Professional Documents
Culture Documents
RESEP OBAT
1. Identitas
- Nama
- Jenis kelamin
- Umur
- Alamat
: Tn. Sali
: Laki-laki
: 65
:Kudang Uyah
tasikmalaya
RT
04/RW
07
kelurahan
cipedes
2. Diagnosa
Hipertensi
3. Prosedur
Prosedur pelayanan pemberian obat, yaitu :
1. mengambil resep dan memberi no urut register apotek
2. mambaca resep
3. menyediakan obat
4. menentukan dosis sesuai yang tertera di resep
5. R/: Amilodipine 5 mg 1.d.d.1 No. V
6. resep telah selesai, lalu pengecekan kembali
7. memberikan resep pada pasien sesuai nama, dan alamat untuk menghindari
tertukarnya obat.
8. memberikan penjelasan mengenai cara penggunaan obat.
9. kertas resep diarsipkan
TINJAUAN PUSTAKA
Hipertensi
1. Definisi
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah diukur dengan
spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (80% dari ukuran manset
menutupi lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk punggung
tegak atau terlentang paling sedikit selama lima menit sampai tiga puluh menit
setelah merokok atau minum kopi.
Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi
esensial. Beberapa penulis lebih memilih istilah hipertensi primer untuk
membedakannya dengan hipertensi lain yang sekunder karena sebab-sebab yang
diketahui. Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC
VII) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok
normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat.
2. Epidemiologi
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit
ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di
Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Semakin meningkatnya
populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar
juga akan bertambah. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi
terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun
2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini
didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk
saat ini. Angka-angka prevalensi hipertensi di Indonesia telah banyak
dikumpulkan dan menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang
belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Baik dari segi case finding maupun
penatalaksanaan pengobatannya. Jangkauan masih sangat terbatas dan sebagian
Normal
Prehipertensi
Hipertensi tahap I
Hipertensi tahap II
(mmHg)
(mmHg)
>120
Dan < 80
120 139
Atau 80-89
140 159
Atau 90-99
> 160
Atau >100
DAFTAR PUSTAKA