You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN
GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULAR
HIPERTENSI DI RUANG MENGKUDU
RSU Dr. RM. DJOELHAM
KOTA BINJAI
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
1.
2.

Deni ariansyah
Chairul saleh

AKADEMI KEPERAWATAN SEHAT BINJAI


T.A 2011-2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT atas segalanya berkat limpahan
rahmatnya yang mana telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovascular
Hipertensi di Ruang Mengkudu RSUD Dr.RM Djoelham Binjai.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan baik dari segi
penulisan, isi dan juga penggunaan tata bahasa yang baik dalam penulisan laporan ilmiah ini.
Penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bantuan moril maupun
materil, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesarbesarnya kepada :

1. Bapak H. Hasan Basri Nasution,SKM,M.Kes selaku Ketua Yayasan Akademi Keperawatan


Sehat Binjai
2. Bapak Ilham Syahputra Siregar,S.Kep selaku Direktur Akademi Keperawatan Sehat Binjai
3. Bapak Dr.Mahim M.S Siregar Mars selaku Direktur RSUD RM Djoelham Kota Binjai
4. Ibu Tukinem AMK selaku Kepala Ruangan Mengkudu yang banyak membantu dalam proses
penyelesaian laporan kasus ini
5. Ibu Rahayu Kumala Dewi,S.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah member pengarahan
dalam menyusun laporan kasus ini
6. Para staff dosen Akademi Keperawatan Sehat Binjai
7. Kepada orang tua tercinta yang telah member dukungan baik itu moril maupun materil, serta
selalu mendoakan penulisa dalam menjalankan pendidikan di Akademi Keperawatan Sehat
Binjai
8. Rekan mahasiswa/i Akper Sehat Binjai atas motivasi serta saran dan kritik sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.

Akhir dengan rendah hati dan hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri. Semoga
laporan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya,
semoga Allah SWT memberi berkahnya bagi kita semua. Amiin
Binjai,

April 2012

Tim Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :................................................................................................................ PENDAHUL
UAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Ruang Lingkup Masalah
1.3.
T
ujuan Penulisan
1.3.1.
Tujuan
Umum
1.3.2.
Tujuan
Khusus
1.4.
Metode Penulisan
BAB II :................................................................................................................ TINJAUAN
TEORITIS
2.1. ............................................................................................................................ Hipertensi
2.1.1. . Defenisi
2.1.2. Anatomi Fisiologi
2.1.3. . Etiologi
2.1.4. . Patofisiologi
2.1.5. . Tanda dan gejala
2.1.6. . Komplikasi
2.1.7. . Penatalaksanaan
2.1.8. Pencegahan
2.1.9. Pengobatan
2.1.10. Pemeriksaan penunjang......................................................................

2.2. ............................................................................................................................ Asuhan


Keperawatan
2.2.1. . Pengertian
2.2.2. . Diagnosa keperawatan
2.2.3. . Intervensi
2.2.4. . Implementasi
2.2.5... Evaluasi

BAB III ................................................................................................................. :


UAN KASUS
3.1. .... Pengkajian
3.1.1... Identitas pasien
................................................................................................................................... 3.1.2.
n utama pasien
................................................................................................................................... 3.1.3
at kesehatan sekarang
................................................................................................................................... 3.1.4
at kesehatan dahulu
................................................................................................................................... 3.1.5
at kesehatan keluarga
................................................................................................................................... 3.1.6.
at / keadaan psikososial
................................................................................................................................... 3.1.7.
ksaan fisik
................................................................................................................................... 3.1.8.
jian pola fungsional
................................................................................................................................... 3.1.9
penunjang
................................................................................................................................... 3.1.10
a data
................................................................................................................................... 3.1.11
sa keperawatan

TINJA

Keluha
Riway
Riway
Riway
Riway
Pemeri
Pengka
Data
Analis
Diagno

BAB IV :................................................................................................................ PEMBAHAS


AN
4.1. ............................................................................................................................ Pengkajian
4.2. ............................................................................................................................ Diagnosa
keperawatan
4.3.............................................................................................................................. Perencanaan
4.4.............................................................................................................................. Pelaksanaan
4.5.............................................................................................................................. Evaluasi

BAB V :................................................................................................................ KESIMPULA


N DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Di Negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Di
Indonesia Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diperbaikan oleh dokter yang
bekerja pada kesehatan primer, karena angka prevalensinya yang tinggi dan akibat jangka
panjang yang di timbulkannya. Berdasrkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu :
Hipertensi primer, yang tidak di ketahui penyebabnya atau diopatik, Hipertensi sekunder yaitu
hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.
(Suyono, 2001, h 453)
Di Indonesia banyak penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang, tetapi hanya 4%,
yang merupaka hipertensi terkontrol. Privalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya
tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi
hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya, dan 90%
merupakan hipertensi esensial. Hasil peneltian dari MONICA (multinational monitoring
kardiovascular diseases), angka kejadian di Indonesia berkisar 2-18% diberbagai daerah, jadi di
Indonesia saat ini kira-kira terdapat 20 juta orang penderita hipertensi.
(Weblog, ririns)
Perjalanan penyakit hipertensi sangatlah perlahan. Penderita hipertensi mungkin tidak
menunjukan gejala selama bertahun-tahun, masa laten ini menyelubungi perkembangan
penyakit, sampai terjadi kerusakan organ yang penting. Bila terdapat gejala maka biasanya
bersifat non-spesifik. Misalnya sakit kepala atau pusing, apabila hipertensi tetap tidak diketahui
dan tidak dirawat mengakibatkan kelemahan karena stroke atau gagal ginjal mekanis.
(Sylvia Anderson, 2006 : h 583)
Penyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel kiri sebagai
akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh ferifer dan beban aktif ventrikel
kiri. Faktor yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan
diastolik. Pengaruh faktor genetik disini lebih jelas.
(Mansjoer, 2001 : h 441)
Hipertensi biasanya dimulai diam-diam umumnya setelah usia 30 tahun atau 40 tahun.
Dalam kasus-kasus pencegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih awal. Pada tahap awal,
tekanannya mungkin naik secara berkala, misalnya pada situasi stress biasanya, ketika
mengendarai mobil jarak jauh, dan kembali ke normal lebih lama dari biasanya. Atau tekanannya
mungkin hanya naik saat bekerja, tidak pada istirahat atau berlibur. Pada kasus-kasus seperti ini

kita membicarakan hipertensi labil. Atau jika angkanya terletak diatas kesasaran normal, kita
menyebutnya hipertensi perbatasan namun, jika angkanya diatas normal secara konsisten,
penyakitnya telah berkembang ketahap stabil hipertensi kronis bisa memiliki berbagai bentuk.
Contohnya sangat banyak, bahkan setiap rumah sakit mengetahui orang-orang muda dengan
tekanan darah yang sangat tinggi, dari 200/120 samapi 250-140.
(Hans p. wolf. 2006 : h 63)
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik) angka yang lebih rendah diperoleh pada saat
jantung berelaksasi (diastolik) tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg di defenisikan sebagai
normal pada tekanan darah tinggi bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau keatas, diukur kedua lengan
iga dalam jangka beberapa minggu.
(weblog, Wikipedia-indonesia/)

You might also like