You are on page 1of 33

Pengantar

Psikiatri Klinis

Epi Nurafni, S. Ked


Pembimbing: dr. Andri Sudjatmoko, SpKJ

Kepaniteraan Klinik Psikiatri


FKIK UNIB / RSKJ Soeprapto
Bengkulu 2015

Kedudukan Ilmu Psikiatri


Dalam Kedokteran

Peran Psikiatri dalam kedokteran umum


Psikiatri

atau

Ilmu

Kedokteran

Jiwa

adalah cabang spesialistik ilmu kedokteran


yang mempelajari patogenesis, diagnosis,
terapi, rehabilitasi, pencegahan gangguan
jiwa, dan peningkatan kesehatan jiwa

Tujuan Pendidikan Psikiatri dalam


Pendidikan Kedokteran
Memahami arti ilmu psikiatri di bidang kesehatan
Memahami peran ilmu psikiatri dalam kondisi
medik
Memahami ilmu psikiatri dalam terapi/ prevensi
Mampu melakukan pemeriksaan, diagnosis dan
terapi dalam taraf tertentu
Mampu menentukan rujukan

Konsep Dasar Psikiatri Klinis

Organisme, tubuh, dan jiwa : Contoh


Kasus
Adi, laki-laki,48 tahun, seorang pengusaha yang cukup
sukses
sejak tiga tahun yang lalu mengalami kegagalan dalam
usahanya hingga mengalami kebangkrutan. Istrinya
tampak mulai sering mengeluh, melecehkan dan sering
mengancam minta cerai, dan akhirnya meninggalkannya
satu tahun kemudian.
Menurut Adi, ia selalu berusaha optimis, namun ia
merasakan nyeri di dadanya, terasa seperti ada yang
menindih, dan ia sering mengalami nafas yang pendek.
Ia kemudian pergi ke dokter untuk mengetahui bagaimana
kondisi tubuhnya. Dokter mengatakan bahwa jantungnya
agak lemah. Hal itu sangat memukulnya hingga ia tidak
lagi dapat berpikir optimistis. Pada beberapa bulan
terakhir ia lebih suka menyendiri dan kadang terlintas
ide untuk bunuh diri.

Penjelasan
Berubahnya fungsi organ
dapat disebabkan faktor
organik, psikologik, atau
gabungan keduanya
Peristiwa yang
menggoncangkan emosi
dapat mencetuskan
gangguan fungsi atau
penyakit pada tubuh
Respons emosional biasanya
disertai perubahan
fisiologik tertentu (mual,
Sikap, perilaku, perkataan
dll)
dokter:
Respons fisik dapat
berperan penting dalam
berkepanjangan penyakit perbaikan dan memburuknya
kondisi pasien
jasmani dan jiwa

Hubungan jiwa dan fungsi tubuh


Sebagian besar orang dg kelainan
emosional
primer,
tidak
selalu
mengungkapkan (penyakitnya berwujud
keluhan jasmaniah, tubuhnya terasa sakit
hanya dapat diketahui oleh dokter yang
fasih,
yang
melihat
konflik
dan
kegentingan
emosional
merupakan
dasarnya)
Sebaliknya, pasien dengan kelainan organ
fungsi psikologiknya dapat terganggu

Rangsangan Stress dan Konflik

Stre
s

Ketidakseimbanga
n
Neurotransmitter

Mekanisme
adaptasi

Sistem otonom
Sistem endokrin
Sistem imun

Tak berhasil

Ganggua
n

Berhasil

Homeostasi
s

Rangsangan Stress dan Konflik


Psikoterapi

Stre
s

Ketidakseimbangan
Neurotransmitter
Sistem otonom
Sistem endokrin
Sistem imun

Psikoterapi

Tak berhasil

Ganggua
n

Mekanisme
adaptasi

Berhasil

Homeostasi
s

Pengembangan Kepribadian

Teori Perkembangan Kepribadian


Teori perkembangan psikoseksual (Freud)
Teori perkembangan psikososial (Erikson)

Menurut Freud, manusia memiliki empat instink dasar yaitu:


Instink vital/ hidup (lapar, haus, bernafas, bersatu dgn
orang lain)
Instink seksual (libido)
Instink agresi (menghancurkan dgn otot skeletal)
Instink mati

Struktur Kepribadian Freud


Menurut

Sigmund

Freud,

kepribadian terdiri dari tiga elemen.

Ketiga unsur kepribadian itu dikenal


sebagai id, ego dan superego yang
bekerja

sama

untuk

menciptakan

perilaku manusia yang kompleks.

ID
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian
yang hadir sejak lahir.
Merupakan tempat dorongan instink utama
dan berada di bawah pawasan proses primer
Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan
termasuk dari perilaku naluriah dan primitif.
Menurut Freud, id adalah sumber segala energi
psikis, sehingga komponen utama kepribadian.
pleasure principle Tanpa reality principle

Ego
Ego
adalah
komponen
kepribadian yang bertanggung
jawab
untuk
menangani
dengan realitas.
Menghindari
nyeri/ketidaksenangan
dgn
melawan naluri apabila tidak
sesuai realitas
Ego
bekerja
berdasarkan
prinsip realitas, yang berusaha
untuk memuaskan keinginan id
dengan cara-cara yang realistis
dan sosial yang sesuai.

SUPER EGO
Superego
adalah
aspek
kepribadian
yang
menampung semua standar
internalisasi moral dan citacita yang kita peroleh dari
kedua
orang
tua
dan
masyarakat
mana
yang
dirasa benar dan salah.
Superego
memberikan
pedoman untuk membuat
penilaian,
membimbing
perilaku dari dalam

Mekanisme pertahanan ego


Mekanisme pertahanan ego merupakan proses
mental
yang
bertujuan
untuk
mengurangi
kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik
khusus yaitu :
(1) tidak disadari dan
(2)menolak,
memalsukan
atau
mendistorsi
(mengubah) kenyataan.
Mekanisme pertahanan ini
sebagai reaksi-reaksi yang
upaya melindungi diri dari
yang menyakitkan seperti
bersalah

dapat juga diartikan


tidak disadari dalam
emosi atau perasaan
cemas dan perasaan

PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN (FREUD)

Usia

Taha
p

Gangguan

Lahir- 1
tahun

Oral

Rakus, posesif, verbal agressiveness,


merokok, minum alkohol, menggigit
kuku

2-3 tahun

Anal

Extreme cleanliness, takut


dimarahi,berantakan

3-4 tahun

Phallic

Inappropiate sex roles

4-5 tahun

Oedipal
stage

competitiveness

5-11 tahun

Latency

11-14
tahun

Puberty
/genital

Perkembangan Psikososial
Erickson
Dasar: psikoanalisis,
ditambah unsur-unsur psikososial
dalam konsepnya.
Unsur-unsur
psikososial
(nurture/lingkungan) ini dianggap sama
pentingnya dengan unsur-unsur intrapsikik
dan bawaan yang terhimpun dalam individu
(nature/biologi).

Teori Perkembangan psikososial


(Erik H Erikson)
Menggunakan prinsip epigenetik:
bahwa semua yang berkembang mempunyai rancangan / pola
dasar yang sudah ada sebelumnya;
dari rancangan dasar itu akan berkembang berbagai fungsi
menurut waktunya sendiri-sendiri sebagai hasil interaksi antara
manusia dengan lingkungannya, hingga mencapai suatu
kesatuan fungsional yang menyeluruh (a functioning whole).

Titik-titik kritis (developmental crisis):


perkembangan itu menuntut adanya
perubahan-perubahan dalam kualitas fungsi sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan yang
semakin kompleks.

Teori Erikson
Fase perkembangan terdiri atas delapan fase,
(dari bayi sampai tua)
Urutan fase-fase itu telah terpola sebelumnya
(predetermined)
Masing-masing fase diberi nama sesuai fungsi
yang dominan yang harus dicapai, terkait
dengan tuntutan dan kebutuhan
perkembangan fase itu

Fase perkembangan
psikososial

Trust
vs
Mistrust
(kepercayaan
vs
ketidakpercayaan) usia 1-2th
Kepercayaan dasar yg paling
awal
terbentuk
selama
tahap
sensorik-oral
dan
ditunjukan
bayi
lewat
kapasitasnya untuk tidur
dengan tenang, menyantap
makanan dengan nyaman,
dan
membuang
kotoran
dengan santai

Autonomy vs Shame, Doubt


(otonomi vs rasa malu dan
keragu-raguan) usia 2-4th
Otonomi bagi usia ini bukan
berarti bahwa mereka dapat
mengambil inisiatif sendiri
dan
mampu
melakukan
semuanya sendiri, namun
lebih kepada kemampuan
menunjukkan keinginannya
sendiri, menolak sesuatu
yang tidak dikehendaki, dan
mencoba
sesuatu
yang
diinginkan .

Inisiative vs Guilt (prakarsa vs rasa bersalah) usia 3-5 th


Selama tahap ini anak-anak yang berkembang secara sehat
akan belajar :
Berimajinasi untuk memperluas keterampilannya termasuk
dalam bermain
Bekerja sama dengan orang lain
Memimpin dan dipimpin
Anak-anak yang kurang dapat berkembang secara sehat akan
mengalami :
Ketakutan
Kurang dapat bergabung dalam kelompok
Lebih tergantung pada orang dewasa
Terhambat
perkembangan
imajinasi
dan
perilaku
bermainnya

Industry vs Inferiority (tekun


vs rasa rendah diri) usia 6-12 th
Pada tahap ini anak-anak
mempelajari keterampilan yang
lebih formal, seperti :
Berhubungan dengan teman
sebaya
berdasar
pada
aturan-aturan terterntu
Berkembang
dari
pola
bermain yang bebas menuju
permainan
yang
menggunakan aturan dan
memerlukan
kerja
sama
kelompok dan
Menguasai materi pelajaran
sosial,
membaca
dan
matematika .

Identity and Repudiation


vs
Identity
Diffusion
(identitas
vs
kekaburan
identitas) usia 13- 20th
ketika individu berhasil
melalui masa remaja awal,
kematangan diri tercapai.
Pada kondisi ini, individu
mencapai keyakinan dirinya.
Remaja mencoba mencari
model ( seseorang yang
dapat dijadikan contoh ) dan
secara
bertahap
mengembangkan nilai-nilai
ideal bagi kehidupannya .

Intimacy and Solidarity


vs Isolation (keintiman
dan solidaritas vs isolasi)
usia dewasa awal
Pada tahap dewasa
awal,
individu
mulai
mengembangkan
hubungan sosial yang
mengarah kepada ikatan
perkawinan
atau
hubungan
persahabatan
yang erat dan bertahan
dalam
waktu
yang
panjang

Generativity
vs
Selfabsorption (kebangkkitan
vs kemandegan)
Individu
di
tuntut
mampu
menempatkan
peran dirinya secara tepat,
baik
dalam
kerangka
perkawinan
dan
pengasuhan anak, maupun
dalam dunia kerja agar lebih
kreatif dan produktif, dan
juga
dalam
peran
di
lingkungan sosial sebagai
bagian
dari
lingkungan
kemasyarakatan .

Integrity vs Despair (integritas


vs kekecewaan)
Apabila tujuh tahap sebelumnya
dapat dilalui dengan berhasil oleh
individu maka individu akan
mencapai penilaian tertinggi :
integritas.

Pustaka
1. Sadock JB, Sadock VA. Kaplan & Sadocks
Synopsis
of
psychiatry:
Behavioral
sciences/clinical
psychiatry;
10th
ed.
Philadelphia: Lippincott Williamms & Wilkins;
2007
2. Maramis WF. Catatan Ilmu Psikiatri. UNAIR; 1989
3. Elvira SD, Hadisukanto G. Buku Ajar Psikiatri,
edisi pertama. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010
4. Lubis DB. Pengantar Psikiatri Klinik. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI; 1989

You might also like