Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Aida Julia Ulfah (1110103000014)
Diny Febriany H (1110103000071)
Mayla Azkiya (1110103000044)
M. Hazmi Anzhari (1110103000094)
Ratu QurrahAin (1110103000074)
Pembimbing:
Dr. Asri
Dr. Marita F, PhD
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia yang telah diberikan sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah diagnosis komunitas dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas
Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Puskesmas
Pagedangan.
Shalawat dan salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena
telah membawa manusia menuju zaman yang penuh dengan cahaya ilmu.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
dr. Marita, PhD selaku pembimbing kami dan seluruh staf Puskesmas Pakuhaji yang
telah memberikan kesempatan dalam penyusunan makalah diagnosis komunitas ini.
Kami sadari betul bahwa makalah studi kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah yang kami buat ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa kedokteran.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Agustus 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
suka membuang kotoran disungai, tidak mencuci tangan dengan air sabun sebelum
memberi makan pada anak, tidak menjaga kebersihan makanan, serta perilaku yang
tidak mencerminkan pola hidup sehat dapat menjadi menyebabkan timbulnya
diare.1,3,4
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan, dua
faktor yang sangat dominan adalah sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua
faktor ini akan berinteraksi bersama perilaku manusia, apabila faktor lingkungan yang
tidak sehat karena tercemar bakteri atau virus serta berakumulasi dengan perilaku
manusia yang tidak sehat pula, maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. 5
Menurut penelitian Nilton, dkk (2008) faktor-faktor penyebab diare adalah
menggunakan air sumur, minum air yang tidak dimasak, sumur < 10 meter, tidak
mempunyai jamban, tidak menggunakan jamban, tidak mempunyai tempat sampah
dan tidak cuci tangan.1
Berdasarkan data yang kami dapat kejadian diare di kecamatan Pakuhaji telah
menjadi kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2005 dengan jumlah penderita yang
dirawat mencapai 13 orang dan 9 orang diantaranya meninggal dunia. Selain itu
faktor lingkungan serta sanitasi seperti air bersih yang sulit ketika musim kemarau,
kebiasaan mencuci di sungai dan lain sebagainya. Data yang kami dapatkan dari
Puskesmas Pakuhaji, penderita diare pada bulan Agustus 2014-Juli 2015
menunjukkan jumlah yang cukup tinggi.
Dengan tingginya angka kejadian diare ini kami tertarik untuk mengetahui
bagaimana gambaran faktor faktor sanitasi dasar dan perilaku hidup bersih di
kecamatan Pakuhaji. Berdasarkan hal tersebut maka kami mengadakan penelitian
dengan judul Hubungan Kejadian Diare dengan Fakto Penyebab di Kecamatan
Pakuhaji
1.
USU
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
6
Digital
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan
bahwa prevalensi diare di kecamatan pakuhaji pada November 2014- Juli 2015
5.2 Saran