You are on page 1of 5

Sumber : asuhan neonates, bayi, dan balita

A. PENGERTIAN
Asfiksia neonatorum adalah keadaan ketika bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur sesaat setelah lahir.Asfiksia akan bertambah buruk jika penanganan bayi
tidak dilakukan secara benar.Oleh sebab itu, tindakan perawatan ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan mengatasi gejala lanjut yang mungkin timbul.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pertukaran gas atau
pengangkutan oksigen dari ibu ke janin pada masa kehamilan, persalinan, atau segera setelah
kelahiran.
B. Gejala dan tanda :
1. Pernafasan cepat
2. Pernafasan cuping hidung
3. Nadi cepat
4. Sianosis
5. Nilai apgar kurang dari 6

C. Penyebab kegagalan pernafasan pada bayi (Towell, 1966)


Faktor ibu

Hipoksia ibu
Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
Gravida empat atau lebih
Sosial ekonomi rendah
Penyakit pembuluh darah

Faktor plasenta

Plasenta tipis
Plasenta kecil
Solusio plasenta
Perdarahan plasenta

Faktor janin

Prematur
IUGR (Intrauterine growthretardation)
Gameli
Tali pusat menumbung
Kelainan kongenital

Faktor persalinan

Partus lama
Partus tindakan
D. PENATALAKSANNAN
1. Bersihkan jalan nafas dengan pengisap lender dan kasa steril
2. Potong tali pusat dengan teknik aseptic dan antiseptic
3. Jika bayi tidak menangis lakukan rangsang taktil dan mouth to mouth
4. Pertahankan suhu tubuh bayi dengan cara :
a. Membungkus bayi dengan kain bersih dan kering
b. Tidak memandikan bayi dengan air dingin, gunakan minyak atau baby oil
c. Tutup kepala bayi dengan topi

Sumber : Manajemen masalah bayi baru lahir

Klasifikasi keparahan asfiksia :

Pada kasus asfiksia ringan, bayi dapat terkejut atau sangat waspada dengan
peningkatan tonus otot, makan dengan buruk dan frekuensi pernafasan normal atau
cepat.Temuan ini biasanya berlangsung selama 24 sampai 48 jam sebelum sembuh

secara spontan.
Pada kasus asfiksia sedang, bayi dapat letargi dan mengalami kesulitan pemberian
makan.Bayi dapat mengalami episode apnea kadang-kadang atau konvulsi selama
beberapa hari.Masalah ini biasanya sembuh dalam satu minggu, tetapi masalah

perkembangan saraf jangka panjang mungkin ada.


Pada kasus asfiksia berat, bayi dapat terkulai atau tidak sadar dan tidak
makan.Konvulsi dapat terjadi selama beberapa hari, dan episode apnea yang berat dan
sering umumnya terjadi.Bayi dapat membaik selama beberapa minggu atau tidak
membaik sama sekali, jika bayi ini bertahan hidup mereka biasanya menderita
kerusakan otak permanen.
Jika asfiksia ringan :
Jika bayi tidak mendapatkan oksigen, izinkan bayi mulai munyusu
Jika bayi mendapat oksigen atau sebaliknya tidak dapat menyusu, berikan perasan

ASI dengan menggunakan metode pemberian makan alternative.


Berikan perawatan berkelanjutan.

Jika asfikasia sedang atau berat :

Pasang selang IV dan berikan hanya cairan IV selama 12 jam pertama :


- Batasi volume cairan samppai 60 ml/kg berat badan selama hari pertama dan
-

pantau pengeluaran urin


Jika bayi berkemih kurdari enam kali per hari atau tidak menghasilkan urin :
1. Jangan meningkatkan volume cairan pada hari berikutnya.
2. Ketika jumlah urin mulai meningkat, tingkatkan volume cairan IV harian
sesuai dengan kemajuan volume cairan.

Ketika konvulsi terkendali dan bayi menunjukkan tanda-tanda peningkatan


respons, izinkan bayi mulai menyusu.Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan

perasan ASI dengan menggunakan metode pemberian makan alternative


Berikan perawatan berkelanjutan.

Perawatan berkelanjutan pada bayi dengan asfiksia

Kaji bayi setiap 2 jam :


- Jika suhu bayi kurang dari 36,50 C atau lebih dari 37,50 atasi suhu tubuh yang
tidak normal
- Atasi konvulsi atau kesulitan bernafas jika diperlukan.
Dorong ibu untuk memeluk dan menggendong bayi
Jika bayi tidak sadar, letargi atau terkulai pegang dan pindahkan bayi dengan lembut
untuk mencegah cedera saat tonus otot bayi rendah.Sangga seluruh tubuh bayi terutama

kepala.
Jika kondisi bayi tidak membaik setelah tiga hari, kaji kembalin untuk mengetahui

adanya tanda-tanda sepsis.


Jika kondisi bayi tidak membaik setelah satu minggu(bayi terus letargi, tidak menyusu
atau makan dengan buruk atau masih mengalami konvulsi)ntetapi bayi tidak lagi
mendapatkan terapi di rumah sakit atau terapi dapat dilanjutkan dirumah, diskusikan
dengan ibu kemungkinan merawat bayinya di rumah.
- Jika bayi tidak mengalami konvulsi selama tiga hari setelah penghentian
fenobarbital, ibu mampu memberi makan bayi dan tidak terdapat masalah lain
yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi: Diskusikan dengan ibu
prognosis bayi dan bagaimana menangani masalah yang mungkin dialami bayi
-

di rumah.
Tindak lanjuti dalam satu minggu atau lebih awal, jika ibu melihat adanya
masalah serius (mis, kesulitan pemberian makan, konvulsi)

Bantu ibu menemukan metode terbaik untuk memberi makan bayi jika bayi
tidak menyusu dengan baik.Jika bayi makan dengan lambat, minta ibu
memberi maksn lebih sering.

You might also like