Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
firman Alloh yang melatar belakangi penelitian ini adalah Q.S. Al-Baqaroh
Ayat 164 dan Q.S Yunus Ayat 101.
Rumusan Masalah
Manfaat
Manfaat
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Persamaan Kontinuitas
u v
w
+
+
=0
x
y
z
(1)
Persamaan momentum
q
1
+ (
q .)
q = P + g
t
(2)
dimana = ( x
, y
, z
) ,
q = (u, v , w ), dan g = gy .
Persamaan Bernoulli
1 2
1
+ ( |
q | ) + P + gy = f (t)
t
2
(3)
Persamaan Laplace
2 2 2
+ 2 + 2 =0
x 2
y
z
(4)
Kondisi Batas I
=0
x
t
x x
(5)
(6)
h
=
y
x x
(7)
Kondisi Batas II
Penskalaan I
Skala digunakan untuk membandingkan keadaan nyata dengan model.
Skala-Skala yang digunakan
x
h =
y
h0
h
a
dan
p
gh0
t
t=
h0
=
aU0
=
a
(8)
Penskalaan II
Kedua dilakukan penskalaan pada kondisi batas kinematik pada dasar
fluida yaitu persamaan (7), sehingga
y = 2 (1 + x ) hx
(9)
dimana =
h0
,
=
a
h0 ,
(10)
(11)
dan F = U0 .
gh0
Ekspansi I
Ekspansi digunakan untuk menentukan nilai dari pada persamaan
Laplace (8) dan kondisi batas kinemeatik pada dasar fluida (9).dengan
fungsi potensial yang dapat di ekspresikan dalam sebuah deret sebagai
berikut:
= 0 + 2 1 + 4 2 +
(12)
selanjutnya disubstitusikan persamaan (12) ke dalam persamaan (8)
dan(9), sehingga
2 0xx + 2 1xx + 4 2xx + +
0yy + 2 1yy + 4 2yy +
= 0
(13)
dan
2 hx + 2 0x + 2 1x + 4 2x + hx +
0y + 2 1y + 4 2y +
= 0
(14)
Ekspansi II
persamaan (13) dan (14) dapat dituliskan:
0yy + 2 (0xx + 1yy ) + 4 (1xx + 2yy ) + = 0
(15)
dan
0y + 2 (1y + (1 + 0x ) hx ) + 4 (hx 1x + 2y ) + = 0 (16)
sehingga untuk orde pertama diperoleh:
0yy (x, y , t) = 0
(17)
0y (x, y , t) = 0
(18)
0xx + 1yy = 0
(19)
1y + hx = 0
(20)
dan
orde 2 diperoleh
dan
Solusi dari orde 1, yaitu langkang pertama adalah dari persamaan (17)
0yy (x, y , t) = 0
0yy (x, y , t) dy =
0dy
0y (x, y , t) = 0
(21)
0y (x, y , t) = 0
0y (x, y , t) dy
= 0
0 (x, y , t) = 00 (x, t)
(22)
Solusi orde 2 I
(23)
Solusi orde 2 II
selanjutnya di integralkan maka diperoleh
(24)
(25)
(26)
Solusi orde 2 IV
Selanjutnya untuk mencari 1 , maka di integralkan kembali terhadap
y , sehingga:
1y (x, y , t) dy =
00xx (x, t) y 00xx (x, t)
hx dy
1
1 (x, y , t) = 00xx (x, t) y 2 00xx (x, t) y
2
hx y + 10 (x, t)
1 2
1 (x, y , t) = 00xx (x, t)
y +y
2
hx y + 10 (x, t)
2
y + 2y
1 (x, y , t) = 00xx (x, t)
2
hx y + 10 (x, t)
Solusi orde 2 V
sehingga
1 (x, y , t) = 00xx (x, t)
1 2
y + y + 1 hx y +
2
1
10 (x, t) + 00xx (x, t)
2
1 2
y + y + 1 hx y + F (x, t)
1 (x, y , t) = 00xx (x, t)
2
(y + 1)2
1 (x, y , t) = 00xx (x, t)
hx y + F (x, t)
(27)
2
sehingga diperoleh
#
(y + 1)2
00xx (x, t)
hx y + F (x, t)
2
"
= 00 (x, t) + 2
(28)
2 [00xx (y + 1) hx ]
y (x, 0, t) = 2 [00xx hx ]
"
#
(y + 1)2
2
+ Ft
= 00t + 00xxt
2
t (x, 0, t) = 00t + 2 [00xxt + Ft ]
= 0
(29)
x dy
1
+ 00x
(31)
(1+h)
= 0
= 0
= 0
= 0
(32)
00x
00x dx
00
00t
1
= u
1
=
u dx
1
=
udx x
=
ut dx
1
1
F ut dx + F 2 u F 2 + + F 2
2
1
F ut dx + F 2 u + F 2
2
= 0
= 0
= 0
= 0
(33)
Fut + F ux + x
= 0
= 0
(34)
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Kesimpulan
Langkah-langkah untuk menurunkan persamaan gelombang permukaan
yang mengalami sebuah gangguan pada dasar saluran yaitu:
1
2
3
4
5
Fut + F ux + x
= 0
= 0
Saran