Professional Documents
Culture Documents
melalui latihan-latihan yang memakan waktu cukup lama. Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan dan melatih jiwa kepemimpinan kita, tergantung pada
pribadi masing-masing. Salah satunya adalah melalui Pemilihan Mahasiswa yang melatih
jiwa kepemimpinan agar dapat mewujudkan aspek integritas dan kredibilitas.
Mungkin pernah suatu ketika kita duduk di bangku SD mendengar istilah:
Ing ngarsa sung tuladha, yang artinya dari depan memberikan contoh (teladan
yang baik).
Ing madya mangun karsa, artinya dari tengah membangkitkan semangat dan
dukungan.
Tut wuri handayani, artinya dari belakan memberikan motivasi atau dorongan.
Kepemimpinan yang efektif menjadi kekuatan bagi sebuah kepanitiaan dalam
memberikan
amanah
dan
kepercayaan
kepada
sang
pemimpin,
juga
selama
merupakan
beberapa
sebuah
jam
proses
pertemuan.
yang
terus
Sikap
menerus
pada
satu
tujuan
yaitu
menjadi
pemimpin
yang
memberi
semangat),
tut
wuri
handayani
(di
belakang
contoh,
seorang
pedagang
harus
dengan
cepat
akan menjamin
kemampuan
dalam
memahami
dan
menganalisa
pikirkan?
Dalam
hal
apa
mereka
membutuhkan
ini
menyuruh
orang-orang
agar
mematuhi
perintah-
Tipe
pemimpin
seperti
ini
telah
kehilangan
rasa
dapat
membantu
orang
pemimpin
lain
yang
agar
dengan
menjadi
senang
hati
berarti
mentoleransi
mengambil
kemampuan
orang-orang
mereka
yang
dari
jalanan
kurang.
dan
Seorang
bekerja
dengan
senang
hati
dan
mendapatkan
untuk
mengembangkan
talentanya.
Apabila
sang
maka
pemimpin
tersebut
harus
mencarikannya
meskipun
ide-ide
tersebut
mungkin
mengakibatkan
selalu
pemimpin
diikuti
harus
oleh
terus
sejumlah
resiko/bahaya.
mengembangkan
dan
mengatakan
hal-hal
yang
sulit
dimengerti
pemimpin
yang
ideal,
kita
harus
harus
membayangkan
seberapa
banyak
kita
telah
energi
untuk
melakukan
pengembangan
dan
waktu
mereka
untuk
mengembangkan
dan
bagaimana
adalah kepemimpinan transformatif yang visioner terutama dalam menyikapi perubahanperubahan yang terus terjadi. Kepemimpinan transformatif yang visioner selalu
mengedepankan sejumlah ide atau gagasan konstruktif jauh ke depan. Jadi, perlu ada
paradigm shift dalam kepemimpinan yang memfokuskan organisasi bagi peningkatan
kualitas pelaku-pelaku organisasi dan individu-individu yang dipimpin.
Pemimpin dalam kepemimpinan transformatif sangat mengetahui dan memahami
potensi individu-individu di sekelilingnya dan terampil mengoptimalkan sumber daya
organisasi yang tersedia. Bahkan, pemimpin transformatif visioner berpikir jauh ke depan
melampaui individu-individu yang dipimpinnya. Oleh karena itu, optimalisasi potensi
dan sumber daya organisasi yang dilakukan pemimpin transformatif selalu tepat dan
terukur keberhasilannya (measurement).
Kepemimpinan organisasi mahasiswa membutuhkan pemimpin transformatif
yang tidak saja handal dalam mengoptimalkan potensi yang dipimpinnya dan sumber
daya organisasi yang tersedia, melainkan juga memiliki jiwa motivator yang baik saat
yang lain dalam keadaan lemah. Pemimpin transformatif selalu mempedomani arah
kebijakan (policy direction) yang telah ditetapkan organisasi.