Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Nama
NIM
03121003043
Jurusan
Kelas
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
Seorang sarjana teknik kimia adalah sosok yang harus bertanggung jawab
pada suatu proses industri kimia. Terlebih lagi dalam pemilihan material konstruksi
pabrik.Pemilihan material konstruksi pabrik untuk peralatan industri kimia bukan
masalah yang mudah dan gampang. Pemilihan material konstruksi dalam industri
kimia mempengaruhi proses, produk yang dihasilkan, keselamatan, dan biaya
peralatan.
Perancangan pabrik untuk industri kimia sudah barang tentu harus
memperhatikan berbagai macam pertimbangan. Hal semacam ini dilakukan dalam
rangka untuk mengefektifkan dan mengefesienkan pengunaan bahan konstruksi kimia
tersebut. Kita sudah pahami bersama bahwa seorang sarjana teknik kimia harus
mengedepankan aspek ekonomi dalam setiap rancangan yang mereka buat. Menjadi
satu keharusan bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan itu sendiri. Ketika
kita mengenali sifat bahan yang kita gunakan maka sudah barang tentu penggunaan
yang nanti kita lakukan
Nilai dari material yang digunakan akan bergantung pada material density dan
strength (design stress) dan hal tersebut diperhitungkan juga dengan biaya material
konstruksinya. Hubungan antara material density, strength dan biaya material
konstuksinya sesuai dengan persamaan dibawah ini :
Peringkat dihitung biayanya, relatif terhadap rating untuk baja ringan (karbon
rendah), ditunjukkan pada Tabel 7.6. Bahan dengan design stress yang relatif tinggi,
seperti paduan stainless dan rendah baja, dapat lebih efisien digunakan daripada baja
karbon. Biaya relatif peralatan yang terbuat dari bahan yang berbeda akan tergantung
pada biaya fabrikasi, serta biaya dasar materi. Kecuali bahan tertentu memerlukan
teknik fabrikasi khusus, biaya relatif peralatan jadi akan lebih rendah dari bare
relative material cost.
Sebagai contoh, biaya yang harus dikeluarkan dari stainless steel storage tank
akan menjadi 2 sampai 3 kali dari biaya yang harus dikeluarkan pada carbon steel
storage tank, sedangkan biaya relatif dari logam adalah antara 5 sampai 8. Jika laju
korosi seragam, maka materi yang optimal dapat dipilih dengan menghitung tahunan
biaya untuk bahan kandidat yang mungkin. Biaya tahunan akan tergantung pada
ketahanan alat industrinya, dihitung dari laju korosi, dan biaya pembelian peralatan.
sederhana dengan biaya fabrikasi rendah, dan di mana premature failure tidak akan
menyebabkan bahaya yang serius. Misalnya, baja karbon dapat ditentukan untuk
limbah cair baris di tempat stainless steel, menerima kebutuhan kemungkinan untuk
penggantian. Pipa Tebal dinding akan dipantau in situ sering untuk menentukan kapan
pengganti dibutuhkan.
Semakin mahal, ketahanan korosi, campuran logam sering digunakan sebagai
cladding pada baja karbon. Jika piring tebal diperlukan untuk kekuatan struktural,
untuk tekanan vessel makan penggunaan material clad secara substansial dapat
mengurangi biaya.
b. Ketersediaan
Yang dimaksud dengan a disini adalah sumber daya. Beberapa faktor sumber
daya yang perlu dikaji adalah :
1) Sumber daya alam yang terkait dengan keetrsedian bahan baku utama maupun
bahan baku pembantu. Dimana yang perlu dikaji adalah segi kualitas dan
kuantitasnya.
2) Sumber daya yang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung antara lain
meliputi ketersediaan dan kemampuan jalan raya, jalan kereta api dan
pelabuhan ini terkait dengan masalah transportasi baik saat tahap konstruksi
dimana perlu sarana transportasi material dan peralatan pabrik sampai tahap
operasi untuk transportasi material dan peralatan pabrik sampai tahap operasi
untuk transportasi bahan baku dan produk. Juga perlu diketahui ada tidaknya
jaringan listrik umum telepon umum yang nantinya dibutuhkan untuk
administrasi perusahaan maupun karyawan.
3) Sumber daya manusia juga perlu diperhitungkan khususnya apabila pabrik
memerlukan jumlah karyawan yang banyak dengan spesifikasi tertentu.
Sumber daya manusia ini akan berbeda kualifikasinya saat tahap konstruksi
dengan saat tahap produksi titik ujungnya adalah biaya pengadaan tenaga
kerja.
identasi atau penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat tahan aus (wear
resistance). Kekerasan juga mempunya korelasi dengan kekuatan.
Tabel sifat mekanik bahan :
Sifat atau Karakteristik
Tegangan
Regangan
Modulus elastik
Kekuatan
Keuletan
Ketangguhan
Kekerasan
Lambang Definisi
S
Gaya/sat.luas (F/A)
e
Fraksi deformasi (L/L)
E
Tegangan/regangan
Tegangan waktu gagal/patah/putus
Besar reformasi plastik sampai patah
Energi yang diperlukan hingga patah
Ketahanan terhadap deformasi plastik
Satuan
Pascal
Pascal
-
Yang meliputi sifat thermal adalah kapasitas kalor. Suhu atau temperatur
adalah level aktivitas termal sedangkan kandungan kalor adalah energi termal,
keduanya berkaitan dengan kapasitas kalor. Panas jenis (specific heat) suatu bahan
ialah perbandingan antara kapasitas kalor dari bahan tersebut dengan kapasitas kalor
air. Muai panas adalah Pemuaian yang lazim dialami oleh bahan yang dipanaskan
ditimbulkan oleh peningkatan getaran termal atom-atom. Pendekatan pertama
menghasilkan hubungan pertambahan panjang (L/L0) yang sebanding dengan
naiknya suhu T .
Jadi (L/L0) = L.T. Ternyata umumnya L adalah koefisien muai linier,
naik sedikit dengan naiknya suhu.Daya hantar panas (thermal conductivity) adalah
kemampuan memindahkan panas pada bahan padat secara konduksi.
c) Sifat listrik
Berdasarkan sifat listriknya, material/bahan dikelompokkan menjadi 3 sebagai
berikut :
Konduktif jika resistansinya < 105 ohm ; disini elektron mudah bergerak
atau mengalir, jadi netralisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan cara
grounding. Contoh : logam dan tubuh manusia.
Insulatif jika resistansinya > 1011 ohm ; elektron bisa dikatakan tak dapat
bergerak, jadi netralisasi hanya mungkin dilakukan dengan ionisasi. Contoh
plastik dan karet. Dari pengukuran tribocharging, kita bisa menentukan
apakah muatan listrik mudah ditimbulkan pada bahan tersebut jika tidak
mudah membangkitkan muatan (atau muatan yang dihasilkan cukup rendah),
maka bahan itu dapat dikatakan sebagai anti-statik.
Statik disipatif resistansi di antara 105 sampai 1011 ohm ; disini, elektron
dapat bergerak tetapi lambat, jadi perlu diketahui parameter decay time.
Untuk mengetahui berapa cepat grounding dapat menetralisasi muatan.
Pengukuran tribocharging juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
bahan tersebut anti-statik atau tidak. Umumnya bahan yang masuk kategori
statik disipatif adalah bahan buatan, artinya memang khusus dibuat untuk
mempunyai resistansi tertentu, misalnya bahan dasarnya adalah insulatif tapi
diberi tambahan karbon dalam kadar tertentu untuk membuatnya bersifat
statik disipatif. Jika kadarnya berlebih, bahan juga bisa bersifat konduktif.
Untuk mengukur nilai resistansi bahan, kita gunakan Mega Ohm meter (atau
Surface Resistance Meter) ini semacam multimeter biasa tetapi dengan
jangkauan pengukuran sampai 100 G Ohm atau lebih. Kita juga dapat
menggunakan electrometer (misalnya Electrostatic Voltmeter/ Fieldmeter)
untuk mengukur muatan listrik dari proses tribocharging dan dengan bantuan
stopwatch, kita pun dapat mengukur decay time secara kualitatif. Untuk hasil
yang lebih akurat, kita perlu menggunakan Charged Plate Monitor. Jadi, jika
adanya muatan listrik statik menimbulkan masalah, maka salah satu solusinya
adalah dengan menetralkan mutan listrik bersangkutan. Cara efektif untuk
menetralkan
muatan
listrik
dilakukan
berdasarkan
sifat
listrik