You are on page 1of 23

Sistem Pemeriksaan

Massage
Kelompok 4 Massage :
Humairah Sahabuddin
Sry Hardianti Taufik
Fathiyah Nesa Anggriani
Della Purwaningtyas
Rezki Ayu Paradillah
Rina Mutmainnah
Putry Anti
Fitriani Ramdani Ilyas
Tonny N F

Pre-Massage
Persiapan alat dan bahan untuk massage
Menjelaskan tujuan dan manfaat massage
kepada pasien
Perhatikan keadaan kulit pasien atau daerah
yang akan diberikan intervensi massage
Bagian yang akan di massage tidak
terhalangi oleh hal-hal yang akan
menghalangi atau mengurangi efek massage
Kuku Fisioterapi tidak boleh panjang
Cek daftar riwayat penyakit pasien

Alat dan Bahan Massage


Minyak atau gel yang dapat
membuat gerakan massage lebih
mobile dan lancar
Vibrator (Gambar)

Tujuan Massage
Menurut Hendi S. Pawaka dan Andi Sutonda
S. Tujuan massage adalah sebagai:
- Tujuan preparatif : Persiapan psikosomatis
dalam menghadapi ketegangan dalam
pertandingan (Olahraga)
- Tujuan Preventif : Sistem sirkulasi darah
yang lebih baik
- Tujuan Kuratif : Perbaikan otot ke keadaan
normal (relaksasi) setelah pertandingan

Indikasi Massage
Penggunaan massage umumnya dianjurkan setelah bekerja
berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu
mengembalikan tubuh dalam keadaan pulih. Massage
membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala
yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri, atau
perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan
kepada seluruh tubuh dalam waktu yang cukup lama, kirakira satu jam.
Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya
terlalu lama duduk atau berdiri atau dalam pekerjaan yang
menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Dalam hal ini
kelelahan mungkin bersifat mental maupun fisik. Biasanya
massage di akhir tugas tersebut mengembalikan tubuh
maupun perasaan kembali nyaman.

(Lanjutan)
Di dalam dunia olahraga dewasa ini massage telah
menjadi sebagian upaya pemeliharaan kondisi pada
olahragawan pada masa latihan, sebelum pertandingan,
masa pertandingan, dan sesudah pertandingan. Dalam
pengiriman tim olahraga dewasa ini selalu
mengikutsertakan sedikitnya seorang masseur.
Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian
badan setelah cedera, membantu mempercepat proses
penyembuhan. Seringkali massage diperlukan untuk
meneruskan pekerjaan dokter, misalnya setelah sembuh
dari operasi atau perawatan dari patah tulang. Tugasnya
adalah mengembalikan fungsi-fungsi otot dan
persendian yang biasanya mengalami kekakuan.

Kontraindikasi Massage
Dalam keadaan tertentu massage tidak boleh dilakukan dan merupakan kontra indikasi. Hal ini
biasanya menyangkut keadaan sebagai berikut:
Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti : cacar, campak, demam, liver, dan lain-lain.
Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.
Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat yang benar.
Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti arterisclerosis, trombosis dan
lain-lain.
Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan neurathenia.
Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi pendarahan, meskipun sebab yang
kurang jelas.
Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat menyebabkan meluasnya infeksi seperti
bisul, borok, dsb
Pembengkakkan akibat cedera yang masih baru yang menunjukkan adanya pendarahan di dalam.
Kapiler-kapiler yang tadinya pecah dan telah menutup dapat pecah kembali bila dimassage. Judga
pada luka yang belum sembuh atau baru sembuh.
Patah tulang yang baru sembuh. Massage dapat mengganggu letak sambungan.
Menderita penyakit tumor atau kanker.
Sedang datang bulan atau pada hamil muda. Juga pada peradangan usus buntu (appendicitis),
Gastroentiritis, coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam kandung empedu.
Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan paru-paru.

Massage
Berikan posisi yang nyaman kepada
pasien sesuai pada teknik massage
yang diberikan
Membantu pasien dalam malakukan
yang diperlukan dalam massage
(terutama pada perubahan-perubahan
posisi pasien)
Gerakan massage sesuai dengan
teknik massage

Macam Teknik Massage


Video : Basic Sports
MassageTechniques

Massage (lanjutan)

General massage : 40-60 menit


Regional massage : 20-30 menit
Lokal : 15 menit
Arah dorongan harus ke arah jantung

Efek Fisiologi Massage,


Gouts (1994:149)
Otot : Relaksasi otot
Pembuluh darah : Peningkatan aliran darah
Pembuluh limfe : Peningkatan aliran limfe
Strktur sendi : Peningkatan elastisitas
sehingga dapat meningkatkan jangkauan
sendi
Saraf : mengurangi nyeri
Sistem hormon : Peningkatan sintesis
hormon morphin endogen, serta
pengurangan hormon simpatomimetic

Secara keseluruhan proses pada Best


(2008:446) menguraikan bahwa proses
tersebut kemudian dapat :
Membantu mengurangi pembengkakan
pada fase kronis lewat peningkatan aliran
darah dan limfe
Mengurangi persepsi nyeri melalui
mekanisme penghambatan rangsang nyeri
(gait control) serta peningkatan hormon
morphin endogen
Meningkatkan relaksasi otot sehingga
mengurangi ketegangan/spasme atau
kram otot

(lanjutan)
Meningkatkan jangkauan gerak, kekuatan,
koordinasi, kesimbangan dan fungsi otot
sehingga dapat meningkatkan performa
fisik atlet sekaligus mengurangi resiko
terjadinya cedera pada atlet
Berpotensi untuk mengurangi waktu
dengan jalan meningkatkan supply
oksigen dan nutrient serta meningkatkan
eliminasi sisa metabolisme tubuh karena
terjadi peningkatan aliran darah

Post-Massage
Memberitahukan kepada pasien halhal apa saja yang tidak boleh
dilakukan setelah massage diberikan
Fisioterapi membersihkan tangan
dan merapikan alat yang digunakan

Sistem pemeriksaan massage

Anamnesis
Inspeksi/Observasi
Palpasi
PFGD
Spesifik test
Data medis
Kesimpulan

Anamnesis
Pada struktur CHARTS, anamnesis ada
pada satu kesatuan yaitu C dan H.
Komponen C dan H merupakan suatu
teknik assesment berupa anamnesis
yang sistematis dan kalau dilakukan
dengan akurat disertai dengan
keterampilan wawancara yang
terencana dan terukur maka akan
dapat mengungkap 80% masalah
fisioterapi sebelum dilakukan

Inspeksi/Observasi
Inspeksi disini lebih menekankan
apakah pada bagian tubuh pasien
terdapat gangguan-gangguan kulit
yang dapat menjadi kontraiondikasi
untuk pelaksaan massage

Palpasi
Adalah suatu teknik assimetric
(CHARTS) yang dilakukan dengan cara
meraba pada suatu bentuk, bangunan
dan posisi serta keadaan yang terkait
dengan perubahan patofisiologi
tertentu misalnya oedem, suhu, dan
kontur kulit serta mungkin titik-titik
nyeri tersebut

PFGD
Melakukan PFGD adalah suatu model
pemeriksaan fungsi dasar yang
merujuk antara lain sistem
pemeriksaan muskuloskeletal an de
wolf, pemeriksaan pada alat gerak
tubuh tahun 1987 dan Nicola J Petty,
tahun 2001. Dari pemeriksaan
tersebut bertujuan untuk mengungkap
makna:

PFGD (lanjutan)
Pemeriksaan aktif untuk mengetahui
akualitas tulang/sendi, otot dan saraf
Pemeriksaan pasif untuk mengungkap
kualitas tulang dan sendi serta kualitas
otot dan tendon
Pemeriksaan resissted atau isometric
melawan tahanan untuk mengungkap
kualitas musculotendinogen yang biasa
dikelan dengan tes provokasi

Spesifik Tes
Bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas kerusakan-kerusakan yang terjadi
dan kerusakan itu terjadi pada
komponen apa

Data Medis
Mengetahui pakah pasien mempunyai
riwayat penyakit lain yang bisa
menggangu disgnosa, diagnosa
banding, indikasi-kontraindikasi, dan
perlu/tidaknya massage

Terimakasih

You might also like