You are on page 1of 48

LAPORAN KASUS

MORBILI
Mawar Astuti (2008730024)

PEMBIMBING : DR.
DESIANA, SpA

Identitas Pasien

Nama
Jenis

: An. F
: laki-laki

Usia

Alamat
Nama Orang Tua

: Jl. Rawasari no 19
:Tn. Sani

Tanggal MRS

: 30 Juli 2013

7 bulan

Anamnesis
(alloanamnesis)
Keluhan Utama

Panas dari 3 hari


SMRS

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


3 hari SMRS

Panas (+) ,
suhu 38 C39,5 C
Batuk (+)
Pilek (+)
Rewel (+)
BAB lancar
BAK lancar

2 hari SMRS

Panas (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
Rewel (+)
Sariawan (+)
BAB lancar
BAK lancar

1 hari SMRS

Panas (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
Rewel (+)
Timbul bintik
bintik
kemerahan
dimulaimulai
keluar dari
belakang
telingamenyebar
kemuka, badan,
lengan, dan kaki
(+)
Mual (+),
muntah (+) 2x,
berisi cairan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


MRS

Panas (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
Rewel (+)
Timbul bintik bintik kemerahan
dimulaimulai keluar dari belakang
telingamenyebar kemuka, badan, lengan,
dan kaki (+)
Gatal (+)
Fotobia (+)
BAB lancar
BAK lancar

RPD

RPK

RPO

Sebelumnya belum pernah mengalami hal ini


Asma (-)
Kejang demam kompleks (+)
campak (-)

Tidak ada keluarga yang


seperti ini
Pengobatan jangka panjang (-)
Berobat ke klinik dan diberikan
obat paracetamol dan obat racikan

Os tinggal dirumah sendiri


R.Psik
bersama Ayah dan Ibu , kawasan
ososia
padat, ventilasi rumah memadai
l

Riwayat
Kehamilan

Riwayat
Kelahiran

Riwayat
Alergi

Ibu rutin ANC tiap bulan


Usia Kehamilan 38-39 minggu
Penyakit dalam kehamilan (-)
Obat-obatan dan jamu-jamuan (-)

Bayi lahir cukup bulan spontan,


langsung menangis
BBL = 2900 gram, PBL = 49 cm
Cacat bawaan (-)

Makanan, obatobatan , debu, cuaca


dingin, disangkal

Riwayat
Makanan

Asi: Tidak asi eksklusif karena


ibu os bekerja
Susu formula:
Susu bebelac 0 1 minggu),
(SGM 1minggu 3 bulan),
(Susu Bendera sampai
sekarang)
Bubur susu: 6 7 bulan
Kesimpulan : Anak tidak
mendapatkan ASI ekslusif

Riwayat
Perkembangan

Kesan : tumbuh kembang anak sesuai usia

Riwayat Imunisasi

10

Pemeriksaan Fisik
Tanggal 30 juli 2013

Tampak sakit sedang


Composmentis
Nadi : 125 x/menit
RR : 28x/menit
S : 38,5 Celcius

Status Antropometri

Panjang badan
Berat Badan
Ukuran UUB
Lingkar kepala

: 60 cm
: 8 kg
: Ubun-ubun belum
menutup
: 41 cm

STATUS GIZI
BB/U x 100%
8/8,4 x 100%
= 95 % gizi baik
TB/U x 100%
60/69 x 100 %
= 86 % gizi kurang

BB/TB x 100 %
8/8,4 x 100%
= 95 % gizi normal

Status Gizi baik

STATUS GENERALIS
Kepala

Rambut

Mata

Hidung

Normochepal, UUB besar belum


menutup

Hitam, distribusi merata, tidak rontok

Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik


(-/-), refleks cahaya (+/+)
Deviasi septum (-), sekret (+/+)
,epistaksis (-/-)

STATUS GENERALIS
Telinga

Normotia, serumen (-/-), darah (-/-),


bintik-bintik kemerahan (+)

Mulut

Bibir pucat (+), bibir kering (+), sianosis


(-), stomatitis (-), tonsil T1/T1, sariawan
(+)

Leher

Pembesaran KGB (-)


pembesaran kelenjar tiroid (-)

Kulit

Turgor kembali cepat, terdapat ruam kemerahan


dibagian belakang telinga menyebar kebagian
telinga, wajah, badan, lengan dan kaki

THORAKS

Paru

Jantun
g

Inspeksi
dada(-/-)
Palpasi
dilakukan)
Perkusi
Auskultasi

: Simetris, retraksi dinding

: Iktus cordis tidak terlihat


: Iktus cordis teraba
: tidak dilakukan
: Bunyi jantung I dan II normal ,
gallop (-), murmur (-)

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Vokal fremitus (tidak


: Tidak dilakukan
: Vesikular (+/+), wheezing(-/-),
ronkhi (-/-)

Abdomen
INSPEKSI
D istensi abdomen

(-), scar (-), peteki


(-),bintik-bintik
kemerahan (+)

PALPASI

Hepatomegali (-)
splenomegali (-),
massa (-), turgor
kembali agak cepat

AUSKULTASI

Bising usus (+) normal

PERKUSI

Timpani pada seluruh


kuadran abdomen ,
shifting dullness (-)

Extremitas
Atas
: akral hangat, peteki
(-/-), udem (-/-),
pucat (-), RCT < 2 detik, bintikbintik kemerahan (+)
Bawah :
akral hangat, peteki
(-/-), udem (-/-),
pucat (-), RCT
< 2 detik, bintik-bintik kemerahan
(+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 30 Juli 2013 jam 13.10 WIB
TEST

RESULTS

UNITS

REF. RANGES

HEMATOLOGI
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin

11,7

g/dL

10.5 12.9

Leukoit

7.980

/l

6.000 17.050

Hematokrit

33

35 43

Trombosit

211.000

/l

150000
450.000

Eritrosit

4.490.000

/ul

3.600.000
5.200.000

MCV/VER

74

Fl

74 106

MCH/HER

26

21 33

MCHC/KHER

36 H

gr/dl

28 - 32

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 31 Juli 2013 jam 09.14 WIB
TEST

RESULTS

UNITS

REF. RANGES

HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin

11,0

g/dL

10.5 12.9

Leukosit

5.390 L

/l

6.000 17.050

Hematokrit

33

35 43

Trombosit

168.000

/l

150.000
553.000

Eritrosit

4.210.000

/ul

3.600.000
5.200.000

MCV/VER

79

Fl

74 106

MCH/HER

26

21 33

MCHC/KHER

33 H

gr/dl

28 - 32

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 01 Agustus 2013 jam 09.15 WIB
TEST

RESULTS

UNITS

REF. RANGES

HEMATOLOGYI
Hematologi Rutin
Hemoglobin

11,1

g/dL

10.5 12.9

Leukosit

6.660

/l

6.000 17.050

Hematokrit

34

35 43

Trombosit

193.000

/l

150.000
450.000

Eritrosit

4.290.000

/ul

3.600.000
5.200.000

MCV/VER

79

Fl

74 106

MCH/HER

26

21 33

MCHC/KHER

33 H

gr/dl

28 - 32

RESUME
Anak laki-laki 7 bulan datang bersama Ibunya ke RSIJ Cempaka Putih dengan
keluhan 3 hari SMRS Os merasa febris dengan suhu 38 C-39,5 C , batuk,
pilek, rewel. Kemudian Ibu Os membawa Os berobat ke klinik, tetapi keluhan
tidak berkurang. 2 hari SMRS Os febris, batuk, pilek, rewel, sariawan. 1 hari
SMRS Os febris, batuk , pilek , rewel, muntah 2x, berisi cairan dan
timbul bintik bintik kemerahan (makulopapuler) dimulai mulai keluar dari
belakang telinga menyebar kemuka, badan, lengan, dan kaki, Mual, muntah,
berisi cairan.
- Pemeriksaan fisik yang ditemukan : Suhu 38,5 C , kesadaran composmentis,
Bibir pucat, bibir kering , sariawan, terdapat ruam kemerahan dibagian
belakang telinga menyebar kebagian telinga, wajah, badan, lengan dan kaki

FOLLOW UP

Hari/Tgl
30/7/2013

Panas (+), batuk S =38C


(+), pilek (+), bintik
N=115x/
kemerahan (+)
-

A
morbili H1

P
Tx oral :
-

Sanmol drop 3x 0,8 m,l


-

R= 29x/

Amoxsan drop 4x1 ml

Ambroxol 3x1/2 cdo


-

tx.injeksi :

- novalgin 3x7,5 gr
-

Panas naik turun


-

31/7/2013

batuk

Pilek

S =37,5C
N=115x/

Morbili H2

Lanjutkan terapi
Periksa Hb rutin

Bintik kemerahan
-

R= 29x/

23

FOLLOW UP
Hari/Tgl
30/7/2013

Batuk (+), pilek S =37C


(+),
bintik
N=110x/
kemerahan (+)
-

A
morbili H3

P
Lanjutkan terapi
-

Periksa hb rutin
-

R= 26x/

1/8/2013

S =36,8C

Batuk
(+),bintik
kemerahan (+)
N=110x/
-

R= 28x/

- Morbili H4
-Sebagian masalah Rencana pulang
teratasi

Diagnos
is
banding

Diagnos
is kerja

Rubella
Roseola

Morbili

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Morbili adalah penyakit virus akut
yang sangat menular, disebabkan
oleh virus yang umumnya menyerang
anak

EPIDEMIOLOGI
SKRT: no-5 dari 10
macam penyakit
utama pd anak 1-4
thn

Anak usia 5 thn


di Indonesia
hampir semua
pernah terkena
campak
Endemis, terutama di
negara sedang
berkembang, Kejadian
luar biasa campak >> di
daerah pedesaan,
cakupan imunisasi <<

Anak laki-laki, 7 bulan, terjadi di kota


besar

ETIOLOGI
Virus campak berada disekret
nasofaring dan didalam darah, minimal
selama masa tunas dan dalam waktu
yang singkat sesudah timbunya ruam.
Virus aktif miniamal 34 jam pada suhu
kamar, 15 minggu didalam
pengawetan beku, minimal 4 minggu
pada suhu 35 C.
Virus tidak aktif pada pH rendah

Ketahanan Virus :
Organisme yang tidak memiliki daya tahan tinggi.
Apabila berada di luar tubuh manusia, keberadaannya
tidak kekal Pada temperatur kamar ia akan kehilangan
60% sifat infektivitasnya setelah 3-5 hari, pada suhu
37C waktu paruh usianya 2 jam, sedangkan pada
suhu 56C hanya satu jam V irus ini mampu bertahan
dalam keadaan dingin. Pada suhu - 70C dengan
media protein ia dapat bertahan hidup selama 5,5
tahun, sedangkan dalam lemari pendingin dengan
suhu 4-6C, dapat hidup selama 5 bulan

PATOGENESIS
Penyakit ini sangat mudah menular dimana
penularan dapat terjadi melalui:
Percikan ludah yang mengandung virus
(droplet infection)
Kontak langsung dengan penderita
Penggunaan peralatan makan dan minum
bersama

Tidak ada kontak langsung


dengan penderita
31

Droplet

Virus ke
dalam
limfatik
lokal

5-6 hr infeksi awal,


virus msk ke pemb.
Darah & menyebar
epitel orofaring,
konjungtiva,
sal.napas, kulit,

kemih dan usus

Hari 9-10, fokus


infeksi berada di
epitel sal. Napas
dan konjungtiva ,
mnybbkan
timbulnya nekrosis
pd 1-2 lapis sel

Bebas/ berhubungan
dengan sel mononuklear,
mencapai KGB regional

Sel mononuklear yg
terinfeksi
menyebabkan
terbentuknya sel
raksasa berinti banyak
(sel warthin)

Manifestasi klinis berupa


batuk, pilek, konj. Merah,
tampak ulsera pada
mukosa pipi (koplik spot)

32

Daya tahan tubuh


menurun, sebagai
akibat respon
delayed
hypersensitivity thd
antigen virus

Muncul ruam
makulopapular &
antibodi humoral
dapat dideteksi
pada kulit.

33

GAMBARAN KLINIS
masa inkubasi 10-20 hari
Timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3
stadium

34

Stadium kataral (prodormal) 45 hari

demam ringan-sedang
batuk kering ringan,
pilek,
fotofobia
konjungtivitis
Timbul bercak koplik spot
Demam 38,5 C , pilek, batuk

Stadium erupsi

Pilek dan batuk-batuk bertambah.


Eritema makulopapular di mulai dari
telinga-wajah-badan-eksremitas
(pola cephalocaudal)
Rasa gatal
Perbesaran KGB pada sudut
mandibula dan bagian belakang
oksipital.
Pilek, batuk, ada kemerahan, timbul bintik bintik
kemerahan (makulopapuler) dimulai mulai keluar dari
belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan, dan kaki

Stadium konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas
yang berwarna lebih tua
(hiperpigmentasi) dan mengelupas
bisa hilang sendiri

Koplik spot

Tidak
ditemukan
38

39

Rubella

Roseola

Demam tidak terlalu tinggi


seperti campak,maksimal 38,9
(kecuali bila terjadi infeksi
sekunder

Demam tinggi selama 3


hari 39-40 drajat celcius

Sakit kepala
Hidung tersumbat dan berair

Ruam muncul setelah


demam turun
Bila ruam ditekan
terlihat bekas seperti
halo

Pembengkakan pada kelenjar


getah bening di leher dan
dibalik telinga
Ruam tidak sebanyak campak,
ruam mudah memudar
biasanya 3 hari
Ruam mulai dari muka dan
menjalar ke baagian bawah
40

PEMERIKSAAN FISIK

Pem. Fisik :
Demam tinggi

pilek

konjungtivitis

batuk

Koplik spot

Ruam makulopapular pola cephalocaudal yang berlanjut

menjadi hiperpigmentasi dan mengelupas


Panas 38,5 C, Pilek , Batuk , timbul bintik bintik kemerahan
(makulopapuler) dimulai mulai keluar dari belakang telinga menyebar
ke muka, badan, lengan, dan kaki

Pemeriksaan Penunjang

Leukopenia
Pada stadium prodromal dapat ditemukan sel raksasa

berinti banyak dari apusan mukosa hidung

Pungsi lumbal dilakukan bila terdapat penyulit

encephalitis dan didapatkan peningkatan protein,


limfosit sedangkan kadar glukosa normal.

Tidak ada leukopenia

TERAPI

Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari


pemberian cairan yang cukup, suplemen
nutrisi, antibiotic diberikan bila terjadi
infeksi sekunder, anti konvulsi diberikan
bila terjadi kejang, asupan oral

Diberikan antibiotik

PENGOBATAN TANPA
KOMPLIKASI
Pasien diisolasi, tirah baring
Vitamin A pada anak usia < 5 bulan 50.000 IU
usia 6 bulan -1tahun 100.000 IU oral, pada usia
> 1 tahun 200.000 IU oral, apabila disertai
malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari
Diet makanan cukup cairan, kalori yang
memadai, jenis makanan disesuaikan dengan
tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya
komplikasi
Pasien diisolasi, tidak diberikan
vitamin A

KOMPLIKASI

BRONKOPNEUMONIA
ENSEFALITIS
SSPE (Subacute Sclerosing
Panencephalitis)
DIARE
OTITIS MEDIA

PENCEGAHAN

Pencegahan terutama dengan melakukan


imunisasi campak terhadap anak usia 9 bulan
dengan
Ulangan saat anak berusia 6 tahun
Anak yang telah mendapat Mumps dan Rubela
(MMR) pada usia 12-15 bulan tidak perlu
mendapat imunisasi campak ulangan pada usia
6 tahun.

PROGNOSIS
Campak merupakan penyakit self limiting
sehingga bila tanpa disertai dengan
penyulit maka prognosisnya baik

TERIMA KASIH

You might also like