You are on page 1of 4

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Pada saat ini menunjukkan permintaan dari pakan ikan dalam waktu
kedepan akan terus meningkat seiring banyaknya pembudidaya ikan yang kian
menjamur. Usaha dari dalam sektor perikanan yang semula berawal dari sistem
tradisional sekarang mulai menjadi sistem modern yaitu pengelolaan secara
intensif. Hal tersebut ditandai dengan penerapan ilmu teknologi yang disebut sapta
usaha perikanan, yaitu kegiatan persiapan kolam, kegiatan penyediaan air,
kegiatan

penebaran

benih,

kegiatan

pengelolaan

kualitas

air,

kegiatan

pengendalian hama, dan kegiatan panen, pasca panen, dan pemasaran. Setiap
komponen dari sapta usaha perikanan tersebut sangat berkaitan. Namun,
komponen yang berpengaruh dalam keberhasilan dalam meraup keuntungan
adalah kegiatan pengelolaan pakan ikan (Effendi, H. 2003).
Dalam usaha pembudidayaan ikan secara intensif ketersediaan pakan
merupakan kebutuhan utama. Pakan ikan dibuat dari beberapa campuran tepung
ikan, tepung kedelai ,dedak, dan air kemudian dicampur halus dan dicetak
menjadi butiran pakan kecil (Afrianto, E.dkk, 1988). Para pembudidaya yang
telah menerapkan usaha perikanannya dengan sistem modern maka industri
pembuatan pakan ikan juga ikut berkembang pesat untuk mengimbangi kebutuhan
pakan. Industri pakan ini di Indonesia telah berkembang pesat sejak tahun 90-an
seiring usaha budidaya ikan dalam kolam dan tambak semakin banyak. Pakan
ikan hasil dari industri pakan ikan akhir-akhir ini dikalangan pasar dijual dengan
harga yang mahal dibanding dengan harga jual ikan hasil panen itu sendiri. Oleh
karena itu para pembudidaya ikan tidak sedikit mengambil langkah alternatif
untuk menghadapi semakin mahalnya harga pakan ikan dipasaran adalah dengan
membuat pakan ikan sendiri. Karena untuk memperoleh bahan baku untuk
membuat pakan ikan sangat mudah dicari dan relatif lebih murah dibanding
membeli pakan dari pasaran.
commit to user

2
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Seiring berkembangnya IPTEK dan semakin banyaknya kebutuhan akan


pakan ikan, maka merancang mesin pencetak pakan pelet ikan yang sederhana
bagi pembudidaya perikanan sangat diperlukan. Mesin pencetak pakan pelet ikan
ini terdiri dari dua alat berbeda yang berkesinambungan. Yaitu mesin pencampur
dan mesin pencetak.
Pada proyek akhir ini mengambil tema : Rancang bangun sistem transmisi
pada mesin pencampur bahan pakan pelet ikan. Tema tersebut diambil untuk
membantu merancang sistem transmisi yang digunakan pada mesin pencampur
bahan pakan pelet ikan dengan penggerak motor listrik. Mesin tersebut berguna
sebagai pengaduk dan pencampur bahan adonan pakan pelet ikan agar komposisi
pakan dapat tercampur merata sehingga bahan siap untuk masuk ke proses
pencetakan pakan pelet ikan.

I.2. Perumusan Masalah


Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah bagaimana merancang
transmisi pada mesin pencampur bahan pakan pelet ikan dengan penggerak motor
listrik.

I.3. Batasan Masalah


Perancangan transmisi pada mesin pencampur bahan pakan pelet ikan
dengan penggerak motor listrik.

I.4. Metodologi
Untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam pembuatan mesin
pencetak pakan pelet ikan, metode yang digunakan sebagai berikut :
1.

Menentukan judul
Penentuan judul rancang bangun sistem transmisi pada mesin pencampur
bahan pakan pelet sebagai langkah awal untuk merancang dan membuat
konstruksi transmisi pencampur bahan pakan pelet ikan.

2.

Merumuskan masalah
commit to user

3
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Mencakup komponen atau elemen mesin apa yang akan dirancang dan
dibuat.
3.

Pengumpulan data
Mencari informasi dan data-data yang penting, dalam merencanakan dan
membuat mesin pencampur bahan pakan pelet ikan baik di lapangan maupun
melalui buku-buku referensi.

4.

Pengolahan data
Perhitungan dan perencanaan komponen yang akan dibuat.

5.

Pengerjaan komponen dan perakitan

6.

Pengujian dan evaluasi

I.5. Sistematika Penulisan


Dalam

penulisan

laporan

proyek

akhir

ini

menggunakan

sistematika atau format penulisan sebagai berikut:


a. BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, metodologi perancangan, sistematika penulisan
serta tujuan dan manfaat proyek akhir.
b. BAB II DASAR TEORI, berisi pembahasan mengenai konsep teori
gaya,bantalan dan komponen lain pendukung rangka mesin.
c. BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR , berisi pembahasan
mengenai perhitungan dan perencanaan alat serta gambar 3 dimensi dan
gambar teknik dari alat yang dibuat.
d. BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN, berisi pembahasan
mengenati proses pembuatan rangka dan komponen mesin lain serta
pengujian yang dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat yang
dibuat.
e. BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.

commit to user

4
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

I.6. Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir


1.6.1. Tujuan Proyek Akhir
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk melakukan
rekayasa dan merancang transmisi pada mesin pencampur bahan pakan
pelet ikan.

1.6.2. Manfaat Proyek Akhir


Manfaat dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Secara teoritis
Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari serta dapat mengetahui
langkah-langkah perancangan sistem transmisi pada mesin pencampur
bahan pakan pelet ikan.
b. Secara praktis
Dapat merancang sistem transmisi mesin pencampur bahan pakan pelet
ikan dengan baik dan benar.

commit to user

You might also like