You are on page 1of 16

Farmakognosi

Ekstraksi

Andrie Johandry

Ekstrak
Ekstrak adalah
sediaan pekat yang
diperoleh dengan
mengektraksi zat aktif
dari simplisia nabati
atau simplisia hewani
menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian
semua atau hampir
semua pelarut
diuapkan dan massa
atau serbuk yang
tersisa diperlakukan
sedemikian rupa
hingga memenuhi
baku yang ditetapkan.

Simplisia : Bahan obat yang berasal dari alam seperti


daritumbuhan, hewan dan mineral yang
dikumpulkan dandikeringkan tanpa mengalami
proses selanjutnya
Ekstraksi : proses pemisahan suatu zat atau
beberapa,dari suatu padatan atau cairan
dengan bantuan pelarut.
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan
yangberbeda dari komponen-komponen tersebut
Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua
zatberdasarkan perbedaan kelarutan

Metoda-metoda Ekstraksi

Cara Dingin

A. Maserasi
B. Perkolasi

Cara Panas

A. Destilasi
B. Infusa/Dekokta

1. MASERASI.
Maserasi merupakan cara
penyarian yang sederhana.
Maserasi dilakukan
dengan merendam serbuk
simplisia dalam cairan
penyari.
Cairan penyari akan
menembus dinding sel
dan masuk ke dalam
rongga sel yg
mengandung zat aktif

Lanjutan

Zat aktif akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara


larutan zat aktif di dalam sel dgn di luar sel, maka larutan yg terpekat
didesak ke luar.

Peristiwa berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi


(equilibrium) antara larutan di luar dan di dalam sel.

setelah disaring, sisa-nya dpt dimaserasi kembali (RE-maserasi)

digunakan terutama untuk senyawa yang kandungannya besar


(senyawa bioaktif konsentrasi besar)

Keuntungan : cara pengerjaan & peralatan sederhana serta mudah


diusahakan, dibanding dg perkolasi waktu lebih cepat

Kerugian : penyarian kurang sempurna.

Perkolasi
Cara penyarian yang dilakukan
dengan mengalirkan cairan
penyari melalui serbuk simplisia
yang telah dibasahi
Bila kran dibuka akan menetes,
tetesan dpt diatur kecepatannya
Keuntungan: tidak memerlukan
langkah tambahan untuk
menyaring bahan
Dibanding dg refluks tidak
memerlukan pemanasan
Perkolator: Alat yg digunakan
Namun ekstraksinya lama
utk perkolasi

Perkolat : zat aktif yg keluar dr


perkolator

CARA PERKOLASI

Serbuk simplisia
ditempatkan dlm suatu
bejana silinder yg bagian
bawahnya diberi sekat
berpori
Cairan penyari dialirkan
dari atas ke bawah
melalui serbuk tsb.
Cairan penyari akan
melarutkan zat aktif, selsel yg dilalui sampai
mencapai keadaan jenuh

SOKLETASI

Merupakan proses penyarian gabungan dari


maserasi & perkolasi
Proses utk menghasilkan ekstrak cair yg akan
dilanjutkan dgn proses penguapan
untuk defatting atau ingin ekstraksi sampai
habis
Cairan penyari diisikan pd labu alas bulat
Serbuk simplisia diisikan pd tabung dg
dibungkus kertas saring
Cairan penyari dipanaskan hingga mendidih
Uap penyari akan naik ke atas melalui serbuk
simplisia
Uap penyari akan mengembun karena
didinginkan oleh pendingin balik
Embun turun melalui serbuk simplisia sambil
melarutkan zat aktifnya dan kembali ke labu

SOKLETASI
Keuntungan :

Cairan penyari sedikit,


hasil lebih pekat
2. Dapat menyari zat aktif
lebih banyak
3. Penyarian sesuai keperluan
tanpa menambah volume
cairan penyari
1.

Kerugian :

1.Tidak cocok utk zat


aktif yg tdk tahan
pemanasan
2.Cairan penyari yg
baik harus murni

DESTILASI
merupakan proses perpindahan
massa ke suatu media yang
bergerak (Hidrodifusi).
metode populer utk destilasi
minyak menguap (MM)
bahan + air dididihkan, uap MM
dan air dipisahkan
tidak dapat digunakan untuk
senyawa yang mudah terhidrolisis
(ester), dioksidasi atau diuraikan
oleh panas
untuk senyawa tsb. metode
alternatif: ekstraksi langsung dg
minyak (fixed oil), pelarut atau
fluida superkritikal atau phytosol.

Prinsip Destilasi

INFUNDASI/ DEKOKTA
PANCI INFUSA

Pemanasan 15 menit dihitung dari


penangas mulai mendidih

INFUNDASI/DEKOKTA
Infusa : sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia
dengan air pada suhu 90o selama 15 menit
digunakan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut
dalam air dengan perebusan dalam panci infusa
menggunakan pelarut air pemanasan tidak langsung
(90C, 15 menit)
cocok untuk senyawa yang tahan pemanasan
Kadar pd umumnya 10%
air yang menguap dapat ditambah
untuk penelitian penggunaan cocok seperti pemakaian
Jamu di masyarakat
Sari yg dihasilkan tidak stabil & mudah tercemar oleh
kuman dan kapang tidak boleh disimpan > 24 jam.
untuk dibuat ekstrak kering butuh waktu penguapan lama

CARA PEMBUATAN INFUSA/DEKOKTA:


1. Membasahi bahan baku.
- biasanya dgn 2 x bobot bahan
- bunga 4 x bobot bahan
- karagen 10 x bobot bahan

2. Bahan baku ditambah dgn air dan dipanaskan 15 menit pada suhu
90o 98oC.
Untuk 100 bagian sari diperlukan 10 bagian bahan, kecuali :
a. Kandungan simplisia kelarutannya terbatas (kina 6 bagian)
b. Disesuaikan dgn cara penggunaannya dlm pengobatan, kumis kucing sekali

minum infusa 100 cc sehingga diambil bagian


c. Berlendir, karagen digunakan 3/2 bagian
d. Daya kerjanya keras, Digitalis digunakan bagian

3. Untuk memindahkan penyarian, kadang diperlukan ditambahkan


bahan kimia :
a. Asam sitrat untuk infus kina
b. Kalium/ Natrium Karbonat utk infusa kelembak

4. Penyaringan, dilakukan pada saat cairan masih panas, kecuali yang


mengandung bahan yg mudah menguap

TERIMAKASIH

You might also like