You are on page 1of 5

BAB V

HASIL PENELITAN

5.1

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIN


5.1.1

Gambaran Umum Wilayah


Rumah Sakit Umun Daerah Pariaman adalah rumah sakit
pemerintah yang sekarang menjadi BLUD (Badan Layanan Umum
Daerah) Provinsi Sumatera Barat. RSUD Pariaman adalah satusatunya rumah sakit umum milik pemerintah yang berada di kota
Pariaman yang tepat berada di jalan Prof. M. Yamin SH. No. 05
kampung Baru Pariaman.
Rumah

sakit

melayani

layanan

untuk

kesehatan

masyarakat yang terdiri dari berbagai intalasi seperti: IGD,


PONEK, Rawat Inap, Rawat Jalan, dan perawatan Intensive. Untuk
rawat inap terdiri dari beberapa bangsal yaitu: bangsal anak,
bangsal kebidanan, bangsal bedah, bangsal penyakit dalam /
Interne, bangsal neorologi, dan bangsal paru. Penelitian ini
dilakukan di ruang rawat inap penyakit dalam / interne RSUD
Pariaman.
Batasan wilayah RSUD Pariaman adalah sebagai berikut:
a.

Sebelah utara berbatasan dengan sungai batang

b.

piaman.
Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya kampong

c.
d.

baru.
Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan lohong.
Sebelah timur berbatasan dengan SMPN2 Pariaman.

31

32

5.1.2

Gambaran Umum Responden


a.

Karakteristik responden berdasarkan umur


Karakteristik responden berdasarkan umur dapat
dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pasien Infeksi Saluran Kemih
Berdasarkan Umur di Ruang Rawat Inap Interne
RSUD Pariaman Tahun 2015.
No
.
1
2
3

Umur ( Tahun)

Frekuensi

Dewasa Awal (22-45)


Dewasa Pertengahan (46-65)
Dewasa Akhir ( 65)
Jumlah

11
15
4
30

36,7
50
13,3
100

Berdasarkan dari tabel 5.1 dari 30 responden dapat


dilihat bahwa sebagian besar 15 responden (50%) berada pada
rentang usia 46-65 tahun.

b.

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin


Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut:

33

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pasien Infeksi Saluran Kemih
Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang Rawat Inap
Interne RSUD Pariaman Tahun 2015.
No
Jenis Kelamin

Frekuensi

Laki-Laki
Perempuan
Jumlah

8
22
30

26,7
73,3
100

.
1
2

Berdasarkan dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa


sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 22 orang (73,3%).
5.2

HASIL PENELITIAN
5.2.1

Analisa Univariat
a.

Pemasangan kateter
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pemasangan Kateter Pasien Infeksi
Saluran Kemih di Ruang Rawat Inap Interne RSUD
Pariaman Tahun 2015.
No

Pemasangan Kateter

Frekuensi

.
1
2

Baik
23
76,3
Kurang Baik
7
23,7
Jumlah
30
100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian

besar responden melakukan pemasangan kateter dengan baik


yaitu 23 orang (76,3% ).
b.

Infeksi saluran kemih


Tabel 5.4

34

Distribusi Frekuensi Infeksi Saluran Kemih Pasien Infeksi


Saluran Kemih di Ruang Rawat Inap Interne RSUD
Pariaman Tahun 2015
No
Infeksi Saluran Kemih
.
1
2

Tidak
Ya
Jumlah

Frekuensi

26
4
30

86,7
13,3
100

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa sebagian


besar responden tidak mengalami infeksi saluran kemih yaitu
26 orang (86,7%).

5.2.2

Analisa Bivariat
a.

Hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi


saluran kemih pada pasien di ruang rawat inap interne
RSUD Pariaman tahun 2015
Tabel 5.5
Hubungan pemasangan kateter dengan kejadian Infeksi
Saluran Kemih pada pasien di ruang rawat inap interne
RSUD Pariaman Tahun 2015.

35

Infeksi Saluran Kemih


Ya
Tidak

Pemasangan
Kateter
Baik
Kurang Baik
Jumlah

mengalami
F
%
1
25
3
75
4
100

mengalami
F
%
22 84,6
4
15,4
26
100

P
Total
Value
N
23
7
30

%
76,7
23,3
100

0.047

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dari 23


responden (76,7%) yang terpasang kateter baik, 1 (25%)
responden dinyatakan mengalami infeksi saluran kemih dan 23
responden (84,6%) dikategorikan tidak mengalami infeksi
saluran kemih. Dari 7 (23,3%) responden yang terpasang kateter
kurang baik,

3 (75%) responden dikategorikan mengalami

infeksi saluran kemih dan 4 (15,4%) responden dinyatakan tidak


mengalami infeksi saluran kemih.
Berdasarkan analisa tabel 5.5 hubungan dengan
mengunakan uji statistik chi-square yang telah dilakukan antara
hubungan pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran
kemih didapat nilai p-value 0,047, yang berarti p-value 0.005,
sehingga

dapat

disimpulkan

bahwa

terdapat

hubungan

pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih di


ruang rawat inap interne RSUD Pariaman Tahun 2015.

You might also like