Professional Documents
Culture Documents
Misi merupakan tujuan antara jangka panjang, yang harus dicapai untukmencapai Visi.
Visi dan Misi diupayakan terukur ( Objective ), tetapi apabila tidak bisa, maka harus
dibuat indikator yang terukur untuk menilai pencapaian Visi dan Misi.
ANALISIS SWOT
Analaisis Menurut SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threat) merupakan suatu
cara yang sistematis untuk menentukan posisi institusi berdasarkan stuasi internal dan
eksternal. Menurut Safrizal (2009) analisis SWOT merupakan suatu cara untuk mengetahui
faktor dan unsur penentu suatu institusi secara sistematis untuk melakukan evaluasi kondisi
lingkup kegiatan dan selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan strategi pembangunan
institusi sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya. Analisis SWOT sangat penting
dalam manajemen perencanaan. Menurut Sjafrizal (2009) analisis ini dikembangkan oleh
Rangkuti (1997) dia adalah seorang ahli ilmu manajemen. Dengan pendekatan ini institusi
dapat menyusun perencanaan pengembangannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
sehingga perencanaan yang disusun dapat dijalankan dan diharapkan hasilnya sesuai dengan
harapan.
BERIKUT INI CONTOH PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM SEBUAH
PUSKESMAS X
Analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor internal (kekatan dan kelemahan)
dan eksternal (peluang dan tantangan). Berikut ini akan disajikan kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan.
b.1. Kekuatan
Adanya SDM medis,
Adanya tenaga kepewatan dan bidan sudah sangat cukup,
Adanya tenaga kepemimpinan (ahli manajemen kesehatan) cukup,
Adanya sarana gedung.
b.2. Kelemahan
Kekurangan SDM dokter spesialis,
Dokter gigi.
Belum ada laboratorium yang memadahi,
Belum ada petugas lulusan analis.
b.3. Peluang
Adanya jumlah penduduk besar (lebih dari 30.000)
Wilayah kerja puskesmas luas (105,64 km)
Belum ada sarana pelayanan rawat inap
Bobot
Rating
A. Kekuatan:
1. Adanya SDM medis cukup
0,30
1,2
0,25
0,10
0,3
0,10
0,2
B. Kelemahan:
1. Kekurangan SDM dokter spesialis,
0,10
0,1
2. Dokter gigi.
0,05
0,1
0,05
0,1
0,05
0,15
Nilai
(Bobot x Rating)
Penilaian
Sangat
penting
Sangat
penting
Cukup
penting
Cukup
penting
Kurang
penting
Kurang
penting
Kurang
penting
Kurang
penting
Jumlah
1,00
3,15
Berdasarkan Tabel 4. dapat dijelaskan bahwa faktor ketersediaan tenaga medis dan
keperawatan merupakan faktor sangat penting (masing-masing mempunyai nilai 4),
nilai ini sangat tinggi, sehingga sangat mendukung dalam pengembangan puskesmas
induk menjadi puskesmas rawat inap. Jumlah nilai 3,15 yang menunjukkan nilai
sangat baik, karena nilai lebih dari 3. Pada analisis ini tidak dibandingkan dengan
puskesmas kompetitor. Selanjutnya akan dilakukan analisis faktor eksternal untuk
menentukan peluang dan tantangan.
c.2. Analisis EFAS
Dalam memberikan penilaian (bobot) masing-amsing faktor mulai dari 0,00 (tidak
penting) sampai 1,00 (paling penting). Jumlah penilaian tidak melebihi 1,00.
Sedangkan penilaian untuk rating pada faktor peluang, jika peluangnya besar diberi
nilai +4 (sangat tinggi), namun jika peluang kecil diberi nilai +1. Penilaian yang
bersifat positif dari +1 saampai dengan +4. Namun untuk variabel yang negatif
(tantangan), semakin besar tantangannya nilainya 1 dan jika semakin berpeluang
(nilai di bawah rata-rata industri lain) nilainya tinggi (4). Analisis IFAS berikut :
Tabel 5 : Faktor Anaisis External Summary (EFAS)
Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Skor
Nilai
(Bobot x Skor)
0,2
0,8
0,25
A. Peluang:
1. Adanya jumlah penduduk besar
(lebih dari 30.000)
2. Wilayah kerja puskesmas luas
(105,64 km)
3. Belum ada sarana pelayanan
rawat Inap
4. Adanya kebijakan otonomi daerah
0,2
0,8
0,05
0,1
B. Tantangan:
1. Adanya praktek dokter umum
0,05
0,1
0,05
0,15
0,05
0,1
0,15
0,3
Jumlah
1,00
Penilaian
Sangat
penting
Sangat
penting
Sangat
penting
Kurang
penting
Kurang
penting
Cukup
penting
Kurang
penting
Kurang
penting
3,35
STRENGHTS (S)
1. SDM medis sudah ada
WEAKNESSES (W)
1. Belum ada SDM spesialis
Meningkatkan
status puskesmas induk menjadi
puskesmas rawat inap.
Mengoptimalkan tenaga
medis dan keperawatan
untuk mempertahankan
mutu untuk meraih pangsa
pasar.
EFAS
OPPORTUNIES (0)
1. Jumlah penduduk besar
4. Adanya kebijakan
otonomi daerah
THREAT (T)
1. Adanya praktek dokter
umum
2. Adanya Balai
Pengobatan
3. Adanya pelayanan
kesehatan baru
4. Pelayanan di luar
wilayah