Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1
2
3
4
5
Nastiti
Dheta Agustin Marganingtyas
Gandhi Adytya Ningrum
Lilik Candradewi
Nurani Eka Hidayati
09/282917/KU/13352
09/282798/KU/13331
09/282380/KU/13278
09/289803/KU/13501
09/288525/KU/13420
Anisa Diah
HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI MAGANG KEPALA RUANG AMARTA 2 RSUP DR. SARDJITO
1
HASIL PELAKSANAAN
Tabel 1.Hasil Pelaksanaan Magang Kepala Ruang Amarta 2 RSUP DR. Sardjito
No.
1.
2.
Nama Mahasiswa
Lilik Candradewi
Hari,
Tanggal
Waktu
Uraian Kegiatan
Rabu, 04
Juni 2014
08.30
-09.00
09.00-09.30
09.30-10.00
10.00-10.30
10.00-10.15
10.15-10.45
10.45-12.00
12.00-12.15
12.15-12.30
12.30-13.00
13.00-13.45
13.45-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
Kepala ruang mengikuti operan yang dilakukan oleh perawat jaga malam ke perawat jaga pagi
Kepala ruang bersama PN membagi staff ke dalam grup MPM sesuai dengan kemampuan dan beban
kerja
Kepala ruang memimpin meeting morning
Kepala ruang mengontrol ketersediaan/kelengkapan trolly emergency
Bersama PN melakukan pre-conference
Memantau dan melakukan pengecekan terkait ketersediaan alat instrument/set steril yang tersedia di
bangsal (kelengkapan/tanggal kadaluarsa)
Orientasi perawat baru yang ditempatkan di Amarta 2
Orientasi pasien baru
Melakukan evaluasi indikator mutu klinik bulan Mei
Melakukan bimbingan klinik dengan Ners Muda terkait program yang akan dilakukan minggu ini
Orientasi pasien baru
Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien
Istirahat dan berinteraksi dengan perawat
Rapat pembubaran panitia Pitstop JCI
Memantau pelaksanaan post conference yang dilakukan PN dan AN
Mengikuti operan jaga pagi ke sore dengan ikut berkeliling ke kamar pasien.
Membuat draft jadwal shift perawat bulan Juli.
Melakukan pemantauan ruangan serta berinteraksi dengan perawat yang jaga sore
Pulang
Kepala ruang mengikuti operan yang dilakukan oleh perawat jaga malam ke perawat jaga pagi
( dengan berkeliling ke kamar pasien)
Kepala ruang bersama PN membagi staff ke dalam grup MPM sesuai dengan kemampuan dan beban
kerja
Kepala ruang memimpin meeting morning dan pre conference
14.00-15.00
3.
Dheta Agustin M
Kamis, 05
Juni 2014
08.30-09.30
09.30-10.00
10.00-10.30
10.30-12.00
12.00-13.30
13.30-14.30
14.3016.00
4.
Nurani Eka
Jumat, 06
07.15-08.30 -
Kepala ruang mengumumkan akan di adakan DRK (Diskusi Refleksi Kasus) setelah meeting
morning
Kepala ruang menyajikan dan memimpin pelaksanaan DRK terkait assessment akhir hayat ( end of
life care)
Kepala ruang mengadakan rapat dengan Komite Keperawatan terkait rencana pelaksanaan CNE
Istirahat
Interaksi dengan pegawai dan perawat
Kepala ruang mengadakan bimbingan dengan Ners Muda terkait program CNE yang akan diadakan
oleh mahasiswa
Mengikuti operan jaga pagi ke sore dengan ikut berkeliling ke kamar pasien
Mengikuti kegiatan post Conference
Melakukan pemantauan ruangan dan berinteraksi dengan perawat jaga sore
Pulang
Kepala ruang memimpin operan oleh perawat jaga malam ke jaga pagi dengan berkeliling ke masing
masing kamar pasien.
Kepala ruang membagi staff ke dalam grup MPM sesuai dengan kemampuan dan beban kerja
masing masing dipimpin oleh 1 PN
Melakukan meeting morning, dan pre conference
Kepala ruang melakukan koordinasi dengan Pj Pelayanan terkait dengan ketersedian / kelengkapan
alat dan emergensi kit.
Kepala ruang menyusun analisa evaluasi indikator mutu klinik bulanan.
Kepala ruang melakukan bimbingan dengan mahasiswa stase management terkait pelaksanaan CNE
Kepala ruang membuat jadwal shift perawat selama 1 bulan kedepan.
Meneruskan membuat evaluasi analisa indikator mutu klinik bulanan.
Istirahat
Interaksi dengan pegawai dan perawat
Mengikuti operan jaga pagi ke sore dengan ikut berkeliling ke kamar pasien.
Mengikuti kegiatan post conferens
Melakukan pemantauan ruangan, interaksi dengan perawat jaga sore.
Pulang
Kepala ruang memimpin operan oleh perawat jaga malam ke jaga pagi dengan berkeliling ke masing-
Hidayati
Juni 2014
08.30-09.30 09.30-10.00 10.00-10.30 -
5.
Gandhi Adytya
Ningrum
Refleksi
a Refleksi Magang Kepala Ruang Oleh Anisa Diah Nastiti
Hasil magang kepala ruang dibandingkan dengan tugas kepala ruang dalam model
pelayanan keperawatan antara lain :
Tabel 2. Tugas Kepala Ruang
No
1
Tugas KaRu
Membagi staff ke dalam
grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban
kerja
Memfasilitasi dan
mendukung kelancaran
tugas PN dan AN
Hasil Magang
Dalam hal ini pembagian grup MPM sudah
dilakukan sejak awal kepengurusan. Di Ruang
Amarta 2 dibagi ke dalam 2 grup, pembagian
jumlah perawat sudah disesuaikan dengan
jumlah
ruang
rawat
yang
menjadi
tanggungjawab grup tersebut. Menurut
pendapat saya,pembagian kelompok MPM oleh
karu sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan
MPM.
Pembuatan jadwal dilakukan setiap bulan oleh
KaRu dengan melakukan koordinasi terlebih
dahulu dengan perawat lain.
Pengumpulan masalah dalam ruangan,
dilakukan saat operan maupun meeting
morning. Karu Amarta 2 biasanya
mengikuti operan pada salah satu grup
secara bergantian. KaRu kemudian akan
melakukan klarifikasi kepada perawat.
Pada saat kegiatan meeting morning,
didapatkan permasalahan yaitu dispenser
di salah satu kamar ada yang rusak, serta
masalah terkait bagian farmasi yang
terkadang tidak lengkap memberikan
obat.
Meeting morning dilakukan pada pukul
08.30, dihadiri oleh staf administrasi,
pekarya, perawat jaga pagi, dan perawat
jaga malam. Pembukaan dan penutupan
kegiatan dilakukan dengan baik.
Pelaksanaan meeting morning berjalan
dengan baik dan sudah sesuai dengan
prosedur yang diharapkan.
Pembagian pasien ke dalam kelompok
dilakukan secara langsung oleh PN jaga
pagi
pada
saat
itu.
KaRu
mempersilahkan PN untuk melakukan
pembagian.
KaRu
telah
memfasilitasi
dan
mendukung kelancaran tugas PN dan AN
dengan turut serta melakukan interaksi
dengan pasien. Selain itu KaRu ikut
peran serta dalam pelaksanaan tindakan
kepada
pasien
apabila
tindakan
membutuhkan penyelesaian oleh KaRu.
10
11
Berperan
konsultan
serta
sebagai
12
Melakukan
pengawasan
kedisiplinan tugas staff
melalui daftar hadir yang
ada di ruang
13
Memberikan
pendidikan
kesehatan pada pasien dan
keluarga
14
Mengadakan CNE
(Continuing
Nursing
Education)
Tugas KaRu
Membagi staff ke dalam
grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban
kerja
Hasil Magang
Dalam hal ini pembagian grup MPM sudah dilakukan
sejak awal kepengurusan. Di Ruang Amarta 2 dibagi ke
dalam 2 grup, pembagian jumlah perawat sudah
disesuaikan dengan jumlah ruang rawat yang menjadi
tanggungjawab grup tersebut. Menurut pendapat
saya,pembagian kelompok MPM oleh karu sudah
sesuai dengan prosedur pelaksanaan MPM.
Pembuatan jadwal dilakukan setiap bulan oleh KaRu
koordinasi dengan PN
3
10
11
serta
sebagai
12
Melakukan
pengawasan
kedisiplinan tugas staff
melalui daftar hadir yang
ada di ruang
13
Memberikan
pendidikan
kesehatan pada pasien dan
keluarga
14
Mengadakan CNE
(Continuing
Nursing
Education)
Kepala ruang adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap kualitas asuhan
keperawatan terhadap pasien di sebuah bangsal.Tanggung jawab sebagai seorang kepala
ruang sangatlah besar. Kepala ruang dituntut untuk tidak hanya memiliki skill untuk
memberikan asuhan keperawatan pada pasien namun juga kemampuan manajerial untuk
mengelola pasien dan ruangan, serta harus memberikan perhatian kepada para pegawai
meliputi hak yang seharusnya didapatkan oleh para pegawai, sehingga secara manajerial
diperlukan sikap sebagai advokator agar kesejahteraan pegawai dapat tercapai. Oleh karena
itu menjadi kepala ruang bukan merupakan hal yang mudah dan tidak semua orang mampu
melaksanakan.
Selain itu, kepala ruang mempunyai tugas untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat
dengan salah satunya mengadakan CNE dan DRK. Dengan CNE ini diharapkan
pengetahuan dan wawasan perawat terkait End Of Life Care semakin bertambah. Tema
End of life care ini diangkat karena sebagian besar perawat tidak bisa menjawab
pertanyaan seputar end of life care. Oleh karena itu kepala ruang berusaha untuk
mengadakan CNE terkait end of life care dan kepala ruang menjalin kerjasama dengan
beberapa KFK untuk pelaksanaan CNE tersebut.
Kepala ruang sebagai seorang manajer diharapkan mampu mengelola potensi dan
mengatasi permasalahan yang muncul di ruangan, sehingga sikap penuh tanggungjawab,
tegas, dan bijaksana sangat diperlukan. Oleh karena itu, kepala ruang mengadakan DRK
10
untuk menyelesaikan dan membahas terkait end of life care. Selain itu, dalam DRK ini
didapatkan kesepakatan bersama antara perawat Amarta 2 tentang penatalaksanaan pasien
dengan akhir hayat.
Pelaksanaan magang kepala ruang ini memberikan pembelajaran bagi saya, bahwa
sikap penuh tanggungjawab, tegas, sabar, perhatian, dan bijaksana merupakan beberapa
sikap yang harus dimiliki para manajer untuk dapat membangun sebuah organisasi yang
harmonis dan menciptakan suasana kerja yang nyaman agar dapat tercapai tujuan bersama
yang diharapkan. Selama magang saya juga mendapatkan bagaimana seorang kepala ruang
harus mampu menjadi penengah atau jembatan antara perawat satu dengan yang lain ketika
terdapat konflik secara adil dan tidak memihak . kepala ruang juga selalu melakukan
refleksi diri terhadap diri sendiri dan perawat lain setiap waktu tertentu yang digunakan
sebagai saran dan kritik yang membangun agar setiap perawat dan kepala ruang sendiri
dapat memperbaiki diri. Selain itu, saya mendapatkan ilmu terkait penjadwalan dinas
perawat selama sebulan, dan saya merasa membuat jadwal itu sangat sulit karena
banyaknya permintaan hari libur perawat. Saya juga mendapatkan pengalaman terkait
bagaimana ribetnya mengadakan sebuah CNE atau seminar untuk perawat. Tapi saya
merasa hal tersebut adalah sebuah pengalaman berharga dalam hidup saya.
c
Tugas KaRu
Membagi staff ke dalam
grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban
kerja
Hasil Magang
Dalam hal ini pembagian grup MPM sudah
dilakukan sejak awal kepengurusan. Di Ruang
Amarta 2 pembagian jumlah perawat sudah
disesuaikan dengan jumlah ruang rawat yang
menjadi tanggungjawab. Menurut pendapat
saya, pembagian kelompok MPM oleh karu
sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan
MPM.
Pembuatan jadwal dilakukan setiap bulan oleh
KaRu dengan melakukan koordinasi terlebih
dahulu dengan perawat lain. Perawat
diperbolehkan mengajukan usulan jadwal
maksimal 1 bulan sebelumnya. Jadwal dinas
bulan Juni 2014 sedang dikerjakan oleh KaRu.
Pengumpulan masalah dalam ruangan,
dilakukan saat operan maupun meeting
morning. Karu Amarta 2 mengikuti
operan. KaRu kemudian akan melakukan
11
Memfasilitasi dan
mendukung kelancaran
tugas PN dan AN
10
12
11
12
13
Memberikan
pendidikan
kesehatan pada pasien dan
keluarga
14
Mengadakan CNE
(Continuing
Nursing
Education)
Tugas kepala ruang memerlukan tanggung jawab yang besar, tidak semua orang akan
mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala ruang apabila tidak
didahului dengan pembelajaran terlebih dahulu. Kepala Ruang dituntut mampu untuk
mengelola pasien dan ruangan, serta harus memberikan perhatian kepada para pegawai
meliputi hak yang seharusnya didapatkan oleh para pegawai, sehingga secara manajerial
diperlukan sikap sebagai advokator agar kesejahteraan pegawai dapat tercapai.
Selain itu kritik dan saran dari pasien, keluarga pasien, perawat, pegawai lain harus
menjadi pertimbangan kepala ruang. Sehingga diperlukan manajemen konflik atau
masalah yang sesuai agar permasalahan dalam ruangan dapat terselesaikan dengan
terarah. Kepala ruang merupakan salah satu jabatan yang ditunjuk oleh atasan rumah
sakit yang dianggap mampu memberikan informasi dan menggerakan semua pegawai
bangsal secara sesuai, sehingga diperlukan penyampaian informasi yang komunikatif
dan persuasif dengan seluruh anggota, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan
komunikasi dalam sebuah organisasi .
Secara keseluruhan, tugas sebagai kepala ruang lebih banyak berperan dalam hal
manajerial dibandingkan tindakan pelaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien.
Kepala ruang sebagai seorang manajer diharapkan mampu mengelola potensi dan
mengatasi
permasalahan
yang
muncul
di
ruangan,
sehingga
sikap
penuh
13
ketika terdapat konflik secara adil dan tidak memihak. kepala ruang juga selalu
melakukan refleksi diri terhadap diri sendiri dan perawat lain setiap waktu tertentu yang
digunakan sebagai saran dan kritik yang membangun agar setiap perawat dan kepala
ruang sendiri dapat memperbaiki diri. Tidak ada senioritas antara kepala ruang di
Amarta 2 dan perawat yang lain, hal ini menjadikan kondisi dan situasi sesama perawat
dan pegawai lain di Amarta 2 terlihat harmonis meski beban kerja mereka tinggi dan
penuh tekanan.
d. Refleksi Magang Kepala Ruang Oleh Nurani Eka Hidayati
Hasil magang kepala ruang dibandingkan dengan tugas kepala ruang dalam model
pelayanan keperawatan antara lain :
No
1
Tugas KaRu
Membagi staff ke dalam
grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban
kerja
Memfasilitasi dan
Hasil Magang
Dalam hal ini pembagian grup MPM sudah
dilakukan sejak awal kepengurusan. Di Ruang
Amarta 2 dibagi kedalam 2 grup, pembagian
jumlah perawat sudah disesuaikan dengan
jumlah
ruang
rawat
yang
menjadi
tanggungjawab grup tersebut. Menurut
pendapat saya,pembagian kelompok MPM oleh
karu sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan
MPM.
Pembuatan jadwal dilakukan setiap bulan oleh
KaRu dengan melakukan koordinasi terlebih
dahulu dengan perawat lain. Perawat
diperbolehkan mengajukan usulan jadwal
maksmal pada tanggal 1 bulan sebelumnya.
Pengumpulan masalah dalam ruangan,
dilakukan saat operan maupun meeting
morning.
14
mendukung kelancaran
tugas PN dan AN
10
11
Berperan
konsultan
serta
sebagai
12
Melakukan
pengawasan
kedisiplinan tugas staff
melalui daftar hadir yang
ada di ruang
13
Memberikan
pendidikan
kesehatan pada pasien dan
keluarga
Berdasarkan kegiatan magang KaRu yang telah dijalankan saya dapat mengetahui
berbagai macam tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh kepala ruang.Dari
15
kegiatan ini diketahui bahwa KaRu bertanggung jawab terhadap stabilitas dan
kelancaran kegiatan perawatan di ruangan. Dimana hal tersebut sebenarnya tidak hanya
menjadi tugas KaRu tetapi untuk mewujudkan hal tersebut juga diperlukan kerja sama
dan dukungan dari semua pihak baik PN maupun AN. Dari kegaiatan ini saya juga
dapat mengetahui kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh KaRu setiap harinya,
dimana KaRu lebih banyak bergerak dalam hal manajerial dibandingkan dalam hal
klinis dan bertatap muka langsung dengan pasien dan perawat. Akan tetapi untuk
menjadi seorang kepala ruang tidak hanya kemampuan manajerial saja yang harus
dimiliki tetapi juga harus memiliki kemampuan sebagai klinisi.
e. Refleksi Magang Kepala Ruang Oleh Gandhi Adytya Ningrum
Hasil magang kepala ruang dibandingkan dengan tugas kepala ruang dalam model
pelayanan keperawatan antara lain :
Tabel 2. Tugas Kepala Ruang
No
1
Tugas KaRu
Membagi staff ke dalam
grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban
kerja
Hasil Magang
Dalam hal ini pembagian grup MPM sudah
dilakukan sejak awal kepengurusan. Di Ruang
Amarta 2 pembagian jumlah perawat sudah
disesuaikan dengan jumlah ruang rawat yang
menjadi tanggungjawab. Menurut pendapat
saya, pembagian kelompok MPM oleh karu
sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan
MPM.
Pembuatan jadwal dilakukan setiap bulan oleh
KaRu dengan melakukan koordinasi terlebih
dahulu dengan perawat lain. Perawat
diperbolehkan mengajukan usulan jadwal
maksimal 1 bulan sebelumnya. Jadwal dinas
bulan Juni 2014 sedang dikerjakan oleh KaRu.
Pengumpulan masalah dalam ruangan,
dilakukan saat operan maupun meeting
morning. Karu Amarta 2 mengikuti
operan. KaRu kemudian akan melakukan
klarifikasi kepada perawat. Kepala ruang
juga mengklarifikasi terkait kelengkapan
alat dan emergensi kit di bangsal kepada
PJTJ yang jaga malam.
Meeting morning dilakukan pada pukul
07.15/08.30
tergantung
selesainya
operan jaga keliling kamar pasien,
dihadiri oleh staf administrasi, pekarya,
dan perawat jaga pagi, perawat jaga
malam. Pembukaan dan penutupan
kegiatan dilakukan dengan baik.
Pelaksanaan meeting morning berjalan
16
Memfasilitasi dan
mendukung kelancaran
tugas PN dan AN
10
11
12
13
Memberikan
pendidikan
kesehatan pada pasien dan
keluarga
14
Mengadakan CNE
(Continuing
Nursing
Education)
17
18
Kemudahan akses pencarian literatur mengenai teori tugas dan tanggung jawab kepala
ruang.
FAKTOR PENGHAMBAT
a Terbatasnya waktu diskusi dan bimbingan karena sering nya Kepala Ruang tidak di
b