Professional Documents
Culture Documents
I Love
Phisics
How With
You..?
Oleh
Abu Zainuddin
Dosen Fisika FMIPA
Definisi termodinamika
W = F . ds
d
v
W = p . A . ds
dW = p . dV
F = P.A
F=p.A
W = Usaha yang
dilakukan gas (Joule)
P = Tekanan
dV = perubahan
volum (m3)
W = P.dV
Besarnya usaha :
Vb
p.dV
Va
P
0
W p Vb Va
W
V
W p V
Besarnya usaha :
P1
Vb
p.dV
Va
nRT
p
V
V2
V2
nRT
dV
W
dV nRT
V
V
V1
V1
P2
0
V1
V2 V
W = n R T ln (V2/V1)
atau
W = - n R T ln (P2/P1)
W=0
P1
P2
0
V1
V2
W = - U
C
2
P (kPa)
8
Penyelesaian
3
4 V (m )
Vakhir
W = n R T ln
Vawal
40
C
2
4 V (m3)
Penyelesaian
Usaha yang dilakukan sistem
setiap satu siklus sama dengan
luas daerah diarsir
A
B
C
usaha
Daya mesin
waktu
6 (40.000 J)
240 kJ
1s
HUKUM I TERMODINAMIKA
U
sistem
Q=U + W
sistem
Secara matematis
Q = U+
W
Q = U + W
W = n R T ln (V2/V1)
atau
W = - n R T ln (P2/P1)
P
P1
U = 3/2 n . R . T
P2
V1
V2
Jadi
Q = W
Q = U + W
W = P . V = 0
Q = U
Jadi
P
T2
U = 3/2 n . R . T
Cv = 3/2 R adalah kalor jenis pada volume tetap
Q = U + W
W = P (V2 - V1) = P . V
P . V = n .R T
T2
Q nC p dT nC p T2 T1 nC p T
T1
0a
W
V
Hubungan kapasitas
kalor Cp dengan Cv
U = 3/2 n . R . T
Cp - Cv = nR
Q = U + W
P1V1 P2V2
P1
V2
p dV
V1
P2
0
Berlaku persamaan :
V1
V2
Diperoleh
V 1
1
dan
k
V
dV
V1
Karena
U = - W
V2
V2
V1
V21 V11
1
P1V1 P2V2 k
p2V2 p1V1
W
1
CV
QV
CP
QP
QP = U + W
QP = QV + P V
CP T CV T PV
CP CV = n R
karena
P V = n R T
CP
CV
Perlu diketahui :
Gas diatomik (H2, CO, Cl2)
Suhu rendah CV = 3/2R
(translasi)
Suhu Sedang CV = 5/2R
(translasi + rotasi)
Suhu Tinggi CV = 7/2R
(translasi + rotasi + vibrasi)
Gas monoatomik (He, Ne)
CV = 3/2 R pada semua suhu
Penyelesaian
Tentukan perubahan
energi dalam apabila
a. Gas menyerap kalor
350 J dan serentak
melakukan usaha
400J
b. Gas menyerap kalor
250J dan serentak
usaha 450 J dilakukan
pada gas
c. Gas mengeluarkan
600J pada volum tetap
Ketika usaha
2000 J diberikan
secara adiabatik
untuk
memampatkan
mol suatu gas
monoatomik,
suhu mutlaknya
menjadi dua kali
semula. Tentukan
suhu awal gas (R
= 8,31 J/mol.K)
T2 = 2T1 sehingga T = T2 - T1 = T1
Penyelesaian
Untuk gas monoatomik U = 3/2 n R T
Pada proses adiabatik Q = 0
Sehingga Q = U + W
U = - W
U = - W
3/2 n R T = W
2W
2 (2000)
T
3 nR 3 (1/2) (8,31)
T1 321 K
Hukum II Termodinamika
1. Kalor secara spontan mengalir
dari benda panas ke benda dingin
PENGERTIAN SIKLUS
Siklus adalah :
d
b
a
0
Serangkaian
proses pada suatu
sistem sedemikian
sehingga sistem
tersebut kembali
ke keadaan
semula
Tandon panas
Q1
Q
W
sistem
sistem
Q2
Mesin
sempurna
hal yang tidak
mungkin
2. Rumusan KelvinPlank
(Tentang mesin kalor)
Tandon dingin
Mesin sesungguhnya
Tidak mungkin
membuat mesin yang
bekerja dalam suatu
siklus, menerima kalor
dari suatu sumber kalor
dan mengubah kalor itu
seluruhnya menjadi
usaha
Pemuaian isotermal
Kalor Q1 diserap pada suhu tinggi
Gas memuai dan sistem melakukan
usaha W pada pengisap
P
a
Q
1
d
0
Pemuaian adiabatik
Q = 0 dan gas melakukan usaha
melalui pemuaian, sehingga
U berkurang
W
Q2
Pemampatan adiabatik
Q = 0 dan usaha dilakukan pada
sistem sehingga U dan suhu naik
Pemampatan isotermik
Kalor Q2 dibuang pada suhu rendah
Usaha dilakukan pada sistem
T1
Q1
sistem
Q2
Tandon dingin
Dari Q = U + W
T2
W
Q1
Q1 Q2
Q
1 2
Q1
Q1
T2
Diperoleh
T1
Q1 Q 2 = W
Q2
T
2
Q1
T1
SIKLUS
OTTO
P
Gas buang
Udara +
Bahan
bakar
Q1
b
Q2
Tandon panas
Q2
Tandon panas
3. Rumusan Clausius
(ttg mesin pendingin)
Q2
sistem
sistem
W
Q1
Tandon dingin
Refrigator
Sempurna
hal yang
tidak
mungkin
Q1
Tandon dingin
Refrigator
sesungguhnya
Tandon panas
T1
Q1
sistem
Q2
Tandon dingin
T2
Q2
COP
W
Q2
Q1 Q2
Karena W = Q1 Q2
Q1
T1
Q2
T2
T2
T1 T2
Tentukan :
a. Efisiensi nyata
b. Efisiensi
teoritisnya
T1 = 962 K, T2 = 670 K
Penyelesaian
Efisiensi nyata
W
1750
x100%
x100% 19%
Q1
9220
Efisiensi teoritis
T
1 2
T1
670
x100% 1
x100% 30%
962
Sebuah kulkas
memiliki koefisien
performansi 6. Jika
suhu ruang kulkas
adalah 28C.
Berapakah suhu
paling rendah di
dalam kulkas yang
dapat diperoleh
T2
COP
T1 T2
COP
Diperoleh T2
T1
1 COP
6
(301 K )
1 6
258 K 15C
TERIM
AKASIH