You are on page 1of 16

PENATALAKSANAAN TUMPAHAN MERKURI SKALA

KECIL DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

OLEH :

MURTIAH, SKM
SUBDIT PENGAMANAN LIMBAH, UDARA DAN RADIASI,
DIT PL, DITJEN PP DAN PL
KEMENKES RI

Tingkatan Pengendalian Paparan merkuri


di fasyankes

Eliminasi (penghapusan)

Substitusi (penggantian)

Kontrol secara teknis

Kontrol secara administratif

Perlengkapan perlindungan pribadi/Personal


Protective Equipment (PPE)/ Alat pelindung Diri (APD)

Perencanaan dalam penanganan merkuri

Penting untuk pertamakali dilakukan perencanaan, seperti :

Pelatihan edukasi untuk staf (pengenalan MSDS)

Pemeliharaan yang tepat untuk peralatan yang mengandung merkuri prosedur aman
untuk kalibrasi dan penanganan preventif.

Pengumpulan dan pelabelan yang tepat

Pengelolaan tumpahan merkuri

Perencanaan pengumpulan limbah merkuri

Strategi pengelolaan secara eksternal

Metode-metode pembuangan yang tepat pengangkutan untuk pengolahan yang


disetujui dan fasilitas pembuangan (jika tersedia)

Pertimbangan dalam perencanaan

Apakah ada staf yang kompeten?

Apakah selalu tersedia APD?

Perlukah pelatihan staf secara continue?

Pedoman dan SOP sudah ada/ dibuat? (tentang penanganan tumpahan


merkuri, evakuasi pengunjung, pasien bila terjadi tumpahan merkuri,
pembersihan ruangan kapan untuk di tempati kembali)

Persiapan laporan? Bagaimana bentuk dan format laporannya jika terjadi


kejadian tumpahan dan pajanan merkuri pada petugas

Dokumentasi? (efektifitas, tindakan respon, pelaporan continue pada atasan)

Apakah sudah tersedia tempat penyimpanan? Perizinan?

Pembiayaan ?

Acuan langkah-langkah dalam prosedur


penanganan tumpahan merkuri

Langkah 1 - Menentukan dengan cepat seberapa jauh luas tumpahan

Langkah 2 Menutup dengan segera lalu lintas pejalan kaki

Langkah 3 Mengangkat tumpahan

Langkah 4 Mengevakuasi area

Langkah 5 Meminimalisasi penyebaran uap pada interior ruangan

Langkah 6 Mengurangi konsentrasi uap di area tumpahan apabila memungkinkan

Langkah 7 Persiapan untuk membersihkan

Langkah 8 Memakai Alat Pelindung Diri (APD)

Langkah 9 Memindahkan merkuri dan pecahan kaca yang terlihat

Langkah 10 Mencari dan mengangkat butiran merkuri dan pecahan kaca yang kecil

Acuan Langkah-langkah dalam prosedur


penanganan tumpahan merkuri

Langkah 11 Membersihkan pada retakan dan permukaan yang keras

Langkah 12 Membersihkan pada material berbahan halus

Langkah 13 - Membersihkan saluran yang terkontaminasi

Langkah 14 - Membuang atau dekontaminasi bahan-bahan perlengkapan


penanganan

Langkah 15 Memberi tanda/label dan mengemas barang yang


terkontaminasi

Langkah 16 - Membuang atau dekontaminasi perlengkapan Alat


Pelindung Diri (APD)

Langkah 17 Mencuci tangan dan kulit yang terkena merkuri

Langkah 18 Menukar udara di area tumpahan

Langkah 19 Pemantauan medis

Langkah 20 Menulis laporan insiden tumpahan

bahan dan alat untuk penanganan merkuri

Wadah/ botol dengan ukuran yang sesuai dan anti pecah

Sendok

Kuas

Jarum suntik

Bahan untuk meyerap merkuri :Sulphur/ kalsium hidroksida


bubuk untuk lantai/ ubin dan kain yang mudah menyerap
(adsorben/spon) untuk lantai menggunakan karpet

Masker, Sarung tangan vinil dan

Lembar Standart Operational Prosedur (SOP)

Tumpahan Merkuri akibat thermometer


pecah/ tensimeter rusak/ pecah

Lepaskan semua perhiasan dan benda lain yang mengandung logam

Gunakan masker dan sarung tangan

Ambil dengan hati-hati Thermometer yang pecah, amankan dan di bungkus dengan
wadah tahan tusuk (seperti pengamanan pecahan kaca) kemudian pengolahan nya
dapat dengan incenerator.

Ambil sendok dan disatukan merkuri hingga menjadi kumpulan yang besar

Ambil jarum suntik (spuit) untuk mengambil merkuri dengan hati-hati

Masukkan merkuri pada botol yang sudah disiapkan dengan hati-hati

Tutup botol dan pastikan telah menutup dengan benar dan aman

Berikan label pada wadah/ botol bahaya,limbah merkuri

Masukkan dalam kantong/ wadah dan tutup alat-alat yang digunakan untuk
membersihkan tumpahan/ pecahan, di beri label tercemar merkuri

Segera kirim Botol berisi merkuri dan peralatan tercemar merkuri ke unit/ instalasi yang
bertanggung jawab dalam penanganan limbah fasyankes.

Tumpahan Merkuri Pada lantai

Segera pindahkan/ evakuasi orang-orang yang dekat dengan tumpahan merkuri

Lepaskan perhiasan dan benda lain yang mengandung logam

Gunakan masker dan sarung tangan

Tutup area/ pintu ruangan yang terjadi tumpahan merkuri

Segera pasang tanda pembersihan area

Ambil botol berisi kalsium hidroksida dan sulfur

Tumpahkan bubuk tersebut pada cairan merkuri dan campurkan/ aduk dengan
menggunakan sendok

Air raksa akan berangsur- angsur hilang tercampur dengan bubuk yang memakan waktu
sekitar dua menit menjadi pseudo amalgam berwarna ke abu-abuan, masukkan dalam
botol/ wadah limbah dengan menggunakan sendok.

Tutup botol limbah dan pastikan menutup dengan aman

Berikan label berbahaya,limbah merkuri.

Ambil beberapa kertas/ handuk basah, bersihkan sisa-sisa bubuk dilantai dan buang
kertas/ handuk basah pada pembakaran sampah.

Tumpahan Merkuri Pada Karpet

Lepaskan perhiasan dan benda lain yang mengandung logam (jam tangan,dll)

Gunakan masker dan sarung tangan

Sphymometer yang pecah diamankan dan pecahan kaca dimasukkan/ dibungkus dalam wadah tahan tusuk dan
pecahan kaca ini pengolahannya dapat dengan incenerator.

Gunakan sendok untuk untuk mengumpulkan cairan merkuri menjadi cairan/ bulatan yang lebih besar lalu ambil
jarum suntik/ spuit untuk mengambil merkuri tersebut

Masukkan dalam wadah/ botol limbah dan pastikan di tutup dengan aman

Berikan label limbah merkuri

Untuk tetesan kecil merkuri yang tersisa, ambil wool alloy dengan dameter sekitar 2,5 cm, letakkan/ oleskan pada
cairan merkuri dan biarkan merkuri menyerap. Untuk hal ini jangan di tekan karena akan mengakibatkan merkuri
masuk terserap pada karpet.

Biarkan beberapa saat sampai merkuri mengisi kesenjangan logam pada woll alloy sampai membentuk amalgam.

Masukkan woll alloy yang telah tercampur dengan merkuri pada wadah limbah dan pastikan tutup dengan aman.

Berikan label berbahaya,limbah merkuri

Kumpulkan semua peralatan yang digunakan masukkan dalam plastik/ bungkus dan tutup dengan aman lalu beri
label tercemar merkuri

Segera kirim limbah merkuri dan peralatan yang telah digunakan/ tercemar ke unit/ instalasi yang ditunjuk untuk
menangani limbah

Hal hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan Limbah alkes


bermerkuri di fasyankes

Penanganan tumpahan merkuri dan pecahan alkes bermerkuri HARUS sesuai dengan SOP.

Penyimpanan limbah merkuri tidak boleh di campur dengan penyimpanan obat-obatan, cairan infus pasien dan diletakkan
dekat dengan alat untuk sterilisasi (autoclave)

Setiap bangsal rawat jalan/ inap harus segera mengirimkan limbah merkuri/ alkes bermerkuri yang rusak ke unit/ instalasi
yang bertanggungjawab atau setidaknya ada tersedia tempat yang aman untuk penyimpanan sementara sebelum di kirim ke
unit / instalasi untuk pengamanan lebih lanjut.

Tempat penyimpanan sementara alat kesehatan yang rusak dibangsal tidak boleh di campurkan dengan alat kesehatan
yang baru/ layak pakai.

Penyimpanan limbah merkuri ini harus diketahui oleh semua personil dengan cara melakukan operan harian/ jaga di bangsal
tersebut.

Botol limbah harus diserahkan ke unit/ instalasi pengelolaan limbah B3 ke esokkan harinya( bila kejadian diluar jam
kerja/libur)

Limbah merkuri tidak boleh di buang di wastafel/ badan air karena akan mencemari air

Limbah merkuri tidak boleh di buang/ di bakar dengan incenerator karena uap yang dihasilkan akan sangat berbahaya

Setiap alat kesehatan yang telah rusak di masukkan dalam wadah yang aman dan harus di berikan label yang memuat
tanggal, alasan kerusakan dan penanganan cairan merkuri pada alat tersebut (jika merkuri sudah tidak ada lagi/ di amankan
pada tempat terpisah).

TPS B3 yang berizin dapat menampung limbah maks 90 hari

Limbah merkuri harus segera di kirim ke PPLI.

Hal hal yang TIDAK BOLEH dilakukan dalam


membersihkan tumpahan merkuri

Jangan menggunakan vacuum cleaner biasa untuk mengambil merkuri dan benda yang
terkontaminasi merkuri. Merkuri akan naik ke udara dan knalpot vakum akan menyebarkan
kontaminasi. Selain itu, vacuum cleaner sendiri akan terkontaminasi dan harus dibuang
sebagai limbah berbahaya.

Jangan mencuci pakaian, karpet, atau kain lain yang terkontaminasi merkuri dalam
mesin cuci. Mesin cuci dan air limbah dapat terkontaminasi.

Jangan menggunakan sapu untuk menyapu merkuri. Hal ini dapat mengakibatkan merkuri
menjadi butiran-butiran yang lebih kecil dan menyebar.

Jangan menuangkan merkuri ke wastafel. Dapat mengkontaminasi pipa, sistem septik, atau
instalasi pengolahan limbah di fasilitas kesehatan.

Jangan menyebarkan merkuri yang terdapat di sepatu. Jika memungkinkan, bersihkan


sepatu dengan larutan dekontaminan (lihat Bagian 2.0). Apabila sepatu tidak dapat didekontaminasi, bungkus dalam kantong plastik dan buang dengan benar.

Yang harus di perhatikan untuk Ruang


penyimpanan merkuri

Ruang penyimpanan harus berlokasi di area yang aman dengan akses


terbatas dan mudah diakses oleh petugas yang berwenang untuk
mengumpulkan, menyimpan dan memindahkan limbah.

Ruang penyimpanan harus diberikan pembatas yang jelas (pagar), dapat


dikunci/ dibuka dan di berikan label/ tanda pada pintu ruang
penyimpanan dengan tulisan yang jelas.

Lubang ventilasi dari ruang penyimpanan harus tidak mengarahkan ke


arah yang ramai dan harus jauh dari ventilasi yang memasukkan udara.

Perkiraan mengenai antisipasi volume merkuri dan limbah merkuri yang


akan disimpan harus dibuat.

Tempat penyimpanan harus memiliki atap dan dinding yang memadai, tidak terdapat
retakan atau bukaan apapun pada dinding dan lantai harus di buat dari ubin/ beton yang
tidak tembus air.

Yang harus di perhatikan untuk ruang


penyimpanan merkuri

Ruang penyimpanan harus diperiksa setiap bulan untuk memeriksa adanya


kebocoran, korosi atau wadah yang rusak, dsb

Tidak diperbolehkan untuk merokok atau makan di dalam dan di sekitar ruang
penyimpanan.

APD harus ada di dekat ruang penyimpanan (tidak didalam)

Apar/ fasilitas untuk kebakaran tersedia

Fasilitas drainase dan shower darurat harus dipasang/ tersedia

Catatan inventarisasi harus disimpan meliputi jenis limbah merkuri, penjelasan,


jumlah dalam penyimpanan, dan tanggal awal penyimpanan.

Pertolongan Pertama bila mendapat pajanan merkuri

Bagian tubuh petugas yang terkena langsung cairan merkuri harus


sesegera mungkin di bersihkan dengan air mengalir sampai bersih

Petugas yang mendapat pajanan merkuri harus segera melapor kejadian


ini ke unit kerja/ instalasi yang berwenang.

Unit kerja/ instalasi tersebut segera membuat berita acara kejadian


kecelakaan kerja.

Unit kerja/ instalasi yang menangani semua kejadian kecelakaan kerja


akan melaporkan dan berkoordinasi dengan dokter yang ditunjuk untuk
pemantauan lebih lanjut pada petugas yang terpajan.

TERIMAKASIH

You might also like