You are on page 1of 13

MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 1 of 13

just LEARNING …
 Awal
 About

KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI


GAMBAR : HAKIKAT & HUKUMNYA

Jumat, Agustus 18th, 2006...2:23 pm

MISTERI OTAK & JIWA


Jump to Comments

Misteri Tiada Akhir

Misteri tentang Jiwa dan Ruh adalah misteri sepanjang sejarah kemanusiaan. Berbagai sudut pandang
telah dikembangakan untuk memahami jiwa dan Ruh. Namun tidak pernah memuaskan. jiwa dan Ruh
selalu menyisakan sesuatu yang di luar kefahaman kita. Kini, kita mencoba membahas rahasia itu dari
sudut pandang yang lebih holistik, mudah-mudahan bisa melengkapi wacana selama ini. Dan, kemudian
menjadikan persepsi kita terhadap Ruh dan jiwa lebih baik. Meskipun, tentu saja, butuh penyempurnaan
lebih lanjut. Dalam diskusi ini, kita mencoba membahas jiwa dan Ruh dalam tiga sudut pandang secara
komprehensif, yaitu informasi Al-Qur’an, sains, dan filsafat. Saya ingin mengajak pembaca untuk lebih
mencermati informasi dan analisa-analisa yang berasal dari sains tentang keberadaan Jiwa. Untuk itu,
kita akan banyak berbicara tentang Otak yang memang dicurigai banyak berperan dalam berfungsinya
Jiwa dan Ruh.

1. STRUKTUR & FUNGSI OTAK

Ada kecurigaan yang masih perlu dikaji lebih mendalam, bahwa jiwa berada di balik struktur otak
manusia. Kenapa ada kecurigaan seperti itu? Karena dalam berbagai data klinis yang dicermati oleh para
dokter jiwa maupun saraf, menunjukkan kaitan sangat erat antara kualitas Jiwa dengan kualitas otaknya.

Jika otak seseorang mengalami gangguan secara medis, atau mengalami kerusakan, maka diperoleh
kenyataan bahwa orang tersebut juga mengalami gangguan Jiwa seiring dengan bagian yang mengalami
kerusakan.

Sebagai contoh, saya punya seorang kawan yang mengalami gangguan pada sel otaknya. Karena
kecelakaan sepeda motor, ia mengalami kerusakan sel penciumannya. Sejak saat itu, dia tidak pernah
bisa membau aroma apa pun lewat hidungnya. Baginya aroma nasi soto tidak berbeda dengan aroma
nasi rawon atau nasi timlo.

Dia sempat mengeluhkan kepada saya, betapa tidak enaknya mengalami gangguan semacam itu. Secara
sepintas, anda mungkin bertanya-tanya apa kaitannya dengan jiwa. Sebenarnya fungsi penciuman
(kefahaman terhadap aroma) adalah sebagian dari fungsi Jiwa.

Sebagaimana mata, telinga dan indera lainnya. Karena panca indera adalah alat untuk berkomunikasi
dengan dunia di luar tubuh seseorang. Jika ia rusak, maka kualitas Jiwanya juga menjadi terganggu.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 2 of 13

Contoh yang lebih jelas terlihat dari kasus kedua yang dialami oleh seorang famili saya. Suatu ketika,
famili saya ini terkena serangan stroke di suatu acara syukuran. Karena makan sate dan makanan
berkolesterol tinggi lainnya, besok paginya ia terkena serangan ‘penyakit stroke’ yang berbahaya itu.

Apa yang terjadi? Dia mengalami kerusakan pada bagian otak yang terkait dengan sel-sel memori
bahasanya. Maka sejak saat itu, dia tidak ingat pada perbendaharaan kata-kata yang telah dipunyainya
sejak kecil. Baik bahasa Indonesia, Jawa, Madura, Inggris, mau pun bahasa lain yang dia pernah bisa.

Dia tahu, faham dan mengenal suatu benda, tapi tidak pernah bisa menyebut namanya. Ia selalu salah
dalam menyebut nama benda apa saja. Bahkan juga tidak bisa menyebut nama saya. Padahal saya tahu
pasti, dia masih mengenal saya. Bahkan, untuk menyebut nama istri dan anaknya pun dia lupa! Kalau
pun dia berusaha berbicara, kata-kata yang dia ucapkan itu tidak bisa dimengerti sama sekali.

Dia sangat menderita secara kejiwaan, karena apa yang dia maksudkan tidak bisa tersampaikan lewat
bahasa. Saya kira, kini anda mulai bisa merasakan apa yang saya maksudkan. Bahwa kerusakan struktur
otak ternyata memberikan gangguan pada kualitas Jiwa seseorang secara nyata.

Dia tidak gila, tetapi mengalami gangguan kualitas Jiwa. Untuk mengatasi kesehatannya, famili saya itu
ditangani oleh beberapa dokter, di antaranya adalah dokter saraf dan dokter Jiwa. Pada kasus kasus yang
lebih berat, Schizophrenia alias gila, para dokter saraf ternyata juga menemukan kerusakan pada sel-sel
otak si penderita.

Ada bagian-bagian otak yang bertanggung jawab pada emosi, rasa malu, sadistis, perilaku tidak
terkontrol, dan lain sebagainya mengalami kerusakan serius. Dan kemudian ditandai dengan
dilepaskannya zat-zat kimiawi tertentu di dalam tubuhnya.

Pengobatannya, ternyata bisa dilakukan secara fisik dengan memberikan obat-obat tertentu yang
mengendalikan munculnya zat-zat pencetus ‘kegilaan’ tersebut. Dengan demikian, terbukti bahwa
gangguan Jiwa sangat erat kaitannya dengan kerusakan struktur otak seseorang.

Dulu, bidang kesehatan yang menangani penyakit Jiwa ditangani oleh seorang dokter penyakit Jiwa.
Tapi kini, ditangani oleh dua bidang kesehatan yang berbeda yaitu dokter saraf dan dokter Jiwa
(psikiater).

Dokter saraf menangani gejala-gejala fisiknya, sedangkan psikiater lebih kepada fungsi Jiwa alias psikis
yang bersifat abstrak. Dalam ilmu kedokteran disebut sebagai Struktural (fisik) dan Fungsional (psikis).

Agar kita memiliki gambaran yang lebih konkret tentang struktur otak dalam kaitannya dengan fungsi
jiwa, berikut ini marilah kita cermati organ terpenting yang ada di dalam kepala manusia itu. Otak
manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram. Otak manusia berisi sekitar 100
miliar sel yang tersusun secara sangat canggih.

Miliaran sel itu memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas manusia. Mulai
dari sekadar menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di badan kita, sampai pada proses pemahaman,
analisa, membuat keputusan, dan kemudian melakukan gerakan motorik. Ya, di dalam otak inilah
seluruh aktivitas manusia berpusat.

Seluruh panca indera kita dikendalikan oleh otak. Jika, sel-sel otak yang berkaitan dengan panca indera
itu rusak, maka fungsi indera kita juga bakal rusak atau tidak berfungsi normal. Katakanlah fungsi
penglihatan. Meskipun organ mata kita sehat wal afiat, tetapi kalau sel-sel pusat penglihatan kita yang

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 3 of 13

berada di Kulit Otak bagian belakang mengalami kerusakan, kita juga tidak akan bisa melihat.

Padahal mata kita masih melek. Lensa dan retinanya juga masih bagus. Saraf penghubung mata dengan
otak juga sempurna. Semua itu menjadi tidak berarti, ketika sel-sel visual di otak kita rusak. Seluruhnya
menjadi tidak berfungsi.

Demikian pula dengan pendengaran. Komponen-komponen organ telinga semua bagus, mulai dari daun
telinga, gendang telinga, sampai kepada ‘kabel’ saraf penghubung ke pusat pendengarannya. Tapi kalau
sel-sel di pusat pendengaranya (kulit otak samping kiri) yang rusak, maka semua itu menjadi tidak
berguna.

Suara tetap tertangkap oleh telinga, kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik sampai ke otak. Tapi
otak tidak bisa memahami suara itu, karena sel-sel pendengarannya mengalami kerusakan. Dan
seterusnya demikian pula yang terjadi jika pusat penciuman, pusat perabaan, dan pusat perasanya yang
rusak.

Selain mengendalikan panca indera, dan sebagai pusat pemahamannya,. Otak juga mengendalikan
seluruh gerakan organ-organ tubuh. Gerakan tangan, kaki, kepala, dan seluruh otot atau persendian
dikendalikan dari otak.

Orang-orang yang terkena serangan stroke, dan kemudian mengalami kerusakan di pusat kendali
gerakan itu, dia bakal mengalami kelumpuhan. Ada yang lumpuh separuh ada juga yang lumpuh total,
seiring dengan tingkat keparahannya.

Rangkaian kerja motorik itu berada di kulit otak bagian depan. Lebih jauh, otak juga menjadi pusat
bahasa. Mulai dari memori perbendaharaan kata, pemahaman, sampai pada proses verbalnya. Pusat
bahasa ini menempati wilayah yang sangat luas di otak manusia. Di antaranya daerah yang
mengendalikan lidah dan tangan.

Keduanya terkait dengan aktivitas bahasa, yaitu berbicara dan menulis. Ini menunjukkan bahwa otak
manusia memang didesain oleh Allah untuk banyak berinteraksi dengan bahasa. Struktur otak yang
demikian ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, selain manusia.

Wilayah bahasa sangat khas pada manusia. Karena dengan bahasa itulah manusia menampilkan
peradabannya. Manusia bisa menulis dan menyampaikan sejarah peradabannya dengan bahasa. Manusia
menelurkan karya-karya besarnya juga dengan bahasa.

Manusia bisa merumuskan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dengan bahasa. Bahasa menunjukkan
betapa manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Lebih jauh, otak juga
mengendalikan fungsi -fungsi yang lebih luhur dalam kehidupannya. Salah satunya adalah yang
berkaitan dengan emosi.

Rasa senang, bahagia, sedih, menderita, benci dan kasih sayang, semuanya dikendalikan oleh pusat
ingatan emosi di bagian otak yang disebut amygdala. Sedangkan pusat ingatan yang bersifat rasional
berada di bagian otak yang disebut Hippocampus.

Kalau dipetakan mengikuti wilayahnya, maka otak manusia bisa dibagi menjadi tiga bagian besar.
Wilayah I, adalah kulit otak (cortex cerebri), bagian terluar dari otak. Wilayah ini menjadi basis dari
aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan rasional seseorang.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 4 of 13

Mulai dari kemampuan menerima rangsang panca indera, memahaminya, menganalisa, dan kemudian
merespon secara motorik. Kehebatan peradaban manusia dalam hal sains dan teknologi, seperti yang
berkembang pesat di abad-abad terakhir ini adalah hasil berpikir rasional dari kulit otak.

Manusia bisa membuat berbagai peralatan elektronik, komputer, robot, senjata pemusnah masal,
pesawat ruang angkasa, dan lain sebagainya, hanyalah sebagian dari kehebatan kerja kulit otak tersebut.

Wilayah II, adalah sistem limbik dan bagian lain di tengah otak yang masih sangat misterius. Wilayah
ini bertanggung jawab terhadap fungsi luhur yang sangat erat terkait dengan emosi seseorang. Sikap
jujur, adil, pemaaf, mencintai, membenci, sedih, gembira, dan menderita diatur mekanismenya di
wilayah bagian tengah otak ini.

Termasuk di dalamnya adalah amygdala sebagai pusat ingatan emosi. Ada beberapa komponen otak
yang terlibat dalam sistem pengaturan ‘fungsi luhur’ ini. Di antaranya adalah Gyrus Cingulata,
Thalamus, Hippocampus, Nudeus Basal, Prefrontal Cortex, dan amygdala.

Tiga di antaranya ternyata berada di wilayah I, yaitu kulit otak yang berperan dalam aktivitas rasional.
Sedangkan selebihnya, berada di bagian bawah kulit otak, atau bagian yang berkait dengan emosi. Jadi
mekanisme sistem limbik yang sistem mengatur fungsi luhur Limbik itu, ternyata melibatkan dua fungsi
otak sekaligus yaitu fungsi rasional di kulit otak dan fungsi emosi di bagian lebih dalam otak.

Artinya, munculnya rasa kasih sayang, keadilan, pemaaf, mendendam, rasa bersalah, sedih dan gembira
itu bukan hanya bersifat emosional belaka, tetapi juga melibatkan pikiran-pikiran rasional kita. Sistem
limbik ini juga mengatur alam bawah sadar.

Di dalam sistem ini tersimpan memori universal tentang kebaikan, keburukan, keadilan, kejujuran, dan
segala sifat-sifat yang dianggap baik atau buruk oleh manusia.Tanpa belajar pun semua manusia tahu
tentang rasa sedih, bahagia, kasih sayang, menderita, dan lain sebagainya. ‘Ingatan’ tentang semua rasa
universal itu telah tersimpan memorinya di dalam sistem limbik.

Kenapa orang tertawa, ketika mendengar atau melihat sesuatu yang lucu? Atau, kenapa kita menjadi
berduka, ketika mendengar atau melihat sesuatu yang menyedihkan? Semua itu, karena sudah ada
memori tentang perasaan universal manusia tersebut di dalam memori sistem limbik.

Kita tidak perlu belajar tentang rasa universal itu. Manusia secara kolektif telah memilikinya di bagian
tengah otaknya, yang terkait dengan fungsi luhur sebagai manusia. Tidak peduli dia berbangsa dan
berbahasa apa, dia pasti tahu seseorang itu sedang menangis karena sedih atau karena bahagia.

Dia sedang tertawa karena senang ataukah sekadar menutupi kekecewaannya. itu adalah bahasa
universal umat manusia. Jadi ke dalam sistem limbik itu Allah telah mengilhamkan rasa sedih dan
gembira, rasa berani dan takut, rasa puas dan kecewa, rasa tentram dan gelisah, rasa sombong dan
rendah hati, bahagia dan sengsara, dan beragam nilai-nilai kebaikan dan keburukan.

Sistem nilai itulah yang menjadi acuan dan tolak ukur bagi otak untuk mengatakan apakah sesuatu itu
tergolong baik ataukah jelek. Dan kemudian, menjadi acuan apakah sesuatu itu membahagiakan ataukah
menyengsarakan.

Kemudian, berdasarkan ‘memori rasa’ di dalam sistem limbik itu, muncul perintah lewat sistem
endokrin (kelenjar hormon, enzim, dlsb) yang berpengaruh kepada seluruh organ tubuh seperti jantung
berdenyut lebih kencang atau melembut, berkeringat dingin atau tidak, tangan gemetaran, dan

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 5 of 13

seterusnya.

Secara lebih jelas akan kita bahas pada bagian-bagian berikutnya. Sedangkan wilayah III, adalah yang
berkait dengan fungsi dasar kehidupan. Wilayah itu meliputi batang otak dan otak kecil. Disinilah pusat
pengaturan denyut jantung, pernafasan, tekanan darah, termasuk pengaturan keseimbangan dan
kehalusan gerakan dilakukan.

Selain ketiga wilayah secara global tersebut, saya kira kita perlu mengetahui beberapa bagian di dalam
otak yang memiliki peran penting dalam pengendalian kehidupan seseorang. Thalamus. Ini adalah
bagian yang terdapat di otak depan, berfungsi mengatur proses masuknya informasi dari luar otak
menuju ke kulit otak.

Selain itu juga mengatur proses terjadinya gerakan organ-organ tubuh lewat koordinasi kulit otak dan
otak kecil. Di bagian ini terjadi persimpangan saraf-saraf sensorik yang masuk ke otak. Hypothalamus.
Berada di bawah Thalamus.

Ia berfungsi mengatur kestabilan suhu badan, rasa lapar dan haus, kegiatan seksual, dan berbagai
aktivitas badan lainnya termasuk proses pertumbuhan dan menstruasi pada perempuan yang
dikendalikan secara hormonal.

Hippocampus. Inilah bagian yang berfungsi untuk menyimpan memori rasional. Terutama ingatan-
ingatan jangka pendek. Hippocampus berbentuk seperti huruf C, dan terletak di tengah otak. Ia
sebenarnya merupakan bagian dari kulit otak yang menjulur ke bagian dalam otak. Karena itu, fungsinya
terkait erat dengan proses rasional kulit otak.

Akan tetapi, Hippocampus ini juga berperan dalam sistem limbik yang menjadi pusat fungsi luhur
manusia. Inilah bagian yang memberikan pertimbangan rasional kepada fungsi luhur manusia. Bukan
hanya emosional seperti yang diperankan oleh amygdala.

Neurotransmiter. Ini adalah zat kimia di dalam otak yang berfungsi membawa pesan antar sel saraf. Zat-
zat pembawa pesan ini diproduksi di dalam sel-sel saraf yang ada di otak, ketika pesan dari otak harus
ditransmisikan ke bagian-bagian lain. Hampir seluruh kegiatan otak memanfaatkan neurotransmiter
untuk menyampaikan pesan.

Dengan membahas struktur dan fungsi otak ini, kita memperoleh suatu gambaran bahwa ternyata fungsi
kehidupan manusia dikendalikan oleh jaringan lunak yang berada di dalam kepala itu. Otak bagaikan
pusat pemerintahan yang mengendalikan seluruh wilayah yang menjadi otoritasnya.

Mulai dari menangani informasi yang masuk lewat panca indera, memahaminya, menganalisa, membuat
keputusan, sampai pada merespon lewat gerakan anggota tubuh kita, semua itu diperintah lewat
mekanisme otak.

Bahkan, rasa senang, sedih, gembira, mencintai, dan berbagai perasaan kemanusiaan, semua juga berada
dan bersumber di otak manusia. Kita lantas bertanya-tanya, kalau begitu apakah Jiwa kita berada di otak
itu? Atau bahkan, jangan-jangan, ya otak itu yang disebut Jiwa?

Kenapa bertanya demikian? Sebab, sebagaimana telah kita bahas di depan, bahwa kerusakan sel-sel otak
bisa menyebabkan Jiwa seseorang terganggu bahkan mengalami kegilaan. sampai disini kita
memperoleh alasan yang kuat untuk menaruh kecurigaan semacam itu.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 6 of 13

Untuk menjawab pertanyaan ini marilah kita menelusuri lebih jauh fungsi otak itu. Barangkali, dengan
memahami mekanisme kerjanya kita bakal memperoleh gambaran lebih baik tentang fungsi otak
tersebut.

Dan kemudian bisa memperoleh jawaban atas pertanyaan di atas: benarkah Jiwa ada di dalam otak?
Atau mungkin berada di balik otak? Atau, bahkan otak itu sendirilah yang disebut Jiwa?

2. MEKANISME KERJA OTAK

Otak manusia dengan segala sistem sarafnya terbentuk tidak sekaligus. Ia tumbuh dan terbentuk secara
berangsur angsur sejak dari dalam perut ibu sampai beranjak dewasa.

Otak dan sistem saraf secara berkelanjutan mengalami penyempurnaan. Artinya, kemampuan dan
kedewasaan otak terus mengalami perkembangan seiring dengan waktu dan tumbuh kembangnya si
manusia.

Awal mulanya manusia hanya berasal dari 1 sel saja, yaitu Stem Cell. Dari 1 sel yang berisi sifat-sifat
ayah dan ibunya itulah terjadi perkembangan menuju pada terbentuknya manusia dengan kompleksitas
yang sangat luar biasa.

Satu sel membelah menjadi 2 sel, menjadi 4 sel, menjadi 8 sel dan seterusnya sampai bermiliar-miliar
sel tubuh manusia. Dan yang menakjubkan, dari satu sel itu lantas berkembang menjadi sel-sel yang
berbeda-beda bentuk dan fungsinya.

Ada sel yang membelah dan berkembang ke arah pembentukan kepala. Ada yang membentuk badan dan
anggota tubuh. Ada yang membentuk tulang belulang dengan segala bentuk dan fungsinya. Ada yang
mengarah ke bentuk otot, darah, jantung, paru paru, ginjal, mata, otak, dan lain sebagainya.

Sangat aneh memang! Darimana datangnya perintah untuk berkembang menjadi sel-sel yang berbeda
tersebut. Apakah anda bisa melihat perbedaan antara sel darah merah dengan sel tulang, dengan sel
daging, dan sel otak? Tentu saja, secara sepintas kita langsung bisa membedakannya.

Ya, berbagai macam sel itu sangatlah berbeda bentuk maupun fungsinya. Kenapa bisa terjadi demikian,
bahwa satu sel bisa berkembang menjadi sel-sel yang berbeda dan lantas ’secara ajaib’ membentuk
jaringan, kemudian menjadi organ-organ yang berbeda-beda bentuk dan fungsinya? Siapakah yanag
mengatur semua itu? Bukankah manusia belum terbentuk sempurna, dan masih berupa ‘cikal bakal’
yang belum memiliki kesadaran atau pun kemauan?

Pastilah dia tidak bisa memerintah sel-sel itu untuk membelah dan membentuk organ-organ tubuhnya
sendiri. Ternyata di dalam Stem Cell tesebut ada suatu program yang sangat canggih yang memberikan
perintah kepada sel-sel itu untuk membelah dan membentuk jaringan serta organ-organ tubuh manusia.

Lebih jauh kita akan membahasnya di bagian berikutnya. Dalam kesempatan ini saya hanya ingin
menginformasikan kepada anda bahwa sistem saraf dan otak manusia diperkirakan mulai terbentuk
sebelum hari ke 18 berkembangnya janin di dalam perut sang ibu.

Sejak saat itu sampai dengan hari kelahiran, sistem saraf dan otak manusia berkembang luar biasa
cepatnya. Setiap menitnya, sel saraf di otak janin itu bertambah sekitar 25.000 sel. Dan begitulah
seterusnya sampai menjelang kelahirannya sel otak bayi telah mencapai sekitar 100 miliar sel saraf!

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 7 of 13

Selain sel saraf itu, di otak juga terdapat sel-sel penunjang yang berjumlah dua kali lipatnya, sekitar 200
miliar sel yang disebut sebagai glia. Sel-sel saraf berfungsi untuk menerima berbagai macam pesan,
mengolahnya, dan mengeluarkan pesan-pesan.

Sedangkan sel glia berfungsi untuk menunjang kelancaran dan keamanan proses-proses yang terjadi di
dalam sel-sel saraf. Jadi dalam waktu sekitar 9 bulan itu telah terjadi proses pembangunan sistem saraf
otak dan penunjangnya dengan melibatkan sekitar 300 miliar sel.

Dan, sungguh sangat menakjubkan, sel-sel saraf itu membentuk sirkuit yang sangat rumit dan kompleks
yang kemudian menjadi pusat kendali kehidupan manusia. Jutaan kali lebih rumit dan canggih
dibandingkan dengan komputer terhebat abad ini.

Sirkuit sel-sel saraf otak itu membentuk jaringan yang saling terkait dalam fungsinya. Tidak bisa
dipisah-pisahkan. Kerusakan satu sel saja akan menimbulkan problem besar dalam fungsi otak tersebut,
karena sel-sel saraf otak tidak bisa diperbarui kembali sebagaimana jaringan lain.

Namun demikian, perkembangan saraf otak itu tidaklah berhenti pada saat bayi terlahir. Karena,
kelahiran itu baru titik awal berfungsinya sistem saraf tersebut. Dan kemudian berkembang terus menuju
kesempurnaan sampai usia dewasa.

Memang perkembangan paling cepat adalah di masa pertumbuhan janin sampai masa kanak-kanak.
Setelah itu, meskipun tetap berkembang, tetapi melambat kecepatannya, seiring dengan usia. Setelah
masa pembentukan janin di dalam rahim, masa kanak-kanak adalah masa yang paling kritis dalam
pembentukan sistem saraf otak manusia.

Anak-anak yang terlahir dengan cacat penglihatan Misalnya, tenyata sel-sel saraf yang berkaitan dengan
penglihatannya tidak berkembang. Sel-sel di retina mata memang berkembang pesat sesudah bayi lahir
ke dunia.

Jika bayi, sesudah lahir, matanya ditutup tidak boleh melihat sampai beberapa lama, maka sel-sel di
retina matanya tidak akan terbentuk, dan kemudian sel-sel saraf otaknya juga menjadi mengecil, dan
tidak berfungsi.

Otak bagian depan yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, berkembang pesat pada usia 6 -
12 bulan. Jika sel-sel saraf di daerah ini berkembang secara baik, maka anak akan memiliki kecerdasan
tinggi, emosinya matang, penguasaan bahasanya baik, dan memiliki ketrampilan yang bagus.

Wilayah bahasa di otak anak-anak juga mengalami pemantapan pada usia sekitar 8 bulan. Sistem saraf
terbentuk dengan sangat khas, bersamaan dengan berkembangnya daerah otak yang disebut cortex
prefrontal. Ini daerah yang sangat berhubungan dengan kesadaran dan konsep diri seseorang.

Pada usia 8 tahun, anak-anak mengalami pemantapan atau keseimbangan fungsi otak kanan dan kiri.
Kedua belahan otak itu memiliki mekanisme yang berbeda di dalam berpikir. Otak kanan cenderung
berpikir intuitif dan artitistik. Sedangkan otak kiri berpikir secara logis, rasional dan analitis.

Pembelajaran matematika, misalnya, lebih banyak menggunakan otak sebelah kiri. Demikian pula
pembelajaran sains, dan tatabahasa. Sedangkan pembelajaran seni musik, seni tari, berfantasi dan
semacamnya menggunakan mekanisme otak kanan.

Jika kedua fungsi belahan otak berjalan secara seimbang, maka anak akan memiliki potensi kecerdasan

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 8 of 13

yang matang, secara intelektual maupun emosional. Pemantapan itu terjadi pada usia sekitar 8 tahun.

Pada masa janin, bayi, sampai anak-anak, sel-sel saraf akan terbentuk dan ditempatkan pada posisi-
posisi yang tepat di kedua belahan otak itu. Baik hubungan-hubungan antar sel saraf, maupun sirkuit
secara keseluruhan.

Jika pada masa ini terjadi kesalahan penempatan dan pembentukan sirkuit saraf otak, maka akan terjadi
kerusakan yang parah di sistem saraf otak itu dan menjadikan otak tidak berfungsi secara baik, karena
sirkuit-siruitnya tidak terbentuk.

Tapi, jika pembentukan sirkuit berjalan tepat, maka sel-sel saraf itu tinggal memperbesar ukurannya
saja, di kemudian hari. Keandalan sistem saraf sangat ditentukan oleh ukuran sel-sel sarafnya. Semakin
besar selnya, panjang julurannya, dan luas sirkuitnya, maka semakin bagus fungsinya.

Tapi semakin kecil selnya, pendek julurannya, dan sempit sirkuitnya, maka fungsinya akan semakin
jelek. Sebagaimana sel-sel penglihatan yang tidak berkembang pada bayi, yang saya contohkan di atas.

Bagian otak yang disebut amygdala ingatan yang bertanggung jawab pada emosi juga berkembang pada
usia anak-anak, yaitu sekitar 3 tahun. Jadi anak-anak yang tidak terbentuk emosinya dengan baik pada
usia itu biasanya akan memiliki kendala kematangan emosional saat dewasa.

Sementara itu, ingatan rasional pada anak baru berkembang sesudah usia 3 tahun. Karena itu pendidikan
di masa kanak-kanak lebih mengedepankan pendekatan emosional ketimbang rasional. Sesuai dengan
bagian otak yang sudah berkembang.

Dan seterusnya, sel-sel saraf masih berkembang sampai masa dewasa. Setiap kita melatih kemampuan
baru, baik dalam segi bahasa, matematika, maupun ketrampilan fisik, maka sel-sel saraf otak kita yang
berkaitan dengan pengendalian ketrampilan itu bakal berkembang, bertambah tebal, dan membentuk
sirkuit-sirkuit baru.

Maka, otak kita menjadi semakin membesar, dan berlipat-lipat di permukaannya. Semakin banyak
lipatan-lipatan pada otak seseorang, maka itu menunjukkan semakin cerdas dia. Otak mengendalikan
seluruh aktivitas kehidupan manusia dengan tiga cara, yaitu sinyal sinyal listrik lewat serabut-serabut
saraf, zat-zat kimiawi yang disebut neurotransmiter, dan hormon-hormon yang dilepaskan ke dalam
darah.

Kepada tiga hal itulah aktivitas manusia bertumpu. Kekacauan pada salah satu dari tiga hal itu akan
menyebabkan kekacauan atau bahkan kelumpuhan pada aktivitas manusia. Sinyal listrik adalah cara
tercepat yang dimiliki oleh mekanisme otak dan saraf.

Setiap memberikan perintah kepada organ atau bagian lain, otak selalu mengirimkan pesan-pesan lewat
sinyal listrik. Seperti pulsa-pulsa telepon saja layaknya. Atau, seperti remote control televisi, tapi lewat
‘kabel’ saraf.

Kecepatan pesan dari otak menuju organ-organ yang dikendalikan itu sangatlah tinggi, 120 meter per
detik. Jadi kalau anda memiliki tinggi 160 cm, maka kecepatan pesan dari otak sampai di ujung kaki
anda hanya butuh waktu sekitar 1/75 detik saja.

Karena itu, kaki bisa langsung anda gerakkan seketika, saat otak anda berkehendak. Ini memungkinkan
anda tidak meleset saat menendang bola, di sebuah pemainan sepak bola.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 9 of 13

Bayangkan jika respon anda tidak secepat itu, maka seorang pemain bola bakal bolak-balik meleset
menendang bola yang tertuju kepadanya.

Atau, barangkali seorang kiper akan selalu gagal menangkap bola yang mengarah ke gawangnya.
Kecepatan respon yang demikian tinggi, ditentukan oleh kualitas ‘kabel’ dan sistem perkabelannya,
yang menghubungkan antara otak sebagai pusat kendali dengan organ-organ di seluruh tubuh kita.

Demikianlah sistem saraf bekerja. Jika sistem perkabelannya jelek, alias susunan sarafnya jelek, maka
kecepatan perintah itu juga akan terganggu. Atau bahkan mengalani kemacetan.

Demikian pula jika kualitas kabelnya buruk, kecepatan sinyal listrik itu juga akan menurun. Salah satu
keanehan pada sistem saraf ini adalah pada kualitas kabelnya. Biasanya, agar kecepatan sinyal listrik itu
tinggi, dipilihlah kabel dari bahan logam yang bagus, katakanlah tembaga, atau platina yang memiliki
daya hantaran listrik tinggi.

Namun pada sistem saraf ini ‘kabel’ yang dipilih justru terbuat dari bahan isolator, yang terdiri dari
lemak, protein dan air. Itulah bahan serat-serat saraf manusia. Namun demikian, teryata memiliki daya
hantaran listrik yang sangat bagus. Bahkan jauh lebih bagus dari logam-logam konduktor yang kita
kenal.

Kalau logam-logam konduktor digunakan sebagai kabel, maka dipastikan akan terjadi losses. Pada jarak
tertentu kualitas sinyal itu akan turun. Dan kemudian diperlukan booster untuk meningkatkan kembali
kekuatan sinyalnya.

Tapi yang terjadi pada serat-serat saraf itu sungguh sangat menakjubkan. Tidak terjadi penurunan sinyal-
sinyal listrik, karena sepanjang serabut saraf itu sel-selnya juga berfungsi sebagai booster.

Jadi sinyal pesan itu sampai kepada tujuannya dengan sempurna, bahkan kadang lebih kuat. Barangkali
manusia perlu menyelidiki sistem saraf ini lebih jauh, untuk menciptakan sistem telekomunikasi yang
canggih dan mutakhir.

Tidak menggunakan bahan- bahan logam dan booster, melainkan meniru yang ada di dalam sistem saraf
tersebut. Perkembangan terakhir teknologi komunikasi adalah menggunakan serat optik yang jauh lebih
baik dari bahan konduktor.

Namun saya kira, secara integral masih kalah dengan sistem saraf yang ada di dalam tubuh manusia.
Sistem hantaran sinyal listrik di dalam sistem saraf itu semakin bagus, ketika serabut sarafnya, melebar,
julurannya semakin banyak, dan myelin (bahan pembungkus saraf) nya makin tebal.

Agak aneh memang, justru di daerah yang pembungkus sarafnya tebal kecepatan sinyal listrik itu malah
bertambah tinggi. Bahkan sinyal-sinyal itu bisa melompat-lompat dengan sangat cepat.

Dan justru di daerah yang pembungkus sarafnya tipis, sinyal listriknya berjalan perlahan. Karena itu
untuk mengetahui apakah sistem saraf seseorang berkembang baik atau tidak, cukup mengamati
ketebalan sel saraf dan myelin nya, serta jumlah juluran-julurannya yang membentuk sirkuit.

Semakin tebal sel saraf dan myelin nya, serta tambah banyak julurannya, serta luas sirkuitnya, maka
sistem sarafnya pasti tambah bagus. Sel-sel saraf itu seperti plastik yang bisa mulur mungkret jika sering
dipakai, sel-sel saraf tesebut akan membesar, menebal dan memanjang.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 10 of 13

Tapi jika tidak pernah dipakai, sel saraf kita bakal mengecil, menipis, dan kemudian menghilang. Jadi
kita tinggal memilih, apakah kita selalu menggunakannya untuk beraktivitas, dan semakin pintar &
terampil, ataukah kita tidak pernah memakainya, dan kemudian sel-sel itu bakal menghilang, dan kita
menjadi orang yang bodoh!

Selain lewat sinyal-sinyal listrik, otak memerintah organ-organ dengan menggunakan neurotransmiter.
Ini adalah zat kimiawi pembawa pesan.

Neurotransmiter ini diproduksi oleh sel-sel di ujung-ujung saraf otak seiring dengan sinyal-sinyal listrik
yang melewatinya. Neurotransmiter itu kemudian dilepaskan menuju sel-sel sebelahnya, diterima oleh
zat lain yang disebut reseptor (penerima).

Jika reseptornya cocok dengan neurotransmiter, maka proses mengalirnya pesan itu akan berlanjut
sampai ke organ yang dituju. Puluhan jenis neurotransmiter yang sudah diketahui fungsinya oleh
manusia.

Namun secara garis besar dikelompokkan ke dalam 3 golongan besar, yaitu:

(1). kelompok asam amino seperti GABA dan Glutamat,


(2) kelompok Biogenic Amin, seperti dopamin, ad renalin, dan noradrenalin,
(3) kelompok peptida seperti nitrit oksida.

Masing-masing neurotransmiter itu memainkan peranan yang berbeda-beda dalam menyampaikan pesan
otak kepada organ-organ. Sebagai contoh, kalau suatu ketika anda sedang cemas atau marah memuncak,
maka anda akan berkeringat dingin, jantung berdenyut lebih kencang berdebar-debar, dan kadang badan
terasa lemas.

Ini adalah efek dari dilepaskannya adrenalin atas perintah otak. Adrenalin disebut juga epinefrin. Atau
jika anda sedang gembira, maka perasaan gembira itu itu dipicu oleh lepasnya neurotransmiter bernama
enkefalin.

Jika, anda mampu bergerak tangkas trengginas, maka otak anda sedang memainkan neurotransmiter
GABA. Jumlahnya sedang turun. Sebaliknya jika jumlah GABA naik, maka seseorang menjadi malas.

Bagi orang-orang yang sedang kehilangan mood nya, menjadi kurang daya konsentrasinya,
neurotransmiter serotonin nya lagi turun. Seseorang bisa mengalami kegilaan disebabkan oleh ulah
norepinefrin, serotonin dan dopamin yang bekerja pada sistem kognisi, sistem koordinasi gerakan otot,
dan kewaspadaan seseorang.

Jadi, kita melihat betapa pentingnya peran neurotransmiter dalam kehidupan seseorang. Ia adalah Salah
satu aktor utama dalam sistem kehidupan manusia, bersama dengan sinyal-sinyal listrik di serabut saraf
dan hormon.

Ya, hormon adalah aktor ketiga di dalam penyampaian pesan dari otak ke seluruh badan. Jika sinyal
listrik dan neurotransmiter bekerja di sepanjang saraf, maka hormon dilepaskan lewat darah. Zat ini
dilepaskan oleh kelenjar hipofise di otak bagian depan atas perintah Hippothalamus.

Pada kasus orang marah atau cemas, hormon ikut berperan di dalamnya. Ketika anda cemas berlebihan,
maka sistem limbik di otak anda akan bereaksi cepat memerintahkan
Hippothalamus melepaskan hormon CRF (Corticotrophin Releasing Factor). CRF tersebut lantas

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 11 of 13

meluncur menuju hipofise di bagian bawah Hippothalamus, dan memancing keluarnya hormon lain,
ACTH (Adrenocorticotrophin Hormone).

ACTH ini lantas masuk ke dalam aliran darah, dan kemudian menuju kelenjar anak ginjal. Di sana
ACTH melepaskan hormon Cortisol yang merangsan saraf simpatis mengeluarkan adrenalin.

Saat itulah anda akan merasakan jantung anda berdebar-debar, berkeringat dingin, gemetaran, sampai
ingin kencing. Tidak berhenti sampai di situ, cortisol juga bakal mempengaruhi organ-organ lainnya.

Salah satunya, dia akan menyerang Hippocampus sebagai pusat ingatan rasional anda. Jika itu terjadi,
maka anda akan gugup dan lupa segala yang ada di dalam benak. Lagu yang sudah hafal pun kadang
jadi lupa ketika anda sedang gugup di atas panggung.

Selain itu, rasa lapar dan haus juga diatur secara hormonal oleh kelenjar hipofise. Demikian pula
berbagai mekanisme pencemaan sepanjang usus, sangat dipengaruhi oleh kerja sistem hormonal. Sistem
hormonal, diketahui sangat terkait dengan ketenangan dan kemampuan mengendalikan diri seseorang.

Jika seseorang gelisah berlebihan misalnya, tiba-tiba perutnya terasa mulas. Ini pun dikarenakan kerja
sistem hormonal. Berbagai macam mekanisme yang berkaitan dengan seksualitas, juga diatur secara
hormonal.

Mulai dari kematangan sel telur seorang wanita, produksi sperma pada pria, kenikmatan seksualitas,
sampai pada kelahiran seorang bayi, semuanya melibatkan sistem hormonal yang kompleks.

Jadi, kini bertambah lagi kefahaman kita tentang proses-proses penting dalam pengendalian diri seorang
manusia oleh otaknya. Otak melakukan peran sangat penting mengontrol segala aktivitas seseorang
lewat tiga aktor utama, yaitu sinyal-sinyal listrik, neurotransmiter, dan hormon.

Apakah anda semakin bisa merasakan bahwa keberadaan Jiwa sangat terkait dengan struktur dan fungsi
otak? Ataukah sebaliknya? Atau malah menjadi ragu? Untuk memantapkan pemahaman, marilah kita
bahas bagian-bagian selanjutnya, yang akan memberikan gambaran dari sudut pandang yang berbeda.

2 Comments

Filed under Kesehatan

2 Comments
 wahyu
September 27th, 2006 at 2:15 adalah

ada yang mau saya tanyakan, Sesungguhnya, proporsi yang diingat dengan yang dilupakan oleh
otak jauh lebih kecil. Mengapa lebih sedikit yang diingat daripada yang dilupakan? terkait dengan
cara kerja otak tersebut, sebelumnya saya ucapkan terimakasih

 elhakim
Februari 5th, 2007 at 1:28 adalah

Tuan yg dihormati,

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 12 of 13

Aku ingin tahu. Adakah saiz otak menentukan kebijaksanaan seseorang?

Yang aku tahu bahawa


orang Eropah mempunyai saiz kepala agak besar. Kepala mereka sangat elok dari segi rupa.
Bahagian belakang kepala juga mempunyai bonjolan cantik.
Begitu juga bentuk kepala bangsa Arab, Parsi, Turki, Hindustan serta lain-lain bangsa dominan
dimuka bumi ini.

Tetapi Bangsa2 Melayu di Nusantara ini mempunyai bentuk kepala agak kurang sempurna.
Kepala mereka agak leper, pipih di bahagian belakang. Kepala mereka juga berbentuk tirus dan
kecil jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa eropah dan juga bangsa dominan-dominan yang
lain.

Jadinya…
Adakah ini juga mempengaruhi faktor kecerdasan seseorang itu?

–dari Malaysia

Leave a Reply
Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website

Submit Comment

 Kategori
 Berita
 Dakwah
 Ekonomi/Manajemen
 Kesehatan
 Psikologi
 Arsip

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007
MISTERI OTAK & JIWA « just LEARNING … Page 13 of 13

 Februari 2007
 Januari 2007
 Desember 2006
 Oktober 2006
 September 2006
 Agustus 2006
 Blogroll
 learning
 My links collection


 Tulisan Terbaru
 Tanda-Tanda Kiamat
 TOKOH TOKOH ULAMA AHLI HADITS
 PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN
 KEWAJIBAN BERTAUBAT KEPADA ALLAH DAN TUNDUK MERENDAHKAN
DIRI PADA WAKTU
 Saatnya Mengaudit Langkah


Agustus 2006
S S R K J S M
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
Sep »
 Cari
Temukan »

 Blog Stats
 28,979 hits


Blog at WordPress.com. | Theme: Pressrow by Chris Pearson.

mhtml:file://D:\My%20File\tutorial\pdf%20galo\New%20Folder(2)\MISTERI%20OTA... 31/03/2007

You might also like