Professional Documents
Culture Documents
Hendak diapakan Kadita. Atas desakan patih, putri yang semula sangat cantik itu mesti
dibuang jauh agar tidak menjadikan aib.
Maka berangkatlah Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari rumah
orang kaya. Hatinya remuk redam; air matanya berlinangan. Namun ia tetap percaya, bahwa
Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya.
Campur tanganNya pasti akan tiba. Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum,
bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang yang membencinya.
Siang dan malam ia berjalan, dan sudah tujuh hari tujuh malam waktu ditempuhnya,
hingga akhirnya ia tiba di Samudera Selatan. Kemudian berdiri memandang luasnya lautan.
Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Ia
bagaikan mendengar suara memanggil agar ia menceburkan diri ke dalam laut. Tatkala ia
mengikuti panggilan itu, begitu tersentuh air, tubuhnya pulih kembali. Malahan, dia menjadi
lebih cantik daripada sebelumnya. Tak hanya itu, ia segera menguasai seluruh lautan dan
isinya dan mendirikan kerajaan yang megah, kokoh, indah dan berwibawa. Dialah kini yang
disebut Nyi Roro Kidul.
Cerita Nyi Roro Kidul diatas merupakan versi cerita asal Jawa Barat. Sebenarnya cerita ini memiliki
banyak versi.
Sumber:
http://rajaforum.com/the-lounge/asal-muasal-cerita-nyi-roro-kidul/
http://indotim.wordpress.com/cerita-rakyat-nusantara-2/kisah-nyi-roro-kidul/
Cerita rakyat adalah cerita yang timbul dan beredar di suatu daerah tertentu
secara turun-menurun melalui bahasa lisan. Biasanya bercerita tentang sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan alam di suatu daerah atau berhubungan dengan namanama tempat di suatu daerah. Ciri-ciri dari cerita rakyat antara lain:
- Bersifat lisan
- Penciptanya anonim atau tidak dikenal
- Bersifat komunal atau milik bersama
- Bentuk dan isinya bersifat statis
- Mencerminkan aturan-aturan hidup
- Istana sentris
- Berkembang dari mulut ke mulut
Analisis cerita rakyat berdasarkan unsur intrinsiknya
a. Judul
: Nyi Roro Kidul
b. Asal cerita
: Jawa
c. Tema
: Kerajaan
d. Tokoh
:
Dewi Kadita
Tokoh utama protagonis. Karena cerita ini mengisahkan tentang Kadita
hingga akhirnya ia disebut sebagai Nyi Roro Kidul, wataknya protagonis
bisa diketahui dari paragraf ke-6 bahwa Kadita tetap berusaha untuk tabah
e. Penokohan
f. Alur
g. Latar
:
Tempat
- Istana :
...memastikan anaknya lelaki akan menggantikan tahta dan Dewi
Kadita harus diusir dari istana. * kalimat ke-4 paragraf ke-2
- Kamar Putri Kadita
...tatkala Kadita sedang lelap, masuklah angin semilir ke dalam
kamarnya. * kalimat pertama paragraf 4
- Samudera Selatan
Waktu
- Esok dini hari
Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara pengutus inang mengasuh
memanggil seorang tukang sihir,... *kalimat pertama paragraf 3
- Malam hari
Malam harinya, tatkala Kadita sedang lelap, masuklah angin semilir...
*kalimat pertama paragraf 4
- Pagi hari
Tatkala Raja Munding Wangi mendengar berita ini pada pagi harinya...
*kalimat pertama paragraf 5
- Tujuh hari tujuh malam
Siang dan malam ia berjalan, dan sudah tujuh hari tujuh malam waktu
ditempuhnya *kalimat pertama paragraf 7
Suasana
- Menegangkan
o Permintaan pertama diluluskan, tetapi untuk mengusir Kadita, Raja
Munding Wangi tidak bersedia. Ini keterlaluan, sabdanya. Aku
tidak bersedia meluluskan permintaanmu yang keji itu, * dari
kutipan ini bisa diketahui bahwa Raja sedang marah pada Dewi Mutiara,
paragraf ke-2
- Mengharukan
Tatkala ia mengikuti panggilan itu, begitu tersentuh air, tubuhnya pulih
kembali. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya.
*paragraf ke-7
h. Gaya Bahasa
Pleonasme: majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang
sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Contoh: Kepadanya diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan gunaguna
Perumpamaan: Perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi
sengaja dianggap sama. Contoh:
ditemukan nilai Ketuhanan yaitu pada saat Putri Kadita diusir dari Istana namun ia
tetap mengingat dan percaya kepada Tuhan.
Namun ia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan
mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya. Campur tanganNya pasti akan tiba.
Nilai ketuhanan pada masa sekarang ini juga masih tetap sama, jika seseorang dalam
keadaan suka maupun duka juga tetap mengingat Tuhan.
Nilai budaya: nilai yang berkaitan dengan menjalankan kehidupan bermasyarakat.
Dari cerita Nyi Roro Kidul tersebut terbukti bahwa Dewi Mutiara ingin tujuannya
tercapai dengan segala cara, yaitu ketika Dewi Mutiara ingin menjadikan putranya
sebagai Raja dan mengusir Putri Kadita dari Istana dengan mendatangi dukun untuk
memberikan penyakit pada Dewi Kadita.
Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara pengutus inang mengasuh memanggil
seorang tukang sihir, si Jahil namanya. Kepadanya diperintahkan, agar
kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna.
Pada masa sekarang ini banyak terjadi masalah politik seperti ingin menjadi
pemimpin daerah dengan segala cara padahal mereka tidak mampu menjalankannya.
Mereka hanya mengejar kedudukan, kekuasaan dan harta bukannya kesejahteraan
rakyatnya. Hendaknya kita bisa menjalankan kehidupan bermasyarakat yang jujur dan
adil.
Nilai moral: nilai yang mengajarkan kepada manusia bahwa terhadap orang lain
harus menghormati, tidak menyakiti, dan sejenisnya. Dari cerita Nyi Roro kidul diatas
terbukti bahwa Dewi Kadita tetap menghormati perintah Ayahnya yaitu pergi dari
Istana. Pada jaman sekarang ini sudah banyak anak yang berani membangkang dan
tidak menuruti perintah orang tua bahkan dalam hal yang sepele.
Nilai edukasi: nilai mengajarkan bagaimana seseorang harus berperilaku baik,
dewasa, dan bermanfaat, serta dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Ditemukan nilai edukasi pada cerita Rakyat Nyi Roro Kidul yaitu pada saat Dewi
Kadita mengingat perkataan almarhum neneknya:
Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh
mendendam dan membenci orang yang membencinya.
Nilai edukasi pada masa sekarang ini tetap ada, kita dianjurkan untuk berperilaku
yang baik dan tidak menyakiti orang lain. Tetapi banyak ditemukan kasus-kasus
kriminal seperti pencurian dan perampokan pada saat ini yang jelas-jelas itu
merupakan hal yang tidak baik