You are on page 1of 65

Maritime

Safety Survey
SHIP SAFETY RADIO SURVEY

Radio Equipment
Aplikasi
Semua kapal penumpang dan kapal barang (berlayar di
perairan internasional) dengan 300 GT dan lebih (SOLAS Ch.IV,
Reg.1, 1)
Kapal dengan GT 300 kebawah atau kapal dengan GT 300
namun berlayar di perairan domestik mengikuti ketentuan dari
negara bendera (flag state).
Survey Safety Radio (SR) terdiri dari survey inisial sebelum
kapal mulai beroperasi untuk pertama kalinya, survey
pembaruan yang tidak melebihi 5 tahun dan survey periodik
dengan basis setiap tahun.

GMDSS
GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System) telah
diimplementasikan secara penuh mulai 1 Februari 1999
termasuk kapal bangunan lama. Karena itu survey
komunikasi radio secara umum diartikan sebagai survey
GMDSS.

Distress

Teknik Konvensional
Mengirim berita via radio telephone ke darat/kapal lain
Tanda suar/flare
Kode morse

GMDSS
EPIR
B

INMA
RSAT

VHF
radi
o

SAR
T

NAVT
EX

MF/H
F
radio

Komunikasi memanfaatkan teknologi digital tinggi (advanced


technology) dengan memanfaatkan gelombang radio dan satelit

Communication pattern

Fungsi Utama GMDSS


Mengirimkan sinyal marabahaya dari kapal ke darat dengan
minimum dua peralatan independen yang terpisah, dimana memiliki
layanan komunikasi radio yang berbeda (misal radio VHF dan EPIRB)
Menerima sinyal marabahaya dari darat ke kapal
Mengirim dan menerima sinyal marabahaya
Komunikasi untuk pencarian dan penyelamatan
Mengirim dan menerima komunikasi secara langsung
Mengirim dan menerima sinyal lokasi
Mengirim dan menerima informasi keselamatan maritim
Mengirim dan menerima komunikasi dari anjungan ke anjungan
Komunikasi umum

MMSI (Maritime Mobile


Service Identity) number
MMSI merupakan sembilan digit nomor identifikasi
komunikasi perlatan radio yang diregistrasikan ke negara
bendera kapal. MMSI number dibutuhkan untuk
komunikasi menggunakan DSC (digital selective calling)
Contoh : 525 005 008 (IND)

DSC (Digital Selective


Calling)
Adalah teknologi komunikasi dimana stasiun radio
(dikapal) membuat suatu jaringan komunikasi dengan
stasiun radio lainnya (kapal lain/darat) atau dalam grup
dan dapat mengirim (transmit) informasi menggunakan
kode sinyal digital.

NBDP
Narrow Band Direct Printing (NBDP) adalah suatu sistem
yang berfungsi mengirim karakter (text) menggunakan
gelombang radio.

EGC (Enhance Group


Calling)
Merupakan fungsi penyiaran satu arah untuk mengirim
pesan dari stasiun darat menuju kapal-kapal pada grup
khusus menggunakan sistem komunikasi INMARSAT C .

Communication
patterns in GMDSS
operation
F1: alert from ship to land
(INMARSAT, DSC, and EPIRB)
F2: alert from land to ship
(INMARSAT, DSC and EPIRB)
F3: alert from ship to ship
(DSC)
F4: communication for
coordination (NBDP, R/T)
F5: on-site communication
(R/T)
F6: locating (radar
transponder, radar)
F7: alert for navigation
(INMARSAT,
NBDP and R/T)
F8: general communication
(INMARSAT, NBDP and R/T)
F9: Bridge-to-Bridge
Communication
(R/T)

Area Laut GMDSS


Area Laut

Batas area

A1

radiotelephone coverage of VHF coast station (about


20-30 miles)

A2

radiotelephone coverage of MF (about 100-200 miles)

A3

coverage of an Inmarsat geostationary satellite


(within N70o-S70o)

A4

an area outside sea area A1, A2 & A3 (Polar areas)

Survey Radio
Untuk kapal Indonesia
Stasiun radio kapal-kapal Indonesia harus disurvey oleh
pihak/badan inspeksi yang kompeten setiap 12 bulan
sekali dan di record pada buku record survey radio

Lokasi
kapal

Di
pelabuhan
dalam
Indonesia/
pelabuhan
diluar
Indonesia

Survey radio oleh


pihak perusahan
inspeksi radio

Tindakan Surveyor BKI

Selesai (clear)

Inspeksi secara umum


berdasarkan check list SR dan
pengukuhan sertifikat SR.

Belum selesai (not


clear)

Menginformasikan pemilik
kapal untuk mengatur inspeksi
radio oleh perusahaan/badan
jasa inspeksi radio sebelum
atau saat dilaksanakannya
survey SR.

Konfirmasi hasil record pengujian EPIRB

Untuk kapal-kapal dari negara lain yang


mengotorisasi BKI
Surveyor harus memverifikasi pihak/badan jasa inspeksi
radio yang berkompeten seperti yang dijelaskan pada
paragraf sebelumnya. Pihak/badan jasa inspeksi ini
dipersiapkan oleh pemilik kapal atau agent yang ditunjuk
olehnya.

Diterimanya Aplikasi
Survey
Untuk kapal-kapal berbendera Indonesia dan kapal-kapal
selain Indonesia sebelum dilaksanakannya survey safety
radio (SR), inspeksi radio harus dilakukan oleh
perusahaan jasa inspeksi radio yang telah diakui
Inspeksi oleh perusahaan jasa inspeksi radio harus
dilaksanakan sebelum atau bersamaan dengan
dilaksanakannya survey SR

Inspeksi radio oleh


perusahaan jasa inspeksi
Perusahaan/badan jasa inspeksi radio harus diakui oleh:

BKI

Badan Klasifikasi anggota ACS

Pemerintah atau organisasi yang berada didalam


teritorial dimana survey SR dilaksanakan

Instruksi menggunakan jasa


perusahaan inspeksi radio
Konfirmasi apakah perusahaa jasa inspeksi radio telah teregistrasi pada
list perusahaan/service supplier BKI.
Surveyor dapat menanyakan kepada perusahaan jasa inspeksi radio
untuk menunjukkan sertifikat registrasi.
Inspeksi yang dilakukan oleh perusahaan jasa inspeksi radio pada
prinsipnya dilakukan bersamaan dengan survey SR oleh surveyor keuali
untuk kondisi yang tidak dapat dihindari.
Pada kasus tertentu, laporan inspeksi yang telah diterbitkan oleh
perusahaan jasa inspeksi radio dalam waktu 3 bulan sebelum
dilaksanakannya survey, pada kasus pengecualian, laporan tersebut
dapat diterima.
Surveyor harus mengevaluasi kelayakan laporan inspeksi yang
diterbitkan oleh perusahaan jasa inspeksi radio, kemudian
menandatanganinya.

Konfirmasi bahwa perusahaan jasa inspeksi telah


dilengkapi dengan panduan untuk perusahaan jasa
inspeksi radio
Surveyor harus familier dengan tugas dan tanggungjawab
perusahaan jasa inspeksi radio yang telah diakui
Surveyor harus mengaudit performa perusahaan jasa
inspeksi radio menggunakan checklist GMDSS
Perusahaan jasa inspeksi radio harus menggunakan
checklist GMDSS untuk teknisi radionya. Surveyor harus
mengkonfirmasi checklist tersebut kemudian
menandatanganinya dan disimpan dikantor.

Konfirmasi dokumen
Dokumen/item yang harus diverifikasi pada saat survey SR
Lisensi stasiun radio kapal yang valid
Sertifikart operator radio
Log radio
Regulasi ITU terakhir
Ketersediaan manual operasi peralatan GMDSS dikapal
Ketersediaan manual perawatan peralatan GMDSS pada
kapal (apabila maintenance menggunakan on board
maintenance)

Konfirmasi dokumen
contd
Tersedianya kontrak perawatan berbasis darat (shore
based maintenance ) peralatan GMDSS dikapal, apabila
maintenance menggunakan shore based maintenance
Sertifikat type approval pelartan GMDSS
Laporan hasi pengujian 406 Mhz Satellite EPIRB test
report (termasuk item pengujian pada MSC/Circ.1040)
(hasil pegujian harus tersedia dikapal apabila EPURB
baru terpasang/instalasi baru

Fungsi Peralatan GMDSS


1. Two way VHF Radio
2. VHF DSC Radio
3. MF/HF DSC Radio
4. SART
5. NAVTEX
6. INMARSAT
7. Satellite EPIRB (406 MHz)

Two way VHF Radio


Merupakan peralatan komunikasi radio telephone
portable (handy talky) satu arah (simplex) dengan
frekuensi radio VHF (very high frequency). Two way radio
menggunakan channel 16 dan digunakan untuk
komunikasi pada internal di kapal, komunikasi dengan
perahu penyelamat, pada saat bersandar, dan
komunikasi dengan darat
Disaratkan 3 buah backup battery (SOLAS)
Disaratkan 2 buah untuk kapal dengan GT 300 dan 3
buah untuk GT 500

VHF DSC Radio


Radio komunikasi dua arah (duplex)
menggunakan frekuensi VHF (Very High
Frequency) yang terpasang tetap (fixed
installation) dan dilengkapi dengan DSC
(Digital Selective Calling) melalui channel
70. Radio VHF umumnya digunakan untuk
komunikasi internal di kapal, kapal dengan
kapal, pada saat bersandar, dan komunikasi
dengan darat dengan jangkauan maksimum
30 Nm (antara pengirim dan penerima)
dengan power 1-25W. Radio VHF dilengkapi
dengan tombol marabahaya (distress).
Disaratkan terdapat terdapat dua buah radio
VHF

MF/HF DSC Radio


Radio komunikasi satu arah (telephone)
dengan ferkuensi MF/HF (Medium/High
Frequency) yang terpasang tetap (fixed
installation) dan dilengkapi dengan DSC
(Digital Selective Calling) melalui channel 70
dan NBDP (Narrow Band Direct Printing) yang
memungkinkan dilakukannya komunikasi
data/telex antar kapal atau kapal dengan
darat. Radio MF/HF umumnya digunakan
untuk komunikasi eksternal untuk mengirim
berita (suara/text) dengan jangkauan diatas
100 Nm (antara pengirim dan penerima)
dengan power berkisar 150-500 kW.
Radio MF/HF dilengkapi dengan tombol
marabahaya (distress) dan watch keepeng
receiver (WKR) atau watch receiver yang
berfungsi untuk menerima sinyal distress

SART / AIS-SART
SART (Search and Rescue Radar Transponder) merupakan
alat yang berfungsi untuk mengirim informasi posisi pada
kondisi darurat. Informasi posisi SART hanya dapat diterima
dan dibaca oleh radar X-Band (9 GHz) yaitu berupa barisan
titik-titik kecil berjumlah 12 titik pada layar radar. SART
bekerja dengan mendeteksi sinyal radar X-Band (9 GHz) oleh
receivernya dan akan mengaktifkan transmitter internal yang
selanjutnya mengirim sinyal posisi SART.
Pengaktifan dilakukan secara manual dan ditempatkan di
anjungan kapal pada sisi starboard dan portside.
AIS-SART merupakan kombinasi dari AIS (Automatic
Identification System) dengan SART. Kelebihan dari AIS-SART
adalah keakurasian posisi dan detail informasi kapal yang
dikirim ketika terjadi marabahaya, dimana dengan
memanfaatkan GPS internal dan transmiter/receiver AIS,
informasi yang dikirim oleh AIS-SART akan diterima oleh AIS
kapal dan dapat ditampilkan pada layar radar (yang
terhubung dengan AIS). Informasi yang diterima berupa icon
AIS (segitiga kecil) berwarna merah dan

Sinyal SART

NAVTEX
Navigation Telex (NAVTEX) merupakan peralatan pasif
yang berfungsi menerima informasi cuaca (forecast) dari
stasiun darat dan ditampilkan dalam bentuk text.
Informasi ini diterima dalam interval waktu tertentu dan
sifatnya gratis. Indonesia termasuk dalam area XI dari
pembagian area broadcast.

INMARSAT
Terminal INMARSAT merupakan perangkat yang berfungsi
untuk melakukan komunikasi (suara, fax, data) melalui
geostationary satellite. Komunikasi dapat dilakukan
dimana saja di belahan bumi selain area pada lintang 70
o
N dan 70 oS (kutub utara dan selatan). Terdapat
beberapa jenis terminal INMARSAT yang diaplikasikan
untuk maritim, diantaranya: INM A, B, C, E, F, M dan Fleet
broadband yang memiliki layanan/fitur yang berbedabeda. INM-C adalah layanan yang digunakan pada
GMDSS.

Satellite EPIRB (406


MHz)
Emergency Positioning Indicating Radio
Beacon (EPIRB) adalah alat yang berfungsi
mengirimkan sinyal posisi kapal melalui
satelit dengan frekuensi 406 MHz. Sinyal dari
satelit selanjutnya di broadcast ke stasiun
darat untuk proses penyelamatan. EPIRB
bekerja ketika kapal tenggelam dan setelah
mencapai kedalam sekitar 4 m, pelepas
hidrsostatik (HRU) akan teraktifasi dan
melepaskan EPIRB dari breaket nya. Gaya
apung akan mengapungkan EPIRB (Float
type) dan kontak aktivator pada badan
EPIRB akan tertrigger oleh air laut (air
bersifat konduktor).
EPIRB dipersyaratkan untuk diletakkan di
luar anjungan kapal pada posisi yang mudah
dijangkau.

Survey peralatan
GMDSS
Survey inisial (sebelum kapal beroperasi pertama kalinya)
Survey pembaruan (tidak melebihi dari 5 tahun)
Survey periodik (setiap 12 bulan sekali) dalam waktu 3
bulan sebelum atau sesudah tanggal ulang tahun
sertifikat keselamatan radio

Survey peralatan
GMDSS contd
Persyaratan umum
Setipa kapal harus dilengkapi dengan instalasi radio yang mampu memenuhi
persyaratan fungsi yang ditentukan oleh fungsi GMDSS
Setiap instalasi radio harus:
Ditempatkan pada lokasi yang aman dan tidak terdapat pengaruh yang
membahayakan secara mekanis, elektrik atau pengaruh dari medan magnet
Ditempatkan pada lokasi sedemikian rupa sehingga menjamin pengoperasian
yang mudah dan aman
Terlindungi terhadap air, cuaca atau temperatur yang ekstirm dan pengaruh
lingkungan lain yang membahayakan/dapat merusak
Dilengkapi dengan pencahayaan yang tetap /permanen dan handal serta
terpisah dari sumber tenaga listrik utama dan darurat kapal
Ditandai secara jelas dengan identitas kapal, MMSI, call sign
Control of the VHF radiotelephone channels, required for navigational safety,
shall be immediately available on the navigating bridge convenient to the
conning position

Survey peralatan
GMDSS contd
Pada kapal penumpang, panel distress harus dipasang pada posisi
conning. Panel tersebut harus berisi paling tidak satu tombol tunggal
yang mana ketika ditekan, akan menginisiasi sinyal marabahaya
menggunakan seluruh instalasi radio yang disyaratkan dikapal atau
satu tombol untuk masing-masing peralatan. Indikasi pada panel
tersebut harus mudah dilihat dan jelas bilamana setiap tombol, satu
tombol atau beberapa tombol telah ditekan. Suatu pelindung harus
disediakan untuk mencegah terjadinya aktivasi yang tidak disengaja.
Apabila EPIRB digunakan sebagai secondary means of distress alerting
dan aktivasinya tidak secara remot, maka diperbolehkan adanya
tambahan EPIRB yang dipasang pada anjungan dekat dengan posisi
conning (komando kapten)
Pada kapal penumpang, informasi posisi kapal harus disediakan secara
otomatis dan terus-menerus ke semua peralatan radiokomunikasi yang
relevan termasuk pada sinyal inisiasi marabahaya ketika tombol atau
beberapa tombol panel marabaya ditekan
Pada kapal penumpang, panel alarm marabaya harus dipasang pada

Inspection of each
GMDSS equipment
VHF/DSC
Beroperasi pada channel 6, 13 dan 16
channel 6, 13 and 16
Beroperasi dengan sumber tenaga
listrik utama, darurat dan cadangan
Uji komunikasi dengan radio two-way
VHF
Konfirmasi fungsi DSC melalui
pengujian off-air (loop test) *
Lain-lain jika dianggap perlu
* Dilakukan oleh inspektor radio dan
disaksikan oleh surveyor

Distress button

Watch
receiver

Power supply unit


(main/emergency source of
electrical power and reserve
source

MF/HF DSC
Beroperasi dengan sumber tenaga listrik
utama, darurat dan cadangan
Kondisi tunning antena pada semua band
frekuensi *
Konfirmasi fungsi komunikasi bekerja dengan
baik melalui panggilan suara ke stasiun darat
*
Hasil operasi NBDP yang benar
Konfirmasi fungsi DSC melalui pengujian loop
test (konfirmasi MMSI yang diterima telah
sesui dengan MMSI kapal) *
Status monitoring secara kontinu sinyal
marabaha dari DSC watch receiver
Pengujian lain jika dianggap perlu
* Dilakukan oleh inspektor radio dan disaksikan
oleh surveyor

DSC unit

NBDP
display
MF/HF
radio

Power
supply

MF/HF radio
console

Inmarsat ship earth


station (SES)
Beroperasi dengan sumber tenaga
listrik utama, darurat dan cadangan
Konfirmasi bahwa peralatan
berfungsi dengan baik melalui hasil
cetak test call (Performance
verification test) *

Inmarsat C
(Bellow
deck
equipment)

Konfirmasi fungsi sinyal distress


bekerja dengan baik melalui self
test *
Lain-lain jika dianggap perlu
* Dilakukan oleh inspektor radio dan
disaksikan oleh surveyor

Power supply
unit

Display
unit

INMARSAT coverage
area

NAVTEX (518 kHz) dan


EGC
Konfirmasi NAVTEX beroperasi
dengan benar melalui hasil
cetak pesan yang diterima
(yang telah di terima
sebelumnya dan yang baru
saja diterima)*
Konfirmasi fungsi self test
dengan hasil baik *
Lain-lain jika dianggap perlu
* Dilakukan oleh inspektor radio
dan disaksikan oleh surveyor

NAVTEX RECEPTION
AREA

HF NBDP
Konfirmasi bahwa
peralatan berfungsi
dengan baik melalui
hasil cetak/copy dari
pesan yang diterima
atau barusan
Konfirmasi fungsi self
test *
Lain-lain jika dianggap
perlu
* Dilakukan oleh inspektor
radio dan disaksikan oleh
surveyor

406 MHz EPIRB


Konfirmasi instalasi dan
pemasangan EPIRB untuk
memastikan dapat mengapung
dengan bebas saat kondisi
darurat
Konfirmasi label identifikasi
pada bagian badan EPIRB
Validasi tanggal kadaluarsa
battery
Validasi tanggal kadaluarsa HRU
Lainnya jika dianggap perlu
Konfirmasi record hasil
pengujian EPIRB

Bracke
t
Tali tersimpang
dengan rapi dan
tidak terikat pada
kapal atau bracket
Hydrostatic
release unit (HRU)
Label
tanggal
kadaluarsa
HRU

Label data
identifikasi kapal :
Nama kapal,
MMSI, Call sign,
kode epirb (15 Hex
ID)

COSPAS-SARSAT

Two-way VHF
Pengetesan dengan membuat komunikasi ke radio VHF
fix (yang terpasang tetap pada anjungan) atau radio VHF
portable yang sama. Pengujian dilakukan pada channel
16, 3, 9. *
Ketersedian pengisi battery (battery charger) untuk
baterry cadangan
validasi battery primer (jenis dan tanggal kadaluarsanya)
Lain-lain jika dianggap perlu
* Dilakukan oleh inspektor radio dan disaksikan oleh
surveyor
** Secondary battery (battery cadangan) berjumlah sesuai
dengan jumlah battery primer dan digunakan hanya pada
kondisi darurat ketika battery utama tidak berfungsi atau
dalam kondisi pengisian

Secondar
y battery

Search and Rescue Radar


Transponder (SART)

Lokasi dan kondisi instalasi

Konfirmasi indikasi pada radar

Confirmation of indication on 9 GHz radar


of ship

Validasi tanggal kadaluarsa battery

Pengujian lain jika dianggap perlu

Battery expiry
date

AIS-SART

Lokasi dan kondisi instalasi

Konfirmasi indikasi pada radar dan AIS

Validasi battery

Lain-lain jika dianggap perlu

Persyaratan Peralatan
GMDSS (basic)
Sea area Item

A1

A1-A2

A1-A3

A1-A4

1. Primary systems
1.1 VHF-DSC radio installation
1.2 Facility on reception of
maritime safety information
1.2.1 NAVTEX receiver
1.2.2 EGC receiver *1
1.2.3 HF direct printing
radiotelegraph receiver *1

1.3 Satellite EPIRB *2


1.3.1 COSPAS SARSAT (406 MHz)

1.4 VHF EPIRB

1.5 Ship radar transponder SART


*4
1.6 Two way VHF
2. MF-DSC radio installation

3. MF/HF-DSC/NBDP
X
Remark:
for sea arearadio
A1, equipment x + y or x + oy
installation
For sea area A3, equipment x + o or x + y shall be provided

Notes:
*1 EGC shall be installed if
the ship engaged on
voyages in any area in
which NAVTEX service is
not provided. This is not
required for the ship which
has HF direct printing
telegraph and engaged
exclusively on voyage in
areas where HF directprinting telegraphy MSI
service is provided
*2 406MHz satellite EPIRB
(COSPAS-SARSAT) shall be
provided, 1.6 GHz Inmarsat
EPIRB (INM-E) service has
been closed as from 1 Dec.
2006 (MSC.Circ.1171)
*3 if all equipment is
installed this requirement
is considered satisfactory
*4 the equipment may be
substituted by approved
AIS-SART from 1 January
2010 (SOLAS Reg.III/6.2.2)

Persyaratan Peralatan
GMDSS
GMDSS
requirements
VHF DSC

MF/HF DSC
NBDP 1
MF/HF DSC

A1

A2

A3
Inmarsat

A3
MF/HF

A4

X (2sets)

X (2sets)

X (2sets)

X (2sets)

X (2sets)

X (2set)

X (2sets)

X (1set)

X (1set)

X (2sets)

Inmarsat C

X (1set)
X (2sets)

X (1set)

EPIRB

X (1set)

X (1set)

X (1set)

X (1set)

X (1set)

SART2

X (1 or 2
sets)

X (1 or 2
sets)

X (1 or 2
sets)

X (1 or 2
sets)

X (1 or 2
sets)

NAVTEX

X (1set)

X (1set)

X (1set)

X (1set)

X (1set)

Two way VHF3

X (2 or 3
sets)

X (2 or 3
sets)

X (2 or 3
sets)

X (2 or 3
sets)

X (2 or 3
sets)

1. Termasuk DSC dan penerima sinyal distress (watch keeping


receiver)
2. 300 GT membutuhkan 1 set, 500 GT membutuhkan 2 sets
3. 300 GT membutuhkan 2 set, 500 GT membutuhkan 3 sets

Perawatan Peralatan
Radio
Area
laut
A1
A2
A3
A4

Duplication
of equip.
(I)

Shore
based
maintenanc
e
(II)

At-sea
electronic
maintenance
(III)

I atau II atau III (salah satu)


I + II or I + III *

* Pada kapal penumpang dan kapal barang dengan 300 GT


dan lebih, yang terlibat pada pelayaran internasional

Duplikasi peralatan: diartikan peralatan radio tambahan


terpasang
Shore-based maintenance: diartikan bahwa untuk
menjamin ketersediaannya (availability) peralatan radio,
engineer yang memiliki kualifikasi (selain kru kapal)
memeriksa dan memperbaiki peralatan radio secara
periodik
Onboard maintenance: diartikan bahwa untuk menjamin
ketersediannya (availability) peralatan radio, awak kapal
yang memiliki kualifikasi memeriksa dan memperbaiki
peralatan radio

Duplikasi peralatan area


laut A1 dan area laut A2
Area laut A1
1.

VHF DSC (reg. IV/7.1.1)

Sea area A2
Peralatan berikut ini harus dipasang sebagai tambahan
peralatan dasar
2.

VHF DSC (reg. IV/7.1.1)

3.

MF atau MF/HF DSC (reg. IV/10.2.1 & 12.1.3)

Duplikasi peralatan area


laut A3 dan area laut A4
Area laut A3
Kombinasi 1-2 atau 1-3 dari peralatan berikut harus dipasang
sebagai tambahan
1.

VHF DSC (reg. IV/7.1.1)

2.

MF/HF DSC (reg. IV/10.2.1 & 12.1.3)

3.

INMARSAT ship earth station (reg.10.1.1)

Area laut A4
Peralatan berikut ini harus dipasang sebagai tambahan peralatan
dasar
4.

VHF DSC (reg. IV/7.1.1)

5.

MF/HF DSC (reg. IV/10.2.1 & 12.1.3)

Shore-based
maintenance
Apabila pilihan perawatan menggunakan metode shorebased maintenance, harus tersedia bukti kontrak antara
pemilik kapal dengan perusahaan/badan penyedia jasa
inspeksi peralatan radio.

At-sea electronic
maintenance
Apabila pilihan perawatan menggunakan metode at-sea
electronic maintenance, maka paling tidak terdapat
seorang perawat radio yang memegang sertifikat radio
klas 1 dan 2.

Inspeksi Tahunan
Satellite EPIRB
1) Periksa frekuensi operasi (406 MHz)
2) Periksa EPIRB 15 Hex ID telah tertulis dengan
jelas pada sisi luar/badan EPIRB
3) Periksa posisi dan dudukan untuk operasi
terapung bebas
4) Self check rutin
5) Periksa tanggal kadaluarsa battery
6) Periksa tanggal kadaluarsa HRU (Hydrostatic
release unit)
7) Periksa emisi 406 MHz band menggunakan
mode self test atau peralatan uji khusus
8) Jika memungkinkan periksa emisi pada
frekuensi 121,5 MHz menggunakan mode self
test atau peralatan uji khusus
9) Periksa bahwa EPIRB telah dirawah oleh
penyedia jasa Shore base maintenance pada
interval waktu yang telah ditentukan oleh

Inspeksi Tahunan
Satellite EPIRB (lanjutan)
10) Periksa bahwa tidak ada transmisi yang dipancarkan setelah dilakukannya
pegujian dan pemasangan kembali EPIRB pada bracketnya
11) Verifikasi gulungan tali pengikat dalam kondisi baik, tali pengikat harus
disimpan dengan rapi dan tidak boleh diikat pada badan kapal atau braket
Interval
) Untuk kapal penumpang
3 bulan sebelum tanggal kadaluarsa sertifikat keselamatan kapal penumpang
) Untuk kapal barang- For cargo ship
3 bulan sebelum tanggal kadaluarsan atau 3 bulan sebelum tanggal ulang
tahun sertifikat keselamatan radio kapal barang
Perawatan di darat (shore base maintenance) dilakukan pada interval waktu
yang tidak melebihi 5 tahun dan dilakukan di fasilitas stasiun radio yang
disetujui

Sumber Energi
Instalasi radio harus dipasok dari sumber tenaga cadangan atau
sumber tenaga yang tetap memasaok pada saat terjadinya
kegagalan sumber tenaga utama dan tenaga darurat di kapal.
Sumber tenaga darurat atau sumber tenaga harus mampu
mengoperasikan peralatan-peralatan berikut ini secara serempak:
Peralatan
- VHF radio installation
- MF radio installation
- MF/HF radio
installation
- INMARSAT ship earth
station
- GPS

Durasi

Keterangan

1 Jam

Pada kapal yang


dilengkapi dengan
sumber tenaga listrik
darurat

6 Jam

Pada kapal yang tidak


dilengkapi dengan
sumber tenaga listrik
darurat

Petugas Radio GMDSS


Setiap kapal harus membawa personil yang memiliki
kualifikasi untuk keselamatan radio komunikasi (safety
radiocommunication) dan kondisi marabahaya
Personil tersebut harus memegang sertifikat radio yang
sesuai
Paling tidak terdapat satu orang personil dengan
kualifikasi seperti yang disebutkan di atas, ditugaskan
hanya untuk melakukan komunikasi radio saat/selama
terjadinya insiden marabahaya

PP. No.7 tahun 2000


Setiap awak kapal harus memiliki sertifikat kepelautan. Jenis sertifikat kepelautan
yang dimaksud terdiri dari :
- Sertifikat Keahlian Pelaut;
- Sertifikat Keterampilan pelaut.
Jenis Sertifikat Keahlian Pelaut sebagaimana dimaksud dalam paragraf diatas
terdiri dari:
- Sertifikat Keahlian Pelaut Nautika;
- Sertifikat Keahlian Pelaut Teknik Permesinan;
- Sertifikat Keahlian Pelaut Radio Elektronika.
Sertifikat Keahlian Pelaut Radio Elektronika sebagaimana dimaksud dalam
paragraf diatas terdiri dari:
- Sertifikat Radio Elektronika Kelas I; (1st Class)
- Sertifikat Radio Elektronika Kelas II; (2nd Class)
- Sertifikat Operator Umum; (GOC)
- Sertifikat Operator Terbatas. (ROC)

TERIMA KASIH

You might also like