You are on page 1of 3

5

2.8 Analisis Uji Hipotesis Dua Sampel (Uji T Terkumpul)


Dalam suatu kasus kita bekerja dengan suatu variabel (menghitung rata-rata)
dan dalam kasus kedua dengan suatu atribut (menghitung proporsi). Dalam kasus
pertama kita ingin membandingkan rata-rata dua sampel dari populasi saling
bebas untuk menentukan apakah mereka berasal dari populasi tersebut mengikuti
distribusi probabilitas normal dan bahwa kita mengetahui standar deviasi dari
populasi tersebut. Dalam banyak kasus, bahkan dalam segian besar kasus, kita
tidak mengetahui standar deviasi populasi.
Bagian ini menggambarkan metode untuk membandingkan rata-rata sampel
dua populasi saling bebas unutuk menentukan apakah populasi yang ditarik
sampelnya secara masuk akal dapat bernilai rata-rata yang sama. Metode yang
dijelaskan tidak mengharuskan kita mengetahui standar deviasi populasi. Hal ini
memberikan jauh lebih banyak fleksibilitas dalam menyelidiki perbedaan rata-rata
sampel. Ada dua perbedaan utama dalam uji ini dengan uji yang lain :
1. Kita menganggap populasi yang ditarik sampelnya memiliki standar deviasi
yang setara, tapi tidak diketahui. Akibat asumsi ini, kita menggabungkan atau
mengumpulkan standar deviasi sampel.
2. Kita menggunakan distribusi t sebagai statistik uji.
Standar deviasi dua sampel dikumpulkan untuk membentuk satu pemikiran
tunggal dari standar deviasi populasi yang tidak diketahui. Intinya, kita
menghitung rata-rata dengan pembobotan dari standar deviasi dua sampel dan
menggunakan nilai ini sebagai suat perkiraan standar deviasi populasi yang tidak
diketahui. Bobot tersebut merupkan drjat kebebasan yang di berikan masing
masing sampel. Mengapa kita perlu mengumpulkan standar deviasi sampel?
Sebab kita menganggap bahwa kedua populasi tersebut memiliki standar deviasi
yang setara, perkiraan terbaik yang dapat kita buat dari nilai tersebut alah dengan
menggabungkan atau mengumpulkan semua informasi sampel yang kita miliki
tenttang nilai standar deviasi populasi tersebut.

Rumus berikut digunakan untuk mengumpulkan standar deviasi sampel.


Perhatikan bahwa ada dua faktor: jumlah pengamatan dalam masing masing
sampel dan standar deviasi sampel itu sendiri.

..................................... (11.a)

Di mana :
adalah variasi ( standar deviasi kuadrat) dari sampel pertama

adalah variasi dari sampel


Nilai t dihitung dari persamaan berikut ini
UJI RATA-RATA DUA SAMPEL TIDAK DIKETAHUI

t=

................................................................................... (11.b)

Di mana :
X1 adalah rata-rata sampel pertama.
X2 adalah rata-rata sampel kedua.
n1 adalah jumlah pengamatan dalam sampel pertama.
n2 adalah jumlah pengamatan dalam sampel kedua.
S2p adalah perkiraan terkumpul dari variansi populsi.
Angka derajat kebebasan dalam ujian tersebut adalah total yang diambil
sampelnya dikurangi total sampel. Oleh karena ada dua smpel, terdapat n1 + n2 2
derajat kebebasan.
Untuk meringkasnya, ada tiga persyaratan atau asumsi untuk ujian tersebut,
yaitu :
1. Populasi yang ditarik sampelnya mengikuti distribusi normal.
2. Populasi yang ditarik sampelnya bersifat saling bebas.
3. Standar deviasi dari dua populasi tersebut setara.

You might also like