You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN

STEMI Anterolateral + HF

M.Akbar Nugraha, S.Kep

Data Klien

Nama : Ny T
Usia : 60 Tahun
Alamat : Teluk Tiram Banjarmasin
MRS : 23 Oktober 2015
Klien mengatakan sesak nafas, dan nyeri dada
6 hari, edema ekstremitas atas dan bawah.
Mual 6 hari. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi. Kesadaran Klien compos mentis
GCS E4 V5 M6. TD: 170/100 mmHg, RR: 30
x/menit, N: 115 x/menit, T: 37,10C, SPO2: 97%

A (AIRWAY)
Tidak ada masalah

BREATHING
DS:
DS: klien
klien mengatakan
mengatakan nafasnya
nafasnya
sesak
sesak

DO:
DO:
klien
klien terihat
terihat sesak
sesak
TD:
TD: 170/100
170/100 mmHg
mmHg
RR:
RR: 30
30 x/menit
x/menit
N:
N: 115
115 x/menit
x/menit
0
T:
T: 37,1
37,10CC
SPO
SPO22:: 97%
97%

Analisa masalah :
Pola Nafas Tidak
Efektif

Intervensi :

Posisikan pasien semi fowler.


Auskultasi suara nafas, catat hasil
penurunan daerah ventilasi atau
tidak adanya suara adventif.
Monitor pernapasan dan status
oksigen yang sesuai.
Mempertahankan jalan napas
paten
Kolaborasi dalam pemberian
oksigen terapi.
Monitor aliran oksigen.
Monitor kecepatan, ritme,
kedalaman dan usaha pasien saat
bernafas.
Monitor suara nafas seperti
snoring.

Implementasi :
Memposisikan pasien semi
fowler 30 0
Mengaukultasi suara nafas
Memonitor pernapasan dan
status oksigen yang sesuai.
Mempertahankan jalan
napas paten.
Kolaborasi dalam
pemberian oksigen terapi
(Nasal Canul 4 L/Mnt)
Memonitor aliran oksigen.
Memonitor suara nafas
seperti snoring.

Evaluasi :

S: O:
Pasien terlihat lebih nyaman
bernafas dengan posisi semi
fowler 30 0
Suara nafas vesikuler
Jalan nafas paten tidak ada
sumbatan
Pasien terpasang Nasal Canul 4
L/Mnt
Pasien bernafas spontan
TTV : TD:160/100 mmHg, RR: 28
x/mnt, N: 101 x/mnt, SpO2: 99%.
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1,2,3,4,5,6,7

C (Circulation)

Temuan
DS: DO:
N : 115 x/menit
Bradikardi
Denyut nadi perifer teraba lemah dan cepat
Akral teraba dingin
Sesak nafas

Analisa Masalah
Penurunan curah jantung

Perencanaan
Pantau tanda vital:
frekuensi jantung,
TD,nadi.
Evaluasi adanya bunyi
jantung S3,S4
Auskultasi bunyi napas
Kolaborasi: Berikan
oksigen sesuai indikasi
Pertahankan jalur IV
Kaji ulang seri EKG
Pantau laboratorium
(enzim jantung, elektrolit)
Kolaborasi pemberian
obat

Implementasi

Memonitor TTV (TD, N, RR dan


T)
Mengevaluasi adanya bunyi
jantung S3,S4
Melakukan auskultasi bunyi
nafas
Melakukan kolaborasi
Pemberian O2 nasal canul
mask 4 L/mnt
Melakukan pemasangan three
way, IVFD RL 7 tpm
Melakukan EKG
Melakukan pemantauan
laboratorium (enzim jantung,
elektrolit)
Memberikan medikasi :
lasix 10 mg/kg/mnt lewat
syring pump

Evaluasi
S: O:
TTV
TD:160/100 mmHg, RR: 28 x/mnt,
N: 101 x/mnt,
SpO2: 99%.
Bunyi jantung S1 dan S2 Tunggal
Bunyi nafas vesicular
Pasien terpasang O2 Nasal Canul 4
L/Mnt
EKG : terdapat Q patologis dan ST
Elevasi
Enzim jantung : CKMB 35 U/L
Elektrolit : Na; 133 mmol/I, K ; 2.9
mmol/I, Cl; 104 mmol/I
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

Disability
Tidak
Tidak ada
ada masalah
masalah

Exposure
Tidak
Tidak ada
ada masalah
masalah

TEMUAN
SECONDARY ASSESMENT
Keadaan umum: pasien datang dalam keadaan sesak
nafas, nadi teraba lemah, kesadaran
History:
S (Signs & Symptom): Klien mengalami penurunan
kesadaran, Kesadaran Klien compos mentis GCS E4 V5 M6
A (Allergies): Klien mengatakan tidak ada alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan
M (Medication): keluarga dan klien mengatakan diberikan
obat lewat sublingual, keluarga lupa membawa obatnya
dan berapa jumlah obat yang diminum.
P (Past Medical History): Klien mengatakan memiliki
riwayat penyakit seperti, HT, dan jantung
L (Last Meal, Last Menstrual): keluarga dan klien
mengatakan makan makanan sehari-hari (sayur, ikan dan
nasi)
E (Events): 6 hari SMRS klien sesak nafas, nyeri dada.,
mual, muntah (-). Keluarga mengatakan saat pasien
merasakan sesak nafas dan nyeri dada pasien langsung di
bawa ke IGD Rsud Ulin Banjarmasin.

SECONDARY ASSESMENT
Subjektif
Nyeri Dada:
S : Dada
O : Mulai dari 3 jam SMRS
C : Nyeri seperti diremas-remas
R : Nyeri menjalar ke ekstremitas atas
A : Klien mengatakan mual
T : Nyeri kadang-kadang atau hilang timbul
E : Nyeri tidak berpengaruh pada perubahan posisi
S : Mempengaruhi aktivitas sehari-hari
Nyeri Abdomen: tidak ada

SECONDARY ASSESMENT

Objektif:
Observasi tanda-tanda vital dan SaO2
TTV :
TD: 170/100 mmHg, RR: 30 x/menit, N:
115 x/menit, T: 37,10C, SPO2: 97%

Terpasang nasal canule 4L/mnt


Terpasang infus RL 7 tpm

Pemeriksaan

Hasil Lab

Hasil Lab

Foto Rontgen

EKG

Terimakasih

You might also like