You are on page 1of 6

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR

Sistem Pernapasan
1. Stimulus pertama factor kimia dan termal.
Masuknya udara ke dalam paru-paru berlawanan dengan
tekanan surfaktan yang mengisi paru-paru dan alveoli
janin langsung ke mulut dan hidung pengembangan
paru.

2. Sistem Sirkulasi
Terjadi secara bertahap terjadinya perub. tek jantung,
paru-paru dan pembuluh darah yang besar.
Terjadi penutupan fungsional dari fetal shunt : foramen
ovale, ductus arteriosus, dan ductus venosus.
Faktor pengendalian penutupan duktus peningkatan
konsentrasi oksigen pada darah dan endogenous
prostaglandin.

3. Thermoregulasi
Utk mempertahankan respirasi, regulasi panas kritis utk
kelangsungan hidup BBL.
Faktor yang dapat menyebabkan bayi kehilangan panas tubuh:
a. Daerah permukaan bayi begitu luas mempermudah hilangnya
panas
b. Terlambatnya penyimpanan panas pada lap. Lemak subkutan
tipisnya lemak yang disimpan
c. Mekanisme bayi dalam memproduksi panas
Produksi panas neonatus terdiri dari :
a. Non shivering Thermoregulasi (NST)
Stimulasi respirasi seluler
b. Brown Adipose Tissue (BAT) atau Brown Fat
Sumber panas unik, BAT berisi kandungan mitokondria yang lebih
luas.
Deposit terdapat : scapula, leher, aksila dan belakang sternum. Lap.
Lebih dalam : ginjal, trachea, esophagus, bbrp arteri yang besar dan
adrenal.

4. Sistem Hemopoetik
Volume tergantung jumlah yang ditransfer darah melalui plasenta.
Vol darah bayi 80-85 ml/kg BB
Segera setelah lahir total vol darah rata-rata 300 ml.

5. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


Banyaknya cairan 73 % dari berat total tubuh.

6. Sistem Gastrointestinal
Kemampuan bayi adekuat tapi terbatas pada fungsi tertentu.
Enzym-enzym mencerna protein dan karbohidrat sederhana , tetapi
kekurangan prod. Amylase pancreas mengganggu pemanfaatan KH
kompleks.
Defisiensi lipase membatasi abs.lemak .
Fungsi hati lebih matang.
Aktivitas enzyme glukoronil transferasi berkurang mempengaruhi
konjugasi bilirubin dengan asam glukoronik mempengaruhi jaundice
fisiologis dari BBL.
Usus halus bayi lebih panjang banyak kel. Sekretori dan lebarnya
permukaan utk abs.

7. Sistem perkemihan
Defisiensi kemampuan fungsi ginjal utk mengkonsentrasikan urin dan
menanggulangi kondisi stres cairan dan elektrolit (dehidrasi/ kelebihan
cairan).
Vol.total urin 200-300 ml. Terjadi dalam 24 jam pasca persalinan.
Urin keluar regangan vol 15 ml BAK 20 x/hr

8. Sistem integument
Semua struktur ada, tetapi masih banyak fungsi immature.
Kel. Sebasea sangat aktif saat janin daan BBL pengaruh banyaknya
androgen ibu.
Kel. Sebasea dilokasi scalp, muka, genitalia menghasilkan verniks caseosa
menutupi bayi saat lahir.
Kel. Keringat keringat panas, stimulasi emosi dan keringat pada tangan
saat menangis pengkajian nyeri.
Melanin lebih rendah saat lahir lebih mudah kepanasan akibat sinar
matahari.
9. Sistem Muskuloskeletal
Sistem skeletal mengandung banyak kartilago drpd tulang keras.
Sistem muscular tumbuh dalam ukuran jar.otot sel hipertropi/hyperplasia.

10. Sistem imunologi


Pertahanan pertama : kulit dan membrane mukosa melindungi
tubuh dari masuknya mikroorganisme.
Pertahanan kedua : elemen seluler system immunoglobulin
beberapa jenis sel yang mampu membunuh kuman pathogen.
Pertahanan ketiga : membentuk antibody yang spesifik terhadap
antigen.
Bayi tidak mampu memproduksi gamma globulin sendiri sampai
bulan kedua, tp bayi imunitas pasif dalam bentuk ig G dari
sirkulasi maternal dan ASI penyakit dipteri, cacar, poliomyelitis,
hepatitis dan rubella sekitar 3 bulan.

11. Sistem endokrin


Berkembang secara adekuat tp fungsi masih immature.
Dampak hormone seks ibu pubertas miniature.
Labia hipertropi, payudara mensekresi air susu.
Bayi perempun pseudomenstruasi penurunan progesterone
dan estrogen mendadak.

12. Sistem persarafan


Tidak terintegrasi secara baik, tp cukup utk menunjang
kehidupan bayi refleks primitif.
Mielinisasi dari system saraf mengikuti system cephalocaudalproksimodistal.
Semua saraf cranial mengalami Mielinisasi kecuali saraf mata
dan penciuman.

13. Fungsi panca indera


Fungsi panca indra sudah berkembang sempurna
pertumbuhan dan perkembangan termasuk ikatan kasih sayang.
BBL menerima sensasi taktil pada seluruh bag badan.
Sentuhan halus pada punggung dan usapan pada perut
respon menenangkan
Rangsang menyakitkan tusukan jarum respon marah.

You might also like