Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sejalan dengan amanat Pasal 28 H, ayat (1) perubahan Undang undang Dasar Negara
Repubrik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh
pelayanan
kesehatan,
kemudian
dalam
Pasal
34
ayat
(3)
dinyatakan
negara
Pengkajian
Diagnosa
Intervensi mandiri maupun kolaboratif
Implementasi
Evaluasi
Jenis
Pelayana
Indikator
Standar
Dimensi mutu
Target
n
1.
Dokter
1. a. Dokter Spesialis
Kompetensi tehnik
Tersedianya
1.
Rawat
Inap
pemberi
c. Dokter Umum
pelayanan rawat
pelayanan di
b.Bidan/perawat
inap
oleh
tenaga
yang
Rawat Inap
minimal D III
kompeten
2.
Dokter
penanggung
2. 100%
Kompetensi
Tersedianya
jawab pasien
tehnik,kesinambungan
pelayanan rawat
rawat inap
pelayanan
inap
yang
terkoordinasi
untuk menjamin
kesinambungan
3.
pelayanan
Ketersediaan
pelayanan
Rawat Inap
4.
Jam
Visit
3. a. Anak
Akses
Tersedianya
b. Peyakit Dalam
pelayanan rawat
c. Obgyn
inap
d.BedahUmum/Orthop
minimal
edi
ada
e. THT
sakit
yang
harus
di
rumah
f. Gigi
Dokter
Spesialis
Akses,kesinambungan
Tergambarnya
pelayanan
kepedulian
tenaga
medis
terhadap
ketepatan waktu
pemberian
5.
pelayanan
Kejadian
infeksi pasca
operasi
5. < 1,5 %
Keselamatan,kenyama
TErgambarnya
nan
pelaksanaan
operasi
dan
perawatan
pasca
yang
6.
operasii
bersih
sesuai standar
Kejadian
infeksi
Keselamatan pasien
Nasokomial
Mengetahui
hasil
6. < 1,5 %
pengendalian
infeksi
nasokomial
rumah sakit
7. Tidak adanya
kejadian
Keselamatan pasien
Tergambarnya
pasien
jatuh
pelayanan
yang
keperawatan
berakibat
7. 100 %
kecacatan/ke
pasien
matian
8.
Kematian
Keselamatan
dan
efektitifas
pelayanan
pasien
rawat
inapmdi
rumah
8. < 0,24 %
9.
Tergambarnya
dan efektif
Kejadian
pulang paksa
Efektifitas,kesinambung
Tergambarnya
an pelayanan
penilaian pasien
terhadap
efektifitas
pelayanan
rumah sakit
9. < 5 %
10.
Kepuasan
pelanggan
Kenyamanan
Terselenggarany
a
persepsi
pelangganterhad
af
mutu
pelayanan rawat
inap
11. Rawat inap
10.> 90 %
TB
Akses,efesiensi
Terselenggarany
a. Penegakan
pelayanan
diagnosis TB
melalui
pasien
pemeriksaan
tubercolosis
mikroskopis
TB
b. Terlaksana
kegiatan
11. a. > 60 %
pencatatan
dan
pelaporan TB
di
sakit
rumah
b. > 60 %
12. Ketersediaan
Akses
Tersedianya
peleyanan
jenis pelayanan
rawat inap di
rumah
minimal
sakit
yang
ada
di
memberikan
sakit jiwa
harus
rumah
peleyanan
jiwa
13. Tidak adanya
Keselamatan
kejadian
Tergambarnya
pelayanan
kematian
pasien
ganguan jiwa
karna bunuh
pasien
12. NAPZA,Gangguan
psikotik,Gangguan
Nerotik dan gangguan
mental organic
inap
di
rawat
rumah
diri
14. Kejadian readmission
Efektifitas,kompetensi
Tergambarnya
teknis
pelayanan
pasien
pasien
gangguan
inap
jiwa
waktu
dalam
<
di
rawat
rumah
13. 100 %
efektif
bulan
15.
Lama
hari
perawatan
Efektifitas,kompetensi
Tergambarnya
tehnik
pelayanan
pasien
pasien
gangguan
inap
jiwa
di
rawat
rumah
efektif
1) Pasien baru diterima oleh perawat yang bertugas di ruangan rawat inap.
Prosedur penerimaan pasien baru diawali dengan penerimaan informasi
(pemberitahuan) dari IGD, ruang bersalin, dan ruangan di rawat inap serta
perawatan khusus.
2) Kemudian perawat ruangan akan mempersiapkan ruangan dan tempat tidur
untuk pasien baru. Penentuan ruangan berdasarkan informasi dari IGD, ruang
bersalin dan dari ruangan lain. Perawat rawat inap mempelajari dan mengisi
kelengkapan RM serta memberikan informasi penkes kepada pasien dan
keluarga pasien.
3) Perawat mengisi status RM seperti : pengkajian, Diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi (catatan terintegrasi)
4) Perawat ruang rawat inap memberikan therapy sesuai dengan advice dokter
dan melaporkan pasien untuk pemeriksaan penunjang medis apabila
diperlukan seperti : radiologi, laboratorium.
5) Kemudian perawat menindaklanjuti pasien, apabila pasien sudah di
perbolehkan pulang oleh dokter, pulang paksa, atau meninggal.
6) Apabila pasien memerlukan rawatan intensif atas advice dokter maka pasien
di pindahkan ke ruang ICU. Jika keadaan umum pasien sudah membaik di
pindahkan ke ruangan rawat inap untuk tindakan lanjut, dan apabila keadaan
pasien semakin buruk dan atas advice dokter maka pasien di rujuk ke sarana
kesehatan jejaring seperti : rumah sakit kelas lebih tinggi.
Pemberian Informasi
Ruang rawat
inap
Askep Kaloborasi
1. Medis
Askep mandiri
Pengkajian
Diagnosa Kep
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
Terapi
Tindakan Medis
2. Penunjang Medis
Radiologi
Dokumentasi
Laboratorium
Tindak lanjut
Pulang
Sembuh
Pulang paksa
Rawat
Intensif / ICU
Meninggal
Sarana kesehatan jejaring
2.Armini, AMK
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
5. Zulhamdi, AMK
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
(Pelaksana)
PELAKSANA
Nondang
Bulan,AM
K
Suryati
Bungo,AM
K
Uswah
H,AMK
Asmah
H,AMK
Armini,A
MK
Tuti
A,AMK
Dahna
Sari,AMK
Dewi
Astuti,AM
K
Paisah
H,AMK
Putri
Rizki,AMK
Leli
A,AMK
Linda
sari,AMK
Celvya
D,Am.keb
Siti
H,AMK
Andrean,
AMK
Yuliana,A
M.Keb
Zulhamdi,
AMK
Pandu
S,AMK
Sri Uli,AM
terbaik di
pelayanan
kesehatan
yang
paripurna,bermutu
dan
terjangkau
masyarakat
G.
H. Motto :
I. Melayani anda adalah bagian dari ibadah kami
J.
K. E.Falsafah
a. Pelanggan (pasien) merupakan insane yang membutuhkan pertolongan segera
harus di layani secara cepat,tepat, dam ramah
b. Pelayanan prima yang [rofesional (berdasarkan ilmu,terampil,dan etis) di dukung
etos kerja dan kerja sama Tim yang baik
c. Sumber daya manusia dalah asset utama,oleh karna itu kesejahteraan dan karirnya
perlu terus di tingkatkan
d. Manajemen yang professional,transparan dan komitmen semua pihak bahwa
Bekerja adalah Ibadah semata mata hanya untuk mendapatkan keridhoan AlLah
STW,merupakan syarat pokok menuju keberhasilan Rumah Sakit
L.
M. H.Kegiatan Rawat Inap
N.
O.
N
P.
Kegiatan
S.
T. Membaca buku Rawatan
1
U.
V. Membagi penanggung jawab pasien setiap pergantian shif
2
W.
X. Overan dinas :
a.
Overan status pasien atau overan di Nurse Station
3
AA. b. Overan di ruangan pasien atau bed side
AB. AC.
Melakukan pemeriksaan Vital Sign ke setiap pasien
AD.
AE.
AF.
5
AH.
6
AJ.
a. TD
b. RR
c. HR
d. Temperature
AG.
Mengisi/menaikkan catatan pemberian dan pemantauan obat pasien
AI. Mengamprah obat ke apotik Umum dan apotik JKN sesuai kebutuhan pasien
AK.Mengisi daftar diet pasien
10
7
AL. AM.
Mendampingi visit doketr Umum dan dokter Spesialis
8
AN. AO.
Mendampingi dokter umum maupun dokter Spesialis melakukan
9
tindakan terhadap pasien
AP. AQ.
Mengisi status Rawat Inap :
1
AR.
a.Pengkajian
AS.
b. Mengisi survey Infeksi Nasokomial
AT.
c. Menulis catatan perkembangan pasien terintegrasi dengan
menggunakan SBAR
AU.
d. Mengisi catatan pemantauan harian pasien seperti :
Vital Sign(TD,RR,HR,Temp)
Monitor Cairan (input/output)
Orientasi pasien di ruang perawatan
AV.
e. Mengisi perincian pelayanan pasien Rawat Inap
AW. AX.Mengobservasi pasien setiap 2 jam
1
AY.
1
BE.
1
BG.
1
BH.
BI.
1
BK.
1
BM. BN.
1
BO.
2
11
BQ.
2
BR.
BS.
2
BU.
BW.
BV.
Menerapkan 5 S
2
BX.
2
BZ.
CA.
BAB II
PELAYANAN RAWAT INAP
CB.
CC.
a.
b.
c.
d.
A.Terlampir
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.
CK.
B. 10 Penyakit terbesar di
CN.
Sp.D
alam
CS.
CO.
CP.Sp.Bedah
Sp.Obgyn
Dysp
epsia
CT.SC a/i
KPSW
CQ.
Sp.Anak
CU.
CV.Malaria
Soft Tissue
CW.
CX.
Malari
Tumor
CZ.Appendic
DA.
2
DB.
a
DC.
Tb
DD.
DE.
GEA
DF.Tyfoid
SC a/I Previus
Debridement
SC
DI. Abortus
DJ. Remove
DK.
inkomplit
DN.
implant
DO.
ISPA
DP.Gastritis
paru
DG.
DH.
Diabe
4
DL.
tes melitus
DM.
Hipert
fever
12
5
DQ.
ensi
DR.
6
DV.
Tyfoid
fever
DW.
SC a/i letak
Eksisi
lintang
DS.
DT.Herniotomy
DU.
Hiperemesis
Dyspepsia
gravidarum
DX.
PSM
BA
DY.Hemoroid
DZ.Marasm
Retensio
us
EA.
EB.Gastritis
plasenta
EC.
8
EF.
erosiva
EG.
GEA
Hysterektomi
EH.
PAM
EI. Pasang
s
EJ. TB paru
9
EK.
EL.
Myoma uteri
EM.
implant
EN.
EO.
SC +
Amputasi
Febris
ED.
EE.Meningiti
Tubektomi
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET. C. Inventaris di rawat inap
EU.
EW.
EX.
EY.
EZ.
FJ.
N
FA.
FK.LANTAI I
FP. G
E
D
U
FO.
N
GEDUNG
G
LAMA
B
A
R
U
FU.
FV.
FW.
Ke
K
Kelas
II
EV.
JUMLAH BAD DI RUANG RAWAT INAP
FC.
FD.
FE.
FF.
FB.
FG.
FL. LANTAI II
FQ.
FX.
Ke
FH.
FR.GEDU
NG
BARU
GEDUNG LAMA
FY.
Ke
FI.
FZ.
VI
GA.
VI
GB.
Ke
GC.
VI
GL.
3
GM.
2
GN.
10
GO.
10
FM.
Total
GD.
GJ.
GE.
1
GQ.
GR.
GS.
GT.
N
GF.
15
GG.
9
GH.
24
GI.
6
GK.
11
GP.90
ALAT
RUMAH TANGGA
GV.JUMLA
GW.
KET
13
GX.
1
HB.
2
HF.
GY.
Ember
HC.
HG.
3
HJ.
HK.
4
HN.
5
HR.
6
HV.
HA.
Gayung
HD.
HE.
Rak sepatu
HH.
Tempat
HI.
HL.1
HM.
HP.1
HQ.
sampah medis
HS.
Kipas
HT.4
HU.
HW.
7
HZ.
GZ.
Jam Dinding
HX.
HY.
IB. 23
IC.
8
ID.
IE. b. kantor
IF.
IG.
Telepone
IH. 1
II.
1
IJ.
IL. 1
IM.
2
IN.
IP. 1
IQ.
3
IR.
IT. 1
IU.
4
IV.
IW. Jam
IX. 1
IY.
5
IZ.
JA. Gedung Baru lantai I
JB.A. Rumah tangga
JC.
N
JG.
TANGGA
JF. KET
Ember
JI. 8
JJ.
1
JK.
JL. Gayung
JM.8
JN.
2
JO.
JQ.2
JR.
3
JS.
JU. 1
JV.
JH.
JE. JUMLA
medis
14
JW.
5
KA.
KB.Kipas
KC.
KD.
6
KE.
KG.
KH.
7
KI.
8
KM.
KN.
KO.
KP.
1
KT.
JY. 8
JZ.
KK.24
KL.
b. kantor
KQ.
Telepone
KU.
Meja nurse
KR.
KS.
KV.1
KW.
2
KX.
station
KY.Lemari obat
KZ.1
LA.
3
LB.
LC.Wastafel
LD.1
LE.
4
LF.
LG.Jam
LH.1
LI.
5
LJ.
LK.
LL.
LM.
LN.
LO.
LP.
LQ.
Gedung lama lantai II
LR.a. Rumah tangga
LS.
N
LW.
1
MA.
LU.JUMLA
TANGGA
LX.
Ember
MB.
Gayung
LV. KET
H
LY. 16
MC.
LZ.
1
MD.
2
ME.
MF.Rak sepatu
MG.
MH.
3
MI.
MK.
ML.
medis
Tempat
MO.
MP.
sampah medis
MR.
Kipas
MS.
4
MM.
5
MQ.
MN.
MT.
15
6
MU.
0
MV.
7
MY.
8
NC.
Jam Dinding
MW.
MX.
NB.
6
MZ.
Lemari
pasien
Keset kaki
ND.
9
NG.
NH.
10
NK.
AC
NL.TV
NA.
6
NE.
0
NI. 5
NM.
NJ.
1
NN.
NR.
11
NO.
NP.Sofa
NQ.
12
NS.
NT.Dispenser
NU.
13
NW.
14
OA.
OB.
NF.
NX.
Telephone
NV.
6
NY.5
NZ.
b. kantor
OC.
OD.
1
OG.
OH.
Telepone
Meja nurse
OE.
OI. 1
OF.
OJ.
2
OK.
station
OL.Lemari obat
OM.
ON.
3
OO.
OP.Lemari gantung
OQ.
OR.
4
OS.
OT.Jam
OU.
OV.
5
OW.
6
PA.
PB.
PC.
PD.
OX.
1
PM.
2
PQ.
OY.1
OZ.
PE.
PI.
Komputer
PG.
TANGGA
PJ.
PN.
PR.
Ember
Gayung
Rak sepatu
PH.
KET
UMLA
H
PK.20
PO.
0
PS.3
PL.
2
PP.
PT.
16
3
PU.
PW.
4
PY.
medis
PZ.Keset kaki
QA.
5
QC.
PX.
QB.
0
QD.
6
QG.
Kipas
QH.
7
QK.
QE.
Jam Dinding
QL.Lemari pasien
8
QO.
QF.
QI. 20
QM.
QJ.
2
QN.
QR.
0
QP.Kipas
9
QS.
QQ.
0
QT.AC
10
QW.
QX.
11
RA.
RB.
QU.
QV.
0
QY.20
TV
Ambal
RC.
12
RE.
RF.b. kantor
RG.
QZ.
1
RD.
RH.
Telepone
RI. 1
RJ.
1
RK.
RM.
RN.
2
RO.
RP.Lemari obat
RQ.
RR.
3
RS.
RT. Wastafel
RU.
RV.
4
RW.
RX.
Jam
RY.1
RZ.
5
SA.
SB.
SC.
SD.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
SE.
b.
Radiologi
Laboratorium
Gizi
Farmasi
17
fisiotherapi
SF.
c. Sumber Daya Manusia di rawat inap terdiri dari 20 orang terdiri dari :19 orang
pelaksana dan 1 orang kasie Rawat inap
SG.
B. Saran
SH.
SI.
SJ.
SK.
SL.
18