You are on page 1of 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 DESAIN PENELITIAN


Penelitian ini mengunakan desain Survei Analatik dengan
rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara variabel independent dan variabel dependent, yang diukur
dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini bertujuan
untuk melihat hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi
saluran kemih pada pasien di ruangan rawat inap interne RSUD Pariaman
tahun 2015.
4.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Pariaman pada bulan Maret sampai bulan Agustus 2015.
4.3 POPULASI DAN SAMPEL
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien yang terpasang kateter yang berada di ruang rawat
inap interne RSUD Pariaman tahun 2015. Populasi diambil dari
data yang di dapat oleh peneliti 3 bulan pertama awal tahun 2015
sebanyak 203 orang.

4.3.2 Sampel

25

26

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh


populasi (notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini akan diambil
dengan mengunakan

metode Quota Sampling. Pengambilan

sampel secara quota dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah


anggota sampel secara quotum atau jumlah. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil 30 orang. Sampel yang diambil pada pasien
yang terpasang kateter di ruangan interne RSUD Pariaman.
Adapun kriteria inkulusi sampel pada penelitian ini sebagai berikut:
a. Bersedia menjadi responden
b. Mampu berkomunikasi
c. Terlepas kateter hari ke 3
Adapun kriteria eklusi sampel pada penelitian ini sebagai berikut:
a. Pasien yang tidak di rawat di ruangan interne
b. Pasien tidak bisa baca tulis
4.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
4.4.1 Data Primer
Data primer ialah data yang diperoleh dengan cara menanyakan
langsung kepada objek yang diteliti (Responden). Dalam penelitian
ini
4.4.2

data

primer

diperoleh

dari

survei

lapangan

dengan

mewawancarai setiap pasien yang akan dijadikan subjek penelitian.


Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi yang ada kaitannya dengan

penelitian ini yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman.


4.5 TEKNIK PENGOLAHAN DATA
4.5.1 Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir

4.5.2

atau kuesioner apakah jawaban yang ada dikuesioner adalah:


a. Lengkap : Semua pertanyaan sudah terisi jawabannya
b. Jelas
: Jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup
jelas terbaca
c. Relevan : Jawaban yang tertulis apakah relevan dengan
pertanyaan
d. Konsisten : Apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan
isi jawabannya konsisten.
Coding

27

Melakukan kode-kode tertentu dengan tujuan mempersingkat dan


4.5.3

mempermudah pengolahan data.


Processing
Pada tahap ini dilakukan kegiatan proses data terhadap semua data
yang lengkap dan benar untuk analisa. Pengolahan data dilakukan
dengan program computer melalui entri data pada tabulating dan

4.5.4

juga mempersentasekannya.
Cleaning Data
Melihat kembali data yang telah dimasukan atau sudah diberikan
dari kesalahan, baik dalam pengkodean atau entri data.

4.6 ANALISA DATA


Dalam penelitian ini data dianalisis dengan mengunakan 2 cara,
yaitu:
4.6.1

Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi
dan proporsi dari masing-masing variabel yang diteliti.Hasil
perhitungan yang dimasukan ke dalam kriteria standar objektif
yaitu berdasarkan kriteria teori dari setiap aspek dan kriteria

4.6.2

standar kualitatif.
Analisa Bivariat
Analisa ini digunakan untuk melihat hubungan dua variabel yaitu
antara variabel independent dan variabel dependen, dilakukan
dengan uji statistik chi-square test secara komputerisasi dengan
kemaknaan signifikan 0,05. Hasil analisis dikatakan berhubungan
secara bermakna jika nilai p 0,05.

28

Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan adalah sebagai


berikut:
Chi-Square
X2 = (f0-fh)2
fh
Keterangan:
X2 : chi-square
f0 : frekuensi yang diobservasi (nilai yang diamati)
fh : nilai yang diharapkan
: jumlah total
(Arikunto, 2010)
Dalam hal ini untuk melihat hubungan tersebut dilakukan statistik
yang menggunakan uji chi-square (X2), dengan derajat kepercayaan
() 0,05%. Jika probabilitas hasil uji chi-square P-value < 0,05
maka dikatakan bermakna dan demikian pula sebaliknya bila Pvalue 0,05 maka dikatakan tidak bermakna.
4.7 DATA OPERASIONAL DAN VARIABEL PENELITIAN
Tabel 4.1 Operasional dan Variabel Penelitian
No

Variabel
1 Pemasangan

kateter

Defenisi

Alat ukur

Cara Ukur

Skala

Hasil

Operasional
Suatu tindakan

Lembar

Observasi

Ukur
Ordinal

Ukur
Baik: Jika

invasif dengan

ceklis

memasukkan

sesuai
SOP (24)
Kurang

selang melalui
Baik: Jika
uretra ke dalam

29

kandung kemih

tidak

untuk

sesuai

mengalirkan urin

SOP (<24)

(Marrelli, 2007).

(Alimul
Aziz,

2 Infeksi
Infeksi saluran
Saluran`kemih
2
kemih adalah
penyakit infeksi

Kuesioner

wawancara

Ordinal

2005)
Ya: ada 5
tanda &
gejala ISK
Tidak:

nosokomial yang
tidak ada
terjadi pada saat
5 tanda &
organisme
gejala ISK
berkembang biak
(Potter &
di dalam saluran
Perry,
kemih (Smeltzer
2006)
& Bare, 2005).

You might also like