Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai adalah yang
diinginkan oleh semua manajemen perusahaan. Oleh karena itu pemahaman
mengenai konsep penjadwalan sangat
penting,
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
A. PROSES PERENCANAAN
Perencanaan Agregat atau juga dikenal dengan Penjadwalan agregat menyangkut
jumlah ana kapan produksi akan dilangsungkan dalam waktu dekat, seringkali tiga
sampai 18 bulan kedapan. Manajer operasi berupaya menentukan cara terbaik untuk
memenuhi ramalan permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi, kebutuhan
tanaga kerja, persediaan, waktu lembur, sub kontrak dan semua variabel yang dapat
dikendalikan perusahaan.
Tujuan dalam topic ioni adalah menjelaskan keputusan perencanaan agregat agar
cocok dengan seluruh proses perencanaan kesaluruhan dan menjelaskan beberapa
teknik yang digunakan manajer dalam mengembangkan rencana.
Keputusan Penjadwalan menyangkut perumusan rencana bulanan dan kuartalan
yang mengutamakan masalah mencocokkan produktifitas dengan permintaan yang
fluktuatif. Oleh karenanya perencanaan Agregat termasuk dalam rencana jangka
menengah.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Jadwal kerja yang mendetil untuk tenaga kerja dan penjadwalan berprioritas untuk
produk dihasilkan sebagai tahapan terakhir system perencanaan produksi.
C. STRATEGI AGRREGAT PLANNING
Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh manajer opearasi dalam
merumuskan rencana agregat yaitu
1. Apakah persediaan digunakan untuk menyerap perubahan selama periode
permintaan ?
2. Apakah perubahan akan diakomodasikan dengan cara mengubah jumlah tenaga
kerja?
3. Apakah perlu penggunaan tenagakerja paruh waktu atau waktu lembur dan waktu
kosong untuk menghadapi fluktuasi ?
4. Apakah perlu menggunakan sub kontraktor untuk antisipasi pesanan yang
fluktuatif sehingga dapat mempertahankan jumlah tenaga kerja yasng stabil ?
5. Apakah perlu mengubah harga atau factor lain untuk mempengaruhi permintaan?
Dari pertanyaan tersebut diatas, menggambarkan strategi perencanaan apa yang
sebaiknya dibuat perusahaan. Sebelum membahas tentang strategi maka ada lima
jenispilihan kapasitas karenan pilihan ini tidak mengubah permintaan tetapi
menyerapfluktuasi permintaan, dan tiga pilihan permintaan dimana perusahaan
berupayamempengaruhi pola permintaan lewat ketiga pilihan permintaan.
1. Pilihan Kapasitas
Pilihan kapasitas (pasokan) mendasar yang dapat dipilih perusahaan adalah sebagai
berikut:
a. Tingkat Persediaan yang berubah-ubah.
b. Mengubah jumlah tanaga kerja dengan cara mempekerjakan pekerja atau
memberhentikan pekerja.
c. Mengubah tingkat produksi melalui waktu lembur dan waktu kosong.
d. Sub kontrak digunakan.
e. Mempekerjakan tenaga kjerja paruh waktu.
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
2. Pilihan Permintaan
Pilihan permintaan yang mendasar adalah sebagai berikut:
1. Mempengaruhi permintaan dengan berbagai kebijakan di manajemen pemasaran.
2. Pesanan cadangan dalam memenuhi permintaan pada periode permintaan tinggi.
3. Produk mix antar musim
MASALAH MINIMASI
Contoh:
Suatu Perusahaan mempunyai 4 karyawan dengan tingkat efisiensi yang berbeda
dan 4 jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Biaya penugasan tiap karyawan untuk
pekerjaan yang berbeda beda tersebut seperti table -1 berikut (Rp.000):
II
III
IV
15
14
25
17
20
16
20
18
18
21
13
18
22
17
20
16
Pekerjaan
Karyawan
A
B
C
D
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Cari elemen terkecil tiap-tiap baris untuk mengurangi elemen yang lain pada
baris yang sama. Matriks Biaya yang telah dikurangi disebut: REDUCED
COST MATRIKS.
Hasilnya seperti Tabel 2 berikut:
II
III
IV
0
0
5
1
5
2
0
2
3
7
3
2
7
3
0
0
Pekerjaan
Karyawan
A
B
C
D
Lanhkah 2.
Dari hasil langkah 1, pilih elemen terkecil dari tiap-tiap kolom untuk
mengurangi elemen-elemen pada kolom yang sama, maka diperoleh Total
Opportunity Cost Matriks. Hasilnya seperti table 3 berikut:
II
III
IV
0
0
5
1
5
2
0
2
1
5
1
0
7
3
0
0
Pekerjaan
Karyawan
A
B
C
D
Langkag 3.
Melakukan Jadwal Penugasan:
a. Tarik sejumlah minimum garis horizontal dan vertical untuk melipat seluruh
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
II
III
IV
0
0
5
1
5
2
0
2
1
5
1
0
7
3
0
0
Pekerjaan
Karyawan
A
B
C
D
Dalam Tabel 4 diatas ada tiga garis yang meliput seluruh nilai nol dobanding
empat baris atau kolom, sehingga masih diperlukan untuk merevisi matriks.
1. Revisi
Pilih elemen terkecil dari yang belum teerliput garis, kemudian mengurangi
elemen yang lain yang beleum terliput dan tambahkan pada elemen yang
terletak pada perpotongan garis. Ulangi langkah 3. Hasil terlihat pada table 5
berikut:
II
III
IV
Pekerjaan
Karyawan
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
A
B
C
D
0
0
6
2
4
1
0
2
0
4
1
0
6
2
0
0
2. Dalam tabel 5 dibutuhkan 4 garis untuk meliput seluruh nilai nol atau sama
dengan jumlah baris atau kolom, sehingga penuugasan telah optimal.
Sebagai berikut:
Karyawan A ditugaskan pada pekerjaan III = Rp. 18.000,Karyawan B ditugaskan pada pekerjaan I
= Rp. 14.000,-
Karyawan C ditugaskan pada pekerjaan II = Rp. 20.000,Karyawan D ditugaskan pada pekerjaan III = Rp. 10.000,--------------MASALAH MAKSIMISASI
Metode penugasan Hungarian untuk minimisasi juga dapat diterapkan untuk
masalah penugasan yang menyangkut maksimisasi. Dalam masalah maksimisasi,
matriks elemen-elemen menunjukkan tingkat keuntungan ( indeks produktifitas).
Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan-karyawan individual diukur dengan
jumlah kontribusi keuntungan.
Contoh:
Suatu Perusahaan memiliki 5 karyawan dan masing-masing karyawan tersebut
dapat mengerjakan 5 jenis pekerjaan yang ada di Perusahaan tersebut. Adapun
keuntungan dari hasil pekerjaan mereka adalah berbeda-beda seperti terlihat pada
tabel 5 berikut:
II
10
14
9
13
10
III
12
10
8
15
13
IV
10
9
7
8
14
V
8
15
8
16
11
15
13
12
11
17
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
II
5
1
3
3
7
III
3
5
4
1
4
IV
5
6
5
8
3
V
7
0
4
0
0
0
2
0
5
0
Lanhkah 2.
Dari hasil langkah 1, pilih elemen terkecil dari tiap-tiap kolom untuk
mengurangi elemen-elemen pada kolom yang sama, maka diperoleh Total
Opportunity Loss Matriks. Hasilnya seperti table 7 berikut:
II
4
0
2
2
6
III
2
4
3
0
3
IV
2
3
2
5
0
V
7
0
4
0
6
0
2
0
5
0
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
Langkag 3.
Melakukan Jadwal Penugasan:
a. Tarik sejumlah minimum garis horizontal dan vertical untuk melipat seluruh
elemen bernilai nol
b. Bila jumlah garis sama dengan jumlah kolom maka Penugasan Optimal
adalah
FEASIBLE. Bila tidak sama haris direvisi.
Langkah 3 terlihat seperti table 8 berikut:
Tabel 8 Penugasan Optiomal
Pekerjaa I
n
Karyawan
A
B
C
D
E
II
2
0
0
2
6
III
0
4
1
0
3
IV
0
3
0
5
0
V
5
0
2
0
6
0
4
0
7
2
Hasil penyelesaian pada tabel 8 telah optimal karena jumlah garis=jumlah kolom =
jumlah baris. Sehingga penugasan adalah sebagai berikut:
Karyawan A ditugaskan pada pekerjaan II = Rp. 15.000,Karyawan B ditugaskan pada pekerjaan I = Rp. 15.000,Karyawan C ditugaskan pada pekerjaan V = Rp. 9.000,Karyawan D ditugaskan pada pekerjaan IV = Rp. 15.000,Karyawan E ditugaskan pada pekerjaan III = Rp. 14.000,--------------Total Keuntungan (maksimum)
Rp. 68.000,Total Biaya (min.)
Rp. 68.000,-
Liestyowati Ir., ME
MANAJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN