You are on page 1of 5

3

Intervensi
a Dx. 1 nyeri akut : gatal b.d adanya gigitan kutu disertai pengeluaran
lendir
Tujuan
: setelah dilakukan intervensi, rasa nyeri klien berkurang
KH
:
- Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 0-1.
- Klien tampak rileks
- Gatal (-)
Intervensi :
1

Kaji keluhan nyeri / gatal, lokasi, frekuensi, intensitas (skala) dan


waktu.
R/ dengan mengkaji keluhan nyeri / gatal dapat diperoleh data yang

dibutuhkan untuk intervensi selanjutnya.


Observasi petunjuk non verbal gatal, misal : menggaruk, ekspresi
wajah.
R/ Rasa gatal merupakan petunjuk non verbal dapat membantu

mengevaluasi rasa gatal dan keefektifan perawatan.


Ajarkan klien untuk melakukan tehnik mengurangi nyeri / gatal :

relaksasi dan distraksi, terutama bila keluhan gatal timbul.


R/ tehnik relaksasi dan distraksi dapat mengurangi nyeri / gatal.
Berikan pendkes tentang efek menggaruk dengan benar daerah yang
nyeri / gatal, misalnya dengan menggaruk dengan ujung jari kuku dan
garukan yang keras, melainkan dengan permukaan kuku-kuku jari dan
garukan perlahan.
R/ dengan adanya pendkes dapat mencgah terjadinya infeksi yang

lebih akut serta erosi.


Anjurkan pada klien untuk menggunakan sarung tangan kain lembut.
R/ sarung tangan kain yang lembut dapat mengurangi iritasi akibat
garukan.
Bersihkan kutu / telur pada batang rambut menggunakan sisir yang

rapat.
R/ mengurangi rasa gatal akibat gigitan kutu.
7 Kolaborasi dalam pemberian analgetik jika perlu
R/ analgetik dapat mengurangi rasa nyeri.
8 Kolaborasi dalam pemberian obat antipruritus (anti gatal.
R/ anti pruritus dapat mengurangi rasa gatal.
Dx. 2 Kerusakan integritas kulit b.d adanya lesi akibat garukan.
Tujuan
:
setelah dilakukan intervensi, integritas kulit klien kembali utuh.
KH
:
- Lesi (-)
- Iritasi (-)
- Pruritus (-)

- Erosi (-)
- Eritema (-)
- kulit lembut dan elastis.
Intervensi :
1
2

Kaji keadaan kulit, warna, turgor kulit dan sirkulasi


R/ menentuan data dasar untuk melakukan intervensi selanjutnya.
Anjurkan kepada klien untuk mempertahankan hygiene kulit, misal
dengan

mandi

menggunakan

sampo

antiseptik,

mengeringkannya secara hati-hati.


R/ mempertahankan kebersihan karena kulit yang

kemudian

kering

dapat

menjadi barier infeksi. Pembasuhan kulit kering sebagai ganti


menggaruk menurunkan resiko trauma dermal pada kulit yang kering /
rapuh. Massase meningkatkan sirkulasi kulit dan meningkatkan
3

kenyamanan.
Anjurkan klin untuk menggunting kuku secara teratur
R/ kuku yang panjang / kasar meningkatkan resiko kerusakan dermal
akibat garukan.
Tutup luka dengan pembalut steril apabila lukanya besar lerosi,
okskariasi dan infeksi sekunder.
R/ dapat mengurangi kontaminasi bakteri dan meningkatkan proses

penyembuhan.
Kolaborasi dalam pemberian obat-obatan topikal / sistemik sesuai
indikasi.
R/ obat-obatan topikal dapat meningkatkan penyembuhan lesi dan

menghindari kontaminasi silang.


Kolaborasi dalam pemberian obat penghilangan kutu (pedytox,
grimekson.
R/ pemberian obat menghilang kutu dapat mengurangi kerusakan
integritas kulit karena penyebab kerusakan integritas kulit berkurang /

hilang.
Kolaborasi dalam pemberian bedak / lotion antiseptik
R/ bedak / lotion antiseptik dapat mengurangi kerusakan integritas
kulit.
Dx. 3 Gangguan konsep diri : HDR b.d perubahan gambaran diri.
Tujuan
:
setelah dilakukan intervensi konsep diri klien kembali
7

meningkat.
KH
:
- Percaya diri klien meningkat
- Menarik diri (-)
- Koping individu klien efektif
- Klien dapat berinteraksi sosial dengan baik.

Intervensi :
1

Bina hubungan saling percaya saat merawat klien


R/ dengan terbinanya hubungan saling percaya dapat memudahkan
intervensi selanjutnya.
Kaji perasaan yang dialami oleh klien tentang perubahan gambaran
tubuhnya.
R/ mengetahui sejauh mana perasaan

klien

terhadap

perubahan

gambaran tubuhnya.
Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaannya dengan pertanyaan
terbuka
R / perasaan citra diri yang negatif dapat menunjukkan adanya
kekecewaan akibat perubahan citra diri yang dialaminya dan

membantu klien untuk menerima masalahnya.


Upayakan lingkungan yang aman dan tenang
R/ lingkungan yang tenang dapat menurunkan kecemasan klien yang

berdampak pada konsep diri klien.


Jelaskan pada klien tentang perubahan yang terjadi pada dirinya.
R/ dengan adanya informasi yang adekuat dapat mengurangi keemasan

klien.
Anjurkan adanya keberadaan anggota keluarga atau orang terdekat di
samping klien.
R/ berguna untuk

memberikan

dukungan

kepada

klien

dan

meningkatkan support sistem klien.


Berikan penguatan positif terhadap upaya-upaya yang dilakukan klien,
beri sentuhan dan kata-kata yang menyejukkan sebagai penguatan.
R/ meningkatkan percaya diri individu terhadap kemampuan sendiri
untuk mengatasi masalah yang dialami oleh klien.

Dx. 4 Resiko penyebaran infeksi b.d kerusakan pertahanan primer


Tujuan
: setelah melakukan intervensi, penyebaran infeksi tidak terjadi
KH :
- Tanda-tanda infeksi (-) (tumot (-), rubor (-), kalor (-), dolor (-),
-

fungsiolaesa (-))
TTV dalam batas normal : suhu 36,1-37oC
Tidak adanya kutu maupun telur kutu pada klien.

Intervensi :
1
2

Kaji tanda-tanda infeksi (tumor, rubor, kalor, dolor, fungsiolaesa)


R/ menentukan data dasar untuk melakukan intervensi selanjutnya
Anjurkan pentingnya tehnik cuci tangan yang baik untuk semua
individu yang kontak dengan pasien.
R/ mencegah kontaminasi silang, menurunkan resiko infeksi

Anjurkan klien untuk mencuci dengan air panas, sedikitnya dengan


suhu 54oC atau dicuci kering (dry cleaning) semua barang, pakaian,
handuk, perangkat tempat tidur.
R/ mencegah kontaminasi silang, mencegah terpajan dari organisme

infeksius.
Anjurkan klien untuk tidak menggunakan sisir, pakaian, bantal, handuk

(alat tenun) secara bergantian


R/ untuk mengurangi kontaminasi silang
Batasi pengunjung, jelaskan prosedur isolasi terhadap pengunjung bila
perlu
R/ mencegah kontaminasi silang pada pengunjung masalah resiko
infeksi harus seimbang melawan kebutuhan pasien untuk dukungan

keluarga dan sosialisasi.


Anjurkan kepada klien untuk tidak bergonta-ganti pasangan seks.
R/ gonta-ganti pasangan seks dapat menyebabkan infeksi silang karena

adanya kontak langsung


Anjurkan klien untuk mencukur atau mengikat rambut di sekitar area

yang terdapat kutu.


R/ rambut media yang baik untuk pertumbuhan kutu.
Kolaborasi dalam pemberian obat-obatan topikal (salep), shampo

gameksan, krim.
R/ dapat mengurangi dan menghambat pertumbuhan kutu.
Dx. 5 Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit, perawatan dan prosedur
pengobatan b.d kurangnya informasi
Tujuan
: pengetahuan klien dan keluarga meningkat setelah dilakukan
intervensi
KH :
- Klien dan keluarga dapat memahami tentang proses penyakit,
-

perawatan dan pengobatan.


Klien terlihat kooperatif dalam pengobatan /berpartisipasi
Klien terlihat tidak bertanya-tanya lagi
Klien melakukan tindakan benar dan dapat menjelaskan alasannya
Klien melakukan perubahan pola hidup.

Intervensi :
1

2
3

Kaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya.


R/ mengetahui sejauh mana klien mengerti mengenai penyakitnya dan
prosedur pengobatan
Diskusikan tentang diagnosa penyakit dan cara perawatan berikutnya
R/ menambah pengetahuan klien mengenai penyakitnya
Diskusikan tentang pengobatan, nama, jadwal, tujuan, dosis dan efek
sampingnya

R/ memberi struktur dan mengurangi ansietas pada waktu menangani


4
5

proses penyakitnya.
Anjukan klien untuk mengekspresikan perasaannya
R/ mengetahui sejauh mana perasaan klien terhadap penyakitnya.
Beri kesempatan klien untuk bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami
R/ mengetahui sejauh mana tingkat pengetahun dan pemahaman klien

tentang proses penyakit, perawatan dan pengobatan.


Jelaskan pada klien mengenai proses penyakit dan cara pemakaian obat
serta efek samping yang ungkin timbul.
R/ memberikan informasi untuk membentuk klien dalam memahami

dan mengatasi situasi


Berikan pendkes mengenai proses penyakitnya, perawatan dan
pengobatan, misalnya meningkatkan personal hygiene.
R/ peningkatan pengetahuan pada klien dapat meminimalkan

terjadinya komplikasi.
Evaluasi klien dalam pemahaman klien mengenai proses penyakit,
perawatan dan prosedur pengobatannya.
R/ pemantauan sendiri meningkatkan pemahaman

klien

pemeliharaan kesehatan dan mencegah terjadinya komplikasi.

dalam

You might also like