Professional Documents
Culture Documents
: Tn. A
Umur
: 45 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Malang
Tanggal MRS
: 08 Mei 2014
No. RM
: 360609
Dx Medis
: Ny. T
Umur
: 35 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Hubungan (pasien)
: Istri
2. Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing dan mual.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum dan TTV
Keadaan umum
: 160/100
Nadi
: 75x/menit
RR
: 25 x/menit
Suhu
: 36,5 oC
Kepala
Mata
Hidung
Leher
Telinga
Dada
Abdomen :
Ekstremitas : Tangan kiri terpasang infus RL dan tidak terdapat edema.
2. Data Penunjang
a. Laboratorium ( 10 Mei 2014)
Hb
: 9.90 gr/dl
Leukosit
: 5.20 ribu/mmk
Trombosit
: 225.0 ribu/mmk
Eritrosit
: 3.21 juta/mmk
: 56 mg/dl
Creatinin
: 0.63 mg/dl
c. Terapi
d. Diit
Jenis makanan diit lunak
3. Analisa Data
No
1
Etiologi
volume Ketidakseimbangan ginjal
dalam
mempertahankan
napas
fungsinya
DO : Bunyi sesak
napas crackles
RR : 18x/mnt
2
KU : lemah
DS
:
Klien Resiko
tinggi Peningkatan
mengatakan
penurunan
curah jantung
pusing berat
jantung
DO
beban
Klien
merintih
kesakitan
dan
memegangi
kepalanya,
TD
150 mmHg, RR
25 x/mnt
3
DS
Klien Resiko
merasa mual.
DS
:
Klien
mengatakan lelah
dan
Terhambatnya/terputusnya
Intoleransi aktivitas
letih
beraktifitas
4. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan
volume
cairan
dan
elektrolit
berhubungan
dengan
Rasional
Pengkajian merupakan dasar dan data
dasar berkelanjutan untuk memantau
perubahan dan mengevaluasi
intervensi
nadi
Anjurkan pasien/keluarga untuk
mencatat penggunaan cairan
terutama input dan output
Batasi masukan cairan
Pembatasan cairan akan menentukan
berat tubuh ideal, keluaran urine, dan
respon terhadap terapi
Identifikasi sumber potensial
cairan :
a. Medikasi dan cairan yang
digunakan untuk pengobatan :
oral dan intravena
b. Makanan
pembatasan cairan
Tingkatkan dan dorong hygiene
furosemide, spironolakton,
hidronolakton
Adenokortikosteroid, golongan
prednisone
menurunkan proteinuri
Lakukan dialisis
paru
Adenokortikosteroid, golongan
Rasional
Kaji TTV
a. Auskultasi bunyi jantung
dan paru
b. Evaluasi adanya edema
menunjukan GGK.
normal
Kolaborasi pemeriksaan
laboratorium dan pemberian
obat antihipertensi
perikardial/tamponade.
Ketidak seimbangan dapat
mengganggu konduksi elektrikal dan
fungsi jantung.
S
Menurunkan tahanan vaskular
sistemik dan/atau pengeluaran renin
untuk menurunkan kerja miokardial
dan membantu mencegah GJK dan/
atau IM
Rasional
elektrolit
c. Retensi produk sampah
d. Depresi
Tingkatkan kemandirian dalam
aktivitas perawatan diri yang
dapat ditoleransi, bantu jika
keletihan terjadi
6.Implementasi
Hari/Tgl/Jam
No.Dx
Kamis, 08 Mei 1
Tindakan
Respon Pasien
1.Kaji status cairan S : BB saya
2014
dengan
Jam 08.00
menimbang
sebelum sakit 58
BB Kg
perhari
O : BB sekarang
60 Kg
Jam 08.20
O : Pasien mau
membatasi cairan
Jam 08.40
3.Jelaskan
pada S :-
pasien
keluarga
tentang keluarga
pembatasan cairan
memperhatikan
penjelasan dengan
baik
Jam 12.00
4.Anjurkan
S: Untuk apa ya
pasien/keluarga
Ners ?
untuk
mencatat O
Pasien
08
Mei 2
dan keluaran
1.Mengkaji adanya S : Berapa Ners
tanda-tanda
tensi saya ?
Jam 09.00
hipertensi
O : TD 160/100,
NN 75 x/mnt, RR
25 x/mnt, S 36,5
o
Jam 09.45
2.Mempertahanka
n
S :-
perubahan O
postural
Pasien
menganggukkan
kepala dan akan
melakukan posisi
yang
dianjurkan
melakukan ativitas
sesuai
dengan
kebutuhan,
dibantu
oleh
perawat
dan
keluarga
seperti
makan,
minum,
S:4.Memberikan
O:
Pasien
mau
obat
Jumat,
09
Mei 3
1.Memonitor
S:
Saya
masih
2014
Jam 10.00
makanan
dan O
minuman
Makanan
tidak
minum
habis 100 cc
Jam 10.15
2.Menganjurkan
S: -
pasien
untuk O:
mematuhi
aturan berusaha
diit
Pasien
menjalankan
diitnya
Jam 11.00
3.Memberikan
S:-
pendidikan
O:
Pasien
pemenuhan diit
dengan baik
4.Memonitor BB
S: Berapa Ners
BB saya ?
O: BB 60 Kg pak
Jam 11.50
5.Kolaborasi
S:-
09
Mei 4
S: Saya merasa
2014
menimbulkan
Jam 09.00
keletihan seperti
lemah
anemia
O: TD 160/100,
NN 75 x/mnt, RR
25 x/mnt, S 36,5
o
Jam 09.20
2.Tingkatkan
kemandirian dalam
aktivitas
S:
Saya
makan
Ners
bisa
sendiri
perawatan
yang
diri O:
Mencatat
dapat perkembangan
ditoleransi
pasien
akan
kemandirian
dalam aktivitas
Jam 09.45
S:3.
Menganjurkan O:-
untuk beristirahat
7.Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada hari Sabtu, 10 Mei 2014 jam 14.00 WIB
1. Dx 1
S: Pasien mengatakan kedua kakinya masih bengkak
O: Kedua kaki pasien khususnya pada bagian tungkai terjadi edema
A: Masalah belum teratasi
P: Ulangi intervensi
- Batasi masukan cairan
- Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan
2. Dx. 2
S: Pasien mengatakan pusing sudah hilang
O: Pasien tenang dengan TTV :
TD : 120/70
RR : 24 x/mnt
NN : 80 x/mnt
S : 36,5 oC
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
3. Dx.3
S : Pasien mengatakan sudah nafsu makan
O: Porsi makan habis, pasien tidak muntah lagi
A : Masalah teratatasi
P : Pertahankan intervensi
4. Dx.4
S : Pasien mengatakan tidak bisa ke kamar mandi sendiri tetapi bisa makan
dan minum secara mandiri
O : Pasien terlihat lemah beraktifitas
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas-batas yang dapat
-
8.Rujukan
Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
Jakarta : EGC
Doenges E, Marilynn, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman
Untuk Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi
3. Jakarta : EGC
Doenges, Marilynn E. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC
Price,sylvia,A,1995, patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Alih
bahasa:peter anugerah. Edisi 4, jakarta:EGC