Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Antropologi budaya sebagai sebuah cabang ilmu social memiliki lahan kajian
yang cukup luas, terutama di bidang kebudayaan manusia. Untuk mengetahui
bagaimana suatu kebudayaan itu berkembang dan mempengaruhi kehidupan manusia.
Tentu saja kajian seperti itu tidak dapat dilakukan di bangku kuliah, sebuah kajian
intensif di lapangan diperlukan untuk menguji semua teori-teori yang ada.
Makalah ini bermaksud untuk menjabarkan sebuah hasil penelitian kami di dalam
sebuah karya tulis. Makalah ini mengangkat aspek-aspek yang berhubungan dengan
kehidupan manusia dan semua aspek yang mempengaruhi kehidupan budaya
manusia.
Aspek-aspek yang diangkat ialah seputar kondisi ekonomi, pendidikan, social
budaya, social politik dan masalah pembangunan desa. Aspek-aspek tersebut diteliti
dengan menggunakan metode penyebaran questioner.
B. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
Kabupaten
:
Bondowoso
Kecamatan
:
Sumberwringin
Desa
:
Sukorejo
Dusun
:
Kluncing
Jumlah RT yang diteliti
:
4 RT (Rukun Tetangga)
Dusun Kluncing terletak di kaki Gunung Merapi, terletak di daerah perkebunan yang
memilki udara cukup dingin dan pemandangan alam yang indah. Tempat penelitian
kami mengambil tempat di salah satu dusun masyarakat yang tinggal di daerah
tersebut.
Dusun Kluncing terletak 7 Km jauhnya dari Desa Sukorejo, Desa yang membawahi
dusun Kluncing. Dengan jalur untuk mencapai Dusun tersebut melewati jalan meliukliuk mengitari gunung dengan kondisi jalan yang rusak di beberapa lokasi, yang tingkat
kerusakannya cukup parah.
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan ialah metode observasi partisipan
dengan teknik wawancara, dengan berlandaskan pada questioner yang telah ditentukan
sebelumnya oleh dosen pembimbing. Dengan mengambil informasi secara acak dari
beberapa informan dari RT-RT sekitar Dusun Kluncing.
Penelitian atau observasi dilakukan dalam dua tahap sebagai berikut :
1. Tahap 1, Observasi Lapangan
Tahap ini dilakukan dengan mengamati secara visual kondisi lingkungan tempat tinggal
masyarakat Dusun Kluncing.
2. Tahap 2, Wawancara
Tahap ini dilakukan dengan mewancarai secara langsung masyarakat Dusun Kluncing
sesuai dengan poin-poin di dalam questioner.
D. RUMUSAN MASALAH
Adapun poin-poin masalah yang kami angkat di dalam makalah ini ialah :
1. Deskripsi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa
2. Deskripsi Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa
3. Deskripsi Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Desa
4. Deskripsi Kondisi Sosial Politik Masyarakat Desa
5. Pendapat Masyarakat tentang Pembangunan Desa
BAB II
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan selama 2 hari di Dusun Kluncing, kami
mendeskripsikan laporan tersebut di dalam 2 tahap laporan seperti yang telah disebut
sebelumnya, yaitu:
A. Hasil Observasi Lapangan
Melalui pengamatan secara langsung dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Deskripsi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa
Melalui pengamatan visual dapat dilihat bahwa masyarakat Dusun Kluncing memiliki
tingkat ekonomi menengah ke bawah, meski kesenjangan antara masyarakat yang
ekonominya menengah dengan masyarakat yang berada di tingkat ekonomi bawah
terlihat jelas. Kondisi ini terlihat dari perbedaan bentuk rumah masyarakat Dusun
Kluncing.
2. Deskripsi Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa
Sektor pendidikan di Dusun Kluncing bisa dibilang sangat standart, hal ini disimpulkan
dari hanya ada 2 jenjang sekolah yang berada di wilayah Dusun Kluncing, yaitu sekolah
setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di
dalam satu komplek bangunan. Menurut hasil pengamatan gedung-gedung SD dan
SMP masih merupakan gedung baru ataupun hasil renovasi.
3. Deskripsi Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Desa
di
sector
perkebunan,
perbedaan
kepemilikan
tanah
meneyebabkan
kesenjangan pendapatan di dalam masyarakat Dusun Kluncing, antar pemilik tanah dan
pekerja memiliki perbedaan pendapatan, hal ini dimungkinkan karena panen hasil kopi
yang setahun sekali memberikan pendapatan sekitar Rp 30 juta - Rp 50 juta dalam
setahun kepada pemilik tanah, hasil ini tentu tidak sama dengan yang diterima oleh
para buruh atau pekerja di perkebunan. Luas tanah yang dikelola menjadi perkebunan
tentu juga membedakan besarnya pendapatan yang akan diterima setiap tahunnya.
Pendapatan masyarakat yang besar namun hanya setahun sekali membuat perputaran
ekonomi masyarakat Dusun Kluncing berjalan lambat, hal ini bisa dilihat dari tidak
adanya infrastruktur perekonomian seperti pasar ataupun toko yang memadai. Menurut
beberapa informan, kondisi ekonomi seperti ini disebabkan juga oleh factor akses jalan
yang rusak di beberapa bagian jalan, hal ini semakin memperlambat perputaran
ekonomi masyarakat.
masalah SDM masyarakat yang cenderung pasif dan lebih memilih menjawab tidak
tahu. SDM masyarakat tergolong masih berkembang dan belum bisa dikatakan sudah
tinggi.
Selain kondisi social yang tersebut diatas, di Dusun Kluncing juga terdapat
perkembangan seni budaya yang cukup menggembirakan, kami sempat bertemu
dengan seorang perajin patung dari kayu yang menjadikan pembuatan patung kayu
sebagai pekerjaan sambilan selain sebagai pekerja di perkebunan. Hasil keseniannya
dijual kepada orang yang memesan maupun yang berminat.
Infrastruktur jalan menjadi sorotan utama masyarakat Dusun Kluncing untuk segera
diperbaiki. Kondisi jalan yang rusak dirasa sangat menganggu masyarakat Dusun
Kluncing. Hal tersebut membuat lambatnya perputaran ekonomi masyarakat serta
turunnya kesadaran di bidang pendidikan. Pada akhirnya hal ini membuat Sumber Daya
Manusia (SDM) masyarakat menjadi menurun, pemerintah harus segera mengambil
langkah untuk segera memperbaiki atau menambah infrastruktur yang ada, demi
kemajuan ekonomi dan pendidikan di Dusun Kluncing.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Dusun Kluncing merupakan
dusun yang tergolong belum berkembang, kondisi social budaya masyarakat masih
kental dengan suasana pegunungan, kondisi social politik masyarakat Dusun Kluncing
masih kurang, terbukti dengan pengetahuan mereka tentang politik yang masih minim.
Kesadaran di dalam segi pendidikan juga masih kurang, masyarakat masih kurang
peduli dengan tingkat pendidikan mereka. Pada saat dilakukan wawancara dengan
salah satu informan, diketahui bahwa rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Dusun
Kluncing hanya sampai tingkat SMP. Hanya sedikit dari masyarakat Dusun Kluncing
yang melanjutkan ke jenjang SMA/SMK dan Perguruan Tinggi.
Dalam segi pembangunan, masyarakat Dusun Kluncing mengharapkan perbaikanperbaikan infrastruktur jalan. Karena dengan Infrastruktur jalan yang mumpuni maka
tingkat ekonomi dan sumber daya manusia akan semakin meningkat.
B. Saran
Perlu beberapa perbaikan di Dusun Kluncing, selain dalam segi Infrastruktur, segi
pemerintahan juga perlu diperhatikan, program-program kemasyarakatan misalnya
Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) harus kembali dihidupkan karena tingkat
keamanan Dusun Kluncing masih rawan.