You are on page 1of 3

Data Dasar

Hb : 6,80 mg/dl

Identifikasi Masalah
(N : 11,4-15,1 mg/dl)

RBC : 2,75 106/ul

(N : 4,0-5,0 106/ul)

Hematokrit : 21,10 %

(N: 38-42%)

Leukosit : 25,64 103/ul

(N : 4,7-11 103/ul)

MCV : 76,70 f

(N : 80-93 f)

MCH : 24,770 pg

(N : 27-31 pg)

RDW : 17,50%
(Red Cell Distribution

(N : 11,5-14,5%)

Interpretasi
Anemia, kanker,
penyakit-penyakit
ginjal, pemberian
cairan intravena yang
berlebihan, penyakit
Hodgkins
anemia, infeksi
kronis, kehilangan
darah (perdarahan),
leukemia, mieloma
multipel, cairan per
intra vena berlebih,
gagal ginjal kronis,
kehamilan, hidrasi
berlebihan
Malnutrisi (kondisi
marasmus), defisiensi
fvitamin B, vitamin C,
Kehilangan darah akut,
leukimia, penyakit
Hodgkins,
limfosarkoma,
myeloma multipel,
gagal injal kronis,
sirosis hepatis,
kehamilan, arthritis,
rematoid, ulkus
peptikum, gagal
sumsum tulang.
adanya infeksi atau
radang akut,
misalnya pneumonia,
tuberkolosis,
meningitis, apendisitis,
tonsilitis, dll
Anemia mikrositik
defisiensi besi,
keganasan, arthritis
rematoid,
hemoglobinopati,
keracunan timah,
radiasi
Mikrositik, anemia
hipokromik
Ukuran eritrosit kecil
(mikrositik)

Width)
Neutrofil : 84,5%

(N : 51-67%)

Limfosit : 6,6%

(N : 25-33%)

Monosit : 8,0%

(N : 2-5%)

pH : 7,52

(N : 7,35-7,45)

PCO2 :22,7 mmHg

(N : 35-45 mmHg)

PO2 : 71,8 mmHg

(N : 80-100 mmHg)

Natrium : 128 mmol/l

(N : 136-145 mmol/l)

kerusakan jaringan (IMA)


(kerusakan jaringan aru
akibat adanya Tb paru
dan
pneumonia?),Infeksiinfeksi akut, penyakitpenyakit infamasi,
penyakit Hodgkins,
penyakit hemolitik
pada bayi baru lahir,
apendiksitis akut,
pankreatitis akut.
kanker, leukimia,
hiperfungsi
adrenokortikal,
agranulositosis, anemia
aplastik, sklerosis
multiple gagal ginjal,
sindrom nefrotik, SLE
(penyakit lupus).
penyakit-penyakit
viral, penyakitpenyaki parasitik,
leukimia monosit,
kanker, penyakit
kolagen
Alkalosis respiratorik
pada
keadaan
hiperventilasi
yang
diakibatkan
oleh
kelainan
paru-paru
atau hipoksia arteri
Menurunnya PCO2
berdampak pada
peningkatan pH.
Kadar yang rendah
menggambarkan
hipoksemia dan
pasien tidak
bernafas dengan
adekuat.
Diare (gejala
marasmus yaitu
adanya diare berat
sampai menahun),
muntah, enghisapan

lambung, SIADH, infuse


D5W terus-menerus,
cedera jaringan, diet
rendah natrium, luka
bakar, penyakit ginjal,

You might also like