You are on page 1of 8

ASUHAN PADA NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA

PENATALAKSANAANNYA
7. Bisulan
Definisi
Pembengkakan dikulit yang sakit bila disentuh dan dikelilingi oleh bagian berwarna
merah/bagian dari sisi pembengkakan dan biasanya disertai dengan nanah.
Karbunkel : bisul yang berdekatan sekali, yang kemudian membentuk suatu bisul
yang besar dengan beberapa lubang besar kepermukaan.
Bisulan adalah kemerahan atau pembengkakan kulit atau jaringan lunak.
Etiologi

Sangat nyeri karenakulit yang nyeri melakat erat dengan jaringan dibawahnya..
Lebih sering terjadi pada usia dewasa awal.

Nanah yang keluar mudah berjangkit.

Tanda dan gejala

Kulit merah atau pembengkakan jaringan subkutan didaerah manapun dibadan.


Bengkak disertai nyeri tekan.

Bengkak disertai fluktuasi.

Penatalaksanaan
1. taruk lembab dan hangat 3-4kali perhari pada bagian yang sakit untuk
mempercepat pengaliran nanah keluar.
2. kulit disekelilingnya di lindungi dengan salep neomycin dan bacitracin.
3. Bisul besar. Berikan Obat pemati rasa dengan cara menyemprotkan Ethyl

Chlorida dan antibiotik penisilin setiap 600.000, untuk mempersingkat masa


infeksi.
4. antibiotik lain : Achromycin 250 mg 3-4 kali perhari.
5. kulit disekelilingnya harus dimandikan dengan cairan sabun halus dan dicuci.

6. setelah kering, simpan kapas alkohol selama 5 menit 2-3 kali perhari pada
semua kulit disekelilingnya.
7. Karbunkel yang sangat besar harus dirawat di Rumah sakit.
9. Bayi meninggal mendadak
Definisi
Kematian mendadak pada bayi atau anak kecil yang tidak terkirakan pada anamnesis
dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmorten menyeluruh, yang meliputi
autopsi, penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan riwayat medis keseluruhan.
Etiologi
Penyebab belum diketahui.
Faktor predisposisi ibu dan risiko antenatal

Retardasi pertumbuhan janin


Anemia

Pemajanan obat

Defisiensi nutrisi

Usia muda

Interval antar kehamilan pendek

Paritas tinggi

Faktor risiko neonatus

Gagal tumbuh
Asfiksia

Prematuritas

Faktor risiko pasca lahir

Umur (puncak 2-4 bulan)


Minum susu botol

Stres suhu

Tidur bersama

Bedung bayi yang terlalu erat

Posisi tidur tengkurap

Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan yang efektif untuk mencegah Sindrom Kematian Bayi
Mendadak (SKBM), meskipun kafein dan teofilin yang diberikan untuk apnea pada
bayi prematur mampu memperbaiki pola pernapasan dan kejadian apnea pada
kelompok ini.
Kematian mendadak jarang terjadi, menurut penelitian ada beberapa cara untuk
mengurangi risiko ini, yaitu :
1. Letakkan bayi dalam posisi terlentang bila tidur.
2. Jangan merokok selama hamil atau setelah melahirkan dan jangan membawa
bayi ketempat yang penuh asap rokok.
3. Jangan biarkan bayi kepanasan, gunakan kelambu yang tipis.
4. Hubungi dokter bila bayi terlihat tidak sehat
5. Jangan biarkan bayi tidur dikasur bekas
6. Jangan biarkan kepala bayi tertutup sprei

10. Diare ( Gastroenteritis )


Diare Pada Bayi Dan Anak
Angka Kesakitan 150-430 Perseribu Penduduk Setahun
Penyebab :

1. Faktor Infeksi
A. Infeksi Enteral:
Infeksi Saluran Pencernaan Yang Merupakan Penyebab Utama Diare Pada Anak

Infeksi Bakteri : E.Coli, Salmonella


Infeksi Virus : Enterovirus

Infestasi Parasit :

Cacing ( Ascaris )
Protozoa ( Trichomonas )
Jamur ( Candida Albicans )
B. Infeksi Parenteral :
Infeksi Dibagian Tubuh Lain Diluar Alat Pencernaan ( Otitis Media Acute = Oma ),
Bronkopneumonia )
Terutama Terdapat Pada Anak Pada Bayi Dan Anak Berumur Dibawah 2 Tahun
2. Faktor Malabsorbsi
A. Malabsorbsi Karbohidrat
B. Malabsorbsi Lemak
C. Malabsorbsi Protein
3. Faktor Makanan
4. Faktor Psikologis

Patogenesis :
Mekanisme Dasar Yang Menyebabkan Timbulnya Diare Adalah :
1. Gangguan Osmotik
2. Gangguan Sekresi

3. Gangguan Motilitas Usus

Patogenesis Diare Akut

Jasad Renik Yang Masih Hidup

Usus Halus

Multiplikasi

Toksin ( Toksin Diaregenis )

Hiperseksresi

Diare

Patogenesis Diare Kronis


Lebih Kompleks Dan Faktor Yang Menimbulkannya :

Infeksi Bakteri
Parasit

Malabsorbsi

Malnutrisis

Dll

Patofisiologi
Sebagai Akibat Diare ( Akut / Kronis ) Akan Terjadi :
1. Kehilangan Air Dan Elektrolit ( Dehidrasi ) Yang Mengakibatkan Terjadinya

Ggn Keseimbangan Asam-Basa ( Asidosis Metabolik, Hipokalemia, Dll )


2. Ggn Gizi Akibat Kelaparan ( Masukan Makanan Kurang, Pengeluaran
Bertambah )
3. Hipoglikemia
4. Ggn Sirkulasi Darah
Gejala Klinis :

Bayi / Anak Menjadi Cengeng, Gelisah, Suhu , Nafsu Makan


Timbul Diare :
o

Tinja Cair + Lendir / Darah

Tinja Menjadi Kehijau-Hijauan ( Tercampur Dengan Empedu )

Anus Dan Daerah Sekitarnya Lecet

Muntah : Sebelum / Sesudah ( Lambung Turut Meradang )

Dehidrasi : ( Kehilangan Cairan +++ )

Bb , Turgor <<<, Mata Dan Uub Menjadi Cekung, Selaput Lendir Bibir
Dan Mulut Serta Kulit Tampak Kering

Dehidrasi

1. Berdasarkan Banyaknya Cairan Yang Hilang :

Dehidrasi Ringan

Dehidrasi Sedang

Dehidrasi Berat
1. Berdasarkan Tonusitas Plasma

Dehidrasi Hipotonik ( Dehidrasi Hiponatremia )

Dehidrasi Isotonik ( Dehidrasi Isonatremia )

Dehidrasi Hipertonik ( Dehidrasi Hipernatremia )

Komplikasi :
Sebagai Akibat Kehilangan Cairan Dan Elektrolit Secara Mendadak Dapat Terjadi
Berbagai Macam Komplikasi Seperti :
1. Dehidrasi
2. Renjatan Hipovolemik
3. Hipokalemia
4. Hipoglikemia
5. Intoleransi
6. Kejang
7. Malnutrisi Energi Protein
Pengobatan
Dasar Pengobatan Diare Adalah :
1. Pemberian Cairan ( Rehidrasi Awal Dan Umur )
2. Dietetik ( Pemberian Makanan )
3. Obat-Obatan
Cth : Memberikan Zinc selama 10 hari dengan dosis 10 mg (<6 bulan), 20 mg
(>6bulan).

You might also like