Professional Documents
Culture Documents
23 Desember 1937
Mgr. J. H. Goumans memberkati Gereja St. Odilia di Cicadas Bandung.
15 Oktober 1938
Dengan surat keputusan Gubernur Jenderal, Pastor A. Piets OSC menempati pastoran
Cicadas supaya Cicadas sungguh menjadi pusat kegiatan umat Katolik pribumi.
1 Mei 1939
Di bekas bangunan Yayasan Kamilus di Cicalengka dibuka sebuah HCS. Sementara itu
di Ujungberung didirikan Yayasan Yakobus.
25 September 1940
Pastoran di Cicadas diperbesar. Karena disana juga banyak suster maka didirikan
sebuah biara.
Tahun 1942
Balatentara Jepang masuk dan berkecamuklah perang. Pada masa perang Pastor A.
Piets OSC tetap dengan setia mengurus umat di Cicadas.
21 Januari 1943
Pastor A. Piets OSC masuk kamp Interniran Jepang, sedangkan para suster dan dokter
diusir. Gedung misi dikuasai pegawai kabupaten.
28 September 1945
Mgr. J. H. Goumans didampingi oleh seorang pastor tentara dan beberapa pastor lain
di bawah perlindungan senjata mengunjungi Cicadas Bandung untuk melihat
reruntuhan bangunan misi. Beberapa bagian dari RS dan poliklinik hancur akibat bom.
2 Juli 1946
Sedikit demi sedikit kerusakan diperbaiki. Beberapa reruntuhan dibangun kembali.
17 September 1946
Diselenggarakan sebuah sekolah desa. Suster-suster CS dan Pastor A. Piets kembali
menetap di Cicadas.
15 Oktober 1946
Pembukaan kembali RS St. Yusup Cicadas. Sementara itu suster-suster Dokminikanes
kembali ke Cimahi. Penanganan RS St. Yusup dilakukan oleh Yayasan Salib Suci.
16 Oktober 1946
Setelah tiga setengah tahun absen, sebuah misa kudus kembali dirayakan di Cicadas.
1 Juni 1947
Dibuka Seminari Menengah dan Seminari Tinggi di Cicadas.
19 Oktober
Bangunan untuk seminari di Cicadas diresmikan. Dimulai dengan 4 orang seminaris
yaitu L. Oedjoed, v. Aken, Gani dan Paulus Saida.
Tahun 1948
Sekolah Rakyat dibuka kembali dengan nama Sekolah Salib Suci, yang kelak menjadi
SD. St. Yusup.
20 September 1948
Seminari Tinggi dan Menengah dengan resmi dibuka. Kini seluruhnya ada 8 orang
seminaris.
1 Juli 1949
Kompleks yang mengalami kerusakan berat sudah diperbaiki dan ada bangunan
tambahan.
Tahun 1955
Taman Kanak-Kanak Salib Suci, kini TK St. Yusup, didirikan oleh Sr. Gonzaline CB.
1 Agustus 1957
Seminari Tinggi dipindahkan ke Jalan Pandu Bandung dengan presiden Pastor J. Donhe
OSC.
Oktober 1962
Pesta perak Gereja St. Odilia, dirayakan secara meriah.
10 Agustus 1963
Dibuka SMP St. Yusup yang dikelola kepala sekolah pertama Sr. Gonzalin CB.
Bersamaan dengan itu diresmikan pula SMA Yos Sudarso Subang dan SMA Trinitas.
Juni 1967
Seminari Menengah di Cicadas dipindahkan ke Lembang.
3 Maret 1971
Peletakkan batu pertama TK/SD St. Yusup serta didirikan bangunan baru untuk
menampung 1000 siswa/18 ruang kelas SD pagi dan sore.
15 Oktober 1971
Diresmikan penggunaan bangunan baru TK/SD St. Yusup Jalan Cikutra 5 oleh Pastor J.
Donhe.
16 Oktober 1972
Peresmian Kring XI dengan nama pelindung St. Paulus. Pada saat itu Kring ini dipimpin
oleh Johanes Redjo.
12 Januari 1986
Peresmian Kring XII, St. Agustinus di Seminari Betang Batara. Saat itu diketuai oleh A.
J. Bambang Gunadi.
16 Maret 1986
Peresmian Kring XIII. Berlokasi di kawasan perumahan Arcamanik Endah.
15 Agustus 1987
Peresmian penggunaan gedung SMP Ignatius Slamet Riyadi di Gg Kebon Kangkung X
Bandung serta Gd Serbaguna Santhi Pudya di kompleks yang sama. Peresmian oleh
Mgr. Djajasiswadja Pr.
1 Oktober 1987
Misa Syukur dalam rangka pesta emas Paroki St. Odilia. Misa dipersembahkan oleh Mgr.
A. S. Djajasiswadja Pr.
25 Oktober 1987
Pagelaran Kesenian sebagai puncak Pesta Emas Paroki St. Odilia.