Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Menurut Iyus Yosep (2009) perilaku kekerasan atau agresif adalah sikap atau
perilaku kasar atau kata-kata kasar yang menggambarkan perilaku amuk, permusuhan dan
potensi untuk merusak secara fisik. Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik, diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan (Nita Fitria, 2009).
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dapat dibedakan menjadi faktor eksternal dan internal.
a. Internal adalah semua faktor yang dapat menimbulkan kelemahan, menurunnya
percaya diri, rasa takut sakit, hilang kontrol dan lain-lain.
b. Eksternal adalah penganiayaan fisik, kehilangan orang yng dicintai, krisis dan lainlain.
Menurut Shives (1998) hal-hal yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan atau
penganiayaan antara lain sebagai berikut.
1) Kesulitan kondisi sosial ekonomi.
2) Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu.
3) Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya dan ketidakmampuannya
dalam menempatkan diri sebagai orang yang dewasa.
4) Pelaku mungkin mempunyai riwayat antisosial seperti penyalahgunaan obat dan
alkohol serta tidak mampu mengontrol emosi pada saat menhadapi rasa frustasi.
5) Kematian anggota keluarga yang terpenting, kehilangan pekerjaan perubahan
tahap perkembangan keluarga.
interaksi, serta membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu
klien.
b. Diskusikan bersama klien penyebab perilaku kekerasan yang terjadi di masa lalu
dan saat ini.
c. Diskusikan perasaan klien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan.
d. Diskusikan bersama klien mengenai tanda dan gejala perilaku kekerasan, baik
kekerasan fisik, psikologis, sosial, spiritual, maupun intelektual.
b. Diskusikan bersama klien perilaku secara verbal yang biasa dilakukan pada saat
marah baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
c. Diskusikan bersama klien akibat yang ditimbulkan dari perilaku marahnya.
2. Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Tujuan : Keluarga dapat merawat klien dirumah.
Tindakan
a. Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan meliputi penyebab,
tanda dan gejala, perilaku yang muncul, serta akibat dari perilaku tersebut.
b. Latih keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan perilaku kekerasan.
1) Anjurkan keluarga untuk selalu memotivasi klien agar melakukan tindakan
yang telah diajarkan oleh perawat.
2) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian kepada klien bila anggota
keluarga dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat.
3) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila klien
menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan.
4) Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi klien yang perlu segera
dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau memukul benda atau
orang lain.
Daftar Pustaka
Townsend, M.C.1998. Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri. Alih bahasa
Novi HC. Daulina. Jakarta: EGC.
Stuart GW, Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St.Louis:
Mosby Year Book
Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Fitria,Nita.2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan ( LP & SP ) untuk 7 Diagnosis Keperawatan Jiwa Berat
bagi Program S1 Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika