Professional Documents
Culture Documents
Artikel
Kesehatan ibu saat kehamilan sangat menentukan perkembangan janin. Berbagai macam penyakit mulai ringan
hingga berat bisa saja terjadi. Tidak jarang untuk menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan pada akhirnya ibu
mengkonsumsi berbagai obat. Namun banyak obat-obatan yang dikonsumsi ibu dapat masuk dalam plasenta dan
mempengaruhi janin. Oleh karena itu, baik pemberian dan pembelian obat perlu dilakukan dengan hati-hati.
Ada kalanya, ibu hamil yang mengalami infeksi memerlukan penggunaan antibiotik sebagai pilihan obat. Sebagian
antibiotik pada semua fase kehamilan aman dikonsumsi, sebagian lagi dikontraindikasikan pada fase tertentu, dan
ada juga yang dikontraindikasikan untuk semua fase kehamilan.
Berdasarkan indeks keamanan obat pada kehamilan menurut United States Food and Drug Administration (US FDA),
klasifikasi obat berdasarkan tingkat keamanan penggunaannya selama kehamilan dibagi dalam lima kategori. Lima
kategori tersebut terdiri dari A, B, C, D, dan X, dengan urutan yang paling aman hingga paling berbahaya.
Pada ibu hamil, penggunaan antibiotik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1.
2.
3.
Golongan Penisilin dengan ikatan protein rendah mampu melintasi plasenta dengan mudah dan dianggap
aman untuk digunakan namun beberapa golongan Metiltetrazoletiol harus digunakan lebih hati-hati.
Golongan Makrolid tidak menunjukkan efek samping yang berbahaya untuk janin, tetapi tetap diperhatikan
kontraindikasi pada kehamilan.