Professional Documents
Culture Documents
Umum
Program Studi Biologi
Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya
II.
sentromer.
Telofase
ditandai
dengan
berpisahnya sel anak dengan sel induk, inti sel
dan membran inti mulai muncul kembali yang
diikuti dengan sitokinesis. Interfase, yaitu fase
sintesis zat-zat, pengumpulan energi, dan
replikasi kromatin (Shelby). Mitosis berfungsi
dalam mempertahankan kromosom sel
dimana kromosom anak identik dengan
kromosom induk dengan jumlah sel anak
berjumlah dua, pembentukan jaringan baru,
perbaikan sel-sel yang rusak (Faadilah, 2012)
Meiosis dilakukan untuk untuk membagi
dua jumlah kromosom dalam gamet,
mengkompensasi penggandaan yang terjadi
pada fertilisasi (Campbell,2004). Pembelahan
meiosis dilakukan sebanyak dua kali secara
berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis
II. Pembelahan ini menghasilkan 4 sel anak
dan masing-masing hanya mempunyai
setengah dari jumlah kromosom induknya
(Campbell,2004). Secara umum, tahapan
pembelahan meiosis hampir sama dengan
mitosis. Pada profase I terjadi proses pindah
silang (crossing over) pada tetrad (kompleks
empat kromatid). Proses ini merupakan ciri
khas dari meiosis. Tahap profase I memakan
lebih dari 90% waktu untuk meiosis
(Campbell,2004). Pada tahap proses Profase
II tidak terjadi lagi proses pindah silang tetapi
sel akan membelah seperti mitosis yang
diakhiri
dengan
proses
Sitokinesis
(Campbell,2004).Peristiwa meiosis dapat
ditemui
pada
pembentukan
sel-sel
kelamin/gonad.
Praktikum
ini
bertujuan
untuk
mengamati tahap-tahap proses pembelahan
sel secara mitosis pada sel-sel ujung akar
bawang merah (Allium cepa L.)
III.
IV.
V.
No
.
IX.
1.
Tabel 1.Hasil pengamatan sel ujung akar bawang merah (Allium cepa L.)
VI.
Fase
Pembelahan
X.
VII.
Gambar Praktikum
VIII.
Profase
XI.
XII.
(Dok. Pribadi, 2014)
XIII. XIV.
2.
Gambar Pustaka
(Anonim, 2010)
Metafase
XV.
XVI.
(Dok. Pribadi, 2014)
XVII.XVIII. Anafase
3.
(Anonim, 2010)
XIX.
XX.
XXI. 2013)
(Gonzales,
XXII.XXIII. Telofase
4.
XXIV.
XXVI.
(Anonim, 2010)
XXV.
XXVII.
XXVIII.
XXIX.
B. Pembahasan
C.
Pada praktikum, preparat
diberikan HCl untuk melunakkan dinding
sel agar mudah dipejet (squash) dan diberi
pewarna asetokarmin agar dapat diserap
oleh benang-benang kromatin.Berdasarkan
hasil pengamatan, tahap profase pada hasil
praktikum tidak terlalu jelas diakibatkan
kekurangan pengamat sendiri dalam
mengamati preparat (human error).Pada
gambar pustaka, tahap profase ini benangbenang kromatin akan memadat membentuk
kromatid .Benang-benang kromatin mulai
memendek dan menebal. Pada tahap tersebut
benang spindle akan terbentuk, membran
inti mulai menghilang hingga akhir profase,
nukleolus mulai menghilang dan kromatid
akan
bergerak
menuju
bidang
ekuator(Sastrosumarjo,2006). Pada tahap
metaphase, pada hasil pengamatan terlihat
kromatid yang terbentuk mulai bergerak ke
bidang ekuator dan mulai terikat oleh
benang-benang
spindle.Pada
gambar
L.
XXX. Kesimpulan
M. Sel sebagai unit fungsional memiliki kemampuan bereproduksi yang pada
umumnya dikenal dengan Mitosis dan Meiosis.Mitosis berfungsi dalam pertambahan
jumlah sel yang terdapat pada jaringan meristematik seperti ujung akar bawang.Preparat
diberikan HCl untuk melunakkan dinding sel dan diberi pewarna agar benang-benang
kromatin terlihat jelas.Pada pembelahan mitosis terdiri dari lima tahap yaitu profase,
metafase, anafase dan telofase. Pada mitosis tidak terjadi proses pindah silang seperti
pada meiosis tetapi kromoson dari induk akan diturunkan secara identik kepada sel anak.
Hasil dari mitosis berupa dua sel anak yang memiliki kromosom yang identik dengan
induknya.Hasil pengamatan pada mikroskop menunjukkan hasil yang mirip dengan
gambar pustaka untuk tahap metafase, anafase dan telofase.
XXXI.
Daftar Pustaka