You are on page 1of 27

Askep klien dg

Meningitis
Oleh :
Oded Sumarna

Meningitis :
Peradangan atau infeksi dari lapisan
araknoid & piamater ( lepto
meningen ) dari otak & MS , yg
disebabkan oleh, bakteri, kuman TBC,
virus atau jamur.
Meningitis Tuberkulosa adalah
peradangan pada selaput otak atau
meningen oleh kuman tahan asam
(Mycobacterium tuberculosis).

Patofisiologi
Otak & MS dilindungi oleh 3 lapis meningen, CSF

diproduksi dalam fleksus koroid ventrikel yg


mengalir melalui ruang sub arachnoid di dlm
sistem ventrikel & sekitar otak & MS.
Organisme penyebab masuk mll sel darah merah
pada BBB. Tjd akibat trauma penetrasi , prosedur
pembedahan atau pecahnya absces serebral.
Dpt jg tjd invasi langsung akibat trauma.
Masuknya MO SSP mll ruang subaraknoid
respon peradangan eksudat menyebar mll
saraf kranial & spinal masalah neurologi

Patofisiologi
Meningitis TBC

Infeksi dimulai saat kuman TBC berkembang


biak di paru dan mengakibatkan peradangan
dalam paru bersirkulasi dalam kalenjar limfe
di sekitar hilus paru.
Lesi primer pada paru-paru berupa lesi
eksudatif parenkimal disebut kompleks primer
Ghon.
Infeksi berlanjut atau tidak tergantung dari
banyaknya kuman yang masuk dan besarnya
respon daya tahan tubuh (imunitas seluler)

Pada umumnya reaksi daya

tahan tubuh akan dapat


menghentikan perkembangan
kuman BTA.
Meskipun demikian, ada
beberapa kuman akan menetap
sebagai kuman yang dormant
(tidur).
Kuman dormant pada orang
yang imunitasnya rendah dapat
terjadi penyebaran hematogen
dan dapat menimbulkan infeksi
umum yang disebut sebagai TB
Milier Disseminata.

Daya tahan tubuh fokus

caseosa yang besar dan


enkapsulasi fibrosa dengan
menyimpan basil yang
dorman.
Reaktifasi dari fokus caseosa
jika daya tahan penderita
tuberkel akan membesar,
pusat caseosa mencair, basil
berproliferasi, lesi akan ruptur
dan melepaskan organisme
dan produk antigen ke
jaringan sekitarnya.

Hipotesa Rich: meningitis tuberkulosa terjadi

akibat rupturnya fokus Rich sehingga kuman


TBC menyebar ke dalam ruangan
subarachnoid. Fokus perkejuan lokal atau
fokus Rich ini terjadi pada saat bakteriemi
setelah infeksi primer atau reaktivasi
tuberkulosis.

Tanda & gejala


Trias meningitis :nyeri kepala, demam, dan

adanya kaku kuduk.


Gejala-gejala tidak spesifik :malaise, demam
naik turun tidak terlalu tinggi, nyeri kepala,
dan mialgia selama 2-8 minggu.
Gejala klinik berupa sindroma meningitis akut
terdiri dari koma, peningkatan tekanan
intrakranial, kejang dan defisit neurologik
fokal.
Tanda iritasi meningen.

Tanda & Gejala


Kelainan pd CSS :
Menser : liquor jernih,leukositosis, protein &
glukosa normal
Menpur : liquor keruh, leukositosis, protein
meningkat, glukosa turun, kultur +

Tuberculosis :penyakit menular langsung

yang
disebabkan
oleh
kuman
TBC
(Mycobacterium tuberculosis).
Gejala utama :batuk terus- menerus dan
berdahak selama 3 minggu atau lebih.
Gejala tambahan : batuk darah, sesak
nafas dan nyeri dada, badan lemah, nafsu
makan , berat badan , malaise,
berkeringat malam, dan demam naik turun

Klasifikasi Medical Research Council


of Great Britain Meningitis TB
Grade I : Ringan, kesadaran penuh, serta

tidak ditemukan defisit neurologis.


Grade II : perubahan kesadaran derajat ringan
dan defisit neurologis fokal ringan seperti
hemiparesis dan kelumpuhan saraf otak
Grade III: penurunan kesadaran berat (stupor
sampai koma) dengan defisit neurologis berat
seperti hemiplegi dan kejang

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang:
1.Pemeriksaan LCS
2.Pemeriksaan darah rutin dan sputum
3.Thoraks foto
4. Tuberkulin test

Pemeriksaan darah
rutin dan sputum

Tuberkulin test

Terapi menser
Diet TKTP 2500kkal/hari
-OAT Kategori I: OAT kategori I: Rifampisin

1x600mg, INH 1x450mg, Pirazinamid


1x2000mg, Etambutol 1x1500mg
-B6 1X50mg
-Dexametason
-Ranitidin

Proses Keperawatan
Pengkajian
Identitas
Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Penurunan kesadaran /
nyeri kepala
2) Riw kesh sekarang
3) Riw kesh dahulu : riw tb paru? Infeksi
telinga? Trauma? Pembedahan?
4) Riw kesh klg
1.
A.
B.
1)

C. Pola akivitas sehari-hari;


PH,eliminasi,nutrisi,aktifitas & istirahat
D. Pemeriksaan Fisik : sistem pernafasan,
cardiovaskuler, gastrointestinal,
persyarafan, perkemihan, muskuloskeletal.
E. Data Psikologis :status emosi, kosep diri,
gaya komunikasi, pola koping.
F. Data sosial
G. Data Spiritual
H. Data Penunjang

Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan perfusi jaringan serebral b.d
2.

3.
4.

5.

proses inflamasi , peningkatan TIK


Jalan nafas tidak efektif b.d kelelahan,
kelemahan dan penurunan tingkat
kesadaran
Kurang volume cairan b.d menurunnya
pemasukan cairan.
Perubahan dalam nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh b.d dg anorexia, kelelahan,
mual & muntsh
Gangguan rasa nyaman Nyeri b.d iritasi

6. Resiko cedera b.d kejang & perubahan tatus

mental
7. Ganguan termoregulasi b.d adanya proses
inflamasi
8. Ganguan integritas kuli b.d immobilisasi,
diaphoresis.
9. Gangguan pemenuhan ADL b.d kelemahan,
penurunan kesadaran
10. Gangguan konsep diri : gambaran diri
penampilan peran .d kondisi penyakitnya
11. Resiko berulangnya infeksi b.d kurang
[engetahuan ttg penyakit , pengobatan &
perawatan

You might also like