumlsh yang dial dalam laporan Keuangen. Sebagai contoh, manjemen ‘memibuat petimbangan dalam menentakan (a) spakah aset keuangan merupakan investas yang dikategorikan sebagei dimilki hingga Jatuh tempos, (©) Fapan secara substansial selucuh rsiko dan manfaat yang signfkan dari Kepemilikan set keuangan dan aset sew diaihkan kepada entts lain; dan (©) apakah secare subsansal penjualan produk tertentu merupakan pengaturan perbiayaan dan oleh Karena itu tidak meningkatkan pendapetan, 126, Beberapa pengungkapan yang dibuat sesual dengan paragraf 122 disyartkan oleh SAK. Sebagai contob, PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Fits Lain mensyaratian, enitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang telah dbuat dalam menentuken apakah centtas mengendalikanentitas lin. PSAK 13: Proper Investas mensyaratkan pengungkapan Joiteria yang dikembangkan oleh entitas untak membedakan propert invests! dai propert yang digunakan sendiri dan propert yang dimilki untuk djl dalam kepatanbisns normal, jika pengldasfikasian proper sult dlakukan, Sumber Ketidakpastian Estimasi 125, Entitas mengungkapkan informast tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber tama lain dari ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode Delaporan, yang memilki rsiko signitkan yang mengakibatkan penyesuaian material {erhadap jumlah tercatat aet dan abilitas dalam perlode pelaporan berikutnya,Berkatan dengan aset dan liabiitastersebut,catatanatas laporan keuangan memasukkan det atas: (a) sift; dan () jumlalsteeatat pada akhir periode pelaporan. 126, Penentuan jumiah tercstat dari beberapaaset dan labiltss mensyaratkan estimasi

You might also like