You are on page 1of 9

LAPORAN AKHIR

Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep, Kecamatan
Banyumanik, Kota Semarang Pada Januari Oktober 2015
Disusun Oleh:
Kelompok 7 Kelas D 2013
Nama Anggota

NIM

Ardianto Pradhana Putra

25010113140284

Altriza Juliyandari

25010113140300

Julliana Purdianingrum

25010113140301

Nisa Zakiyah

25010113140302

Tri Amdani Kumbasari

25010113130303

Yuniar Widya Larasati

25010113130304

Ervina Anggiasari

25010113140305

Rusliana Apriliasari

25010113130307

Syifa Sakinah

25010113140308

Fitriana Dwi Fidiawati

25010115183022

Tugas PBL dilakukan untuk memenuhi salah satu Tugas MK Isu Terkini Penyakit Tidak Menular
Semester V 3 sks
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN
(Laporan Project Based Learning Isu Terkini Penyakit Tidak Menular)
1. Judul

2. Penyusun
Nama/NIM

:
:
Ardianto Pradana Putra
Altriza Juliyandari
Julliana Purdianingrum
Nisa Zakiyah
Tri Amdani Kumbasari
Yuniar Widya Larasati
Ervina Anggiasari
Rusliana Apriliasari
Syifa Sakinah
Fitriana Dwi Fidiawati

Kelompok/Semester/Tahun
1. Nama Mata Kuliah/sks
2. Lokasi Kegiatan
3. Waktu Kegiatan

Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil di


Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
Pada Januari Oktober 2015
25010113140284
25010113140300
25010113140301
25010113140302
25010113130303
25010113130304
25010113140305
25010113130307
25010113140308
25010115183022

: Kelompok 7 / Semester V / 2015


: Isu Terkini Penyakit Tidak Menular / 3 sks
: Puskesmas Ngesrep, Banyumanik
: 5 Oktober 2015 5 November 2015

Sudah diperiksa isi materi keilmuan dan disetujui.


Semarang, 6 November 2015
Dosen Pembimbing/Penguji PBL,

Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Kes.


NIP. 198111042003122001
Menyetujui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Isu Terkini Penyakit Tidak Menular

dr. Baju Widjasena, M. Erg.

NIP. 197006281997021001

ABSTRAK
Anemia pada ibu hamil adalah keadaan dimana seorang ibu hamil mengalami defisiensi
zat besi dalam darahnya (Depkes RI, 2009). Prevalensi anemia di Kota Semarang juga masih
tergolong tinggi. Hal tersebut dibuktikan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) dengan hasil
survei anemia ibu hamil pada 15 kabupaten pada tahun 2007, bahwa prevalensi anemia di Jawa
Tengah adalah 57,7%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 50,9% (Profil
Kesehatan Jawa Tengah, 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko apa
saja yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngesrep Kecamatan Tembalang Semarang pada Januari-Oktober tahun 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan pengambilan data
dengan wawancara dengan kuesioner pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan case control dan jumlah
sampel sebanyak 38 responden, dengan 19 responden sebagai sampel kasus dan 19 responden
lainnya sebagai control, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya hubu `ngan antara umur dengan kejadian
anemia pada ibu hamil (p=0.486), terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil
dengan kejadian anemia (p=0.003, OR = 8,125), dan terdapat hubungan antara konsumsi tablet
Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0,002, OR = 11,688). Disarankan untuk
meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung
banyak zat besi dengan mengadakan penyuluhan secara berkala dari pihak puskesmas. Selain itu,
adanya dukungan dari pihak keluarga untuk terus memantau konsumsi tablet Fe pada ibu hamil.
Kata Kunci : Ibu Hamil, Anemia Ibu Hamil, Umur, Pengetahuan, Tablet Fe

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................i
ABSTRAK .......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
DAFTAR ISTILAH.........................................................................................vi
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Judul Projek .....................................................................................1


1.2 Latar Belakang..................................................................................1
1.3 Identifikasi Masalah.........................................................................2
1.4 Batasan Masalah...............................................................................2
1.5 Tujuan Penelitian..............................................................................3
1.5.1 Tujuan Umum.....................................................................3
1.5.2 Tujuan Khusus....................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian............................................................................3
1.6.1 Bagi Peneliti........................................................................3
1.6.2 Bagi Responden..................................................................3
1.6.3 Bagi Institusi Kesehatan......................................................3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori .................................................................................4
2.1.1 Pengertian Anemia Ibu Hamil.............................................4
2.1.2 Riwayat Alamiah Anemia Ibu Hamil..................................5
2.1.3 Patogenesis Anemia Ibu Hamil...........................................6
2.1.4 Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil........................................7
2.1.5 Dampak Anemia Ibu Hamil..............................................12
2.1.6 Pencegahan Anemia Ibu Hamil.........................................13
2.1.7 Pengendalian Anemia Ibu Hamil......................................14
2.1.8 Epidemiologi Anemia Ibu Hamil......................................15
2.2 Kerangka Teori...............................................................................16
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................17
3.2 Hipotesis.........................................................................................17
3.3 Jenis dan Desain Studi....................................................................17
3.4 Populasi dan Sampel.......................................................................18
3.5 Variabel yang Diukur......................................................................19
3.5.1 Variabel.............................................................................19
3.5.2 Definisi Operasional Variabel...........................................19
3.6 Sumber Data...................................................................................22
3.7 Instrumen .......................................................................................22

3.8 Pengelolaan Data............................................................................23


3.9 Jadwal Penelitian............................................................................24
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep..................25
4.2 Hasil Penelitian...............................................................................25
4.3 Pembahasan ...................................................................................29
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................35
5.2 Saran...............................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................37
LAMPIRAN I...42
LAMPIRAN II..47

DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Distribusi Karakteristik Ibu Hamil Menurut Umur Wilayah Kerja
Puskesmas Ngesrep Tahun 2015
Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Ibu Hamil Menurut Pendidikan Wilayah

27

Kerja Puskesmas Ngesrep Tahun 2015 ..


Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Ibu Hamil Menurut Pekerjaan Wilayah

28

Kerja Puskesmas Ngesrep Tahun 2015 ..


Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Ibu Hamil Menurut Gravida Wilayah Kerja

28

Puskesmas Ngesrep
Tabel 4.5 Distribusi Ibu Hamil Menurut Kejadian Anemia Kelurahan Ngesrep

29

dan Sumurboto Puskesmas Ngesrep ...


Tabel 4.6 Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Ibu Hamil Wilayah Kerja

29

Puskesmas Ngesrep Januari Oktober 2015 ..


Tabel 4.7 Hubungan Umur dengan Kejadian Ibu Hamil Wilayah Kerja

30
30

Puskesmas Ngesrep Januari Oktober 2015 ..


Tabel 4.8 Hubungan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Ibu Hamil Wilayah
Kerja Puskesmas Ngesrep Januari Oktober 2015 .

31

DAFTAR ISTILAH
1. Abortus

Suatu proses berakhirnya suatu kehamilan, dimana


janin belum mampu hidup di luar rahim (belum
viable), dengan kriteria usia kehamilan <20 minggu

2. Partus Lama

atau berat janin 500 gram.


Perjalanan persalinan yang berlangsung lebih dari 24
jam, tetapi belum menimbulkan komplikasi maternal

3. Sepsis Puerperalis

atau fetal.
: Istilah yang merujuk ke infeksi traktur genetalis
setelah melahirkan. Sepsis diartikan sebagai respons
berat

sistemik

terhadap

infeksi.

Sedangkan

puerperalis sendiri diartikan sebagai periode 42


minggu setelah kelahiran janin dan ekspulsi atau
4. Asfiksia Neonatorum

ekstraksi plasenta dan membran.


: Suatu kondisi dimana bayi tidak dapat bernapas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir (Betz
dan Sweden, 2002). Asfiksia ini dapat terjadi karena
kurangnya

kemampuan

organ

bayi

dalam

menjalankan fungsinya seperti pengembangan paru.


Asfiksia neonatorum dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya penyakit pada ibu sewaktu hamil
seperti hipertensi, gangguan atau penyakit paru dan
gangguan kontraksi usus, pada ibu hamil yang
5. Prematuritas

kehamilannya berisiko dan faktor plasenta.


: Dimaksudkan dengan persalinan prematur yaitu
persalinan yang terjadi diantara umur kehamilan 2936 minggu dengan berat badan lahir bayi kurang dari

6. Hipervolemia
7. Malaise

2.5 kg.
Keadaan dimana di dalam tubuh terjadi peningkatan

jumlah ion Na+ dan air.


Keadaan atau perasaan kurang sehat dan lesu yang
biasanya mendahului timbulnya keadaan sakit yang

8. Anoreksia

lebih parah.
: Kelainan psikis yang diderita seseorang yang berupa
kekurangan nafsu makan mesti sebenarnya lapar dan
berselera terhadap makanan. Kalaupun mereka
makan, maka mereka akan memuntahkan kembali

9. Nausea

makanan tersebut.
Biasa disebut mual yaitu rasa tidak enak sebagai

10. Vomiting

tanda ingin muntah.


Biasa disebut muntah yaitu pengeluaraan involunteer

11. Palpitasi

dan ekspulsi yang kuat semua isi lambung dari mulut.


Perasaan jantung berdetak terlalu cepat, kuat, dan

12. Takikardi

kadang disertai dengan irama yang tidak teratur.


: Kasus dimana denyut jantung lebih cepat daripada

13. Kelainan Kongenital

kecepatan normal.
: Merupakan manifestasi penyimpangan pertumbuhan
dan pembentukan organ tubuh, diduga karena
penyimpangan

14. Perdarahan Antepartum :

pengaruh

hormonal,

lingkungan-endometrium yang kurang subur, dll.


Perdarahan pada trimester terakhir dari kehamilan.
Penyebab

15. Eritopoesis

kromosom,

utama

kejadian

ini,

yaitu

abortus,

kehamilan ektopik dan mola hidatidosa.


Proses pembentukan eritrosit yang terjadi di sumsum
tulang belakang sehingga terbentuk eritrosit matang
dalam darah tepi yang dipengaruhi dan dirangsang

16. Hepatosit
17. Makrofag

oleh hormon eritropoietin.


: Satu satunya sel dengan kadar tinggi.
: Jenis sel darah putih yang membersihkan tubuh dari
partikel mikroskopis yang tidak diinginkan seperti
bakteri dan sel sel mati.
Kondisi dengan kadar Hb dalam darah kurang yaitu

18. Anemia

19. Anemia Megaloblastik

dibawah 11gr%.
: Anemia yang khas ditandai oleh adanya sel
megaloblast dalam sumsum tulang. Penyebabnya

20. Anemia Hipoplastik

adalah kekurangan vitamin B12.


: Anemia pada ibu hamil yang disebabkan karena
sumsum tulang kurang mampu membuat sel darah

21. Anemia Hemolitik

merah baru.
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel
darah merah berlangsung lebih cepat daripada
pembuatannya
Merupakan istilah medis untuk wanita hamil. Istilah

22. Gravida

23. Partus Imatur


24. Dismaturitas

ini diawali untuk menunjukkan jumlah kehamilan.


: Persalinan yang kurang dari bulan yang seharusnya.
: Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat
badan yang seharusnya untuk masa gestasi, dalam
artian

bayi

mengalami

retardasi

partumbuhan

intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk


masa kehamilannya.

25. Mikrosomi

Keadaan yang berhubungan dengan peningkatan


morbiditas

maternal

dan

neonatal,

termasuk

peningkatan kemungkinan persalinan dengan bedah


caesar dan distosia bahu. Makrosomia ditentukan
26. Inertia Uteri

dengan adanya kehamilan berat bayi > 4,00 gram.


Pemanjangan fase laten atau fase aktif atau kedua-

27. Paritas

duanya dari kala pembukaan.


Banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh

28. ANC

seorang wanita.
: Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan

terlatih

untuk

ibu

selama

masa

kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan


standard pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam
29. Asfiksia Intrauterin

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK).


: Keadaan gawat bayi yang tidak dapat bernafas
spontan dan teratur sehingga dapat menurunkan
oksigen dan semakin meningkatkan karbondioksida
yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan

30. Gestosis

lebih lanjut.
: Penyakit komplikasi yang ditandai dengan adanya
hipertensi, proteinuria, dan edema yang timbul

31. Dekompensati Okordis :

selama kehamilan atau sampai 48 jam postpartum.


Ketidak mampuan jantung untuk memompa darah
dalam memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen

32. Inpartu

dan nutrisi.
: Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta

33. Missed Abortion

secara lengkap.
Aborsi yang embrio atas janinnya meninggal.

You might also like