Professional Documents
Culture Documents
ABLASIO RETINA
Fathia Rachmatina
1
Identitas
Nama
ANAMNESIS
Keluhan Utama
RPD
Pemeriksaan Fisik
Keadaan
Umum
Tampak
Sakit
Ringan
Nadi
84
x/menit
Kesadaran
Compos
mentis
RR
20 X/
MENIT
Suhu
afebris
Status Oftalmologis
AVOD
AVOS
/ 60
Visus
1 / 60
Kedudukan/
Palpebra
Tenang
Tenang
Konjungtiva
Tenang
Jernih
Kornea
Jernih
Dalam
COA
Dalam
Iris
Pupil
Jernih
Lensa
Jernih
Jernih
Vitreus
Jernih
Funduskopi
Sukar dinilai
Resume
Seorang pasien wanita,Ny.M
Seorang pasien wanita,Ny.M
berusia 52 tahun ,pekerjaan
berusia 52 tahun ,pekerjaan
seorang ibu rumahtangga
seorang ibu rumahtangga
datang ke RSUD Budhi Asih
datang ke RSUD Budhi Asih
dengan keluhan mata kanan
dengan keluhan mata kanan
buram secara mendadak
buram secara mendadak
sejak satu sebelum masuk
sejak satu sebelum masuk
rumah sakit. Ditemukan gejala
rumah sakit. Ditemukan gejala
floater dan fotopsia.
floater dan fotopsia.
Mata Kanan :
Mata Kanan :
Visus
: /60 PH(-)
Visus
: /60 PH(-)
foto fundus OD ditemukan
foto fundus OD ditemukan
Papil bulat, batas tegas,
Papil bulat, batas tegas,
merah muda, pembuluh
merah muda, pembuluh
darah retina sulit dinilai,
darah retina sulit dinilai,
refleks makula sulit dinilai,
refleks makula sulit dinilai,
retinal detached pada
retinal detached pada
bagian superior dan retinal
bagian superior dan retinal
tear pada bagian temporal
tear pada bagian temporal
superior
superior
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Foto fundus
Oftalmoskopi
Tes lapang pandang
USG OS
Elektroretinogram (ERG)
10
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Konsul ke spesialis mata bagian retina,
Pasien banyak istirehat dan tidak banyak
bergerak,
Mata tidak dikucek-kucek,
Pemakaian kaca mata spheris negatif
Medikamentosa
Terapi Bedah
Operasi scleral bulking
PROGNOSIS
Ad vitam
:Bonam
Ad fungsionam:Dubia ad malam
Ad sanationam:Dubia ad bonam
ANALISA KASUS
diakibatkan kelainan
pada retina dan kelainan
saraf optik.
PENGLIHATAN BURAM
MENDADAK
FLOATERS
FOTOPSIA
15
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI RETINA
ABLASIO RETINA
DEFINISI
Ablasio retina (retinal
detachment) adalah
pemisahan retina
sensorik, yakni lapisan
fotoreseptor (sel kerucut
dan batang) dan
jaringan bagian dalam,
dari epitel pigmen retina
dibawahnya.
KLASIFIKASI
Rhegmatogenous atau primary retinal
detachment
Ablasio retina traksional (tractional retinal
detachment )
Ablasio retina eksudatif ( exudative retinal
detachment )
ABLASIO RETINA
RHEGMATOGENOUS
Bentuk tersering
Adanya robekan pada retina sehingga
cairan masuk ke belakang antara sel
pigmen epitel dengan retina.
Ablasio regmantogenosa spontan
pelepasan korpus vitreum posterior
Faktor resiko
1.
2.
3.
4.
Patogenesis
Robekan retina terjadi sebagai akibat dari interaksi
traksi dinamik vitreoretina dan adanya kelemahan di
retina perifer dengan predisposisi degenerasi.
Traksi vitreoretina dinamik dicetuskan pergerakan
mata yang cepat terutama pada PVD, vitreous
synerisis, afakia dan miopia.
Apabila terjadinya robekan pada retina cairan vitreous
akan menyusup masuk ke bagian yang lepas.
Semakin lama semakin banyak cairan viterous yang
berakumulasi dan semakin banyak retina yang
terlepas.
Penanganan
Prinsip penanganan dari ablasio retina adalah:
1. Menutup bagian retina yang robek
2. Drainase cairan subretinal
3. Mempertahankan posisi chorioretinal
Teknik pembedahan yang paling populer dan
efektif adalah buckling sklera dan retinospeksi.
Etiologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Post traumatik
Proliferasi retinopati diabetik
Plastic cyclitis
Sickle cell retinophaty
Retinal dysplasia
Toxocarisis
KLINIS
Vitreoretinal band.
Robek retina. (-)
Permukaan yang lebih konkaf
lokal, biasanya tidak meluas ke oro
serata. (2)