You are on page 1of 19

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK LABORATORIUM
PRAKTIKUM 8
MIKROSKOP : PENGGUNAAN DAN PERAWATAN

OLEH
RESSI DOMITILA
F1071131004

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2014

Praktikum 8
Mikroskop : Penggunaan dan Perawatan

A. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala
sesuatu di dunia ini pun mengalami perkembangan. Alat-alat yang digunakan
untuk pengamatan obyek dalam praktikum tidak luput dari perkembangan
itu, tanpa terkecuali mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh
seorang berkebangsaan Belanda, Antony Van Leuwwenhock. Mikroskop
yang ditemukan olehnya yaitu mikroskop sederhana (berlensa tunggal). Pada
tahun 1600 Hans dan Zaccharis Jansen menemukan mikroskop yang lebih
canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda). Mikroskop sederhana
dan mikroskop majemuk merupakan mikroskop cahaya, dimana keduanya
memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan benda. Seiring
berjalannya waktu pada tahun 1932 Knoll dan Ruska menemukan mikroskop
elektron. berarti melihat(Yatim, 1994).
Mikroskop pada prinsipnya adalah suatu alat pembesar yang terdiri dari
dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa
obyektif terletak dekat dengan objek, sedangkan lensa okuler pada bagian
atas tabung dekat dengan mata pengamat. Benda yang diamati mengalami
perbesaran sebanyak yang kita inginkan sesuai dengan skala yang ada pada
mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup (Yatim, 1994).
Penggunaan mikroskop ini haruslah disesuaikan dengan tata cara
penggunaan yang seharusnya, karena apabila tidak digunakan sesuai
prosedur, maka mikroskop akan cepat rusak. Terutama pada bagian lensa
merupakan bagian yang sangat sensitif dan cukup mahal. Selain penggunaan
yang benar, mikroskop harus tetap dirawat dan disimpan di tempat yang
aman, bersih, dan kering. Oleh karena itulah praktikum ini dilakukan untuk
lebih mengetahui cara penggunaan dan merawat dengan baik dan benar.

Kebersihan mikroskop sebelum dan sesudah digunakan sangat


penting. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain: Keluarkan
mikroskop dari kotaknya dan letakkan diatas meja praktikum, bersihkan
bagian luar mikroskop denga kain lap yang bersih, kemudian bersihkan lensa
okuler dan objektif dengan kain flanel, hindarkan lensa terkena air atau zat
kimia lainnya, jika pengamatan

telah selesai maka bersihkan lensa dan

bagian luar mikroskop seperti pada waktu akan memakai, sebelum


dimasukkan kedalam kotak, uji apakah didalam kotak itu tersedia (bahan
pengering) silica gel. Jika belum ada, maka usahakanlah ada (Fried &
Hademenos, 2009).

Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium
(penglihatan). Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonius Van
Leuweenhook (1675). Antonius Van Leuweenhook adalah orang yang pertama
kali melihat bakteri dengan menggunakan suatu alat optik yang terdiri dari
lensa-lensa bikonveks. Dari hasil penemuan itu, sehingga membuka peluang
untuk melakukan penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan
penemuan jasad renik penyebabnya penyakit (Washitoaji,2000).
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua,
yaitu,mikroskop cahayadanmikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri
dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan
pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.Berdasarkan
kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop
diseksiuntuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan
binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler
merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensaokuler dan binokuler
memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan
yangdilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana
(yang umumnyadigunakan pelajar) dan mikroskop riset (Spinkers,2011).
Meskipun beberapa pendapat mengatakan bahwa penemuan bakteri
sebenarnya telah ditemukan oleh beberapa penemu sebelumnya, tetapi

penemuan terbesar dan diakui adalah penemuan yang dilakukan oleh Antonio
Van Leuweenhook.

Mikroskop

merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengamati benda yang
berukuran kecil dan tipis dengan bantuan cahaya. Mikroskop terdiri dari
bagianbagian,yaitu bagian optik dan mekanis. Bagian optic yaitu

lensa

okuler, lensa objektif, revolver, cermin/lampu, kondensor dan diafragma.


Sedangkan bagian mekanisnya yaitu makrometer , mikrometer , tabung lensa,
lengan mikroskop, meja mikroskop, penjepit preparat, dan kaki mikroskop
(Gabriel, 1996).
Mikroskop pada prinsipnya adalah suatu alat pembesar yang terdiri dari
dua lensa cembung yaitu sebagai lensa obyektif (dekat dengan benda) dan
lensa okuler (dekat dengan mata). Benda yang diamati mengalami pembesaran
sebanyak dua kali yaitu pada lensa obyektif dan lensa okuler, dimana lensa
okuler berfungsi sebagai lup. Bayangan akhir yang diamati bersifat maya,
terbalik, diperbesar. Bayangan tersebut merupakan aberasi steris dan kromatis
yang disebabkan perbedaan refraksi dari cahaya dan spektrum sinar tampak
(Soekarno, 1998)
Mikroskop pada dasarnya adalah suatu alat pembesaran yang terdiri dari
dua lensa cambung yaitu sebagi lensa objektif atau yang dekat preparat dan
lensa okuler. Benda yang diamati mengalami pembesaran sebesar dua kali
dengan lensa objektif dan lensa okuler, dimana lensa okuler berfungsi sebagai
Lup. Bayangan akhir yang diamati bersifat maya, terbalik, diperbesar.
Bayangan tersebut merupakan aberasi steris dan kromatis dari cahaya dan
spectrum sinar tampak. ( Washitoaji, 2010)
Hingga saat ini sudah ada dua macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya
yang biasa banyak digunakan dalam bidang pendidikan dan mikroskop
elektron yang digunakan bidang kedokteran karena mikroskop elektron ini
mempunyai pembesaran yang lebih dibandingkan dengan mikroskop cahaya.
Mikroskop elekron ini menggunakan elektron berkecepatan tinggi yang dapat
di samakan dengan sinar-x (0.05 angstrom atau satu million satuan inci).
Dalam menggunakan mikroskop sangatlah penting mengetahui beberapa
kali alat ini membesar objek yang diamati. Pada setiap objek dan okuler, tertera

bilangan yang menunjukkan barapa kali daya perbesarannya. Andaikata


bilangan pada okuler 5x sedangkan pada objek dibawah 12x maka pembesaran
seluruhnya adalah 5x12 atau 60x pembesaran, lebih panjang dan besar daripada
bayangan yang terlihat oleh mata telanjang dari jarak 25,4 cm .
Satuan ukuran mikroskop yang digunakan adalah mikron (111000 mm).
Ialah huruf Yunani. Ukuran suatu benda dibawah mikroskop dapat ditentukan
sebagai berikut. Letakkan sebuah penggaris plastik dengan skala milimeter di
atas meja objek. Usahakan untuk mendapatkan bayangan yang jelas dari bagian
skala dan diatas penggaris dengan menggunakan objek (Albert, 1994).
Mikroskop merupakan peralatan biologi atau yang perlu dirawat dengan
baik. Pemeliharaan alat laboratorium sangat diperlukan dalam rangka
kesinambungan kegiatan laboratorium, termasuk dalam hal ini pemeliharaan
mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah
sebagai berikut :
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas
dari uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop
yang dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga
lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan
dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang
terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas
lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan
dengan menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali
membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol
(xylene). Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol
menempel pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau
merusak bahan plastik, dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian
lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut
aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut,


terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel
yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan
partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan.
Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja
mikroskop merupakan pertanda jelas suatu kelalaian/kecerobohan.
6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa
objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke
posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya
lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik) (Anonim, 2010).
Mikroskop adalah alat yang memungkinkan perbesaran citra obyek untuk
mengamati rincian dari obyek tersebut. Perkembangannya mulai daTi
mikroskop optik yang menggunakan satu seri lensa gelas untuk membelokkan
gelombang cahaya tampak agar menghasilkan citra yang diperbesar, mikroskop
petrografik, mikroskop medan-gelap, mikroskop rasa,mikroskop ultraviolet,
mikroskop medan dekat. Mikroskop elektron yang menggunakan berkas
electron untuk mengiluminasi obyek. Jenis mikroskop optic umuoulya tidak
dapat membentuk citra yang lebih kecil daTi pada panjang gelombang cahaya
yang digunakan, jadi kekuatan perbesaran mikroskop optik dibatasi oleh
panjang gelombang cahaya (Ardisasmita,2000: Volume 3. Hal 25).
Terdapat Permasalahan yang akan dibahas, permasalahan itu antara lain
meliputi : Mengapa dalam membersihkan lensa okuler dan objektif
mengunakan kertas lensa yang bersih dan jangan digosok dengan benda-benda
yang keras? , bagaimana cara mengatasi tumbuhnya jamur pada lensa
mikroskop? , Apakah Perawatan rutin dalam mencegah tumbuhnya jamur pada
lensa mikroskop wajib dilakukan setidaknya enam bulan sekali.?

Praktikum tentang Penggunaan dan Perawatan mikroskop ini memberikan


tujuan agar kita mengetahui komponen-komponen mikroskop dan fungsinya,
kemudian juga untuk supaya kita dapat mengetahui cara penggunaan dan
perawatannya dengan baik dan benar (secara tepat).
B. METODELOGI

Praktikum tentang Mikroskop : pengunaan dan perawatan ini dilaksanakan


pada hari selasa 13 mei 2014 di Laboratorium Biologi FKIP UNTAN
Pontianak. Adapun alat dan Bahan yang digunakan antara lain
Alat :Praktikum tentang Penggunaan dan Perwatan Mikroskop

ini

menggunakan alat yaitu mikroskop cahaya.


Bahan :Bahan yang digunakan untuk praktikum yaitu bahan perawatan
mikroskop seperti kapas, larutan xylol.
praktikan dibimbing bagaimana cara menggunakan dan merawat
mikroskop dengan baik dan benar oleh kakak pembimbing. Karena sebagai
praktikan, kita sering menggunakan mikroskop untuk praktikum, maka kita
harus mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan benar dan tahu cara
merawatnya dengan baik. Agar mikroskop yang kita gunakan tahan lama.
Pertama-tama, kita harus mengenal bagian-bagian mikroskop terlebih dahulu
disertai fungsinya .
Adapun cara kerja ataupun metode dalam mengunakan dan merawat
mikroskop antara lain : pertama diambil satu mikroskop manual untuk setiap
kelompok, disiapkan alat pembersih beserta kain flannel dan perssion screw
diver. Diamati permukaan lensa apakah terdapat garis-garis. Jika terlihat jalur
seperti helaian rambut melintang tanpa pola, maka jalur tersebut adalah jamur
yang tumbuh dalam gelas lensa. Bongkar mikroskop mulai dari bagian lensa
dan bersihkan lensa dengan larutan xylol. Diperhatikan keterangan dari
pembimbing praktikum bagaimana cara membersihkan lensa menggunakan
lensa pembersih dan larutan xylol. Lensa diletakkan mikroskop pada kain
flannel, dipastikan setiap perutaran dari makrometer dan micrometer serta
penggerak kaca ( jika ada) bergerak tanpa hambatan. Diperiksa mur dan baud
jika terjadi kemacetan.dibersihkan seluruh bagian mikroskop. Dipasang
kembali selurh bagian mikroskop dan diuji dengan melihat preparat awetan
yang ada. Setekah pengujian selesai, simpan dalam lemari yang yang
dilengkapi dengan silica gel dan lampu( biasanya lampu berwarna merah
dengan power rendah sekitar 5 watt).
C. HASIL PENGAMATAN
Gambar Mikroskop :

Adapun Tujuan dari Praktikum ini adalah praktikan dibimbing bagaimana


cara menggunakan dan merawat mikroskop dengan baik dan benar oleh kakak
pembimbing. Karena sebagai praktikan, kita sering menggunakan mikroskop
untuk praktikum, maka kita harus mengetahui cara menggunakan mikroskop
dengan benar dan tahu cara merawatnya dengan baik. Agar mikroskop yang
kita gunakan tahan lama. Pertama-tama, kita harus mengenal bagian-bagian
mikroskop terlebih dahulu disertai fungsinya .
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung
yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya
terlihat lebih besar. Mikroskop terdiri dari berbagai jenis, seperti mikroskop
cahaya, listrik dan stereo.
a. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light


microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu
sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada
mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya
masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin
datar ataupun cekung yang
terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan mengarahkan
cahaya dari luar kedalam
kondensor.

b. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop


yang mampu untuk melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan
elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada
mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan
radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.
c. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis


mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relatif
besar. Mikroskop stereo memiliki
perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini
dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir
sama dengan mikroskop cahaya.

Mikroskop umunya terdiri dari bagian optic dan baian mekanik.

Bagian optic yaitu :


- Lensa Okuler ,yaitu lensa ini memiliki fungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Perbesaran
bayangan yang dibentuk berkisar antara 4 -25 kali. Pada alat ini
terletak dibagian atas tabung dekat dengan mata pengamat.
-Lensa Objektif , yaitu lensa ini bekerja dalam pembentukan
bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang
akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah
memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai
dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan
mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah
suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda
yang terpisah.
- Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop
- Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
- Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang
pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang akan masuk mikroskop
- Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2
jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan
sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat,
misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.

Bagian mekanis mikroskop terdiri dari :


- Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan , ataupun
berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif
dengan lensa okuler
- Tombol pengatur fokus kasar (Makrometer)
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
- Tombol pengatur fokus halus (Mikrometer)
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
- Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
- Meja Preparat, sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
Objek diletakkan di meja dengan yang dijepit oleh penjepit. Dibagian
tengah meja terdapat dengan untuk dilewat cahaya. Pada jenis
mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik-turunkan. Pada
beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat
dinaik-turunkan.
- Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
- Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
Setelah kita mengetahui jenis-jenis dan komponen mikroskop serta
fungsinya, maka kita harus mengetahui cara menggunakannya dengan
benar. Adapun cara menggunakan mikroskop yang benar adalah sebelum
melakukan pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya maka
harus memperhatikan langkah-langkah berikut :
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan
pengguna.agar lebih mudah melakukan pengamatan melalui tabung
mikroskop. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur
pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan
pengaturan pencahayaan.
2.Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat
objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa objektif. Putar
revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada
posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya
masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat ( lapangan
pandang ).

4. Letakkan kaca benda ( object glass ) beserta objek yang akan


diamati (preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda
sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan pandang. Jepitlah
kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek. Sambil
melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan
menggunakan pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang
diamati kira-kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop, yang naik turun bukan
lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati.! Jangan sampai lensa
objektif menyentuh/ membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan
lensa objektif tergores).
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil di lihat dari lensa okuler.Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus .Apabila bayangan obyek sudah
ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan
ukuran dari 10X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga
bunyi klik.Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi
maka kamu harus mengulangi dari awal.
6. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan
simpan pada tempat yang tidak lembab.
Adapun fungsi dari kita mengetahui cara menggunakan mikroskop
dengan benar yaitu agar mikroskop yang kita gunakan dapat bertahan lama
dan tidak mudah rusak.
Setelah kita menggunakan mikroskop, maka kita harus merawatnya
dengan baik , adapun cara untuk merawat dengan baik mikroskop yaitu :
1. Pegang tangkainya dengan tangan kanan dan letakkan tangan
kiri untuk menopangnya.
2. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya
sewaktu meletakkan mikroskop.
3. Jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya, karena
akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini di lakukan.
Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan baik.
1. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan,
pakailah penutup plastik atau masukkan pada kotaknya agar terhindar dari
debu.
2. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari
yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembaban dan silica
gel .
3. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas
pengisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun,
alkohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores,
yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas. (Rindachie,
2011).

Dalam perawatan mikroskop ini, tidak luput dari kotoran jika tidak
dijaga dengan benar. Contohnya lensa mikroskop yang sangat sensitive,
bagian lensa yang sensitive dan sangat mahal ini mudah untuk diseranbg
jamur. Apalagi jika tidak diletakkan di lemari kering, maka kelembapan
yang besar menyebabkan jamur berkembang. Apalagi kita tinggal di
daerah yang merupakan daerah tropis, maka temperature dan kelembapan
tinggi sangat menunjang tumbuhnya jamur pada lensa. Perawatan secara
rutin dan benar untuk mikroskop ini dapat membantu kita mengatasi
tumbuhnya jamur. Perawatan rutin ini dilakukan setidaknya enam bulan
sekali.
Agar mikroskop dapat bertahan lama, harus dipelihara dengan
baik. Lensa-lensa mikroskop, yaitu lensa okuler dan lensa objektif harus
dibersihkan dari debu dengan kertas lensa yang bersih dan jangan digosok
dengan benda-benda yang keras karena dapat merusakkan lensa.
Adapun cara yang lebih spesifik untuk membersihkan lensa yaitu ambillah
satu mikroskop manual untuk setiap kelompok praktikan, disiapkan alat
pembersih , kain flannel, dan perssion screw diver. Diamati permukaan
lensa apakah terdapat garis-garis. Jika terlihat jalur seperti helaian rambut
melintang tanpa pola, maka jalur tersebut adalah jamur yang tumbuh
dalam gelas lensa. Bongkar mikroskop mulai dari bagian lensa dan
bersihkan lensa dengan larutan xylol. Diperhatikan keterangan dari
pembimbing praktikum bagaimana cara membersihkan lensa
menggunakan lensa pembersih dan larutan xylol. Lensa diletakkan
mikroskop pada kain flannel, dipastikan setiap perutaran dari makrometer
dan micrometer serta penggerak kaca ( jika ada) bergerak tanpa hambatan.
Diperiksa mur dan baud jika terjadi kemacetan. Dibersihkan seluruh
bagian mikroskop. Dipasang kembali selurh bagian mikroskop dan diuji
dengan melihat preparat awetan yang ada. Setekah pengujian selesai,
simpan dalam lemari yang yang dilengkapi dengan silica gel dan
lampu( biasanya lampu berwarna merah dengan power rendah sekitar 5
watt).
Pada perawatan mikroskop praktikan menggunakan lampu, kain
flannel, tusuk gigi, lampu merah , silica gel dan larutan xylol. Adapun
fungsi dari penggunaan kain flannel yaitu agar lensa tidak tergores,
menggunakan tusuk gigi yaitu untuk mebersihkan bagian sela-sela yang
kecil yang tidak dapat dibersihkan dengan tangan. Mikroskop harus
disimpan dilemari kering yang dilengkapi dengan lampu merah dan silica
gel. Fungsi dari lampu merah yaitu karena gelombang sinar lampu merah
dapat membunuh jamur dan menjaga kelembaan, begitu juga dengan silica
gel, ia dapat menyerap kotoran, menjaga temperature dan kelembapan

ruangan lemari agar tetap kering. Sedangkan larutan xylol (xylene)


digunakan untuk membunuh kuman dan mensterilkan permukaan lensa.
Mikroskop cahaya dan kamera
Kelebihan kamera
Camera Microscope adalah Camera untuk foto microscopy dengan
Mikroskop (Microphotograph) . Didesain untuk memberikan
kemudahan pengamatan dan dokumentasi menggunakan mikroskop.
Produk ini menjadikan mikroskop analog anda menjadi mikroskop
digital high class dalam waktu singkat. Menggunakan koneksi USB
2.0 dengan tampilan citra realtime, OptiLab menjadi sebuah aksesori
yang praktis dan murah.
- Dengan kualitas still capture max 2560960 (atau setara 5 Mega
piksel) dan frame rate live image up to 30 fps (memenuhi standar
video capture) maka kualitas capturing dan video recording dari
perangkat ini pasti tidak akan mengecewakan anda.
- Koneksi ke laptop dan LCD Proyektor yang dapat dilakukan dengan
sangat mudah dan disertai Kemampuan video streaming Kamera
Optilab yang sangat bagus kualitasnya, menjadikan pengamatan micro
object secara tidak langsung dapat dilakukan melalui layar monitor
ataupun LCD proyektor tanpa delay (real time), sehingga Kamera
Optilab dapat menjadi sarana pendukung yang sangat baik dan handal
untuk presentasi live micro image pada seminar, praktikum,
perkuliahan atau bahkan untuk micro surgery.

Hasil

Capture:

sensor terbaik yang mampu mengolah ribuan kombinasi warna, dengan


iluminator cool white (putih) memberikan hasil capture gambar yang
tajam dengan sentuhan warna natural dan menakjubkan.
Dari

praktikum ini dapat disimpulkan bahwa Sebagai


praktikan, kita sering melakukan praktikum dan penelitian. Semuanya tidak
luput dari penggunaan mikroskop. Dalam menggunakan mikroskop, kita harus
mengetahui bagian-bagiannya beserta fungsi, agar kita mengetahui komponen
mikroskop tersebut. Dan dalam penggunaannya, kita harus mengetahui cara
menggunakan mikroskop dengan baik dan benar. Selain itu, setelah kita
menggunakan, sebagai praktikan kita juga harus merawat mikroskop agar tahan
lama. Lensa mikroskop sebagai bagian yang sensitive dan mahal harus mendapat
perlakuan ekstra. Lensa jika ditaruh di tempat lembab akan mudah untuk di
tumbuhi jamur. Maka perawatan untuk lensa ini perlu dilakukan. Kita
membersihkan lensa dengan larutan xylol yang berfungsi untuk penjernihan
(pensterillan), kain flannel untuk tempat lensa diletakkan agar tidak tergores dan
tusuk gigi untuk pembersihan sekat-sekat bagian mikroskop. Nah, agar
mikroskop dapat bertahan lama dan tidak ditumbuhi jamur maka ia harus
diletakkan di lemari kering yang berisi silica gel dan lampu merah. Silica gel ini
berfungsi untuk menjaga kelembapan ruangan agar tetap kering dan lampu
merah di gunakan untuk menerangi ruangan serta memberikan kehangatan pada
mikroskop. Lampu merah ini ternyata memiliki gelombang cahaya yang mana
dapat membunuh jamur.
Didalam sebuah praktikum tidak lari dari sebuah kelebihan dan
kekurangan, Untuk kedepan nya supaya posisi duduk perkelompok sistem nya
roling agar yang semula kelompok nya dibelakang tidak dibelakang terus.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2010. Alat Labor. Online. http://www.alatlabor.com/html.


Diakses tanggal 13 April 2013.
Albert, Bruce, dkk. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Jakarta
PT. Gramedia Pustaka Utama
Ardisasmita, M. Syamsa. 2000. J: Mikroskopi dan Mikroanalisis :
Vol3 No.1.
Page 25. Serpong:
Pusbangteklnformatika dan
Komputasi -BATAN
Kawasarl PUSPIPTEK.
Fried, E.h. Hademos,G.J. 2005. Biolog Ed. Ke-2. Jakarta: Erlangga: x + 386
Gabriel, F.J. 1995. Fisika Kedokteran. Jakarta : Departemen Pendidikan
Universitas.
J. Laughlin, Dr. Gary. 2011. The Microscope Fourth Quarter 2012 :
Volume 60.Page 12. South Michigan Avenue.Chicago McCrone.
Muslim, M. 1994. Penggunan dan Pemeliharaan Mikrskophara. Banjarbaru.
Udayana Bali.
Rindanchie. 2011. Lab Mikroskop. (Online).
http://rindachie.wen9.com/menu/labs/mikroskop4.html. Diakses tanggal
13 April 2013.
Soekarno. 1998. Biologi Umum. Jakarta: Balai Pustaka.
T.A. Oluwatelure*, K. O. Oloruntegbe and J. O. Agbayewa, 2010. Level of
awareness of Teacher trainees on correct use and maintenance of
lightmicroscope : Vol 1. Page 376. Akungba Akoko, Ondo State,
Nigeria :Department of Science and Technical Education, Adekunle
Ajasin University.
Thiwie,Spinkers
.2011.
Jurnal
Mikroskop.
(online).
http://www.scribd.com/doc/70448891/jurnal-mikroskop) diakses tanggal
27 mei 2014.
Washitoaji, Wihatmoko. 2000. Melihat Dunia Mikro dengan Mikroskop
Elektron. (Online). http://zkarnain.tripot.com. Diakses tanggal 13 April
2013.
Yatim, Wildan. 1994. Kamus Biologi. Jakarta :Yayasan Obor Indonesia.

Jawaban Pertanyaan
1. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
Bagian optic yaitu :
-Lensa Okuler ,yaitu lensa ini memiliki fungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Perbesaran
bayangan yang dibentuk berkisar antara 4 -25 kali. Pada alat ini
terletak dibagian atas tabung dekat dengan mata pengamat.
-Lensa Objektif , yaitu lensa ini bekerja dalam pembentukan bayangan
pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan
terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah
memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam
sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan
100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah
ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya
pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
-Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk dalam mikroskop
-Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
-Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang
pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang akan masuk mikroskop
-Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop.
Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah,
misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan,
gunakan cermin datar.
Bagian mekanis mikroskop terdiri dari :
-Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan , ataupun
berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif
dengan lensa okuler
-Tombol pengatur fokus kasar (Makrometer)
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
-Tombol pengatur fokus halus (Mikrometer)
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
-Lengan Mikroskop

Untuk pegangan saat membawa mikroskop


-Meja Preparat, sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
Objek diletakkan di meja dengan yang dijepit oleh penjepit. Dibagian
tengah meja terdapat dengan untuk dilewat cahaya. Pada jenis
mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik-turunkan. Pada
beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat
dinaik-turunkan.
-Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
-Kaki Mikroskop, Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan
mantap di atas meja
2. Larutan xylol berfungsi untuk membersihkan jamur yang terdapat pada lensa
serta mensterilkannya.
3. Karena lampu merah atau silica gel dapat membunuh jamur. Untuk menjaga
dalam lemari. Panjang gelombang lampu merah sama dengan panjang
gelombang mikroskop. Silica gel berfungsi untuk menjaga suhu dan
kelembapan agar tetap kering.
4. Karena lampu berwarna merah dapat menjaga kelembapan ruangan
walaupun powernya rendah. Panjang gelombang sinar merah dapat membunuh
jamur dan sama dengan panjang gelombang mikroskop sehingga tidak
merusak.
5. Cara praktikan untuk mempertahankan lifetime dari mikroskop adalah
dengan merawatnya secara benar dan tepat. Menjaga mikroskop tetap di
ruangan kering, menggunakannya dengan baik dan hati-hati dan selalu
memeriksa mikroskop dengan rutin. Baiknya yaitu setiap 6 bulan sekali. Mur
dan baud di periksa supaya tidak terjadi kemcetan. Begitu juga dengan
micrometer dan makrometer, selalu diperiksa setiap kali pemakaian agar tidak
terjadi hambatan.

Lampiran
Laporan sementara

You might also like