You are on page 1of 22

Asuransi &

Manajemen Risiko

TUJUAN

Mahasiswa dapat menjelaskan definisi asuransi


Menjelaskan definisi risiko
Menjelaskan jenis-jenis risiko
Membedakan antara peril, risiko dan hazar
Menjelaskan 4 jenis hazar
Menjelaskan metode yang digunakan untuk
mengelola risiko

Definisi Asuransi
KUHD pasal 246
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan
mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu terhadap
tertanggung

untuk

membebaskan

kehilangan,

kerugian

atau

dari

ketiadaan

kerugian
keuntungan

karena
yang

diharapkan yang akan dapat diderita olehya krn suatu kejadian


yang tidak pasti
3

Definisi Asuransi
UU no 2 tahun 1992
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian tertanggng karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukup kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
dadasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan
4

Definisi Asuransi
dari sudut pandang bada usaha
Asuransi merupakan suatu rencana yang melibatkan
penggabungan sekelompok orang dengan memindahkan
risiko yang dipunyai masing-masing
Dari sudut pandang sosial : asuransi merupakan suatu
alat sosial untuk melakukan akumulasi dana dalam
mencapai

kerugian

yang

tidak

pasti

dengan

cara

memindahkan risiko orang banyak kepada asuradur

Definisi Asuransi
dari sudut ekonomi
Asuransi adalah salah satu cara yang paling ekonomis
untuk mengurangi kerugian yang mungkin dihadapi oleh
seseorang

atau

suatu

unit

badan

usaha,

dengan

membayar sejumlah premi yang relatif kecil akan


diperolah hasil yang besar berupa perlindungan terhadap
kerugian yang mungkin dialami dari timbulnya risiko
yang

dijamin.

Asuransi

merupakan

metode

untuk

mengurangi risiko dengan cara memindahkan dan


mengelompokkan ketidak pastian kerugian keuangan
6

Definisi Risiko

risiko adalah kemungkinan kerugian

Risiko

adalah ketidakpastian

Risiko

adalah kans kerugian / kemungkinan adanya

kerugian
Ketidakpastian

dari suatu kejadian yang dapat

menimbulkan kerugian

Jenis-jenis risiko dalam dunia Usaha

Risiko perorangan dan harta milik

Risiko

pemasaran

Risiko

keuangan

Risiko

produksi dan tenaga kerja

Risiko

lingkungan

Pembagian risiko

Risiko obyektif dan risiko subyektif

Risiko

murni dan risiko spekulatif

Risiko

statis dan risiko dinamis

Risiko

yang dapat diasuransikan dan risiko

yang tidak dapat diasuransikan

Risiko Obyektif dan Risiko Subyektif


Risiko obyektif dapat diartikan sebagai penyimpangan secara
relatif

antara

kenyataan

dengan

kemungkinan

terjadinya

kerugian tersebut, dimana pengukuran diadakan untuk jangka


waktu yang cukup lama, dalam unit-unit yang cukup besar
jumlahnya, sehingga secara statistik dapat diukur kemungkinan
nya (probabilitasnnya) secara lebih tepat dan wajar
RIsiko subyektif dapat diartikan sebagai suatu ketidakpastian
secara psikologis dimana lebih bersumber pada tingkah laku,
mental, pengalaman ataupun pandangan hidup dari orang yang
bersangkutan dan tidak dapat diukur secara kwantitatf

10

Risiko Murni dan Risiko spekulatif


Risiko murni ialah semua peristiwa yang apabila terjadi
selalu menimbulkan kerugian seperti kebakaran, angin
ribut,

gempa

kecelakaan

dan

bumi,

huruhara,

lain

sebagainya

pemberontakan,
umunya

selalu

menimbulkan kerugian
Risiko Spekulatif ialah semua peristiwa yang apabila
terjadi

dapat

menimbulkan

kerugian

akan

tetapi

kemungkinan dapat juga mendatangkan keuntungan.


Seperti

risiko

pemasaran,

risiko

produksi,

risiko

keuangan

11

Risiko Statis dan Risiko Dinamis


Risiko statis adalah ketidakpastian yang selalu ada
walaupun tidak ada perubahan sebagaimana dalam risiko
murni ataupun akan terjadi dalam waktu tertentu akan
terjadi.
Risiko dinamis adalah ketidakpastian yang timbul akibat
adanya

perubahan

dalam

masyarakat,

lingkungan,

keinginan konsumen, dunia usaha dan teknologi

12

Risiko yang dapat diasuransikan dan


risiko yang tidak dapat diasuransikan
Risiko yang dapat diasuransikan adalah risiko-risiko
yang dapat dipindahkan pada perusahaan asuransi yang
pada

dasarnya

adalha

jenis

risiko

murni/statis

merupakan risiko yang dapat diasuransikan


Risiko yagn tidak dapat diasuransikan adalah risikorisiko yang tidak dapat dipindahkan kepada perusahaan
asuransi, yang pada dasarnya semua jenis risiko
spekulatif / dinamis merupakan risiko yang tidak dapat
diasuransikan

13

Peril, Hazard dan Loss


Peril adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi dapat
menimbulkan kerugian
Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya suatu perils
Loss adalah kerugian atau kerusakan yang diderita
seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya
akibat suatu peril

14

4 Jenis Hazard
1.

Physical hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik


secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya suatu
peril

2.

Moral Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada diri orang yang
bersangkutan berkaitan dengan mental atau pandangan hidup serta
kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril

3.

Morale hazard , walaupun pada dasarnya tidk seorangpun mau menderita


kerugian akan tetapi karena merasa bahwa ia telah memperoleh jeminan
baik atas diri atau harta miliknya seringkali berlaku ceroboh atau kurang
hati-hati

4.

Legal hazard, seringkali berdasarkan pada peraturan-peraturan ataupun


peruandangan yang bertujuan melindungi masyarakat, justri diabaikan
atau kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar kemungkinan
terjadinya peril
15

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


1.

Asumsi

2.

Dipindahkan

3.

Kombinasi

4.

Pencegahan Kerugian

5.

Menghindari

6.

Penelitian

16

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


Asumsi
Risiko risiko yang tingkatannya rendah dan
apabila

terjadi

tidak

akan

menimbulkan

pengaruh keuangan pada perusahaan ataupun


atas risiko-risiko dimana dapat diawasi secara
penuh oleh manajemen dapat diabaikan atau
ditanggung sendiri oleh perusahaan, sehingga
tidak membutuhkan pengelolaan lebih lanjut

17

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


Dipindahkan
Pemindahan

risiko

seringkali

dipergunakan

dalam

pengelolaan risiko yang bersifat murni/statis maupun


risiko yang bersifat spekulatif/dinamis. Pemindahan risiko
yang bersifat murni/statis pada umumnya dilakukna
kepada perusahaan asuransi, sedangkan risiko-risiko
yang bersifat dinamis/spekulatif dapat dipindahkan kepada
masyarakat / konsumen ataupun lembaga non asuransi

18

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


Dikombinasikan
Metode kombinasi dalam pengelolaan risiko merupakan
salah satu cara dalam asuransi, diversifikasi dari pada
produk yang dihasilkan, pendirian holding company yang
membawahi

kegiatan

usaha

yang

tidak

mempunya

hubungan/kegiatan yang sama; sehingga apabila timbul


kerugian dalam satu badan usaha dapat ditutup dengan
keuntungan badan-badan usaha yang lainnya. Demikian
pula

kerugian

diharapkan

dalam

dapat

penjualan

ditutup

salah

dengan

satu

produk

keuntungan

dari

penjualan produk produk lainnya


19

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


1.

Pencegahan Kerugian
metode pengelolaan risiko yang lebih ditekankan
paa

pengawasan

kerugian

dalam

usaha

melakukan tindakan preventif ataupun menekan


serendah mungkin akibat keuangan apabila
kerugian

itu

timbul.

Misalnya

membangun

gedung yang lebih tahan atas risiko tertentui,


pengawasan keselamatan kerja, pengamanan

20

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


Menghindari
Erat hubungannya dengan pencegahan kerugian dan
pemindahan risiko adalah teknik menghindari situasi yang
secara potensial dapat menimbulkan kerugian pada
seseorang

ataupun

badan

usaha.

Usaha

lain

ialah

menghindari melakukam kegiatan-kegiatan yang risikonya


relatif

tinggi

ataupun

mengsubkontrakkan

kegiatan-

kegiatan yang risikonya relating tinggi tersebut pada pihak


lain sejauh hal tersebut efektif dan efisien

21

Metode yang digunakan untuk mengelola risiko


Penelitian
Risiko subyektif kemungkinan dapat dikurangi dengan
meningkatkan

pengetahuan

ataupun

melakukan

penelitian; dimana seseorang lebih banyak mengetahui


masalah

ketidakpastian

yang

dihadapi,

maka

akan

semakin berkurang pemakaiana subyektifitasnya dan akan


lebih

mantap

dalam

menghadapi,

mengelola

atau

menerima risiko yang ada dalam kegiatan perusahaannya

22

You might also like