Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan
Keperawatan nyata serta mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah pada
Ny.SR dengan Gastroenteritis atau diare
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui gambaran tentang kasus Gastroenteritis yang dialami oleh pasien
Ny.S.
2) Untuk mengetahui alternatif pengobatan pada pasien dengan Gastroenteritis.
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN MASALAH
PENGKAJIAN
Pengkajian diambil tanggal
: 2 Februari 2015
Tanggal masuk
: 1 Februari 2015
Ruangan / kelas
: Angsa
No Kamar
: A/05
Jam
: 11.00
No.CM
:420531
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
: Ny. SR
Umur
: 20 Tahun
Agama
: Hindu
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Suku Bangsa
: Indonesia
Alamat
Tanggal Masuk
: 01 Februari 2015
: 420531
Diagnosa Medis
: 25 Tahun
: Swasta
Alamat
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pada saat MRS dan pengkajian, pasien mengeluh mual, muntah, lemas di seluruh
badannya dan pasien BAB lebih dari 7x sehari.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Sejak kemarin pasien mengalami diare. Sebelum masuk RS pasien mengkonsumsi obat yang
dibeli diwarung tetapi tidak ada perubahan. Kemudian pasien dibawa ke rumah sakit.
Sesampainya di RS pasien langsung dirujuk ke IGD, keadaan pasien saat itu lemes, pusing, dan
mual, muntah, sehinggga perawat memberikan tindakan medis seperti memasang infus,
mengukur TTV dan akhirnya dibawa ke ruang Angsa RSUD Wangaya
Pada saat pengkajian pasien mengeluh masih sedikit pusing, mual dan muntah serta saat
BAB konsistensi cair, tidak ada ampas, tidak ada darah, dan berlendir saat BAB.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Hal yang pertama dilakukan keluarga pasien adalah membeli obat diwarung.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan bahwa ia pernah mengalami penyakit seperti batuk, pilek, dan demam.
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
3) Alergi
Pasien mengatakan bahwa ia tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obatan ataupun
makanan
c.
NAMA OBAT
IVFD RL+kCl IA
Levolin
Tri mexol forte
Trans fector
Govasol
Ripal bumin
DOSIS
20 tpm
1x1 fls
3x1 mg
3x2 mg
1x1 mg
3x2 mg
RUTE
Intravena
Intravena
Oral
Oral
Oral
Oral
b. Pola Nutrisi-Metabolik
sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa makan 4x sehari dengan 1 porsi. Menunya seperti nasi,
daging, sayur, dan makanan habis dalam 1 porsi.Pasien biasa minum air putih 9 gelas/hari dan
sering minum-minumanan yang beralkohol.Berat badannya 55kg dan tinggi badannya 165cm.
:Pasien mengatakan bahwa nafsu makannnya menurun, ia makan 3x sehari 1 porsi dengan menu
saat sakit
bubur dan sayur bening, tetapi masih bersisa, dan biasa minum air putih 2 gelas/hari. Berat
badannya 52kg dan tinggi badannya 165cm.
Pola Eliminasi
BAB
Ssebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa BAB setiap pagi hari dengan bentuk faces padat, warna
Ssaat sakit
c.
feses kuning, bau khas feses, dan feses tidak bercampur darah.
: Pasien mengatakan bahwa ia BAB 7x/hari dengan bentuk fases encer, feses berwarna
kuning, feses tidak ada darah tidak berampas,terdapat sedikit lender saat BAB.
d. Polaaktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan
Perawatan Diri
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
2) Latihan
sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja
saat sakit
: Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan aktivitas seperti sebelum sakit.
e.
f.
asaat sakit
Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan bahwa ia mempunyai 1 orang anak laki-laki yang masih bersekolah.
j.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa ia beragama hindu dan biasanya bersembahyang ke pura pada harihari tertentu saja. Saat sakit ia biasa lebih sering berdoa di tempat tidur saja.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemas
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS
Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
S
: 399 C
RR : 20x/menit
N : 108x/menit
c. Keadaan fisik
a.
b. Dada :
Paru
Bentuk paru terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, terlihat adanya tatto,tidak
teraba massa dan nyeri tekan, terdengar suara sonor pada ICS 2-8.
Jantung
Terlihat iktus kordis,terdengar suara S1 dan S2 tunggal reguler tidak teraba massa dan nyeri
tekan.
c.
d. Abdomen
:
Tidak terlihat adanya hiperpigmentasi,tidak terlihat adanya lesi pada abdomen. Terdengar
gerakan peristaltik 37 kali/menit. Terdapat nyeri tekan pada abdomen. Terdengar suara pekak.
e.
Genetalia
:
Tidak terkaji
f.
Integumen :
Tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi, terlihat adanya tatto di
bagian tangan, kaki, dada dan punggung, kulit terlihat kering dan turgor kulit tidak elastis.
g.
Ekstremitas :
Atas
Tangan terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi,
terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks bisep, dan kekuatan otot 4.
Bawah
Kaki terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi,
terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks babinskyn, terjadi refleks patela, dan
kekuatan otot 4.
h. Neurologis
:
Status mental da emosi :
Ekspresi wajah pasien tampak sedih dan kesal karena harus bolak-balik toilet
Pengkajian saraf kranial :
Semua saraf kranial yang mengatur panca indra pasien berfungsi secara normal
Pemeriksaan refleks :
Semua refleks pada pasien berfungsi secara normal
b. Pemeriksaan Penunjang
SATUAN
NILAI RUJUKAN
Hemoglobin (HGB)
-10,5
g/dl
13,0-18,0
Hematokrit (HTC)
-31,8
40-52
Lekosit (WBC)
7,80
10^3/UL
3,8-10,6
Trombosit (PLT)
346
10^3/UL
150-440
Eritrosit (RBC)
-3,64
10^3/UL
4,5-6,5
RDW
12,9
10-16
MPV
-7,1
fL
7,2-11,1
PCT
0,2
0,2-0,5
MCV
87,4
fL
80-100
MCH
28,8
Pg
26-34
MCHC
33,0
Pg
32-36
Limfosit %
10,7
20-35
Monosit %
3,3
2-8
Gran %
86,0
50-80
Lymp #
0,80
10^3/UL
1-5
Monosit #
0,30
10^3/UL
0,1-1
Gran #
6,50
10^3/UL
2-8
HASIL
PEMERIKSAA
N
FUNGSI HATI
Albumin
ELEKTROLIT
Natrium (Na)
Kalium (K)
NILAI
SATUAN
RUJUKAN
2,6*
3,4-4,8
g/dl
138
2,2*
135-147
3,5-5,0
mmol/L
mmol/L
KET.
Chloride (Cl)
9,8
98-106
mmol/L
2. Pemeriksaan radiologi : 3. Hasil konsultasi : 4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain :ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
NO
DATA
.
1.
DS :
Pasien mengatakan biasa minum
air putih 3 gelas/hari.
Pasien mengatakan bahwa ia
BAB 7x sehari dengan karakter
fesesnya
ampas,tidak
cair,tidak
ada
ada
ETIOLOGI
MASALAH
Kekurangan volume
cairan
Kekurangan volume
cairan
Mual muntah
Ketidak seimbangan
nutrisi, kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakseimbangan
nutrisi, kurang dari
kebutuhan tubuh
darah,dan
2.
TD
S
RR
N
DS :
= 90/60mmHg
= 39C
= 20x/menit
= 108x/menit
fases
encer,
feses
berwarna
DS :
Pasien mengatakan bahwa
badannya panas dan merasa
gelisah.
DO :
TTV pasien :
TD : 90/60 mmHg
S : 390C
RR : 20x/menit
N : 108x/menit
Kehilangan cairan
berlebih
Dehidrasi
Hipertermi
hipertermia
Nyeri abdomen
insomnia
DO:
Wajah pasien terlihat pucat
Terlihat adanya lingkaran hitam
Berkurangnya kwalitas
tidur
Insomnia
DS :
Pasien mengatakan bibir terasa
kering dan pasien mengeluh nyeri
5
Kekurangan vitamin c
Kerusakan membran
mukosa oral
Kerusakan membrane
mukosa oral
TANGGAL /
JAM
DITEMUKA
N
1.
3-02-2015
Pkl. 11.00
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan
volume
cairan
berhubungan dengan
= 90/60
TANGGAL
TERATASI
5-022015
Ttd
2.
3-02-2015
Pkl. 11.00
5-02-2015
nutrien
ditandai
dengan
pasien
3-02-2015
Pkl. 11.00
5-02-2015
4.
3-02-2015
Pkl. 11.00
5-02-2015
5.
3-02-2015
Pkl 11.00
5-02-2015
Ttd
Rasional
3-022015
Setelah diberikan
aKaji
tanda
jam, diharapkan
jantung,
volume cairan
pasien dapat
kembali normal,
nadi,
meningkatkan
dan frekuensi
volume
b) Catat perubahan
jantung,
TD,
dan
hidrasi, membrane
kembali elastic
mukosa, dan
juga
kembali dalam 3
karaktersputum
dengan
dengan KH :
Turgor kulit dapat
detik
Mukosa bibir
lembab
Tidak ada terjadi
dehidrasi
TTV :
TD = 90/60
S = 39 C
9
N = 108x/menit
RR = 20x/menit
dapat
kulit,
diidentifikasi
penurunan
membrane
turgor
mukosa
c)Ukur/hitung
cairan.
kehilangan
tampak.
d)Kaji
tanda
vital,
terjadinya deficit.
d)Perubahan
nadi,
dan
cepat
menunjukkan
gangguan
suhu
normal klien dengan keadaan
e)Berikan cairan IV
pada saat sakit.
(RL,Nacl)
dalam e)
observasi ketat dengan Memperbaiki/mempertahanka
alat
control
sesuai n
indikasi
volume
tekanan
sirkulasi
osmotic.
dan
Catatan
Awasi/ganti
pemberian
mengakibatkan
dapat
peningkatan
elektrolit
indikasi
sesuai kongesti
paru,
pengaruh
natrium
mungkin
2.
3-022015
Setelah diberikan
a) Buat jadwal
a) Setelah tindakan
jam, diharapkan
Anjurkan mengukur
asupan makanan
pasien dapat
kembali normal,
dengan KH :
Nafsu makan
kembali normal
Karakteristik feses
dapat kembali
normal
Tubuh pasien dapat
kembali sehat
BB pasien dari
52kg menjadi
54kg.
b) Pengawasan kehilangan
dengan perlahan
b)
Timbang berat dan alat pengkajian kebutuhan
badan
c)
Tekankan
pentingnya menyadari
kenyang
dan
pembagian
Menurunkan kemungkinan
menghentikan
masukan
d) Beritahu
aspirasi
pasien
untuk duduk saat Dapat meningkatkan
masukan, meningkatkan rasa
makan/ minum
pasien
dan
Untuk membedakan TTV
masukan dalam diet
normal klien dengan keadaan
murni
f) Kaji tanda vital, pada saat sakit.
Perlu
bantuan
dalam
contoh TD, frekuensi
perencanaan
diet
yang
jantung, nadi, dan
memenuhi kebutuhan nutrisi
suhu
Tambahan dapat diperlukan
g) Rujuk ke ahli gizi
untuk mencegah anemia
f) Berikan tambahan
vitamin B12 injeksi,
folat,
dan
sesuai indikasi
kalsium
karena
gangguan
absorpsi.
prosedur
bypass
dimana
dapat
3.
3-022015
Setelah
jam
kembali
normal,
dengan
b)
Dukung
bangun.
kebiasaan Meningkatkan relaksasi dan
KH:
Pasien dapat tidur ritual sebelum tidur
kesiapan untuk tidur
c) Pastikan kebiasaan
dengan nyenyak
Tidak
terlihat defekasi pasien dan Membantu dalam
kelanjutan
d)
Tinjau
ulang
pola
Pasien tidak terjaga
kolostomi
masukan cairan
4.
Peningakatan TD
berhubunagn dengan
penurunan curah
b)Berikan lingkungan
jantung
tenang, nyaman,
DS:
kurangi aktivitas/
Keluarga klien keributan lingkungan.
terkontrol
Nyeri mempengaruhi pasien
a) Amati warna
kulit,
kelembaban ,
suhu, dan masa
pengisian.
3-022015
dipermudah dengan
untuk jatuh/tertidur
Batasi jumlah
menurunkan rangsangan
pengunjung dan
simpatis; meningkatkan
lamanya tinggal.
relaksasi.
D.
Implementasi Keperawatan
Hari/
Tgl/Jam
No. Dx
Tindakan Keperawatan
Mengganti alat tenun
03-02-2015
Pkl.
07.00Wita
Pkl.
08.15Wita
pasien
mengatakan
Memberikan cairan IV RL
Pkl.
08.15Wita
Pkl.
16.10Wita
DS
Pkl.
08.15Wita
Pkl.
11.00Wita
Ttd
Evaluasi proses
dan
tidak
terlihat
obat
Mengkaji TTV
Pkl.
16.10Wita
Pkl.
22.00Wita
= 100
= 38 C
9
= 100/70 mmHg,
= 20
minuman
nafsu makan
DO : makanan pasien terlihat
masih tersisa
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS: pasien bersedia diberikan
obat
DO:
Mengkaji TTV
04-02-2015
Pkl.
05.00Wita
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan lemas,
nafsu makan menurun
DO:
Nadi
Suhu
TD
RR
Pkl.
05.15Wita
Pkl.
07.05Wita
tidak
Memandikan pasien
= 100
= 38 C
9
=100/70 mmHg
= 20
Pkl.
keluarganya
DS : pasien mengatakan lebih
nyaman
08.15Wita
Pkl.
08.15Wita
Pkl.
11.00Wita
obat
DO:
Mengkaji TTV
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan lemas
DO:
Nadi = 80
Suhu = 37,3 C
9
Mengkaji TTV
TD
=110/80 mmHg
RR
= 20
DS
pasien
mengatakan
Pkl.
forte
obat
DO:
16.05Wita
Mengganti cairan infuse
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
DO : Infus berjalan dengan
Pkl.
lancar
DS: pasien bersedia diberikan
17.05Wita
obat
Mengkaji TTV
05-02-2015
Pkl.
05.00Wita
lemas
DO:
Nadi = 80
Pkl.
05.20Wita
Suhu = 36,7 C
9
TD =120/80 mmHg
RR = 20
Memandikan pasien
Pkl.
07.15Wita
Pkl.
10.15Wita
Pkl.
10.15Wita
Pkl.
11.15Wita
terlihat
lebih
bersih
dan
terlihat berkurang
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
Pkl.
16.15Wita
Pkl.
17.15Wita
govasol
DO:
tidak
terlihat
adanya
Mengkaji TTV
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan sudah
tidak pusing
Pkl.
17.15Wita
DO:
Nadi = 80
Pkl.
17.15Wita
Pkl.
22.15Wita
Suhu = 36, C
9
TD =120/80 mmHg
RR = 20
Mengkaji TTV
DS :Pasien mengatakan
minumnya 6gelas /hari
DO : mukosa bibir terlihat
kering, turgor kulit tidak
elastic, TTV-nya :
Nadi = 80
Suhu = 36 C
9
TD =120/80 mmHg
RR = 20
1,2
obat
DO:
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
DS : pasien mengatakan nafsu
minuman
makan menurun
DO : makanan pasien terlihat
masih bersisa
DS : pasien bersedia diganti
infusnya
DO : Infus berjalan dengan
lancer
DS: pasien bersedia diberikan
forte
obat
DO:
tidak
terlihat
adanya
reaksi alergi
E.
No
Evaluasi Keperawatan
No
Hari/Tgl
Jam
Dx
1.
6-02-2015
Pkl
Wita
Evaluasi
08.00
Suhu = 36,7 C
9
TD =120/80 mmHg
TTd
RR
= 20
2.
6-02-2015
Pkl
12.00
Wita
3.
6-02-2015
Pkl
16.00
Wita
4.
6-02-2015
Pkl 20.00
5.
Mengkaji TTV
6-02-2015
Pkl 23.00