Professional Documents
Culture Documents
Muskuloskeletal-1
alat
kasar
dan
berat,
melakukan
konser
piano,
ANATOMI TANGAN
terdapat
lebih
dari
Persarafan : N. Medianus
Origo
Insertio
III)
Fungsi
Persarafan : N. Medianus
Origo
Insertio
Fungsi
Persarafan : N. Medianus
Persarafan : N. Medianus
Persarafan : N. Ulnaris
Insertio : Os pisiform
1. Otot : M. Brachioradialis
Persarafan : N. Radialis
Persarafan : N. Radialis
Persarafan : N. Radialis
Fungsi : Sendi siku : Fleksi. Sendi dasar jari (II-V) : Fleksi, adduksi.
Sendi jari (II-V) : Fleksi
Persarafan : N. Medianus
Fungsi : Sendi tangan : Fleksi palmar. Sendi pelana ibu jari : oposisi,
adduksi. Sendi ibu jari : Fleksi
Persarafan : N. Medianus
olecranon
fosa.
fiksasi
palmaris dan dorsalis setengah ulnaris tangan dan pemukaan palmaris sisi
ulnaris jari manis dan seluruh jari kelingking.
Nervus Radialis. Nervus radialis terutama saraf motorik yang bertanggung
jawab untuk ekstensi pergelangan tangan, jari tangan dan ibu jari tangan.
Nervus radialis tidak mensarafi otot intrinsik tangan apapun. Cabang
sensorik nervus radialis hanya mensarafi dorsum setengah radialis tangan.
1.4 Struktur Pembuluh Darah2
Arteraia radialis dan ulnaris merupakan pembuluh darah besar yang
memberikan
darah
ke
tangan.Arteria
ulnaris
yang
dominan
dalam
FISIOLOGI
2.1 Mekanisme kerja otot4
bila suatu otot berkontraksi, salah satu ujungnya biasanya diam sedangkan
ujung yang lain bergerak ke arah ujung yang diam tersebut. Ujung yang
diam disebut origo, sedangkan yang bergerak disebut insersi. Namun,
kadang-kadang otot bisa digerakkan sedemikian rupa sehingga insersinya
diam dan origo bergerak ke arah insersi.Otot hanya bekerja melalui kegiatan
kontraksi dan kegiatan menarik. Otot tidak bisa mendorong, meskipun bisa
berkontraksi memendek sehingga mempertahankan sendi diam pada posisi
tertentu. Bila kontraksi hilang, otot menjadi lunak, tetapi tidak memanjang
sampai ia teregang oleh kontraksi otot yang berlawanan kerjanya (otot
antagonis).
Otot tidak pernah bekerja sendiri. Bahkan gerakan paling sederhana
sekalipun memerlukan kerja banyak otot. Setiap otot harus berkontraksi dan
setiap otot antagonis harus rileks untuk memungkinkan gerakan yang halus
tanpa sentakan. Kerja harmonis otot-otot ini disebut koordinasi otot. Setiap
kerja baru yang melibatkan koordinasi memerlukan waktu dan latihan
sampai kombinasi baru gerakan otot tersebut dikuasai, dan setelah itu
gerakan tersebut bisa dilakukan tanpa kerja mental dan konsentrasi yang
besar.
Saraf sensori memberi rasa otot, meskipun bukan sensasi yang sangat
akut, tetapi cukup untuk menginformasikan adanya kontraksi dan relaksasi
pada otot. Sensasi ini tidak kentara sampai dilakukan usaha sadar untuk
merelaksasi atau mengontraksi otot, yakni pada saat derajat kontraksi
sebelumnya menjadi jelas. Kenormalan otot berada dalam kondisi kontraksi
parsial
yang
dikenal
sebagao
tonus
otot.
Tonus
otot
inilah
yang
Otot yang mempunyai drajat tonisitas paling tinggi pada manusia adalah
otot leher dan punggung.
Komposisi otot adalah 75% air, 20% protein, 5% garam mineral, glikogen,
dan lemak.Kontraksi terjadi akibat impuls saraf. Impuls saraf, yang bersifat
elektrik, dihantar ke sel-sel otot secara kimiawi dan hal ini dilakukan oleh
sambungan otot-saraf (neuromuscuar juction). Impuls saraf sampai ke
sambungan
otot-saraf
yang
mengandung
vesikel-vesikel
berisi
a.
b.
c.
ATP tambahan terbentuk dari metabolisme glukosa dan asam lemak melalui
reaksi aerob dan anaerob.
2.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
4.
Oxygen debt.
Saat terjadi aktivitas berat yang singkat, penguraian ATP berlangsung
dengan cepat sehingga simpanan energi anaerob menjadi cepat habis.
Sistem respiratorik dan pembuluh darah tidak dapat menghantar cukup
oksigen ke otot untuk membentuk ATP melalui reaksi aerob.
a.
b.
Oksigen ekstra yang harus dihirup stelah aktivitas berat disebut oxygen
debt.
c.
Volume oksigen yang dihirup tetap berada di atas volume normal sampai
semua asam laktat dikeluarkan, baik dioksidasi ulang menjadi asam piruvat
dalam otot atau disintesis ulang menjadi glukosa dalam hati
2.3 Hubungan saraf dan otot5
1.
Setiap serabut otot menerima satu ujung neuron motorik somatik, sel saraf
pada medulla spinalis yang mentrasmisi impuls ke otot rangka
2.
Ujung saraf motorik, disebut akson atau serabut saraf, menjalar dengan
sejumlah serabut serupa dari neuron motorik lain dalam sebuah saraf.
a.
b.
Setiap terminal akson berada dalam indentasi penuh berisi cairan (celah
sinaptik) pada sarkolemma, yang kemudian membentuk lipatan
3.
a.
Satu unit motorik dapat terdiri dari dua atau tiga serabut otot saja atau bisa
lebih dari seribu serabut dalam beberapa otot besar
b.
(1) Otot yang digunakan untuk menulis sebagai contoh, memiliki seraut otot
yang lebih sedikit dalam unit motoriknya
(2) Otot postural besar yang menopang tubuh mungkin memiliki sekita 800
serabut otot/unit motorik
5.
a.
b.
c.
d.
6.
Jika impuls saraf terhenti, maka depolarisasi membran selesai, ion kalsium
ditangkap kembali oleh retikulum sarkoplasma, dan proses kontraksi berhenti
7.
durasi
kontraksi
dan
memungkinkan
terjadinya
kontraksi
berulang.
8.
1.
2.
3.
4.
kontraksinya,
mempertahankan
bentuk
dan
otot
produksi
panas.
Jaringan
otot
dapat
diklasifikasikan menjadi :
(2) Struktur
-
Terdapat jaringan ikat yang membungkus sel, berkas dan kumpulan berkas
(endomisium, perimisium dan epimisium)
Terdapat aktin dan miosin, yang merupakan unit fungsional untuk kontraksi
otot.
Otot polos sirkuler
Otot polos longitudinal
terdiri atas sel-sel otot rangka yang panjang (panjangnya sampai 40 mm),
diameter 10 100m
berinti banyak dan disebut serabut otot dan berada di tepi otot
sarkolemma
: membran plasma
2.
sarkoplasma
: sitoplasma
3.
nucleus
Mitokondria
5.
Retikulum endoplamik
6.
Miofibril yang terdiri dari filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (miosin)
Susunan
aktin dan miosin menimbulkan adanya garis-garis terang dan gelap. Garis
terang (pita I/ isotropik) adalah daerah dimana hanya terdapat filamen
tipis/aktin . Garis-garis\ pita A/ anisotropik) adalah daerah dimana filamen
tipis dan tebal saling bertindihan (overlap).
terdapat
daerah terang yang disebut pita H. Pita H terdiri dari senyawa aktin. Pada
pita I terdapat daerah gelap yang disebut pita Z. Pita Z merupakan batas
antara sarkomer yang satu dengan sarkomer yang lain dan tersusun atas
suatu protein titin. Berikut ini adalah gambar suatu sarkomer.
sarkomer
Garis Z
Garis H
A
Keterangan:
A band : pita A garis gelap , perpaduan miosin dan aktin
Sel-selnya bercabang-cabang
Pada sel ada garis-garis gelap dan terang seperti otot rangka.
interkalaris
-
1.
2.
3.
1.
Kartilago Hialin
(1)
Distribusi,
Telinga eksternal
Rangka janin
(2) Struktur
-
Kondrosit adalah sel kartilago yang telah matang. Sel ini mengisi ruangruang kecil (lakuna) dalam matriks yang jernih dan tampak seperti kaca.
I.
II.
yang
berbatasan
dengan
kartilago
dapat
berdiferensiasi
Matriks kartilago tidak memiliki pembuluh darah, sehingga nutrien dan gas
harus masuk ke kondrosi melalu perikondrium.
(3) Pertumbuhan
-
Pertumbuhan
sebelumnya
ada)
aposisional
terjadi
saay
(dari
sel
luar
bagian
perikondrium
atas
yang
lapisan
paling
yang
dalam
Fibrokartilago
(1)
sokongan atau daya regang yang lebih kuat dibandingkan yang dapat
diberikan kartilago hialin. Fibrokartilago menyatukan tulang pada persendian
yang gerakannya terbatas, misalnya :
-
Simfisis pubis
Diskus intervertebral
Kartilago Elastik
Memiliki serat elastik utama. Hal ini memungkinkan kekauan kartilago, tetapi
tidak elastisitas dalam pergerakan.
(2) Struktur, kartilago elastik serupa degan struktur kartilago hialin dengan
tambahan serat elastik yang bercabang banyak.
Tulang (jaringan osseus)5
Seperti kartilago, tersusun dari sel, serat, dan matriks. Walupun demikian,
jaringan ini lebih kuat daripada kartilago karena matriksnya mengandung
kalsium anorganik dan garam fosfat yang memberikan kekerasan dan
kemampuan untuk menopang berat tubuh. Tidak seperti sel kartilago, sel
tulang memiliki persediaan darah yang kaya melalui kanalikuli, yaitu saluran
kecil yang menembus matriks terklasifikasi.
1.
Jenis sel
untuk
pembentukan
tulang-tulang
baru
selama
pertumbuhan,
2.
a.
b.
a.
Neuron, atau sel saraf mengandung prosesus yang sangat banyak yang
disebut serabut saraf. Neuron tersusun dari komponen berikut :
Setiap neuron hanya memiliki satu akson, yang membawa impuls menjauhi
perikarion
b.
1.
Jaringan ikat memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh. Tanpa substansi
interselular dari jaringan ikat, tubuh akan tampak seperti massa-jelly.
2.
3.
4.
1.
Jaringan ikat areolar terdiri dari beberapa jenis sel yang tertanam dalam
matriks pada susunan serat kolagen dan serat elastik yang renggang. Serat
ini halus dan fleksibel, memiliki pembuluh darah yang banyak dan tahan
terhadap tekanan.
(1) Sel
-
Fibroblast adalah sel yang paling lazim ditemukan pada jaringan ikat
renggang. Fibroblast muda memiliki prosessus sitoplasmik bercabang
irreguler dan memiliki nukleus berbentuk oval yang besar. Fibroblast
bertanggung jawab untuk melakukan sintesis pada serat jaringan dan
substansi dasar.
Makrofag (histiosit) hampir selazim fibroblast. Sel ini berasal dari sel
darah putih (monosit) yang bersirkulasi dalam darah dan bermigrasi ke
dalam jaringan ikat tempatnya berkontribusi dalam pertahanan melawan
agen infeksius. Sel tersebut memiliki karakteristik berikut ini :
Ukuran sel besar, bentuknya ireguler dengan nukleus berbentuk oval yang
terkadang identik dan lebih kecil dari nukleus fibroblast.
Sel ini fagositik, artinya bahwa sel ini memliki kemampuan untuk mencerna
bakteri, sel yang mati, dan benda asing.
Sel mast ditemukan dalam area yang kaya pembuluh darah terbentuk dari
sejenis sel darah putih yang disebut basofil
Sel mast berukuran besar, berbentuk oval, dan berisi granula sitoplasma.
Sel plasma pada jaringan ikat relatif jarang, kecuali pada area yang
terinvasi bakteri.
Sel plasma berbentuk bulat dengan sebuah nukleus yang sering dikatakan
memiliki penampakan serupa jam dinding.
Sel adiposa adalah sel jaringan ikat yang mengalami spesialisasi untuk
menyimpan lemak.
Leukosit (sel darah putih) seringkali ditemukan pada jaringan ikat setelah
bermigrasi dari pembuluh darah.
(2) Distribusi
-
Jaringan ikat areolar sangat banyak didalam tuuh dan ditemukan di bawah
jaringan membran epitel dan disekitar kelenjar serta duktus
Jaringan ini memenuhi ruang dalam organ epitel dan otot, serta saraf, dan
pembuluh darah serta pembuluh limfe yang tidak terbungkus.
2.
Jaringan ikat rapat memiliki komponen yang sama dengan jaringan ikat
areolar, walaupun demikian, serat kolagen dan serat elastik memiliki
susunan yang lebih rapat. Jaringan ikat dapat dibagi menjadi 2, yaitu reguler
dan ireguler.
a.
(1)
Struktur,
serat
kolagen
(putih)
tersusun
dalam
berkas
paralel,
Aponeurosis
adalah
tendon
datar
yang
lebar,
berfungsi
untuk
(1)
(1) Struktur, jaringan ikat elastik mengandung serat elastis yang bercabang
bebas (berwarna kuning), tersusun dalam serat paralel atau dalam bentuk
jaring. Serat kolagen dan fibroblasmengisi ruang anatar serat elastik.
(2) Distibusi, jaringan ikat elastik ditemukan dalam ligamen elastis (diantara
bertebrata yang berdekatan, ligamen penahan penis, pita suara asli), dan
pada dinding arteri dan jalan udara terbesar.
4.
(1) Struktur
-
Sel lemak ditemukan tersebar dalam jaringan ikat renggang. Jika banyak
sel lemak yang tersusun dalam suatu massa yang dikelililngi jaring-jaring,
maka massa itu disebut jaringan adiposa.
Di bawah kulit
5.
lunak.
Dalam
proses
penyembuhan
luka
yang
pertama
BIOKIMIA
Metabolisme otot6
Kontraksi otot bergantung pada produksi ATP dari salah satu dari tiga
sumber, yaitu :
(1) Kreatinin fosfat (creatinine phosphate, CP) yang disimpan di otot
(2) Fosforilasi oksidatif bahan makanan yang disimpan di atau dikirimkan ke
otot
(3) Glikolisis anaerob
CP + ADP = C + ATP
Keletihan otot terjadi apabila penggunaan ATP di otot menjadi berlebihan.
Ketika otot pertama kali mulai berkontraksi, otot mulai mengguakan
simpanan CP-nya untuk mendorong kontraksi. CP mengandung molekul
fosfat energi tinggi yang dipindahkan ke ADP untuk menghasilkan ATP:
Sumber ATP ini cepat diakses, tetapi dibatasi oleh jumlah CP yang terdapat si
sel
pada
permulaan
kontraksi.
Setelah
beberapa
detik,
otot
mulai
kontraksi.
Apabila
intensitas
olahraga
sangat
tinggi,
atau