Professional Documents
Culture Documents
kesimetrisan
wajah
pasien
adalah
bertujuan
untuk
Berdasarkan hubungan garis tersebut, maka terdapat 3 tipe profil wajah, yaitu :
a. Straight profile : dua garis menbentuk suatu garis lurus
b. Convex profile : dua garis membentuk suatu sudut dengan kecekungan
jaringan lunak. Jenis profil terjadi sebagai akibat dari suatu maksila yang
a. Ukuran hidung : secara normal hidung terletak pada 1/3 tinggi total wajah
(dari garis rambut sampai ke tepi bawah dagu)
b. Kontur hidung : bentuk hidung bias lurus, cembung atau crooked sebagai
akibat dari nasal injuries
c. Lubang hidung : berbentuk oval, harus simetri secara bilateral. Stenosis
nostril dapat mengindikasikan terhalangnya pernafasan hidung.
Pemeriksaan dagu
a. Mentolabial sulkus
adalah suatu cekungan yang terlihat dibawah bibir bawah. Sulkus
mentolabila yang dalam dapat dilihat pada maloklusi klas II div I
sementara sulkus yang dangkal pada bimaksilari protrusi.
b. Aktivitas mentalis
Secara normal, otot-otot mentalis tidak dapat menunjukkankontraksi
apapun saat posisi istirahat. Aktivitas hiperaktif mentalis dapat terlihat
pada beberapa keadaan maloklusi seperti kasus maloklusi klas II div I, hal
ini menyebabkan dagu berkerut.
c. Posisi dagu
Dagu yang menonjol biasanya dihubungkan dengan maloklusi klas III,
sementara gau yang resesif biasanya dihubungkan dengan maloklusi klas
II.
Pemeriksaan sudut nasolabial
Sudut ini terbentuk antara tepi bawah hidung dan suatu garis yang
menghubungkan interseksi (penyilangan) hidung dan bibir atas dengan ujung bibir
(labrale superius). Sudut ini normalnya 110. Sudut ini berkurang jika pasien
memilki gigi geligi anterior maksila yang proklinasi atau prognatik maksila. Sudut
ini juga bisa bertambah pada pasien yang retognatic maksila atau retroklinasi
maksila anterior.
Bhallajhi,SI. Orthodontics Art and Science.Arya Publishing House. New
Delhi.2006.