You are on page 1of 11

Motivasi Belajar

Lauthfi Berdian Wardhana

Biodata Diri
Nama : Lauthfi Berdian Wardhana

Pendidikan : SD Islam PB. Soedirman


SMPN 102 '96
SMAN 88 '99

Pendidikan Terakhir :
S1 Sistem Komputer U.Gunadarma '05
Akta 4 UNJ '07

Status : Menikah, dgn Esti Agung Pertiwi

Anak : 1, Nu'man Kholid

Pekerjaan : Pengajar TIK di SMAN 39 Jakarta

59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini


terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orangorang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ". (Qs. AlAnbiya: 59-60)
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan
benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk
mereka petunjuk. (Qs. Al-Kahfi: 13)

Pemicu dalam motivasi

Said bin Musayyab. Beliau berkata, Sesungguhnya


aku pernah berjalan berhari-hari dan bermalam-malam
untuk mencari satu hadits.
Ada seseorang yang bertanya kepada Imam Ahmad
Kapan saatnya untuk bersantai? maka jawab beliau,
Ketika sebelah kaki kita berhasil menginjak jannah!

Sesuatu yang menggugah


Semoga Allah merahmati Ibnu Jarir ath-Thabari. Suatu saat ia pernah

berkata kepada muridnya, Apakah kalian siap menulis sejarah? Para murid
bertanya, Berapa lembar? Ibnu Jarir menjawab, Tiga puluh ribu lembar.
Mereka berkata, Ini suatu yang sulit yang menghabiskan seluruh umur.
Ibnu Jarir berkata, La haula wala quwwata illa billah, semangat sudah

mati. Apa yang akan dikatakan Ibnu Jarir jika menjumpai masa kita ini,
yang seseorang tidak dapat memaksa dirinya menulis atau menghafal tiga

puluh ribu lembar. Keharusan kita untuk belajar ilmu syarI karena ilmu ini
termasuk bagian dari syariat Allah dan juga warisan para nabi yang
diberikan kepada kita. Adalah hak Beliau atas kita untuk menjaga
warisannya dari kebinasaan dan kepunahan

Prestasi Pemuda Terdahulu


Imam Syafii (150 H-204H) . Hafal Al-Quran ketika usia 7 tahun.

Imam Ath-Thabari ( 224 H 310 H), ahli tafsir . Hafal Al-Quran usia 7
tahun . Usia 8 tahun menjadi imam shalat. Menulis hadits usia 9 tahun.

Ibnu Qudamah ( 541 H 620 H). Hafal Al-Quran usia 10 tahun.

Ibnu Sina ( 370 H- 428 H), Hafal Al-Quran umur 5 tahun.

Imam Nawawi. Hafal Al-Quran sebelum baligh.

Imam Ahmad bin Hambal . Hafal Al-Quran sejak kecil.

Ibnu Khaldun ( 732 H- 808 H). Hafal Al-Quran usia 7 tahun.

As-Suyuthi (w: 911 H), hapal al-Quran sebelum umur 8 tahun, umur 15
tahun hapal kitab al-Umdah, Minhaj al-Fiqh wa al-Ushul, Alfiyah Ibn
Malik.

Umar bin Abdul Aziz hapal al-Quran saat masih kecil

Ibnu Hajar al-Atsqalani (w: 852 H) hapal al-Quran usia 9 tahun

Jamaluddin al-Mizzi (w: 742 H), hapal al-Quran saat kecil

Belajar ala Imam Syafi'i

Ketika gurunya berbicara, dia menghafalnya

Selesai dari sekolah dia mencari tembikar,


pelepah kurma dan tulang unta

Menuliskan padanya

Pergi ke tempat belajar untuk mencari kertas

Menyalinnya sampai gentong ibunya penuh


dengan catatan belajarnya

Zaid bin Tsabit


Mampu menguasai Bahasa Suryani/Ibrani dalam 17 hari
saja, di usianya yang ke-11

Penulis wahyu dan yang lainnya antara usia 11-21 tahun

Ditolak ikut jihad di Perang Badar karena umurnya baru


12 tahun. Baru diizinkan ikut jihad pada Khandak saat
usianya 16 tahun

Mendapat tugas mengumpulkan al-Quran dari Abu Bakar


pada usia 22 tahun

Paling ahli dalam masalah faraidh/ilmu pembagian harta


warisan

Pemuda Hebat! (puji Nabi untuk Zaid)

Usamah bin Zaid


Hibbi Rasulillah (kecintaan Rasulullah)

18 tahun menjadi panglima perang melawan salah


satu pasukan Romawi

Kemenangan Usamah menjadi pembangkit


semangat di tengah suramnya muslimin karena
wafatnya nabi dan murtadnya negeri

Diutusnya pasukan Usamah dan kemenangannya


membuat musuh Islam berpikir bahwa muslimin di
Madinah sangat kuat

Apa yang menjadi penggugah


semangat?

Jadi Bagaimana dengan kalian ?

Kalian masing masing yang bisa menjawabnya

You might also like